kriteria daerah tertinggal menurut para ahli



Daerah Tertinggal
Pengertian Daerah Tertinggal adalah daerah Kabupaten yang masyarakat serta wilayahnya relatif kurang berkembang dibandingkan daerah lain dalam skala nasional. Suatu daerah dikategorikan sebagai daerah tertinggal, karena beberapa faktor penyebab, antara lain:
1)             Geografis. Umumnya secara geografis daerah tertinggal relatif sulit dijangkau karena letaknya yang jauh di pedalaman, perbukitan/ pegunungan, kepulauan, pesisir, dan pulau-pulau terpencil atau karena faktor geomorfologis lainnya sehingga sulit dijangkau oleh jaringan baik transportasi maupun media komunikasi.
2)             Sumber daya Alam. Beberapa daerah tertinggal tidak memiliki potensi sumberdaya alam, daerah yang memiliki sumberdaya alam yang besar namun lingkungan sekitarnya merupakan daerah yang dilindungi atau tidak dapat dieksploitasi, dan daerah tertinggal akibat pemanfaatan sumberdaya alam yang berlebihan.
3)             Sumber daya Manusia. Pada umumnya masyarakat di daerah tertinggal mempunyai tingkat pendidikan, pengetahuan, dan keterampilan yang relatif rendah serta kelembagaan adat yang belum berkembang.
4)             Prasarana dan Sarana. Keterbatasan prasarana dan sarana komunikasi, transportasi, air bersih, irigasi, kesehatan, pendidikan, dan pelayanan lainnya yang menyebabkan masyarakat di daerah tertinggal tersebut mengalami kesulitan untuk melakukan aktivitas ekonomi dan sosial.
5)             Daerah Terisolasi, Rawan Konflik dan Rawan Bencana.  Daerah tertinggal secara fisik lokasinya amat terisolasi, disamping itu seringnya suatu daerah mengalami konflik sosial bencana alam seperti gempa bumi, kekeringan dan banjir, dan dapat menyebabkan terganggunya kegiatan pembangunan sosial dan ekonomi.
Penetapan kriteria daerah tertinggal dilakukan dengan menggunakan pendekatan relatif berdasarkan pada perhitungan enam (6) kriteria dasar dan 27 indikator utama yaitu :
a.         perekonomian masyarakat, dengan indikator utama persentase keluarga miskin dan konsumsi perkapita;
b.        sumber daya manusia, dengan indikator utama angka harapan hidup, rata-rata lama sekolah dan angka melek huruf;
c.         prasarana (infrastruktur) dengan indikator utama jumlah jalan dengan permukaan terluas aspal/beton, jalan diperkeras, jalan tanah, dan jalan lainnya, persentase pengguna listrik, telepon dan air bersih, jumlah desa dengan pasar tanpa bangunan permanen, jumlah prasarana kesehatan/1000 penduduk, jumlah dokter/1000 penduduk, jumlah SD-SMP/1000 penduduk;
d.        kemampuan keuangan daerah dengan indikator utama celah fiskal,
e.         aksesibilitas dengan indikator utama rata-rata jarak dari desa ke kota kabupaten, jarak ke pelayanan pendidikan, jumlah desa dengan akses pelayanan kesehatan lebih besar dari 5 km dan
f.         karakteristik daerah dengan indikator utama persentase desa rawan gempa bumi, tanah longsor, banjir, dan bencana lainnya, persentase desa di kawasan lindung, desa berlahan kritis, dan desa rawan konflik satu tahun terakhir. 
Dengan kriteria tersebut, berdasarkan data yang diambil dari Badan Pusat Statistik (BPS), saat ini terdapat 183 kabupaten yang dikategorikan sebagai Daerah Tertinggal di Indonesia. Daftar kabupaten tersebut telah dimasukkan dalam RPJMN 2010-2014 sebagai target Pembangunan Daerah Tertinggal. Penyebaran daerah tertinggal sebagian besar (70%) daerah tertinggal saat ini terdapat di Kawasan Timur Indonesia.
Biro Pusat Statistik (1990) mengklasifikasikan sektor perekonomian ke dalam dua kriteria, yaitu asas kesatuan komoditi dan kesatuan kegiatan, prinsip utama pengklasifikasian ini adalah keragaman (homogenitas) dari tiap sektor, sehingga barang dan jasa atau kegiatan perekonomian yang tercakup salah satu sektor harus memiliki sifat yang relatif homogen. Oleh karena itu, pengklasifikasian 19 sektor khusunya untuk sektor pertanian, dibagi ke dalam enam sub sektor pertanian, yaitu padi atau persawahan, tanaman pangan, perkebunan, peternakan, kehutanan, dan perikanan. Hal ini dapat dijadikan dasar keagamaan kegiatan pertanian di pedesaan.
Adapun Mubiyarto (1994) membagi tipologi desa tertinggal di Propinsi Jawa Tengah ke dalam sembilan tipologi berdasarkan komoditas basis pertanian dan kegiatan mayoritas petani pada desa tersebut. Kesembilan karakteristik desa adalah desa persawahan, desa lahan kering, desa perkebunan, desa peternakan, desa nelayan, desa hutan, desa industri kecil, desa buruh industri, serta desa jasa dan perdagangan.
Sedangkan Soedrajad (1997) membagi tipologi ke dalam 4 kategori , yaitu :
a.         Desa pantai adalah desa yang kegiatan utamanya alam penangkapan ikan.
b.        Desa persawahan adalah desa yang mayoritas penggunaan lahan untuk persawahan terutama tergantung pada produktivitas penanaman padi.
c.         Desa perkebunan adalah desa yang mayoritas penggunaan lahanya untuk perkebunan.
d.        Desa perladangan adalah desa yang kegiatan utamanya adalah perladangan (menanam tanaman pangan tadah hujan dan palawija).

pondok kopi ungaran

Ada sebuah pepatah yang mengatakan “sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui”. Pepatah itu seperti cocok dialamatkan kepada mereka yang datang kompleks wisata Umbul Sidomukti di Bandungan, Semarang.
Sebabnya, dalam sekali kunjungan, kita akan mendapatkan banyak hal sekaligus. Termasuk sebuah tempat nongkrong kekinian yang disebut dengan Pondok Kopi. Yap, tempat ini menjadi tempat yang kekinian untuk anak-anak muda yang tinggal di Semarang dan sekitarnya. Minum kopi di lereng gunung dengan pemandangan alam pegunungan yang indah. What a nice moment
Umbul Sidomukti memang tempat wisata alam pegunungan yang komplit. Selain kolam renang empat tingkat yang fotonya mungkin sudah sering kamu lihat di Instagram, di kawasan ini masih ada banyak lagi tempat-tempat keren yang bisa kamu kunjungi. Salah satunya adalah Pondok Kopi yang menjadi tempat nongkrong favorite anak-anak muda. Tempat ini lebih dari sekedar tempat nongkrong, lokasinya yang berada di lereng gunung terasa sangat spesial. Mereka yang tidak terbiasa naik gunung bisa nongkrong di tempat ini sambil menikmati pemandangan yang ada. Baik siang, sore ataupun malam

Dimana persisnya Pondok Kopi Umbul Sidomukti?

Pondok Kopi Umbul Sidomukti berada satu kawasan dengan kolam renang Umbul Sidomukti. Jaraknya sekitar 1 km dari kolam renang tersebut dengan posisi yang lebih tinggi secara mdpl. Sekitar kawasan Pondok Kopi ini sekaligus menjadi awal pendakian ke Gunung Ungaran. Secara administratif, Umbul Sidomukti berada di Desa Sidomukti dan Jimbaran, Kecamatan Bandungan, Semarang. Detail denah lokasi kawasan wisata Umbul Sidomukti bisa kamu lihat pada denah berikut
Denah Wisata UmbulSidomukti-page-001

Ada apa saja di Pondok Kopi Umbul Sidomukti?

Umbul Sidomukti merupakan sebuah tempat semacam kafe yang lokasinya berada di lereng gunung. Karna berada di ketinggian, tentu saja pemandangan yang ada di sana sangat indah. Pemilihan lokasinya sendiri juga di posisi yang memungkinkan kita untuk melihat pemandangan tanpa terhalang pepohonan/vegetasi. Siang dan malam kita akan disuguhi pemandangan yang sama indahnya. Khusus untuk malam, ada dua hamparan bintang yang bisa kita saksikan. Di langit dan di bumi. Tempat duduk yang ada di Pondok Kopi Umbul Sidomukti dibagi menjadi tiga. Di dalam ruangan, di teras serta di halaman. Di sekitar tempat ini juga ada villa yang bisa disewa untuk menginap
pondok kopi umbul sidomukti 2
Foto: Twitter @ryanbaskoro
Kalau ada yang minor dari tempat ini mungkin adalah menunya yang terlihat tidak begitu istimewa. Menurut beberapa pengunjung yang pernah memesan cappuccino dan vanilla latte, kedua minuman tersebut dibuat menggunakan kopi instan. Bukan diolah langsung menggunakan mesin atau semacamnya. Tapi, ya itu tadi. Tempat ini sepertinya memang ingin menjual suasana yakni dengan memanfaatkan lokasi yang berada di lereng gunung yang memiliki hawa sejuk dan view yang indah
Mungkin akan sangat menyenangkan untuk mengunjungi tempat ini bersama sahabat-sahabat dekat atau seseorang yang kita sayang atau bahkan rekan bisnis. Kebetulan, di sekitar Pondok Kopi Umbul Sidomukti ada sebuah ruangan pertemuan yang bisa kamu sewa untuk (mungkin) mengadakan rapat bersama teman kantor.
berikut foto-foto kita di sidomukti





























































yang terbaik

jasa joki UT dan karya ilmiyah segala jurusan jaminan lolos plagiat 0878 9797 9399

  Dampak Kenaikan Nilai Upah Minimum Terhadap Kondisi Keuangan Perusahaan Pada Masa Pandemi Covid 19 (PT. AMTEK PRECISION COMPONENT BATAM) ...