PERSEKUTUAN: LIKUIDASI


INISIASI III
PERSEKUTUAN: LIKUIDASI

Likuidasi     =    Berhentinya kegiatan operasi perusahaan secara keseluruhan dengan menjual   sebagian atau seluruh aktiva perusahaan, membayar semua utang pajak, kewajiban pada         pihak ketiga dn sisanya dibagikan kepada para sekutu sesuai dengan rasio laba/rugi.

Prosedur Likuidasi:
1.       Semua buku besar persekutuan disesuaikan dan ditutup, kemudian laba/rugi hasil penyesuaian dipindahkan ke modal para sekutu berdasarkan rasio laba/rugi.
2.       Semua aktiva non kas dijual, laba/rugi dibagikan kepada para sekutu berdasarkan rasio laba/rugi.
3.       Membayar semua kewajiban pada negara dan pihak ketiga.
4.       Bila modal sekutu bersaldo debet, maka dapat dikompensasikan dengan maksimum sebesar saldo pinjaman modal sekutu tersebut. Bila tidak ada saldo pinjaman modal maka sekutu tersebut harus menyetor kekurangannya (atau dibuat daftar tambahan sampai sekutu tersebut membayar).
5.       Bila ada saldo piutang kepada sekutu maka harus dikompensasikan ke modal sekutu tersebut.
6.       Uang kas yang masih tersisa dibagikan kepada para sekutu.

                                                            Penjualan aktiva non kas sekaligus        
Penggolongan Likuidasi             
                                                            Penjualan aktiva non kas secara bertahap
                                                           

Untuk lebih jelasnya mengenai proses likuidasi ini, silahkan mencermati ilustrasi berikut :

Persekutuan LAN
Neraca
Per 1 Januari 2000

Kas
Aktiva lainnya
7.500.000
200.000.000
Uang pajak
Utang usaha
Pinjaman dari Lina
Pinjaman dari Boni
Modal Stef
Modal Lina
Modal Rita
Modal Boni
4.000.000
76.000.000
4.000.000
6.000.000
45.000.000
36.500.000
23.000.000
13.000.000

207.500.000

207.500.000

Adapun pembagian laba rugi sekutu Stef: Lina: Rita: Boni = 30%: 30%: 20%: 20%

PENJUALAN AKTIVA NON KAS SEKALIGUS           
Prosedur ini banyak mengalami kerugian karena penjualan aktiva secara terburu-buru sehingga sulit untuk mendapatkan harga jual yang wajar. Dalam likuidasi ini pembagian kas hanya dilakukan sekali saja, yaitu setelah semua aktiva non-kas berhasil direalisir.

·         Bila Aktiva lainnya dijual sebesar Rp140.000.000,00

  Persekutuan LAN
                                                            Laporan Likuidasi                           (dalam ribuan rupiah)
Keterangan
Kas
Aktiva Lainnya
Utang pajak
Utang usaha
Pinjaman dari
Modal
Lina
Boni
Stef (30%)
Lina (30%)
Rita (20%)
Boni (20%)
Saldo
Penj. Aktiva lain
7.500
140.000
200.000
(200.000)
4.000
-
76.000
-
4.000
-
6.000
-
45.000
(18.000)
36.500
(18.000)
23.000
(12.000)
13.000
(12.000)

Bayar utang
147.500
(80.000)
-
-
4.000
(4.000)
76.000
(76.000)
4.000
-
6.000
-
27.000
-
18.500
-
11.000
-
1.000
-

Bayar sekutu
67.500
(67.500)
-
-
-
-
-
-
4.000
(4.000)
6.000
(6.000)
27.000
(27.000)
18.500
(18.500)
11.000
(11.000)
1.000
(1.000)

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

Maka jurnalnya adalah:

a.       Mencatat penjualan aktiva lainnya dan distribusi kerugian kepada sekutu
Kas
Modal Stef
Modal Lina
Modal Rita
Modal Boni
140.000.000
18.000.000
18. 000.000
12. 000.000
12. 000.000

            Aktiva lainnya

200.000.000

b.       Mencatat pembayaran utang pajak dan utang usaha
Utang pajak
Utang usaha
4.000.000
76.000.000

Kas

80.000.000

c.       Mencatat pembayaran kepada sekutu
Pinjaman dari Lina
Pinjaman dari Boni
Modal Stef
Modal Lina
Modal Rita
Modal Boni
4.000.000
6.000.000
27. 000.000
18. 500.000
11. 000.000
1. 000.000

            Kas

67.500.000






·         Bila Aktiva lainnya dijual sebesar Rp105.000.000,00

  Persekutuan LAN
                                                            Laporan Likuidasi                           (dalam ribuan rupiah)
Keterangan
Kas
Aktiva Lainnya
Utang pajak
Utang usaha
Pinjaman dari
Modal
Lina
Boni
Stef (30%)
Lina (30%)
Rita (20%)
Boni (20%)
Saldo
Penj. Aktiva lain
7.500
105.000
200.000
(200.000)
4.000
-
76.000
-
4.000
-
6.000
-
45.000
(28.500)
36.500
(28.500)
23.000
(19.000)
13.000
(19.000)

Bayar utang
112.500
(80.000)
-
-
4.000
(4.000)
76.000
(76.000)
4.000
-
6.000
-
16.500
-
8.000
-
4.000
-
(6.000)
-

Offset modal Boni
32.500
-
-
-
-
-
-
-
4.000
-
6.000
(6.000)
16.500
-
8.000
-
4.000
-
(6.000)
6.000

Bayar sekutu
32.500
(32.500)
-
-
-
-
-
-
4.000
(4.000)
-
-
16.500
(16.500)
8.000
(8.000)
4.000
(4.000)
-
-

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

Maka jurnalnya adalah:

a.       Mencatat penjualan aktiva lainnya dan distribusi kerugian kepada sekutu
Kas
Modal Stef
Modal Lina
Modal Rita
Modal Boni
105.000.000
18.000.000
18.000.000
12.000.000
12.000.000

            Aktiva lainnya

200.000.000

b.       Mencatat pembayaran utang pajak dan utang usaha
Utang pajak
Utang usaha
4.000.000
76.000.000

Kas

80.000.000

c.       Mencatat pertukaran modal Boni dnegan pinjaman
Pinjaman dari Boni
6.000.000

Modal Boni

6.000.000

d.       Mencatat pembayaran kepada sekutu
Pinjaman dari Lina
Modal Stef
Modal Lina
Modal Rita
4.000.000
16.500.000
8.000.000
4.000.000

            Kas

32.500.000




·         Bila Aktiva lainnya dijual sebesar Rp  90.000.000,00
1.       Para sekutu tidak mampu membayar

  Persekutuan LAN
                                                            Laporan Likuidasi                           (dalam ribuan rupiah)
Keterangan
Kas
Aktiva Lainnya
Utang pajak
Utang usaha
Pinjaman dari
Modal
Lina
Boni
Stef (30%)
Lina (30%)
Rita (20%)
Boni (20%)
Saldo
Penj. Aktiva lain
7.500
90.000
200.000
(200.000)
4.000
-
76.000
-
4.000
-
6.000
-
45.000
(33.000)
36.500
(33.000)
23.000
(22.000)
13.000
(22.000)

Bayar utang
97.500
(80.000)
-
-
4.000
(4.000)
76.000
(76.000)
4.000
-
6.000
-
12.000
-
3.500
-
1.000
-
(9.000)
-

Offset modal Boni
17.500
-
-
-
-
-
-
-
4.000
-
6.000
(6.000)
12.000
-
3.500
-
1.000
-
(9.000)
6.000

Bayar sekutu
17.500
(17.500)
-
-
-
-
-
-
4.000
(4.000)
-
-
12.000
(10.875)
3.500
(2.375)
1.000
(250)
(3.000)
-

Bila Boni membyr
-
3.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1.125
-
1.125
-
750
-
(3.000)
3.000

Bayar sekutu
3.000
(3.000)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1.125
(1.125)
1.125
(1.125)
750
(750)
-
-

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

Keterangan
Modal
Stef (30%)
Lina (30%)
Rita (20%)
Boni (20%)
Saldo modal sblm pembagian kas
+/+ Saldo pinjaman
12.000
-
3.500
4.000
1.000
-
(3.000)
-

Jika Boni tdk mampu membyr
12.000
(1.125)
7.500
(1.125)
1.000
(750)
(3.000)
3.000

10.875
6.375
(sbsr 4.000 utk pinjaman)
250
-

Maka jurnalnya adalah:

a.       Mencatat penjualan aktiva lainnya dan distribusi kerugian kepada sekutu
Kas
Modal Stef
Modal Lina
Modal Rita
Modal Boni
90.000.000
33.000.000
33.000.000
22.000.000
22.000.000

            Aktiva lainnya

200.000.000

b.       Mencatat pembayaran utang pajak dan utang usaha
Utang pajak
Utang usaha
4.000.000
76.000.000

Kas

80.000.000

c.       Mencatat kompensasi modal Boni yang negatif
Modal Boni
6.000.000

Pinjaman dari Boni

6.000.000

d.       Mencatat pembayaran kepada sekutu
Pinjaman dari Lina
Modal Stef
Modal Lina
Modal Rita
4.000.000
10.875.000
2.375.000
250.000

            Kas

17.500.000

e.       Mencatat penerimaan dari Boni untuk menutup saldo negatifnya
Kas
3.000.000

Modal Boni

3.000.000

f.        Mencatat pembayaran kepada sekutu
Modal Stef
Modal Lina
Modal Rita
1.125.000
1.125.000
750.000

            Kas

3.000.000

2.       Para sekutu mampu membayar

  Persekutuan LAN
                                                            Laporan Likuidasi                           (dalam ribuan rupiah)
Keterangan
Kas
Aktiva Lainnya
Utang pajak
Utang usaha
Pinjaman dari
Modal
Lina
Boni
Stef (30%)
Lina (30%)
Rita (20%)
Boni (20%)
Saldo
Penj. Aktiva lain
7.500
90.000
200.000
(200.000)
4.000
-
76.000
-
4.000
-
6.000
-
45.000
(33.000)
36.500
(33.000)
23.000
(22.000)
13.000
(22.000)

Bayar utang
97.500
(80.000)
-
-
4.000
(4.000)
76.000
(76.000)
4.000
-
6.000
-
12.000
-
3.500
-
1.000
-
(9.000)
-

Offset modal Boni
17.500
-
-
-
-
-
-
-
4.000
-
6.000
(6.000)
12.000
-
3.500
-
1.000
-
(9.000)
6.000

Boni membyr
17.500
3.000
-
-
-
-
-
-
4.000
-
-
-
12.000
-
3.500
-
1.000
-
(3.000)
3.000

Bayar sekutu
20.500
(20.500)
-
-
-
-
-
-
4.000
(4.000)
-
-
12.000
(12.000)
3.500
(3.500)
1.000
(1.000)
-
-

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

Maka jurnalnya adalah:
a.       Mencatat penjualan aktiva lainnya dan distribusi kerugian kepada sekutu
Kas
Modal Stef
Modal Lina
Modal Rita
Modal Boni
90.000.000
33.000.000
33.000.000
22.000.000
22.000.000

            Aktiva lainnya

200.000.000

b.       Mencatat pembayaran utang pajak dan utang usaha
Utang pajak
Utang usaha
4.000.000
76.000.000

Kas

80.000.000
c.       Mencatat kompensasi modal Boni yang negatif
Modal Boni
6.000.000

Pinjaman dari Boni

6.000.000

d.       Mencatat penerimaan dari Boni untuk menutup saldo negatifnya
Kas
3.000.000

Modal Boni

3.000.000

e.       Mencatat pembayaran kepada sekutu
Pinjaman dari Lina
Modal Stef
Modal Lina
Modal Rita
4.000.000
12.000.000
3.500.000
1.000.000

            Kas

20.500.000


PENJUALAN AKTIVA NON KAS SECARA BERTAHAP        
Dengan prosedur ini maka akan mendapatkan harga jual yang lebih baik atas penjualan aktivanya. Prosedur ini memerlukan jangka waktu yang panjang dan pembayaran kepada sekutu dapat dilakukan secara bulanan, triwulanan dan tahunan (sesuai dengan penerimaan kas dari hasil penjualan aktiva non kas).

Dalam likuidasi ini, pembagian kas dilakukan setiap saat tersedia kas, tidak menunggu selesainya realisasi. Untuk menentukan besarnya bagian kas masing-masing sekutu dapat dilakukan dengan membuat laporan likuidasi ataupun membuat program pembagian kas.

Bila data penjualan aktiva non kas sbb:
Bulan
Nilai Buku
Nilai Pasar
Januari
Februari
Maret
April
139.700.000
32.600.000
18.400.000
9.300.000
85.600.000
12.400.000
7.500.000
3.800.000















Berikut adalah proses pembagian kas dengan membuat laporan likuidasi:

  Persekutuan LAN
                                                            Laporan Likuidasi                           (dalam ribuan rupiah)
Keterangan
Kas
Aktiva Lainnya
Utang pajak
Utang usaha
Pinjaman dari
Modal
Lina
Boni
Stef (30%)
Lina (30%)
Rita (20%)
Boni (20%)
Saldo
Penj. Aktiva (JAN)
7.500
85.600
200.000
(139.700)
4.000
-
76.000
-
4.000
-
6.000
-
45.000
(16.230)
36.500
(16.230)
23.000
(10.820)
13.000
(10.820)

Bayar utang
93.100
(80.000)
60.300
-
4.000
(4.000)
76.000
(76.000)
4.000
-
6.000
-
28.770
-
20.270
-
12.180
-
2.180
-
Flowchart: Connector: A
Bayar sekutu
13.100
(13.100)
60.300
-
-
-
-
-
4.000
(4.000)
6.000
-
28.770
(8.800)
20.270
(300)
12.180
-
2.180
-

Flowchart: Connector: BPenj. Aktiva (FEB)
-
12.400
60.300
(32.600)
-
-
-
-
-
-
6.000
-
19.970
(6.060)
19.970
(6.060)
12.180
(4.040)
2.180
(4.040)

Bayar sekutu
12.400
(12.400)
27.700
-
-
-
-
-
-
-
6.000
-
13.910
(5.075)
13.910
(5.075)
8.140
(2.250)
(1.860)
-

Flowchart: Connector: CPenj. Aktiva (MAR)
-
7.500
27.700
(18.400)
-
-
-
-
-
-
6.000
-
8.835
(3.270)
8.835
(3.270)
5.890
(2.180)
(1.860)
(2.180)
Bayar sekutu
7.500
(7.500)
9.300
-
-
-
-
-
-
-
6.000
(100)
5.565
(2.775)
5.565
(2.775)
3.710
(1.850)
(4.040)
-

Penj. Aktiva (APR)
-
3.800
9.300
(9.300)
-
-
-
-
-
-
5.900
-
2.790
(1.650)
2.790
(1.650)
1.860
(1.100)
(4.040)
(1.100)

Kompensasi Boni
3.800
-
-
-
-
-
-
-
-
-
5.900
(5.900)
1.140
-
1.140
-
760
-
(5.140)
5.900

Bayar sekutu
3.800
(3.800)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1.140
(1.140)
1.140
(1.140)
760
(760)
760
(760)

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

Flowchart: Connector: AKeterangan
Modal
Stef (30%)
Lina (30%)
Rita (20%)
Boni (20%)
Saldo modal sblm pembagian kas
+/+ Saldo pinjaman
28.770
-
20.270
4.000
12.180
-
(3.000)
-

Jika aktiva tdk dapat dijual
28.770
(18.090)
24.270
(18.090)
12.180
(12.060)
(3.000)
3.000

Jika Boni tidak mampu membyr
10.680
(1.455)
6.180
(1.455)
120
(970)
-
-

Jika Rita tidak mampu membyr
9.225
(425)
4.725
(425)
(850)
850
-
-

Pembayaran pada sekutu:
- Bayar pinjaman Lina
- Pembayaran pada sekutu

8.800

-
8.800
4.300

4.000
300
-










Flowchart: Connector: BKeterangan
Modal
Stef (30%)
Lina (30%)
Rita (20%)
Boni (20%)
Saldo modal sblm pembagian kas
+/+ Saldo pinjaman
13.910
-
13.910
-
8.140
-
(1.860)
6.000

Jika aktiva tdk dapat dijual
13.910
(8.310)
13.910
(8.310)
8.140
(5.540)
4.140
(5.540)

Jika Boni tidak mampu membyr
5.600
(525)
5.600
(525)
2.600
(350)
(1.400)
1.400

Pembayaran pada sekutu:
- Bayar pinjaman Lina
- Pembayaran pada sekutu

5.075

-
5.075
5.075

-
5.075
2.250

-
2.250
-


Flowchart: Connector: CKeterangan
Modal
Stef (30%)
Lina (30%)
Rita (20%)
Boni (20%)
Saldo modal sblm pembagian kas
+/+ Saldo pinjaman
5.565
-
5.565
-
3.710
-
(4.040)
6.000

Jika aktiva tdk dapat dijual
5.565
(2.790)
5.565
(2.790)
3.710
(1.860)
1.960
(1.860)

Pembayaran pada sekutu:
- Bayar pinjaman Lina
- Pembayaran pada sekutu
2.775

-
2.775
2.775

-
2.775
1.850

-
1.850
100

100
-

Dan berikut ini adalah proses pembagian kas dengan membuat program pembagian kas:

Persekutuan LAN
                                                            Program Kas                             (dalam ribuan rupiah)
Ket
Stef
Lina
Rita
Boni
Pembayaran kepada
Stef
Lina
Rita
Boni
Saldo modal sblm pembagian kas
+/+ Saldo pinjaman
45.000
-
36.500
4.000
23.000
-
13.000
6.000





Rasio laba/rugi
45.000
30%
40.500
30%
23.000
20%
   19.000
20%




Kemampuan utk menutup kerugian
Alokasi I:
Kpd Stef sampai kemampuan utk menutup kerugian sama dgn Lina
150.000 a

(15.000) b
135.000

-
115.000

-
95.000

-


4.500 c


-



-


-

Alokasi II:
Kpd Stef dan Lina sampai kemampuan utk menutup kerugian sama dgn Rita
135.000

(20.000)
135.000

(20.000)
115.000

-
95.000

-


6.000


6.000


-


-

Alokasi III:
Kpd Stef, Lina dan Rita sampai kemampuan utk menutup kerugian sama dgn Boni
115.000

(20.000)
115.000

(20.000)
115.000

(20.000)
95.000

-


6.000


6.000


4.000


-

Alokasi IV:
Kpd para sekutu berdasarkan rasio laba rugi
95.000
95.000
95.000
95.000
16.500
12.000
4.000
-
a) 45.000:30%       b) 150.000-135.000                  c) 15.000x30%
ALOKASI KAS

JANUARI
Saldo kas per 1 Januari                                                                7.500.000
Hasil penjualan aktiva lainnya                                                     85.600.000
                                                            Jumlah uang kas                                   93.100.000

Pembayaran:
- Utang pajak                                                                               4.000.000
- Utang usaha                                                                            76.000.000
                                                                                                                        80.000.000
                                                            Sisa kas untuk sekutu                            13.100.000

Alokasi I:
Uang untuk Stef                                                                                      4.500.000 (lihat tabel program kas)
Sisa uang = 13.100.000 – 4.500.000=      8.600.000
 

Alokasi II:
-          Stef = ½ x 8.600.000 =                                                  4.300.000
-          Lina = ½ x 8.600.000 =                                                  4.300.000                                 
13.100.000
Saldo kas per 31 Januari                               0

FEBRUARI
Hasil penjualan aktiva lainnya                                                                             12.400.000

Alokasi II:
-          Stef = 6.000.000 – 4.300.000=                                          1.700.000
-          Lina = 6.000.000 – 4.300.000=                                         1.700.000
-          Sisa uang = 12.400.000 – 3.400.000 = 9.000.000

Alokasi III:
-          Stef = 3/8 x 9.000.000=                                                   3.375.000
-          Lina =  3/8 x 9.000.000=                                                  3.375.000
-          Rita = 2/8 x 9.000.000=                                                    2.250.000
12.400.000
Saldo kas per 28 Februari                              0

MARET
Hasil penjualan aktiva lainnya                                                                             7.500.000

Alokasi III:
-          Stef = 6.000.000 – 3.375.000=                                          2.625.000
-          Lina = 6.000.000 – 3.375.000=                                          2.625.000
-          Rita = 4.000.000 – 2.250.000=                                          1.750.000

-          Sisa uang = 7.500.000 – 7.000.000 = 500.000
Alokasi IV:
-          Stef = 30% x 500.000=                                                   150.000
-          Lina =  30% x 500.000=                                                  150.000
-          Rita = 20% x 500.000=                                                    100.000
-          Boni= 20% x 500.000=                                                     100.000
7.500.000
Saldo kas per 31 Maret                                 0

APRIL
Hasil penjualan aktiva lainnya                                                                             3.800.000

Alokasi IV:
-          Stef = 30% x 3.800.000=                                                  1.140.000
-          Lina =  30% x 3.800.000=                                                1.140.000
-          Rita = 20% x 3.800.000=                                                     760.000
-          Boni= 20% x 3.800.000=                                                                 760.000
3.800.000
Saldo kas per 30 April                                   0

Rekapitulasi pembagian kas kepada sekutu:

Keterangan
Stef
Lina
Rita
Boni
Jan
Alokasi I
Alokasi II
4.500.000
4.300.000
-
4.300.000
-
-
-
-
Feb
Alokasi II
Alokasi III
1.700.000
3.375.000
1.700.000
3.375.000
-
2.250.000
-
-
Maret
Alokasi III
Alokasi IV
2.625.000
150.000
2.625.000
150.000
1.750.000
100.000
-
100.000
April
Alokasi IV
1.140.000
1.140.000
760.000
760.000

Jumlah
17.790.000
13.290.000
4.860.000
860.000






====================     Selamat Belajar     ==================== 

Perancangan Implementasi Operasi dan Pengendalian Sistem


Inisiasi 8
Perancangan, Implementasi, Operasi
& Pengendalian Sistem
Teman-teman mahasiswa Tuton SIA, sampailah kita pada minggu terakhir dari serangkaian kegiatan Tuton ini.  Persiapkan diri untuk menghadapi ujian dengan sebaik-baiknya. Yang harus anda lakukan adalah membaca keseluruhan modul pada BMP Sistem Informasi Akuntansi (Sri Mulyani NS) dan latihan menyelesaikan soal-soal. Jangan lupa untuk meng Upload Tugas-tugas yang diberikan pada Tuton ini.  Nilai Tuton ini meliputi pengumpulan Tugas-2 dan partisipasi anda dalam Forum Diskusi. Nilai Tuton ini akan memberikan kontribusi terhadap nilai akhir sebesar 30%. Selamat Belajar dan Semoga Sukses..!
Amalia Kusuma Wardini
Mengembangkan software yang berkualitas dan bebas dari kesalahan adalah hal yang sulit dan merupakan tugas yang memakan waktu, tetapi kebanyakan perusahaan ingin mengimplementasikan sistem yang baru dan segera. Oleh karena pengembang merasakan tekanan untuk mewujudkan “keajaiban” sistem, mereka mulai melewati langlah-langkah dasar dalam analisis sistem dan perancangan (desain) sistem. Menghilangkan langkah-langkah analisis sistem hanya akan mengarah pada bencana, karena pengembang sistem akan mewujudkan sistem yang terstruktur dengan baik, tetapi gagal dalam memenuhi kebutuhan pemakai.
Analisis dan desain sistem yang efektif akan dapat memastikan bahwa pengembang dengan benar menentukan masalah bisnis dan mendesain solusi yang tepat. Dalam banyak kasus, kegiatan desain sistem diawali dengan tahap perencanaan (desain konseptual sistem), dan berakhir pada tahap implementasi sistem. Pada saat implementasi dalam siklus hidup pengembangan sistem, masalah yang seringkali timbul adalah tentang spesifikasi perancangan. Dalam tahap desain konseptual sistem, pengembang membuat sebuah kerangka kerja umum untuk mengimplementasikan kebutuhan pemakai dan mengatasi masalah yang diidentifikasi dalam tahap analisis, misalnya mengembangkan sistem baru secara utuh, memodifikasi sistem berjalan, dan sebagainya. Terdapat beberapa langkah penting dalam desain konseptual sistem, meliputi:
a.             Perhitungan alternatif-alternatif rancangan
Dalam merancang sistem yang lengkap, ada dua pendekatan umum yaitu:
*      Merancang sistem benar-benar dari awal
*      Perancang memilih dan merekomendasikan sistem pra-buat (yang telah dirancang)
Dalam memodifiasi sistem berjalan terdapat beberapa pendekatan dasar yang dapat diambil yaitu:
v  Memodifikasi data yang dikumpulkan dan laporan yang dihasilkan
v  Merancang ulang sistem berjalan mencakup mengorganisasi ulang tanggung jawab pekerjaan
v  Alternatif perancangan dapat diaplikasikan baik untuk sistem baru atau untuk memodifikasi sistem berjalan
b.            Penjelasan Alternatif
Jika daftar alternatif-alternatif utama telah dibuat, setiap alternatif harus didokumentasikan dan dijelaskan (diuraikan). Dalam alternatif perancangan tersentralisasi, setiap divisi memberikan data akuntansi ke sistem komputer pusat. Kemudian sistem komputer pusat akan membuat dan mendistribusikan laporan kepada setiap divisi. Dalam alternatif perancangan terdesentralisasi, setiap divisi memiliki komputer sendiri dan mengumpulkan data sendiri.
c.             Mengevaluasi alternatif-alternatif
Kriteria utama untuk memilih alternatif pada tahap implementasi adalah biaya kontra-manfaat dan kelayakan. Selain itu, alternatif terpilih harus memenuhi seluruh tujuan-tujuan sistem utama.
Tim desain sistem harus mengidentifikasikan berbagai alternatif desain dan mengevaluasi setiap desain sehubungan dengan standar-standar berikut ini:
Ø  Seberapa baik desain tersebut memenuhi kebutuhan organisasi dan sistem?
Ø  Seberapa baik desain tersebut meemnuhi kebutuhan pemakai?
Ø  Apakah secara ekonomi layak?
Ø  Apa keuntungan dan kelemahannya?
d.            Menyiapkan spesifikasi desain/pembuatan spesifikasi rancangan
Setelah alternatif desain telah dipilih, tim proyek mengembangkan spesifikasi desain konseptual sistem untuk elemen-elemen berikut ini.
*      Output
*      Penyimpanan data
*      Input
*      Prosedur dan operasi pemrosesan.
Aturan utama dalam pembuatan spesifikasi-spesifikasi perancangan adalah bahwa para perancang harus bekerja mundur (backward) dari keluaran ke masukan. Dalam perancangan laporan dan keluaran-keluaran lainnya, faktor-faktor yang harus dipertimbangkan adalah frekuensi pelaporan, media keluaran, dan format laporan aktual. Dalam perancangan database, pertimbangan-pertimbangan perancangan berkaitan dengan organisasi file, tata letak catatan, media penyimpanan, dan volume penggunaan. Pada tahap pemrosesan, harus dispesifikasikan mengenai kalkulasi-kalkulasi yang harus dispesifikasikan mengenai kalkulasi-kalkulasi yang harus dilakukan dalam urutan operasi yang tepat. Dalam menspesifikasikan masukan harus dipertimbangkan mengenai format masukan, media masukan, dan volume transaksi.
e.             Membuat laporan desain konseptual sistem/pembuatan dan penyampaian spesifikasi rancangan sistem
Pada akhir tahap desain konseptual sistem, tim proyek pengembangan membuat dan memberikan laporan desain konseptual sistem dalam bentuk proposal. Secara umum, proposal tersebut, akan mencakup kerangka waktu spesifik untuk penyelesaian, anggaran, dan deskripsi kebutuhan personel, bagan arus dan diagram-diagram yang menjelaskan sistem yang akan diimplementasikan. Tujuan dari laporan/ proposal adalah:
    • Memberi petunjuk pada aktivitas desain sistem
    • Mengomunikasikan bagaimana kebutuhan pihak manajemen dan para pemakai akan dipenuhi
    • Membantu komite pelaksana pengembangan sistem menilai kelayakan sistem
PERTIMBANGAN UMUM DAN TEKNIK PERANCANGAN
Pertimbangan-pertimbangan umum untuk setiap elemen sistem utama dalam tahap perancangan adalah:
a.             Perancangan keluaran (laporan atau dokumen)
Pertimbangan utama dan paling penting dalam perancangan keluaran (laporan atau dokumen) adalah efektivitas biaya. Prinsip efektivitas biaya harus diterapkan untuk seluruh elemen dalam sistem. Masalah relevansi, kejelasan, dan ketepatwaktuan adalah hal yang penting dalam laporan manajerial. Laporan-laporan harus mencakup informasi yang relevan kepada pengambil keputusan tertentu. Pemuatan informasi yang tidak relevan dalam laporan juga akan berakibat pada peningkatan biaya informasi. Salah satu faktor yang berkaitan dengan kejelasan adalah judul dan cakupan laporan yang tepat. Sehingga tidak perlu dibuat justifikasi bahwa para manajer mengetahui isi laporan dan tidak perlu dijelaskan secara rinci.
b.            Perancangan Database
Ada beberapa pertimbangan penting yang diterapkan dalam perancangan database meliputi: efektivitas biaya, keterpaduan, standarisasi, fleksibilitas, keamanan, akurasi, efisiensi, dan organisasi. Keterpaduan (integrasi) berarti menghindarkan pengumpulan dan pemeliharaan unsur-unsur data yang sama lebih dari satu tempat perusahaan. Standarisasi berarti bahwa seluruh unsur-unsur data dimasukkan dalam format standar dan membuat nama jika digunakan untuk lebih dari satu tempat.
c.             Pemrosesan Data
Salah satu pertimbangan penting dalam pemrosesan data adalah berkaitan dengan masalah keseragaman dan keterpaduan. Seluruh sistem pemrosesan data perusahaan harus berjalan sesuai dengan rencana-rencana umum. Misalnya, perusahaan harus menetapkan tingkat kompatibilitas tertentu antara komputer yang digunakan untuk akuntansi dan otomasi kantor.
d.            Masukan data
Ada beberapa pertimbangan penting yang diterapkan dalam masukan data meliputi:  efektivitas biaya, akurasi, keseragaman, dan keterpaduan. Pertimbangan penting untuk elemen sistem masukan data sama dengan pertimbangan penting untuk elemen sistem pemrosesan data. Salah satu pertimbangan yang sulit dalam perancangan sistem masukan data adalah akurasi. Penggunaan dokumen-dokumen sumber yang dirancang secara baik, akan mendorong karyawan untuk mencatat data secara akurat tanpa penghilangan-penghilangan.
e.             Pengendalian dan pengukuran-pengukuran keamanan
Kata mutiara yang sering didengar dalam industri komputer adalah ”sampah masuk, sampah keluar”, menekankan bahwa input, pemrosesan, dan fungsi database yang tidak dikendalikan  dengan bemar akan menghasilkan informasi yang bernilai rendah. Pengendalian harus dibangun ke dalam SIA untuk memastikan efektivitas, efisiensi, dan akurasi. Pengendalian yang komprehensif dan tepat harus ditetapkan untuk setiap tahap dalam proses perancangan sistem.
Perancang sistem membutuhkan alat tertentu untuk membantu proses perancangan. Misalnya teknik-teknik seperti, analisis masukan/keluaran, bagan arus sistem, diagram arus data, dan diagram Warnier-Orr. Masalah-masalah khusus yang lebih banyak dihadapi dalam perancangan sistem informasi adalah:
1. Perancangan formulir
Masalah ini harus diberi perhatian karena formulir-formulir merupakan penghubung antara pemakai dengan sistem. Perancangan sistem harus berfokus pada pembuatan dokumen-dokumen yang bisa menjadi penghubung yang efektif antara para manajer dan sistem informasi. Teknik khusus untuk perancangan dan analisis formulir dapat Anda baca pada Modul 9 Kegiatan Belajar 2 halaman 9.14 sampai dengan halaman 9.15 BMP Sistem Informasi Akuntansi/EKSI4312.
2. Perancangan Database
Ada beberapa teknik yang bermanfaat dalam perancangan database yaitu: diagram struktur data, tata letak catatan, lembar analisis file, dan matriks-matriks yang berhubungan dengan file. Diagram struktur data menunjukkan hubungan antara berbagai jenis catatan dan mendefinisikan hubungan antara catatan-catatan data yang berbeda. Diagram tata letak catatan menunjukkan berbagai field data dalam catatan. Lembar analisis file memberikan informasi kepada perancang sistem tentang seluruh informasi relevan yang berkaitan dengan isi file tertentu. Matriks-matriks yang berkaitan dengan file menunjukkan hubungan antar file, isi, dan penggunaannya yang dapat membantu untuk menentukan penggunaan unsur-unsur data dalam file secara efektif dan efisien, eliminasi unsur-unsur data yang tidak dibutuhkan atau yang sia-sia, dan mengoptimalkan struktur file secara umum. Paket-paket perancangan sistem, pemilihan perangkat lunak dan perangkat keras, dan pembuatan model sistem dapat Anda pelajari pada Modul 9 Kegiatan Belajar 2 halaman 9.16 sampai dengan halaman 9.21 BMP Sistem Informasi Akuntansi/EKSI4312.
IMPLEMENTASI SISTEM    
Implementasi sistem adalah proses memasang hardware dan software serta membuat SIA dan dapat berjalan.
Terdapat 3 langkah utama dalam implementasi sistem yaitu:
a.             Pembuatan rencana dan pengendalian untuk implementasi
Manajemen merupakan konsep kunci dalam implementasi sistem. Untuk mengelola proyek implementasi secara memadai harus dibuat rencana-rencana spesifik yang berkaitan dengan 3 komponen utama, yaitu:
Ø  Pemilahan proyek menjadi beberapa tahap
Ø  Anggaran spesifik untuk setiap tahap
Ø  Kerangka waktu spesifik untuk setiap tahap proyek
b.            Pelaksanaan Aktivitas-aktivitas implementasi
Dalam melaksanakan rencana implementasi, harus dilakukan pengukuran-pengukuran tertentu untuk membantu transisi dan meyakinkan daya terima para karyawan perusahaan. Dalam pelaksanaan, manajemen dan tim sistem membuat pengumuman resmi tentang pelaksanaan proyek untuk meminimalkan kekacauan yang ditimbulkan dari pelaksanaan implementasi sistem. Aspek penting dalam tahap pelaksanaan adalah pengorganisasian tim proyek khusus yang mencakup orang-orang yang berpartisipasi dalam memformulasikan spesifikasi-spesifikasi rancangan.
Yang termasuk dalam aktivitas implementasi adalah:
v  Pelatihan karyawan,
v  Pembelian dan pemasangan peralatan komputer baru
v  Perancangan sistem terinci
v  Pendokumentasian sistem baru
v  Konversi file
v  Operasi pengujian
c.             Menindaklanjuti dan mengevaluasi sistem baru
Jika sistem baru sudah diimplementasikan, maka tindak lanjut diperlukan untuk meyakinkan bahwa sistem baru beroperasi sesuai dengan yang direncanakan.
PENGENDALIAN KEUANGAN & PENGENDALIAN NON KEUANGAN
a.             Pengendalian keuangan
*      Anggaran Sistem Informasi
Sebagai pengurangan biaya secara keseluruhan, tujuan umum pengendalian keuangan adalah untuk meningkatkan manfaat yang diperoleh atas pengeluaran sistem informasi yang telah dilakukan.
*      Hakikat biaya-biaya sistem informasi
Pada saat aplikasi-aplikasi baru akan dikembangkan, biaya-biaya yang terkait dapat menjadi pertimbangan. Jika aplikasi dikembangkan secara in house maka yang merupakan biaya-biaya utama adalah gaji dan waktu pemakaian komputer. Jika tidak ada staf baru atau peralatan yang dibutuhkan, maka total biaya pengembangan dapat dimasukkan dalam total biaya pengoperasian sistem informasi. Jika staf baru dan peralatan dibutuhkan karena pengembangan aplikasi baru maka biaya tambahan merupakan biaya variabel terhadap pengembangan baru.
*      Pengendalian Perolehan dan Asuransi
Metode umum untuk membiayai perangkat keras sistem mainframe adalah dengan menyewanya dari pemasok. Kontrak-kontrak sewa biasanya mencakup biaya lembur jika peralatan digunakan di atas jumlah tertentu dan biasanya mencakup pemeliharaan dari pemasok. Sewa jangka panjang merupakan alternatif pembiayaan untuk membeli peralatan dari luar. Pola arus kas untuk sewa agak berbeda dibandingkan dengan beli, meskipun kewajiban pemakai dalam sewa jangka panjang adalah terhadap pemilik dari luar. Secara keuangan, keuntungan-keuntungan sewa dibandingkan dengan beli adalah pada pertimbangan pertimbangan anggaran modal tradisional, seperti biaya dan ketersediaan modal, umur manfaat, dan tarif penyusutan. Pertimbangan yang lain mencakup beban pemeliharaan rutin peralatan dan layanan perlengkapan lainnya, beban pemanfaatan lembur dalam sewa, opsi pembelian dan penjualan, dan lain-lain.
*      Strategi-strategi Pengendalian Keuangan
Materi tentang strategi pengendalian keuangan dapat Anda pelajari secara lebih detail pada Modul 9 Kegiatan Belajar 3 halaman 9.37 sampai dengan halaman 9.44 BMP Sistem Informasi Akuntansi/EKSI4312.
b.            Pengendalian Non-Keuangan
Pengendalian non-keuangan berkaitan dengan faktor yang berhubungan dengan informasi penting bagi manajemen dari sudut pandang pengendalian yang diukur tidak dengan nilai uang  misalnya, pengukuran kinerja perangkat keras, perangkat lunak, dan personal. Pengukuran kinerja perangkat keras mencakup pemanfaatan sistem, waktu penuh pengolahan dalam sistem, dan daya tanggap sistem.
Pendekatan keseluruhan untuk mengevaluasi perangkat lunak adalah dengan mensurvei para pemakai sistem, mengajukan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan penggunaan, fungsionalitas, dan kemudahan penggunaan bagi pemakai. Untuk menerapkan pengendalian yang berkaitan dengan personal, diperlukan penyajian laporan-laporan untuk beragam faktor. Berbagai jenis laporan yang diperlukan untuk mengevaluasi kinerja personal, auditing sistem informasi, serta pemeliharaan dan modifikasi sistem dapat Anda baca dan pelajari pada Modul 9 Kegiatan Belajar 4 halaman 9.45 sampai dengan halaman 9.46 BMP Sistem Informasi Akuntansi/EKSI4312. 

yang terbaik

No whatsapp jasa karya ilmiah Universitas Terbuka

Untuk no whatsapp nya ganti di 085293796340 Untuk testimoni ada di galeri. Untuk yg lain2 gak tak post krna sdh mulai di rame pembahasan ter...