Irdatama santia anindita
018680547
1. Bagaiaman hubungan
analisis ekononomi dan keuangan dengan studi kelayakan perusahaan bila ditinjau
dari aspek yuridis hukum dalam perusahaan.
Jawab :
SKB PADA ASPEK LEGAL
• Hal-hal yang dianalisis menyangkut peninjauan dari sisi
yuridis/hukum perundangan yang berlaku.
• Kepentingannya agar dapat menghindari atas pemberhentian
dari pihak yang berwajib karena dikategorikan sebagai bentuk operasi bisnis
yang ilegal atau bisa juga mendapt protes dari masyarakat setempat dan bisa
juga masyarakat internasional.
Dalam analisis yuridis paling tidak dapat dilihat :
• who (siapa pelaksana proyek/ bisnis)
• what (proyek/ bisnis apa yang dikerjakan)
• where (dimana proyek/ bisnis tersebut dilaksanakan)
• when (kapan proyek/ bisnis akan dikerjakan-diselesaikan)
• how (bagaimana proyek/ bisnis dikerjakan)
• Pelaksana Proyek
• Bentuk Yuridis Perusahaan
– Perusahaan Perorangan
– Firma
– Perseroan Komanditer (CV)
– Perseroan Terbatas (PT)
– Perusahaan Negara
– Perusahaan Milik Negara lainnya
– Koperasi
• Identitas Pelaksana
– kewarganegaraan
– informasi Bank
– keterlibatan Pidana atau Perdata
– hubungan keluarga
• Proyek yang Dilaksanakan
– Bidang Usaha
– Fasilitas
– Gangguan Lingkungan
– Pengupahan
• Tempat Proyek Dilaksanakan
– Perencanaan Wilayah
– Status Tanah
• Waktu Pelaksanaan Proyek
• Cara Pelaksanaan Proyek
2. Manfaat apasaja dalam
penilaian proyek bagi ekonomi nasional.
Jawab :
Ø Menunjukkan dampaknya
terhadap Perekonomian Nasional, kesesuaian dengan aspek Rencana Pembangunan
Nasional, Distribusi nilai tambah pada seluruh masyarakat, pengaruh social dan
analisis kemanfaatan maupun beban social
Ø memberikan kesempatan
kerja bagi masyarakat luas
Ø menggunakan sumber daya local
Ø menghasilkan devisa dan
menghemat pengeluaran devisa
Ø menumbuhkan industri lain
Ø memenuhi kebutuhan
konsumen dalam negeri
Ø menambah pendapatan
nasional
3. Studi Kelayakan
Perusahaan. Coba anda buat contoh peruhasaan yang bergerak dibidang perumahan,
analisis apa saja dan bagaimana , sehingga perusahan dapat berkembangan dengan
baik.
Jawab :
Beberapa persiapan sebelum menjalankan studi kelayakan
bisnis:
1) Pengumpulan data dan
informasi
2) Pengolahan data
3) Analisis data
4) Pengammbilan keputusan
Manfaat studi kelayakan bisnis:
Ø Pihak Investor
Sebelum menanamkan modalnya di perusahaan yang akan dijalankan investor akan mempelajari laporan studi kelayakan bisnis yang telah dibuat, karena investor memiliki kepentingan langsung tentang keuntungan yang akan diperoleh dan jaminan modal yang akan ditanamkan.
Sebelum menanamkan modalnya di perusahaan yang akan dijalankan investor akan mempelajari laporan studi kelayakan bisnis yang telah dibuat, karena investor memiliki kepentingan langsung tentang keuntungan yang akan diperoleh dan jaminan modal yang akan ditanamkan.
Ø Pihak Kreditor
Sebelum memberikan kredit pihak bank perlu mengkaji studi kelayakan bisnis dan mempertimbangkan bonafiditas dan tersedianya agunan yang dimilliki.
Sebelum memberikan kredit pihak bank perlu mengkaji studi kelayakan bisnis dan mempertimbangkan bonafiditas dan tersedianya agunan yang dimilliki.
Ø Pihak Manajemen Perusahaan
Sebagai leader manajemen perusahaan juga memerlukan studi kelayakan bisnis untuk mengetahui dana yang dibutuhkan, berapa yang dialokasikan dari modal sendiri, rencana pendanaan dari investor dan kreditor.
Sebagai leader manajemen perusahaan juga memerlukan studi kelayakan bisnis untuk mengetahui dana yang dibutuhkan, berapa yang dialokasikan dari modal sendiri, rencana pendanaan dari investor dan kreditor.
Ø Pihak Pemerintah dan
Masyarakat
Perusahaan yang akan berdiri harus memperhatikan kebijakan-kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah agar dapat diprioritaskan untuk dibantu oleh pemerintah.
Perusahaan yang akan berdiri harus memperhatikan kebijakan-kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah agar dapat diprioritaskan untuk dibantu oleh pemerintah.
Ø Bagi Tujuan Pembangunan
Ekonomi
Penyusunan studi kelayakan bisnis perlu dianalisis manfaat yang akan didapat dan biaya yang ditimbulkan proyek terhadap perekonomian nasional, karena sedapat mungkin proyek dibuat demi tercapainya tujuan-tujuan nasional.
Penyusunan studi kelayakan bisnis perlu dianalisis manfaat yang akan didapat dan biaya yang ditimbulkan proyek terhadap perekonomian nasional, karena sedapat mungkin proyek dibuat demi tercapainya tujuan-tujuan nasional.
Penyusunan studi kelayakan bisnis perlu dianalisis manfaat yang akan didapat dan biaya yang ditimbulkan proyek terhadap perekonomian nasional, karena sedapat mungkin proyek dibuat demi tercapainya tujuan-tujuan nasional.
Tahapan studi kelayakan bisnis
Dalam melaksanakan studi kelayakan bisnis ada beberapa tahapan studi yang hendaknya dikerjakan, berikut beberapa tahapannya:
1.
Penemuan Ide
Agar dapat menghasilkan ide proyek yang dapat menghasilakan produk laku untuk dijual dan menguntungkan diperlukan penelitian yang terorganisasi dengan baik serta dukungan sumber daya yang memadai. Jika ide proyek lebih dari satu, dipilih dengan memperhatikan:
Agar dapat menghasilkan ide proyek yang dapat menghasilakan produk laku untuk dijual dan menguntungkan diperlukan penelitian yang terorganisasi dengan baik serta dukungan sumber daya yang memadai. Jika ide proyek lebih dari satu, dipilih dengan memperhatikan:
§
ide proyek sesuai dengan kata hatinya
§
pengambil keputusan mampu melibatkan diri dalam hal-hal yang
sifatnya teknis
§
keyakinan akan kemampuan proyek menghasilakan laba.
Misalnya beberapa ide proyek yang lolos setelah dipilih adalah ide mengenai bisnis rental gaun pengantin, rental motor, rental computer.
2.
Tahap Penelitian
Setelah ide proyek terpilih, dilakukan penelitian yang lebih mendalam dengan metode
ilmiah:
Setelah ide proyek terpilih, dilakukan penelitian yang lebih mendalam dengan metode
ilmiah:
§
mengumpulkan data
§
mengolah data
§
menganalisis dan menginterpretasikan hasil pengolahan data
§
menyimpulkan hasil
§
membuat laporan hasil
Misalnya: berdasarkan contoh diatas telah ditentukan 3 macam ide proyek. Selanjutnya, ketiga ide proyek dikaji melalui aspeknya secara cukup luas dan mendalam untuk mendapatkan masukan untuk mengevaluasi ide-ide tersebut.
3.
Tahap Evaluasi
yaitu membandingkan sesuatu dengan satu atau lebih standar atau kriteria yang bersifat kuantitatif atau kualitatif.hal yang dibandingkan dalam evaluasi bisnis adalah seluruh ongkos yang akan ditimbulkan oleh usulan bisnis serta manfaat atau benefit yang diperkirakan akan diperoleh.
Ada 3 macam evaluasi:
yaitu membandingkan sesuatu dengan satu atau lebih standar atau kriteria yang bersifat kuantitatif atau kualitatif.hal yang dibandingkan dalam evaluasi bisnis adalah seluruh ongkos yang akan ditimbulkan oleh usulan bisnis serta manfaat atau benefit yang diperkirakan akan diperoleh.
Ada 3 macam evaluasi:
§
mengevaluasi usaha proyek yang akan didirikan
§
mengevaluasi proyek yang akan dibangun
§
mengevaluasi bisnis yang sudah dioperasionalkan secara rutin
Setalah dilakukan evaluasi terhadap ketiga ide proyek diatas, misalnya, ternyata hanya dua ide proyek yang dianggap fisibel, yaitu perumahandan toko bangunan atau matrial. Dalam evaluasi bisnis yang akan dibandingkan adalah seluruh ongkos yang akan ditimbulkan oleh usulan bisnis serta manfaat atau benefit yang akan diperkirakan akan diperoleh.
4.
Tahap Pengurutan Usulan yang Layak
Jika terdapat lebih dari satu usulan rencana bisnis yang dianggap layak, perlu dilakukan pemilihan rencana bisnis yang mempunyai skor tertinggi jika dibanding usulan lain berdasar kriteria penilaian yang telah ditentukan.
Dilakukan evaluasi terhadap kedua ide proyek, ternyata pengambilan keputusan hanya mampu mengerjakan satu ide proyek, misalkan ide proyek perumahan.
Jika terdapat lebih dari satu usulan rencana bisnis yang dianggap layak, perlu dilakukan pemilihan rencana bisnis yang mempunyai skor tertinggi jika dibanding usulan lain berdasar kriteria penilaian yang telah ditentukan.
Dilakukan evaluasi terhadap kedua ide proyek, ternyata pengambilan keputusan hanya mampu mengerjakan satu ide proyek, misalkan ide proyek perumahan.
5.
Tahap Rencana Pelaksanaan
Setelah rencana bisnis dipilih perlu dibuat rencana kerja pelaksanaan pembangunan proyek. Mulai dari penentuan jenis pekerjaan, jumlah dan kualifikasi tenaga perencana, ketersediaan dana dan sumber daya lain serta kesiapan manajemen.
Misalnya, setelah yang dipilih adalah rencana bisnis perumahan, maka pelaksanaan untuk membangun proyek perumahanserta rencana operasional rutinnya perlu disiapkan.
Setelah rencana bisnis dipilih perlu dibuat rencana kerja pelaksanaan pembangunan proyek. Mulai dari penentuan jenis pekerjaan, jumlah dan kualifikasi tenaga perencana, ketersediaan dana dan sumber daya lain serta kesiapan manajemen.
Misalnya, setelah yang dipilih adalah rencana bisnis perumahan, maka pelaksanaan untuk membangun proyek perumahanserta rencana operasional rutinnya perlu disiapkan.
6.
Tahap Pelaksanaan
Dalam realisasi pembangunan proyek diperlukan manajemen proyek. Setelah proyek selesai dikerjakan tahap selanjutnya adalah melaksanakan operasional bisnis secara rutin.
Agar selalu bekerja secara efektif dan efisien dalam rangka meningkatkan laba perusahaan, dalam operasional perlu kajian-kajian untuk mengevaluasi bisnis dari fungsi keuangan, pemasaran atau promosi dan operasi. Hasil evaluasi dapat dijadikan sebagai feedback bagi perusahaan untuk mengkaji ulang proses bisnis ini secara terus-menerus.
Dalam realisasi pembangunan proyek diperlukan manajemen proyek. Setelah proyek selesai dikerjakan tahap selanjutnya adalah melaksanakan operasional bisnis secara rutin.
Agar selalu bekerja secara efektif dan efisien dalam rangka meningkatkan laba perusahaan, dalam operasional perlu kajian-kajian untuk mengevaluasi bisnis dari fungsi keuangan, pemasaran atau promosi dan operasi. Hasil evaluasi dapat dijadikan sebagai feedback bagi perusahaan untuk mengkaji ulang proses bisnis ini secara terus-menerus.
Aspek-Aspek Studi Kelayakan Bisnis
Proses analisis setiap aspek saling keterkaitan antara satua spek dan aspek lainnya sehingga hasil analisis aspek-aspek tersebut menjadi terintegrasi. Sebagai misal, ketika seorang peneliti tengah menganalisis aspek keuangan, hendaknya dia memanfaatkan hasiol analissis aspek-aspek lain, walaupun tetap dimungkinkan mencari data yang dibutuhkan sesuai dengan kebutahannya langsung dari lapangan. Untuk lebih jelas lihat gambar berikut;
1.
Aspek Pasar
Pengkajian aspek pasar penting dilakukan karena tidak ada proyek bisnis yang berhasil tanpa adanya permintaan atas barang/jasa yang dihasilkan proyek tersebut. Pada dasarnya, analisis aspek pasar bertujuan antara lain untuk mengetahui berapa besar luas pasar, pertumbuhan permintaan, dan market-share dari produk bersangkutan. Pembahasan aspek-aspek studi kelayakan diawali dengan aspek pasar dan pemasaran. Alasannya mengapa aspek ini diletakkan pada awal pembahasan sistematika studi kelayakan, antara lain:
Pengkajian aspek pasar penting dilakukan karena tidak ada proyek bisnis yang berhasil tanpa adanya permintaan atas barang/jasa yang dihasilkan proyek tersebut. Pada dasarnya, analisis aspek pasar bertujuan antara lain untuk mengetahui berapa besar luas pasar, pertumbuhan permintaan, dan market-share dari produk bersangkutan. Pembahasan aspek-aspek studi kelayakan diawali dengan aspek pasar dan pemasaran. Alasannya mengapa aspek ini diletakkan pada awal pembahasan sistematika studi kelayakan, antara lain:
o
Produk yang dihasilkan perusahaan harus marketable. Jika
tidak, sebaiknya kegiatananalisis studi kelayakan dihentikan.
o
Kecenderungan permintaan atas perumahan yang akan
dihasilkan harus menunjukkan adanya kenaikan. Jika menurun, sebaiknya proses
studi kelayakan untuk pendirian dihentikan, kecuali jika tujuan objek studi
adalah pengembangan.
o
Kandungan material produk tidak mengandung unsur yang
dilarang negara ataupun agama. Jika ada ditinjau dari aspek hukum, tidak akan
direkomendasikan dan harus dihentikan.
o
Aspek teknis dan kronologis sangat ditentukan oleh hasil
rekomendasi aspek pasar, terutama yang berkaitan dengan pemilihan tipe
perumahan.
2.
Aspek internal Perusahaan
Didalam aspek internal perusahaan terbagi atas beberapa aspek:
Aspek pemasaran
Kegiatan perusahan yang bertujuan menjual barang atau jasa yang di produksi perusahaan kepasar. Oleh karena itu, aspek ini bertanggung jawab dalam menentukan ciri-ciri pasar yang akan dipilih. Analisis kelayakan dari aspek ini yang utama dalam hal;
Didalam aspek internal perusahaan terbagi atas beberapa aspek:
Aspek pemasaran
Kegiatan perusahan yang bertujuan menjual barang atau jasa yang di produksi perusahaan kepasar. Oleh karena itu, aspek ini bertanggung jawab dalam menentukan ciri-ciri pasar yang akan dipilih. Analisis kelayakan dari aspek ini yang utama dalam hal;
§
Penentuan segmen, target, dan posisi produk pada pasarnya.
§
Kajian untuk mengetahui konsumen potensial, seperti perihal
sikap, perilaku, serta kepuasaan mereka atas produk.
§
Menentukan strategi kebijakan dan program pemasaran yang akan
dilaksanakan.
Aspek Teknis dan Teknologi
§
Aspek teknis merupakan aspek yang berkenaan dengan
pengoperasian dan proses pembangunan proyek secara teknis setelah proyek/bisnis
tersebut selesai dibangun/didirikan. Berdasarkan analisis ini pula dapat
diketahui rancangan awal penaksiran biaya investasi termasuk start up cost/pra
operasional proyek yang akan
dilaksanakan.
dilaksanakan.
§
Studi aspek teknis dan teknologi akan mengungkapkan kebutuhan
apa yang diperlukan dan bagaimana secara teknis proses produksi akan
dilaksanakan. Untuk bisnis industri manufaktur, misalnya, perlu dikaji mengenai
kapasitas produksi, jenis teknologi yang dipakai, pemakaian peralatan dan
mesin, lokasi pabrik, dan tata-letak pabrik yang paling menguntungkan. lalu
dari kesimpulan itu, dapat dibuat rencana jumlah biaya pengadaan harta
tetapnya.
Aspek Sumber Daya Manusia
Aspek ini membutuhkan daya imajinasi tinggi untuk membayangkan bentuk organisasi apa yang akan dibangun kelak ketika berdiri. Setelah gambaran organisasi terbentuk dengan segala kelengkapannya, selanjutnya dianalisis proses pengadaan sumber daya manusianya untuk menduduki dan memegang bagian dan fungsi organisasi sesuai dengan yang direncanakan.
Aspek manajemen
Studi aspek manajemen dilaksanakan dua macam
Manajemen saat pembangunan proyek bisnis dan Manajemen saat bisnis dioperasionalkan secara rutin.Bahkan terjadi, banyak terjadi, bahwa proyek-proyek bisnis gagal dibangun maupun dioperasionalkan bukan disebkan karena aspek lain, tetapi karena lemahnya manajemen.
Aspek Keuangan
Berkaitan dengan sumber dana yang akan diperoleh dan proyeksi pengembaliannya dengan tingkat biaya modal dan sumber dana yang bersangkutan.
Ada beberapa sumber data penting yang akan digunakan, yaitu:
§
Data awal aspek pasar dan pemasaran berupa: proyeksi
penjualan/permintaan, harga produk, dan anggaran (biaya) pemasaran.
§
Data operasi dan produksi, berupa: rencana lokasi pembangunan,
harga pokok produksi (bahan baku, TKL, bahan pembantu), dan rencana pengadaan
mesin, peralatan, teknologi yang digunakan.
§
Data personalia, berupa: rencana biaya perekrutan, biaya
tukang, biaya upah tetap, tunjangan-tunjangan, dan lain-lain.
§
Legalitas, berupa: biaya notaris, biaya perizinan prinsip
(misal, DepKeu, DepDag, DepAg, DepHut, DepHub, DepKeh, DepKes, DikNas dll),
biaya perizinan operasional (Pemda).
Aspek ekonomi dan budaya
Berkaitan dengan dampak yang diberikan kepada masyarakat karena adanya suatu proyek
tersebut :
§
Dari sisi budaya, Mengkaji tentang dampak keberadaan
peroyek terhadap kehidupan masyarakat setempat, kebiasaan adat setempat.
§
Dari sudut ekonomi, Apakah proyek dapat merubah atau
justru mengurangi income per capita panduduk setempat. Seperti seberapa besar
tingkat pendapatan per kapita penduduk, pendapatan nasional atau upah rata-rata
tenaga kerja setempat atau UMR, dll.
§
Dan dari segi sosial , Apakah dengan keberadaan proyek
wilayah menjadi semakin ramai, lalulintas semakin lancer, adanya jalur
komunikasi, penerangan listrik dan lainnya, pendidikan masyarakat setempat.
Aspek Hukum dan Legalitas
Berkaitan dengan keberadaan secara legal dimana proyek akan dibangun yang meliputi ketentuan hukum yang berlaku termasuk :
Perijinan :
Berkaitan dengan keberadaan secara legal dimana proyek akan dibangun yang meliputi ketentuan hukum yang berlaku termasuk :
Perijinan :
o
Izin lokasi :
• sertifikat (akte tanah), • bukti pembayaran PBB yang terakhir, • rekomendasi dari RT / RW / Kecamatan
• sertifikat (akte tanah), • bukti pembayaran PBB yang terakhir, • rekomendasi dari RT / RW / Kecamatan
o
Izin usaha :
• Akte pendirian perusahaan dari notaris setempat PT/CV atau berbentuk badan hukum lainnya.
• NPWP (nomor pokok wajib pajak), • Surat tanda daftar perusahaan, • Surat izin tempat usaha dari pemda setempat
• Surat tanda rekanan dari pemda setempat, • SIUP setempat, • Surat tanda terbit yang dikeluarkan oleh Kanwil Departemen Penerangan
• Akte pendirian perusahaan dari notaris setempat PT/CV atau berbentuk badan hukum lainnya.
• NPWP (nomor pokok wajib pajak), • Surat tanda daftar perusahaan, • Surat izin tempat usaha dari pemda setempat
• Surat tanda rekanan dari pemda setempat, • SIUP setempat, • Surat tanda terbit yang dikeluarkan oleh Kanwil Departemen Penerangan
Beberapa faktor yang dijadikan dasar dalam penilaian kelayakan, yaitu:
o
Badan hukum apa yang paling sesuai untuk dijadikan bentuk
formal badan usaha yang akan didirikan
o
Komoditas usaha termasuk jenis barang dagangan (komiditas)
yang diperbolehkan atau dilarang undang-undang
o
Cara berbisnisnya melanggar hukum agama atau tidak
o
Teknis operasional mendapatkan izin dari instansi/
departemen/dinas terkait atau tidak.
Aspek Dampak Lingkungan eksternal
Aspek dampak lingkungan merupakan analisis yang paling dibutuhkan pada saat ini, karena setiap proyek yang dijalankan akan memiliki dampak yang sangat besar terhadap lingkungan di sekitarnya, antara lain:
Aspek dampak lingkungan merupakan analisis yang paling dibutuhkan pada saat ini, karena setiap proyek yang dijalankan akan memiliki dampak yang sangat besar terhadap lingkungan di sekitarnya, antara lain:
§
Dampak terhadap air
§
Dampak terhadap tanah
§
Dampak terhadap udara
§
Dampak terhadap kesehatan manusia
Pada akhirnya pendirian usaha akan berdampak terhadap kehidupan fisik, flora dan fauna yangada di sekitar usaha secara keseluruhan.
Hasil studi kelayakan bisnis
Hasil studi kelayakan bisnis berupa dokumentasi lengkap dalam bentuk tertulis yang diperlihatkan bagaimana rencana bisnis memiliki nilai-nilai positif bagi aspek-aspek yang diteliti, sehingga akan dinyatakan sebagai proyek bisnis yang layak.