Contoh Karil UT Ilmu Hukum ( Merupakan KARIL yang sudah di upload di karil.ut.ac.id dan dinyatakan LOLOS PLAGIAT)

 





Optimalisasi Sistem Keamanan Berbasis Digital Security System Di Kota Bandar Lampung

 

 

 

Disusun oleh ;


UPBJJ UT BANDAR LAMPUNG

S1 HUKUM

 

 

 

 

Abstrak

Pasal 4 UU No 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, berbunyi ”Kepolisian Negara Republik Indonesia bertujuan untuk mewujudkan keamanan dalam negeri yang meliputi terpeliharanya keamanan dan ketertiban masyarakat, tertib dan tegaknya hukum, terselenggaranya perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat, serta terbinanya ketentraman  masyarakat dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia”. Bahwa tujuan untuk memberikan perlindungan dan pengayoman khususnya di kota Bandar Lampung menghadapi tantangan yang cukup berat yaitu semakin meningkatnya kasus pencurian dengan kekerasan, pencurian kendaraan bermotor dan narkoba.

Upaya yang telah dilakukan oleh Polresta Bandar Lampung selama ini belum sepenuhnya berhasil dalam mengantisipasi dan mengatasi tindak kejahatan yang terjadi. Sehingga untuk itu perlu segera dilakukan langkah-langkah yang lebih efektif dan efesien dalam memberikan perlindungan dan pelayanan kepada masyarakat. Sehingga perlu digelar Program SPIS (Serve and Protect Integrated System), yaitu sistem pelayanan dan perlindungan yang terintegrasi dengan mengoptimalkan penggelaran personel, pengendalian berbasis TI serta partisipasi masyarakat secara mudah dan cepat.

 

Kata Kunci : Inovasi Pelayanan, Digital Security System, SPIS, CCTV.

 

 

 

PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang

Keamanan dan ketertiban masyarakat adalah suatu kondisi dinamis masyarakat sebagai salah satu  prasyarat  terselenggaranya proses pembangunan nasional dalam rangka tercapainya tujuan nasional yang ditandai oleh terjaminnya keamanan, ketertiban dan tegaknya hukum, serta terbinanya ketentraman yang mengandung kemampuan membina serta mengembangkan potensi dan kekuatan masyarakat  dalam  menangkal,  mencegah  dan  menanggulangi  segala  bentuk pelanggaran hukum dan bentuk gangguan lainnya yang dapat meresahkan masyarakat.

Bahwa dibidang keamanan, di wilayah Kota Bandar Lampung belum terdapat suatu sistem pelayanan keamanan yang selaras dan dapat menunjang kebutuhan sesuai situasi dan kondisi wilayah Kota Bandar Lampung yang dapat dijadikan sebagai pedoman dalam rangka melaksanakan upaya pencegahan kejahatan, dan peningkatan ketertiban serta ketentraman masyarakat.

Seperti halnya perkembangan di kota-kota besar lainnya, pesatnya pertumbuhan Kota Bandar Lampung diikuti  oleh  munculnya   masalah  sosial  dan  keamanan. Pertambahan penduduk yang tidak terkontrol dan terdeteksi akan menimbulkan berbagai  masalah  yang  bersifat  kompleks ,  seperti  menjamurnya  rumah  liar, tajamnya   tingkat   pengangguran   serta  tingginya   tingkat   kejahatan   atau kriminalitas,  sehingga  apabila  kondisi  ini  dibiarkan ,  tidak  mustahil  beberapa tahun kedepan Kota Bandar Lampung akan menjadi sasaran empuk bagi pelaku kejahatan baik nasional maupun internasional.

Untuk  menyikapi  arti  pentingnya  keamanan  suatu  wilayah,  khususnya  Kota Bandar Lampung yang sangat strategis yaitu terletak di persimpangan jalur pelayaran internasional,  maka  sebagai  salah  satu  pintu  gerbang  masuk  ke  Indonesia tentunya masalah keamanan menjadi suatu hal yang sangat penting dan harus mendapatkan   perhatian   penuh   bagi   Pemerintah   Daerah   Kota   Bandar Lampung   dan masyarakat untuk dapat mengantisipasi dengan tindakan -tindakan preventif yang diperlukan,  dengan  suatu  sistem  yang  kiranya  dapat  dijadikan  sebagai  dasar hukum  di  Kota  Bandar Lampung,  hal  ini  selaras  de ngan  kewajiban  pemerintah  daerah dalam  rangka  penyelenggaraan  otonomi  daerah  berdasarkan  Undang -Undang Nomor  32 tahun  2004 tentang  Pemerintah  Daerah ,  yang menentukan  bahwa salah satu urusan wajib yang menjadi kewenangan  Pemerintah Daerah adalah menyelenggarakan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat.

Bahwa   sejalan   dengan   hak   penyelenggaraan   pemerintah   dalam   urusan keamanan,  maka  dalam  rangka  menciptakan  dan  memelihara  keamanan  dan ketertiban  umum  secara  berkesinambungan  serta  untuk  mewujudkan  Kota Bandar Lampung yang semakin maju, makmur dan sejahtera, perlu dilakukan peningkatan upaya - upaya  dalam  penanganan,  pencegahan,  deteksi  dini  yang  dilakukan  secara terkoordinasi  dengan  melibatkan  aparat  keamanan,  pemerintah  daerah,  pihak swasta dan seluruh komponen masyarakat.

Penggunaan  peralatan  kamera  pengaman  yang dilakukan secara terkoordinasi dan  dikelola  secara  baik  dalam  rangka  pelayanan  keamanan  di  Kota  Bandar Lampung menjadi pilihan yang sa ngat efisien, mengingat penggunaan  kamera pengaman dapat  bekerja  secara  otomatis  dengan  durasi  rekaman  yang  ditentukan  serta penaambahan alarm sesuai dengan apa yang diinginkan, sehingga  kamera pengaman tidak lagi memerlukan banyak penggunaan tenaga atau pengeluaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang tinggi.

Salah satu kebutuhan masyarakat selain sandang pangan dan papan adalah kenyamanan dalam menjalani hidup. Dalam hal ini masyarakat membutuhkan jaminan keamanan dan kenyamanan untuk melakukan aktifitas sehari-hari utamanya di kota besar seperti kota Bandar Lampung. Kota Bandar Lampung merupakan salah satu kota besar yang ada di Indonesia selain DKI Jakarta dengan tingkat kejahatan yang lumayan tinggi. Untuk memenuhi aspek keamanan dan kenyaman pemerintah daerah harus menyiapkan sistem pengamanan dengan standarisasi infrastruktur sesuai dengan kondisi ancaman dan gangguan di segala tempat misalnya di tepat sepi atau tempat yang jauh dari pantauan petugas keamanan dalam hal ini Satuan Kepolisian.

Desain infrastruktur yang sesuai dengan kondisi setempat merupakan prasyarat terciptanya keadaan yang aman. Sebagai bagian dari infrastuktur sistem pengamanan, Kepolisian merupakan satuan kelompok petugas yang disiapkan oleh pemerintah untuk menjamin keaman tersebut, namun jika hanya mengandalkan satuan Kepolisian saja ada beberapa kelemahan yang sering ditemukan dalam sistem pengamanan ini diantaranya adalah jumlah Tenaga Satuan Pengaman tidak sebanding dengan areal yang harus mereka awasi, tidak adanya bukti dalam bentuk rekaman kejadian jika terjadi kehilangan atau pencurian dan tidak terawasinya secara 24 jam penuh.

Kepolisan Resort Kota Bandar Lampung merilis data angka kriminalitas yang terjadi di Kota Tapis Berseri setahun terakhir. Kepolisian mencatat angka kriminalitas di Bandar Lampung tahun ini terjadi peningkatan dibandingkan tahun lalu. Polresta Bandar Lampung memaparkan hasil kinerja serta jumlah kejahatan yang terjadi di Kota Bandar Lampung kurun waktu satu tahun terakhir Sabtu, 28 Desember 2019. Angka kriminalitas di Kota Tapis Berseri tahun ini mencapai 2.035 kasus. Jumlah kejahatan yang terjadi meningkat dibanding tahun lalu yakni sekitar 1.881 kasus, naik sekitar 154 kasus, atau sekitar 7,5% dari tahun lalu. Dan kasus yang diselesaikan tahun ini berjumlah 1.251 kasus (61,47%) sementara tahun sebelumnya penyelesaian kasus berjumlah 1.242 kasus (76,7%). Untuk tahun ini kasus pencurian dengan pemberatan, pencurian dengan kekerasaan, dan pencuran kendaraan sepeda motor (C3) paling menonjol. Yang paling banyak itu curat dengan jumlah kasus 205, tapi kalau dibanding tahun lalu kasus ini menurun, tahun sebelumnya jumlah kasus curat 218 kasus atau menurun 13 kasus (5,9%).

Oleh karena itu Seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi saat ini khususnya dibidang sistem pengamanan dibutuhkanlah sistem yang dapat membantu satuan Kepolisisan di Kota Bandar Lampung dalam mengatasi permasalahan yang terjadi diatas agar memberikan rasa aman yang lebih kepada masyarakat. Oleh karena itu penulis tertarik untuk membahasnya lebih dalam lagi dengan menarik judul “Optimalisasi Sistem Keamanan Berbasis Digital Security System Di Kota Bandar Lampung”.

B.     Rumusan Masalah

1)      Bagaimana kondisi keamanan di Kota Bandar Lampung ?

2)      Apa itu Digital Security System dan Electronic Security System (ESS)?

3)      Bagaimana penerapan Digital Security System di Kota Bandar Lampung ?

C.     Tujuan Penulisan

1)      Mengetahui kondisi keamanan dan kenyamanan di Kota Bandar Lampung.

2)      Mengetahui apa itu Digital Security System dan Electronic Security System (ESS).

3)      Mengetahui cara penerapan dan pemaksimalan penggunaan teknologi dalam rangka pengamanan.

D.     Manfaat Penulisan

1)      Bagi Penulis, untuk mengetahui cara penerapan teknologi dalam bidang pengamanan.

2)      Bagi Masyarakat, untuk mengetahui pentingnya fungsi CCTV dan infrastruktur pengamanan lainnya.

3)      Bagi Pemerintah, untuk mengetahui kebutuhan masyarakat dalam hal keamanan dan kenyamanan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PEMBAHASAN

A.     Kondisi Kota Bandar Lampung

Dari segi Geografis

Kota Bandar Lampung adalah sebuah kota di Indonesia sekaligus ibu kota dan kota terbesar di Provinsi Lampung. Bandar Lampung juga merupakan kota terbesar dan terpadat ketiga di Pulau Sumatra setelah Medan dan Palembang menurut jumlah penduduk, serta termasuk salah satu kota besar di Indonesia dan Kota terpadat di luar pulau Jawa. Secara geografis, kota ini menjadi pintu gerbang utama pulau Sumatra, tepatnya kurang lebih 165 km sebelah barat laut Jakarta, memiliki andil penting dalam jalur transportasi darat dan aktivitas pendistribusian logistik dari Jawa menuju Sumatra maupun sebaliknya.

Kota Bandar Lampung memiliki luas wilayah daratan 169,21 km² yang terbagi ke dalam 20 Kecamatan dan 126 Kelurahan dengan populasi penduduk 1.015.910 jiwa (berdasarkan data tahun 2017). Saat ini kota Bandar Lampung merupakan pusat jasa, perdagangan, dan perekonomian di provinsi Lampung. Islam adalah agama mayoritas yang dianut sekitar 92,63% masyarakat Kota Bandar Lampung. Selain itu ada juga yang beragama Kristen 3.55%, Katolik 1.59%, Hindu 0.35%, Buddha 1.48%, dan Kong Hu Cu 0.04% yang rata-rata dianut masyarakat keturunan Tionghoa dan pendatang. Mayoritas penduduk kota Bandar Lampung berasal dari etnis transmigran Jawa (79,12%). Etnis berikutnya yang cukup mudah ditemui di kota Bandar Lampung yaitu etnis Sunda (10,72%) Lampung dan Bali (2,42%). Selain itu terdapat pula etnis Tionghoa, Suku Minangkabau, Palembang, Bugis, Batak dan suku asli setempat yaitu Suku Lampung dan lain-lain.

Dari segi tingkat kriminalitas

Masyarakat Bandar Lampung yang plural menggunakan berbagai bahasa, antara lain: bahasa Indonesia, bahasa Jawa, bahasa Sunda, bahasa Bali, bahasa Minang, Bahasa Batak dan bahasa setempat yang disebut bahasa Lampung. Dilihat dari segi ekonomi, total nilai PDRB menurut harga konstan yang dicapai daerah ini pada tahun 2006 sebesar 5.103.379 (dalam jutaan rupiah) dengan konstribusi terbesar datang dari sektor perdagangan, hotel, dan restoran 19,12%, disusul kemudaian dari sektor bank/ keuangan 17,50%, dan dari sektor industri pengolahan 17,22%. Total nilai ekspor non migas yang dicapai Kota Bandar Lampung hingga tahun 2006 sebesar 4.581.640 ton, dengan konstribusi terbesar datang dari komoditi kopi (140.295 ton), karet (15.005 ton), dan kayu (1524 ton).

Angka kriminalitas di Kota Bandar Lampung naik sekitar 7,5% sepanjang 2019. Adapun kasus terbanyak, yakni pencurian dengan pemberatan (curat). Kapolresta Bandar Lampung Ajun Komisaris Besar Yan Budi Jaya menjelaskan, selama 2019, angka kriminalitas di Kota Tapis Berseri sebanyak 2.035 kasus. Dari jumlah tersebut, hanya 1.251 kasus yang terselesaikan. Angka kriminalitas di Bandar Lampung naik 7,5%. Kasus yang masih tetap menonjol, yaitu curat sebanyak 205 kasus. Kemudian, pelanggaran lalu lintas selama 2019 sebanyak 26.464 pelanggaran. Jumlah itu juga mengalami peningkatan sebesar 2,8% dari tahun sebelumnya. Kecelakaan lalu lintas sebanyak 247 kasus. Jumlah tersebut turun 40 kasus atau 13% dari tahun 2018.

Pada tahun ini, Polresta Bandar Lampung berhasil mengungkap 377 kasus penyalahgunaan narkotika, dengan menangkap sebanyak 580 tersangka. Barang bukti yang berhasil disita, antara lain ganja seberat 40,625 Kilogram, sabu-sabu 456,81 Gram, pil ekstasi 1.381 butir, psikotropika 249 butir, serta tembakau gorilla seberat 7,1 Gram.

B.     Digital Security System atau Electronic Security System (ESS)

Digital berasal dari kata Digitus, dalam bahasa Yunani berarti jari jemari. Apabila kita hitung jari jemari orang dewasa, maka berjumlah sepuluh (10). Nilai sepuluh tersebut terdiri dari 2 radix, yaitu 1 dan 0, oleh karena itu Digital merupakan penggambaran dari suatu keadaan bilangan yang terdiri dari angka 0 dan 1 atau off dan on (bilangan biner). Semua sistem komputer menggunakan sistem digital sebagai basis datanya. Dapat disebut juga dengan istilah Bit (Binary Digit).

Security system (Sistem keamanan) adalah suatu system atau mekanisme yang dirancang sedemikian rupa yang digunakan untuk mengamankan sebuah perangkat hardware atau software pada sebuah computer. Dari pengertian diatas fungsi dari sistem keamanan yaitu sistem yang di rangkai untuk mengamankan sesuatu yang berharga baik alat, barang, gedung, rumah ataupun program yang berada di suatu tempat. Mungkin untuk sistem yang sekarang dipakai kebanyakan yaitu menggunakan jasa para penjaga keamanan, atau bodyguard. Tetapi karena teknologi semakin berkembang sehingga banyak peralatan yang bisa membantu para penjaga keamanan untuk meringankan pekerjaan nya seperti memakai peralatan elektronik yang terintegrasi dan terpasang di setiap rumah, gedung atau tempat lainnya.

Dari penjelasan yang telah diketahui maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Digital Security System atau juga bisa disebut Electronic Security System (ESS) adalah sebuah sistem keamanan terpadu secara elektronik dengan memanfaatkan sistem IT (Information Technology) guna mendukung dan menjamin keamanan di lingkungan gedung/kantor. Dengan ESS kita dapat memonitor, mengatur, juga mengakses data-data yang berhubungan dengan sistem keamanan.

Dalam hal ini teknologi informasi yang dimaksud adalah sistem keamanan dengan menggunakan kamera. Kamera merupakan perangkat elektronik yang dipergunakan untuk meng-capture suatu objek menjadi sebuah gambar atau foto. Saat ini, kamera tidak hanya diperlukan untuk meng-capture suatu objek saja tetapi dapat juga diterapkan dalam bidang surveillance (Pengawasan), dan security sistem. Beberapa pengembangan dari kamera adalah seperti handycam untuk mengambil gambar bergerak atau film, Closed Circuit TeleVision(CCTV), USB Camera, dan IP Camera.

Karena ESS adalah suatu sistem maka terdapat beberapa alat/sistem yang menyusun ESS tersebut. Alat-alat tersebut yaitu :

1)      CCTV system berfungsi untuk mengawasi kejadian atau aktifitas.

https://miro.medium.com/max/670/1*JC_bUuFWB8GLqV7xfBD2yw.jpeg

2)      Access Control System adalah untuk mengatur akses masuk ke suatu ruangan.

https://miro.medium.com/max/480/1*2kqK4Xb5d4TSXJNS6l7mkw.jpeg

3)      Security Alarm System adalah untuk mendeteksi aksi illegal.

https://miro.medium.com/max/700/1*TFdmwLMG37vUy2VjycB4ug.jpeg

4)      Integration System adalah untuk menggabungan semua sistem.

Setelah mengetahui beberapa penyusun dari ESS maka kita bisa mengetahui lebih jelas kegunaan dari ESS tersebut. Beberapa kegunaan ESS diantaranya adalah :

1)      Mengetahui secara cepat terjadinya Alarm ( dengan Audible Visual Indicator) dan mengetahui lokasi dimana terjadinya Alarm seperti pintu dibuka secara paksa (Door Forced), pintu ditahan terlalu lama (Door Held), ada penyusup yang melanggar parimeter sensor, dll dengan tampilan informasi lokasi pada monitor, sehingga memudahkan kerja tim pengamanan.

2)      Sistem akan mencatat data waktu kejadian dan merekam video, sehingga bisa dijadikan barang bukti kejadian.

3)      Memberikan tingkat pengamanan yang tinggi, yaitu dengan pengaturan bermacam-macam sistem keamanan seperti pengaturan hak akses untuk setiap orang, Guard Tour, scheduling atau jadwal untuk monitoring Alarm maupun sistem perekaman CCTV, termasuk pengaksesan Back up data perekaman CCTV, back up data alarm sehingga memudahkan pengguna untuk menyimpan arsip data.

C.     Penerapan Pelayanan Jaminan Keamanan Masyarakat Berbasis Digital Security System di Lingkungan Kerja Kepolisian Kota Bandar Lampung

Sebagai upaya mewujudkan Polri yang profesional dan modern, Kapolri memerintahkan Kapolresta untuk menggelar program digital security dalam upaya peningkatan pemeliharaan kamtibmas yang semakin efektif, efisien dan modern. Perintah tersebut ditindak lanjuti oleh Polesta Bandar Lampung dengan melaksanakan koordinasi dengan berbagai instansi terkait, antara lain DPRD kota Bandar Lampung untuk pembuatan dan penetapan Perda No. 1 Tahun 2017, tentang Sistem Keamanan Berbasis Digital Security di kota Bandar Lampung.

Kemudian koordinasi dengan Pemerintah kota Bandar Lampung dalam penganggaran pemasangan CCTV di tempat-tempat strategis di kota Bandar Lampung dan membangun command center SPIS (serve and protect integration system). Digital security dapat berjalan dengan baik apabila didukung oleh system pengendalian dan pengawasan berbasis teknologi informasi. Selain itu juga didukung dengan penggelaran kekuatan personil di lapangan yang selalu siap siaga membantu masyarakat dan antisipasi tindak kejahatan yang terjadi serta partisipasi masyarakat untuk membantu Kepolisian dengan memperkuat system keamanan lingkungan dan kemampuan lapor cepat. Dengan tergelarnya program digital security dan SPIS (serve and protect integration system) telah berhasil menciptakan situasi Kamtibmas yang semakin aman dan menurunkan kerawanan kejahatan yang meresahkan masyarakat, terutama kejahatan dengan kekerasan dan kejahatan jalanan.

Pelayanan  publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Standar pelayanan adalah tolak ukur yang dipergunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pelayanan dan acuan penilaian kualitas pelayanan sebagai kewajiban dan janji penyelenggara kepada masyarakat dalam rangka pelayanan yang berkualitas, cepat, mudah, terjangkau, dan terukur. Pelayanan publik itu ada karena adanya kebutuhan manusia yang harus dipenuhi, karena kebutuhan manusia itu tak terbatas, maka konsepsi manusia tentang pelayanan publik itu sendiri akan seiring sejalan dengan perkembangan kebutuhan manusia.

Pelayanan publik Polri didukung juga Polda dan Polres termasuk Polresta Bandar Lampung dalam upaya meningkatkan pelayanan yang masih konvesional untuk berbasis TI sesuai program prioritas Promoter Kapolri yang kedua dengan membuat inovasi, yaitu: Command Center  dengan berbagai terobosan kreatif berupa: 1) Call Center 110, 2) SMS Center 08117293000, 3) Call Service 08117293000, 4) Tombil Panik, 5) jaringan CCTV di beberapa lokasi strategis dan 6)  Aplikasi program SPIS (Serve and Protecton Integrated System).

 

Gambaran mekanisme penegendalian dan pelaksanaan program dalam rangka pemanfaatan CCTV sebagai sarana keamanan.

 

Polresta Bandar Lampung merupakan Satuan Kepolisian Wilayah pengemban amanat Undang-Undang Nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia dituntut mampu mengantisipasi dan menangani serta memberikan perlindungan semaksimal mungkin terhadap berbagai bentuk gangguan keamanan dan ketertiban yang terjadi maupun yang akan terjadi di masyarakat khususnya di wilayah hukum di Kota Bandar Lampung.

Polresta Bandar Lampung sesuai tugas pokoknya berkewajiban untuk menjamin dan memastikan proses pembangunan Bandar Lampung berjalan dengan baik dan sesuai dengan rencana. Upaya Polresta Bandar Lampung untuk menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif bagi jalannya proses pembangunan dilaksanakan melalui penggelaran seluruh fungsi operasional Kepolisian, sehingga bisa mengantisipasi dan menanggulangi berbagai kerawanan kamtibmas yang terjadi. Upaya percepatan Polri dalam keberhasilan tugas pokoknya sehingga semakin dipercaya masyarakat dilaksanakan melalui program promoter yang merupakan program Prioritas Kapolri.

Penerapan Command Center  Polresta Bandar Lampung sebagai salah satu terobosan kreatif dalam rangka melaksanakan program Promoter senantiasa harus dioptimalkan dan dikembangkan sehingga benar-benar dapat memberikan efek positif yang berkepanjangan bagi masyarakat kota Bandar Lampung dan bagi Polri. Guna mewujudkan pelayanan prima Command Center Polresta Bandar Lampung tentunya harus memenuhi standar kualitas kualitas pelayanan nasional serta memenuhi standar pelayanan yang dibutuhkan dan diharapkan oleh masyarakat kota Bandar Lampung.

Salah satu rencana aksi yang dilakukan terkait dengan inovasi pada Command Center Polresta Bandar Lampung yang berbasis android adalah penyediaan aplikasi SPIS Polresta Bandar Lampung. Masyarakat dapat mengunduh aplkas tersebut pada Play Store dan menjadi member, dan  masyarakat akan mendapatkan aplikasi pelayanan kepolisian online dan aplikas panggilan darurat. Program Pelayanan dan Perlindungan Terpadu (SPIS) merupakan sistem pelayanan dan perlindungan bagi masyarakat di kota Bandar Lampung dalam menghadapi  kondisi  darurat atau membutuhkan pelayanan publik secara cepat dan mudah.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PENUTUP

Kesimpulan dan Saran

Bahwa dalam rangka mendukung terwujudnya Kota Bandar Lampung yang semakin maju, makmur dan sejahtera maka diperlukan proses pembangunan yang berjalan secara lancar dan berkesinambungan. Untuk itu diperlukan situasi kamtibmas di Bandar Lampung yang aman dan kondusif untuk mendukung proses pembangunan. Dalam  upaya  menciptakan  dan  pemeliharaan  keamanan, ketertiban umum dan ketentraman masyarakat secara berkesinambungan  tersebut,  perlu  dilakukan  peningkatan  upaya - upaya   dan   langkah -langkah   dalam   penanganan,   pencegahan, deteksi dini secara terkoordinasi yang melibatkan aparat keamanan, pemerintah  daerah,  swasta  serta  partisipasi  seluruh  komponen masyarakat.

Untuk   mewujudkan   maksud   dan   tujuan   sebagaimana yang telah dipaparkan sebelumnya, maka diperlukan sistem pengamanan   berbasis   tehnologi   berupa   pemasangan   kamera pengaman (CCTV) di obyek vital contohnya kantor pimpinan daerah, fasilitas umum contohnya jalan raya, alun-alun atau tempat ramailainya, dan kawasan tertentu yang dinilai perlu dipasangi kamera pengawas di Kota Bandar Lampung.  Program Pelayanan dan Perlindungan Terpadu (SPIS) merupakan sistem pelayanan dan perlindungan bagi masyarakat di kota Bandar Lampung dalam menghadapi kondisi darurat atau membutuhkan pelayanan publik secara cepat dan mudah.  Dengan adanya keterbatasan sumber daya dan kebutuhan akan pelaksanaan tugas yang efektif dan efesien, maka program SPIS perlu didukung sistem keamanan berbasis Digital  Security. Sistem keamanan berbasis digital security sangat diperlukan untuk mengatasi permasalahan keterbatasan personel dalam monitoring situasi wilayah dan kamtibmas, melakukan pencegahan terhadap pelaku kejahatan, dan juga membantu pengungkapan tindak pidana yang terjadi. Sistem keamanan berbasis digital security diterapkan dalam bentuk penggunaan kamera pengaman/CCTV, GPS, android, radio HT,dan LCD monitor dalam sistem pengendalian dan pelaporan secara mudah, cepat, efektif dan efesien.

 

 

           

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Ghofur, Abdul. 2019. Kriminalitas di Bandar Lampung Tahun 2019 Meningkat”,Artikel diambil dari internet pada 07 April 2020 melalui : https://www.lampost.co/berita-kriminalitas-di-bandar-lampung-tahun-2019-meningkat.html

“Fasilitas umum” ,Artikel diambil dari internet pada 06 April 2020 melalui : https://id.wikipedia.org/wiki/Fasilitas_umum

“Peraturan Daerah (PERDA) Kota Bandar Lampung Nomor 01 Tahun 2017 SISTEM KEAMANAN MELALUI KAMERA PENGAMAN DI OBJEK VITAL, FASILITAS UMUM DAN KAWASAN TERTENTU DI KOTA BANDAR LAMPUNG” , Artikel diambil dari internet pada 06 April 2020  melalui https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/94709/perda-kota-bandar-lampung-no-01-tahun-2017

DIGITAL SECURITY SYSTEM”, Artikel diambil dari internet pada 06 April 2020 melalui : http://www.pacificsatellite.com/index.php?route=product/category&path=102_143

Bagaimana Mengamankan Infrastruktur Security Systems?. Artikel diambil dari internet pada 07 April 2020 melalui : http://www.phintraco.com/bagaimana-mengamankan-infrastruktur-security-systems/

“Digital” ,Artikel diambil dari internet pada 07 April 2020 melalui : https://id.wikipedia.org/wiki/Digital

Rizan. 2019. “Security System Adalah Solusi Untuk Menjaga Keamanan Perangkat Anda”, Artikel diambil dari internet pada 07 April 2020 melalui : https://www.robicomp.com/security-system-adalah-solusi-untuk-menjaga-keamanan-perangkat-anda.html

Wilvin. 2016. “Digital Security”. Artikel diambil dari internet pada 07 April 2020 melalui : https://wilvinsite.wordpress.com/2016/10/15/digital-security/

Sihaloho, Hendry. 2019. “Sepanjang 2019, Angka Kriminalitas di Bandar Lampung Naik 7,5%”. Artikel diambil dari internet pada 07 April 2020 melalui : http://duajurai.co/2019/12/28/sepanjang-2019-angka-kriminalitas-di-bandar-lampung-naik-75/

Kota Bandar Lampung. Artikel diambil dari internet pada 07 April 2020 melalui : https://docplayer.info/59724134-Pengaruh-e-commerce-terhadap-pertumbuhan-ekonomi-indonesia.html

Pengamanan menggunakan media CCTV. Artikel diambil dari internet pada 08 April 2020 melalui : http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/2012-1-00943-IF%20Bab1001.pdf

polresta terapkan sistem keamanan berbasis digital secutity di kota bandar lampung. Artikel diambil dari internet pada 08 April 2020 melalui : https://newslampungterkini.com/news/18032/polresta-terapkan-sistem-keamanan-berbasis-digital-security-di-kota-bandar-lampung.html

INOVASI PELAYANAN PUBLIK POLRESTA BANDAR LAMPUNG MELALUI OPTIMALISASI COMMAND CENTER POLRESTA BANDAR LAMPUNG. Artikel diambil dari internet pada 08 April 2020 melalui : https://doc-10-bk-docs.googleusercontent.com/docs/securesc/97kn3qjeshj6q278v1adbdfe3lg6rfh2/2q8899vj0pn10brjqpd0hgqed4dno7d6/1585834350000/08550001148718091659/11468023564675805243/1co3m4izgbKX7gJnkdGlWKtrLNQ0q_f-7?e=download&authuser=0&nonce=8abamqflnaqse&user=11468023564675805243&hash=e9au9m0p38371a1slavrkdmjl7tum7p4

“OPTIMALISASI SISTEM KEAMANAN BERBASIS DIGITAL SECURITY”. Artikel diambil dari internet pada 07 April 2020 melalui : https://doc-0o-bk-docs.googleusercontent.com/docs/securesc/97kn3qjeshj6q278v1adbdfe3lg6rfh2/5u8olrcdshlpr1ab5jeauq9aq51kkit4/1585914450000/08550001148718091659/11468023564675805243/1WETIYq9piDui2kqB0hDrqy7aTzD1GCfV?e=download&authuser=0&nonce=cthglr342co1u&user=11468023564675805243&hash=8gk2m80gbqc0gskr1c4dh3keh03n0j3i

“PERATURAN DAERAH KOTA BANDAR LAMPUNG NOMOR  2  TAHUN 2007”. Artikel diambil dari internet pada 08 April 2020 melalui : https://doc-14-bk-docs.googleusercontent.com/docs/securesc/97kn3qjeshj6q278v1adbdfe3lg6rfh2/tdm3c9pv1voe2kldig7glnoiibtmv3u7/1585917450000/08550001148718091659/11468023564675805243/1nSlwfgLxDo7XvVJo-h-EA0yrW5LEdXD9?e=download&authuser=0

DINAMIKA SISTEM PENGENDALIAN DAN OPERASIONAL. Artikel diambil dari internet pada 07 April 2020 melalui : https://doc-0g-bk-docs.googleusercontent.com/docs/securesc/97kn3qjeshj6q278v1adbdfe3lg6rfh2/hv7i5r7msn3onsi2pl4efcffhmldprr9/1585917450000/08550001148718091659/11468023564675805243/1GkZcZkZK7I-dzF1g7WjPOyI4xq9FO3bv?e=download&authuser=0

PROGRAM UNGGULAN SPIS (SERVE AND PROTECT INTEGRATION SYSTEM) KOTA BANDAR LAMPUNG. Artikel diambil dari internet pada 08 April 2020 melalui : https://doc-0k-bk-docs.googleusercontent.com/docs/securesc/97kn3qjeshj6q278v1adbdfe3lg6rfh2/orvmt7cbogomhrpaf4nt0rucptne5ufo/1585917450000/08550001148718091659/11468023564675805243/1aJYJHuyffEhoG0FCHOt05LPSWT4KmSyN?e=download&authuser=0&nonce=euvbat0346a9e&user=11468023564675805243&hash=v6gefqt40dajpve5d8kvpt16medifuiq

Contoh KARIL UT berbagai jurusan (Merupakan Karil yang sudah LOLOS PLAGIAT

 

MANAJEMEN RESIKO YANG DITERAPKAN PERBANKAN SAAT MENGHADAPI PANDEMI COVID – 19 UNTUK MENJAGA STABILITAS EKONOMI DI INDONESIA

 

Disusun oleh ;

UPBJJ UT TERNATE

S1 MANAGEMEN


Abstrak

Penyebaran virus corona atau covid-19 semakin meluas di penjuru dunia. Penyebaran ini pun mempengaruhi kegiatan ekonomi, termasuk industri perbankan. Dalam riset yang dirilis belum lama ini,menyatakan pertumbuhan ekonomi global, emerging market, dan kawasan Asia Pasifik direvisi 10 hingga 30 basis poin lebih rendah secara year to date. Perbankan Indonesia pun tidak luput dari terkoreksinya laba dan NIM. Hal ini karena profitabilitas perbankan Indonesia dipengaruhi rendahnya pendapatan bunga dan non-bunga dan biaya provisi yang tinggi.Tantangan yang dihadapi antara lain disrupsi pada rantai pasok barang dan jasa serta pelemahan permintaan. Untuk mengatasinya, berbagai kebijakan moneter, fiskal, dan makroprudensial pun diluncurkan.

Namun, kebijakan ini masih dilakukan secara parsial dan tidak merata, serta butuh jeda waktu hingga hasilnya terlihat. Oleh karena itu, pertumbuhan ekonomi global pun diperkirakan menurun pada kuartal I tahun ini dan akan berlanjut di kuartal setelahnya. Beberapa risiko yang membayangi industri perbankan antara lain perlambatan penyaluran kredit, penurunan kualitas aset, dan pengetatan margin bunga bersih. Peningkatan rasio kredit bermasalah dan credit costs juga menjadi risiko di tengah penyebaran virus corona, khususnya di sektor food and beverage, pariwisata, supply chain, perkapalan, ritel, dan transportasi domestik.

 

Kata Kunci : Manajemen Resiko, Krisis Ekonomi, Kredit Bank, Covid-19.

 

 

 

 

 

 

 

PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang

World Health Organization (WHO) menjelaskan bahwa Coronaviruses (Cov) adalah virus yang menginfeksi sistem pernapasan. Infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona menyebabkan penyakit flu biasa sampai penyakit yang lebih parah seperti Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS-CoV) dan Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS-CoV). Virus Corona adalah zoonotic yang artinya ditularkan antara hewan dan manusia. Berdasarkan Kementerian Kesehatan Indonesia, perkembangan kasus COVID-19 di Wuhan berawal pada tanggal 30 Desember 2019 dimana Wuhan Municipal Health Committee mengeluarkan pernyataan “urgent notice on the treatment of pneumonia of unknown cause”. Penyebaran virus Corona ini sangat cepat bahkan sampai ke lintas negara. Sampai saat ini terdapat 93 negara yang mengkorfirmasi terkena virus Corona. Penyebaran virus Corona yang telah meluas ke berbagai belahan dunia membawa dampak pada perekonomian dunia baik dari sisi perdagangan, investasi dan pariwisata.

China merupakan negara eksportir terbesar dunia. Indonesia sering melakukan kegiatan impor dari China dan China merupakan salah satu mitra dagang terbesar Indonesia. Adanya virus Corona yang terjadi di China menyebabkan perdagangan China memburuk. Hal tersebut berpengaruh pada perdagangan dunia termasuk di Indonesia. Penurunan permintaan bahan mentah dari China seperti batu bara dan kelapa sawit akan mengganggu sektor ekspor di Indonesia yang dapat menyebabkan penurunan harga komoditas dan barang tambang.

Penerimaan pajak sektor perdagangan juga mengalami penurunan padahal perdagangan memiliki kontribusi kedua terbesar terhadap penerimaan pajak. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor migas dan non-migas mengalami penurunan yang disebabkan karena China merupakan importir minyak mentah terbesar. Selain itu, penyebaran virus Corona juga mengakibatkan penurunan produksi di China, padahal China menjadi pusat produksi barang dunia. Apabila China mengalami penurunan produksi maka global supply chain akan terganggu dan dapat mengganggu proses produksi yang membutuhkan bahan baku dari China. Indonesia juga sangat bergantung dengan bahan baku dari China terutama bahan baku plastik, bahan baku tekstil, part elektronik, komputer dan furnitur.

Virus Corona juga berdampak pada investasi karena masyarakat akan lebih berhati-hati saat membeli barang maupun berinvestasi. Virus Corona juga memengaruhi proyeksi pasar. Investor bisa menunda investasi karena ketidakjelasan supply chain atau akibat asumsi pasarnya berubah. Di bidang investasi, China merupakan salah satu negara yang menanamkan modal ke Indonesia. Pada 2019, realisasi investasi langsung dari China menenpati urutan ke dua setelah Singapura. Terdapat investasi di Sulawesi berkisar US $5 miliar yang masih dalam proses tetapi tertunda karena pegawai dari China yang terhambat datang ke Indonesia.

Indonesia adalah salah satu negara yang memberlakukan larangan perjalanan ke dan dari China untuk mengurangi penyebaran virus Corona. Larangan ini menyebabkan sejumlah maskapai membatalkan penerbangannya dan beberapa maskapai terpaksa tetap beroperasi meskipun mayoritas bangku pesawatnya kosong demi memenuhi hak penumpang. Para konsumen banyak yang menunda pemesanan tiket liburannya karena semakin meluasnya penyebaran virus Corona. Keadaan ini menyebabkan pemerintah bertindak dengan memberikan diskon untuk para wisatawan dengan tujuan Denpasar, Batam, Bintan, Manado, Yogyakarta, Labuan Bajo, Belitung, Lombok, Danau Toba dan Malang. Di Eropa juga memberlakukan aturan dimana maskapai penerbangan harus menggunakan sekitar 80 persen slot penerbangan yang beroperasi ke luar benua Eropa agar tidak kehilangan slot ke maskapai pesaingnya. Bukan hanya di Indonesia yang membatasi perjalanan ke China, namun negara-negara yang lain seperti Italia, China, Singapura, Rusia, Australia dan negara lain juga memberlakukan hal yang sama (www.cnnindonesia.com).

Virus Corona juga sangat berdampak pada sektor pariwisata. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa wisatawan asal China mencapai 2.07 juta orang pada tahun 2019 yang mencakup 12.8 persen dari total wisatawan asing sepanjang 2019. Penyebaran virus Corona menyebabkan wisatawan yang berkunjung ke Indonesia akan berkurang. Sektor-sektor penunjang pariwisata seperti hotel, restoran maupun pengusaha retail pun juga akan terpengaruh dengan adanya virus Corona. Okupansi hotel mengalami penurunan sampai 40 persen yang berdampak pada kelangsungan bisnis hotel. Sepinya wisatawan juga berdampak pada restoran atau rumah makan yang sebagian besar konsumennya adalah para wisatawan. Melemahnya pariwisata juga berdampak pada industri retail. Adapun daerah yang sektor retailnya paling terdampak adalah Manado, Bali, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Medan dan Jakarta. Penyebaran virus Corona juga berdampak pada sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) karena para wisatawan yang datang ke suatu destinasi biasanya akan membeli oleh-oleh. Jika wisatawan yang berkunjung berkurang, maka omset UMKM juga akan menurun. Berdasarkan data Bank Indonesia, pada tahun 2016 sektor UMKM mendominasi unit bisnis di Indonesia dan jenis usaha mikro banyak menyerap tenaga kerja.

Beberapa langkah yang dilakukan Indonesia dalam menghadapi dampak dari virus Corona ini adalah menurunkan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 bps menjadi 4.75%, suku bunga Deposit Facility sebesar 25 bps menjadi 4.00% dan suku bunga Lending Facility sebesar 25 bps menjadi 5.50%. Kebijakan ini dilakukan untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi domestik di tengah tertahannya prospek pemulihan ekonomi global sehubungan dengan terjadinya Covid-19. Bank Indonesia akan mencermati perkembangan ekonomi global dan domestik untuk menjaga agar inflasi dan stabilitas eksternal tetap terkendali serta memperkuat momentum pertumbuhan ekonomi (www.bi.go.id). Oleh karena itu penulis tertarik membahasnya lebih dalam lagi tentang dampak wabah covid – 19 terhadap kegiatan perbankan dan cara kerja manajemen resiko dalam menghadapi wabah covid – 19 dengan menarik judul “MANAJEMEN RESIKO YANG DITERAPKAN PERBANKAN SAAT MENGHADAPI PANDEMI COVID – 19 UNTUK MENJAGA STABILITAS EKONOMI DI INDONESIA”.

B.     Rumusan Masalah

1)      Apa itu pandemi covid – 19 dan dampaknya terhadap perekonomian ?

2)      Apa dampak yang ditimbulkan pandemi covid-19 terhadap aktivitas perbankan ?

3)      Bagaimana sektor perbankan mengelola manajemen resiko saat menghadapi pandemi covid-19 ?

C.     Tujuan Penulisan

1)      Untuk mengetahui apa itu pandemi Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian.

2)      Untuk mengetahui dampak pandemi Covid-19 terhadap kesehatan dan aktivitas perbankan.

3)      Untuk mengetahui bagaimana penanganan dan penerapan Manajemen Resiko yang dilakukan oleh perbankan.

D.     Manfaat Penulisan

1)      Bagi Penulis, untuk mengetahui apa itu covid-19 dan dampanknya terhadap perekonomian.

2)      Bagi Pembaca, untuk mengetahui cara menyikapi pandemi Covid-19 dan bagaimana penerapan Manajemen Resiko saat terjadi pelemahan ekonomi.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PEMBAHASAN

A.     Pandemi Covid-19 dan Dampaknya Terhadap Perekonomian

Pandemi Covid-19 merupakan virus corona yang berasal dan pertama kali muncul dari kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Di duga Covid-19 ini berasal dari hewan kelewar dan setelah di telusuri, orang-orang yang terinfeksi virus ini merupakan orang-orang yang memiliki riwayat telah mengunjungi pasar basah makanan laut dan hewan lokal di Wuhan, China. Manusia merupakan mahluk sosial yang memungkinkan saling berinteraksi secara langsung sehingga tingkat penyebaran pandemi Covid-19 semakin pesat, hingga Kamis, 26 maret 2020 tercatat 198 negara yang terinfeksi oleh Covid-19.

Indonesia merupakan salah satu negara yang terinfeksi pandemi Covid-19, pada 26 Maret 2020 tercatat 893 orang positif virus Corona. Diantaranya, 35 orang sembuh, 780 orang di rawat, dan 78 orang meninggal. Salah satu penyebab virus corona mudah menyebar di Indonesia adalah karena Indonesia merupakan negara dengan Sektor pariwisata. Sektor pariwisata merupakan salah satu faktor yang berperan penting dalam pertumbuhan perekonomian Indonesia dan memiliki kontribusi devisa terbesar kedua di Indonesia setelah devisa hasil ekspor Kelapa Sawit.

Kinerja perekonomian Indonesia jelas akan ikut terdampak. Pertumbuhan ekonomi dan kinerja perdagangan nasional diprediksi turut lesu sebagai dampak melorotnya pertumbuhan ekonomi dan perdagangan global. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, kondisi perekonomian global saat ini sangat menantang. Dia pun mengakui, memburuknya kondisi ekonomi global akan memengaruhi ekonomi Indonesia. Kita pahami kondisi ekonomi global sangat menantang. Selain dihadapkan pada pelemahan ekonomi, sekarang ditambah dengan terjangkitnya virus novel corona dampaknya tidak main-main. Angka revisi proyeksi pertumbuhan ekonomi global yang dilansir IMF adalah kondisi yang sama dengan kurun 2008-2009. Pada kurun waktu itu, dunia dihadapkan pada krisis keuangan global yang bermula dari Amerika Serikat.

Jika durasi Covid-19 bisa lebih dari 3 sampai 6 bulan, kemudian lockdown, serta perdagangan internasional bisa drop di bawah 30 persen, penerbangan drop sampai dengan 75 persen hingga 100 persen, maka skenario bisa menjadi lebih dalam, pertumbuhan ekonomi bisa di kisaran 2,5 persen bahkan 0 persen. Berdasarkan perhitungannya hingga pekan kedua Maret 2020, ekonomi Indonesia masih tumbuh di kisaran 4,9 persen. Jadi kalau kuartal I masih 20 hari terakhir, dan itu menurun, hingga kuartal I diharapkan masih tumbuh 4,5 persen hingga 4,9 persen.

Tidak hanya pertumbuhan ekonomi yang loyo, kinerja perdagangan, pasar keuangan, nilai tukar, hingga aktivitas bisnis juga diyakini bakal terdampak. Ekonom Institute of Development Economics and Finance (Indef), Bhima Yudistira Adhinegara, memproyeksi ekonomi Indonesia hanya akan tumbuh 4,5 persen pada 2020. Angka ini lebih rendah dari proyeksi lembaga pemeringkat internasional Moody's yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 4,8 persen pada tahun ini. Bhima menilai, dampak virus corona ke laju pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa ditelusuri lewat korelasi hubungan ekonomi China dan Indonesia. Jadi, setiap 1 persen penurunan pertumbuhan ekonomi China, ekonomi Indonesia bisa terpengaruh 0,3 persen. Penurunan pertumbuhan ekonomi disebabkan korelasi perdagangan dan investasi Indonesia-China cukup besar. Indef memproyeksikan pertumbuhan ekonomi China hanya sekitar 5 persen pada 2020, atau turun 1 persen dibanding 2019. Melambatnya pertumbuhan ekonomi akan berkaitan langsung dengan turunnya pendapatan domestik bruto (PDB). Jika growth hanya 4,5 persen maka PDB nilainya Rp 16.546 triliun. Ini berarti kita kehilangan Rp 127 triliun (dibanding 2019).

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebutkan, proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2020 berkisar 5-5,4 persen, turun dari perkiraan semula di kisaran 5,1-5,5 persen. Revisi perkiraan ini ada karena melihat adanya pengaruh jangka pendek pemulihan ekonomi dunia pasca terjadinya Corona Virus Disease 2019. Terlebih lagi, wabah ini sangat berpengaruh dan berdampak pada sektor parisiwata, perdagangan, dan investasi. Terkait prediksi IMF, Bank Dunia, dan Amerika Serikat, yang menyebutkan bahwa ekonomi China akan turun 1 persen akibat wabah virus corona, Airlangga menyebut bila durasinya lebih lama maka penurunannya pun akan lebih dalam.

Ekonomi Indonesia Hari Ini

Pesatnya penyebaran virus corona mengguncang pasar saham global. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun tidak bisa menahan pengaruh anjloknya pasar saham global. Segera setelah kasus pertama virus corona di Indonesia dikonfirmasi oleh pemerintah, IHSG langsung anjlok. Bahkan, IHSG telah merosot ke bawah level 4.000, saat tulisan ini tayang. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Penutupan 23 Maret 2020. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berupaya mencegah penurunan dalam di pasar saham. Pengawas pasar modal ini mengeluarkan kebijakan baru untuk menahan penurunan IHSG. Melalui surat bernomor S-274/PM.21/2020, OJK memerintahkan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk menghentikan kegiatan perdagangan saham bila IHSG berada dalam tekanan.

Nilai tukar rupiah pun sama menderitanya dengan IHSG. Setelah bertahan cukup lama di kisaran level Rp 14.000 per dollar AS, mata uang Garuda kini menapaki level Rp 16.000 per dollar AS. Pada Rabu (18/3/2020) pukul 12.44 WIB, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau berada di level Rp 15.222 per dollar AS. Rupiah melemah 50 poin atau 0,33 persen dibandingkan pada posisi pembukaan, yakni Rp 15.085 per dollar AS. Sementara itu, kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) menunjukkan pada Rabu (18/3/2020), rupiah berada di level Rp 15.223 per dollar AS. Angka ini pun melemah dibandingkan sehari sebelumnya, yakni Rp 15.083 per dollar AS. Rupiah pun makin terpuruk pada Senin (23/3/2020), bahkan perdagangan di pasar spot ditutup melewati level Rp 16.000 per dollar AS, tepatnya Rp 16.575 per dollar AS.

Kurs rupiah di pasar spot pada Senin ini merupakan nilai tukar terendah dalam sejarah hingga tulisan ini tayang. Di tengah sesi perdagangan, merujuk data Bloomberg, rupiah sempat pula diperdagangkan di level Rp 16.625 per dollar AS. Rupiah di Pasar Spot di Akhir Perdagangan 23 Maret 2020. Jisdor pada Senin juga memperlihatkan penurunan nilai tukar rupiah yang terus berlanjut. Dibuka di level Rp 16.005 per dollar AS, rupiah di Jisdor ditutup di level Rp 16.608 per dollar AS.

B.     Aktivitas Perbankan Saat Pandemi Covid-19

Penyebaran corona COVID-19 turut berdampak negatif pada kegiatan usaha perbankan di berbagai negara. Namun, industri perbankan di sejumlah negara mampu bertahan. FOMC (Federal Open Market Committee) mengumumkan pengurangan 0,5 basis poin dalam kisaran target untuk suku bunga dana federal, sehingga kisaran menjadi 1-1,25 persen, Gubernur The Federal Reserve (The Fed) Amerika Serikat mengatakan. “Penyebaran Virus Corona telah membawa tantangan dan risiko baru. Wabah ini juga mengganggu aktivitas ekonomi di banyak negara dan telah mendorong pergerakan signifikan di pasar keuangan,”. Penurunan suku bunga acuan oleh The Fed ini merupakan penurunan pertama kali di luar jadwal reguler The Fed sejak 2008, ketika ekonomi dunia dihantam krisis finansial. Pemotongan ini juga merupakan level darurat pertama yang tidak terjadwal dan merupakan penurunan suku bunga satu kali terbesar sejak krisis keuangan tahun 2008.

Hal yang sama diperkirakan juga melanda bank-bank di negara kawasan Asia Tenggara. Pertumbuhan kredit, penurunan pendapatan bunga dan non bunga bank-bank di kawasan Asia Tenggara diperkirakan juga mengalami perlambatan. Rasio dana murah di Asia Tenggara berada di kisaran 48 persen, dan berakibat pada tekanan terhadap NIM seiring pemangkasan suku bunga acuan.  COVID-19 menghantam sektor perbankan ASEAN melalui pertumbuhan ekonomi yang lebih lemah, yang mengakibatkan perlambatan pertumbuhan kredit dan berujung pada menurunnya profitabiltias industri perbankan. Fitch Ratings menilai, bank-bank di Thailand dan Singapura yang bergantung pada pariwisata, kemungkinan paling terpengaruh COVID-19.

Berkurangnya pemasukan dari sektor pariwisata, terganggunya rantai pasok manufaktur serta melemahnya permintaan ekspor, cenderung memberi tekanan pada keuntungan perusahaan yang pada akhirnya dapat membebani kualitas aset perbankan. Meskipun, sektor-sektor terkait pariwisata hanya sebagian kecil dari portofolio kredit yang disalurkan perbankan Vietnam, industri perbankan Vietnam cenderung menghadapi perlambatan pertumbuhan kredit dan laba. Selain itu, modal terbatas yang dimiliki bank-bank Vietnam tidak dapat membantu merangsang pertumbuhan kredit dalam masa pemulihan dari serbuan COVID-19. Perlambatan pertumbuhan ekonomi juga akan menguji kualitas pinjaman perbankan.

WHO Sebut Pembatasan Sosial Saja Tak Cukup untuk Atasi COVID-19 Perbankan Indonesia pun tidak luput dari terkoreksinya laba dan NIM. Hal ini karena profitabilitas perbankan Indonesia dipengaruhi rendahnya pendapatan bunga dan non-bunga dan biaya provisi yang tinggi. Tetapi banyak bank di Indonesia yang memiliki pendapatan yang memuaskan serta buffer modal yang besar. Sebagai catatan, rata-rata return on asset (ROA) bank-bank di Indonesia sekitar 2 persen dan rasio tier 1 rata-rata 21,9 persen pada akhir 2019 Dampak COVID-19 lebih terasa pada kredit UKM yang sebesar 15 persen dari portofolio perbankan.

C.     Strategi Penguatan Manajemen Resiko Yang Dilakuakan Dunia Perbankan Indonesia

Bisnis Bank di Indonesia di tengah gejolak sentimen global virus Corona masih difokuskan pada penyaluran kredit pada sektor yang tidak terlalu dipengaruhi langsung oleh virus Corona dengan tetap menjaga aspek manajemen risiko yang baik. Managing Director Chief Operating Officer PT Bank DBS Indonesia, Aryo Bimo Notowidigdo, juga menyebutkan perusahaan terus berupaya meningkatkan fee based income lain mulai dari segmen UKM, koperasi hingga nasabah ritel. Kendati begitu, perbankan sudah mulai mengambil langkah-langkah antisipasi agar tekanan ekonomi tidak berdampak ke kualitas kredit.

Salah satunya, dengan meningkatkan pemantauan kredit kepada debitur yang memiliki potensi tekanan tinggi akibat kondisi saat ini. Selain itu, juga menyiapkan skema restrukturisasi, seperti memperpanjang masa pengembalian kredit bila ke depan ada kasus-kasus kredit bermasalah. Umumnya, sektor kredit yang berpotensi menyumbang NPL adalah pariwisata dan perhotelan. Hal ini sejalan dengan turunnya minat wisatawan untuk melancong saat isu penyebaran virus corona terus meluas. Bahkan, ketika Indonesia pun sudah mengumumkan kasus positif virus corona perdana.

Suku Bunga BI Turun

BI sebagai penjaga utama stabilitas mata uang rupiah dan inflasi di Tanah Air langsung mengeluarkan jurus-jurus moneter terkait pelemahan ekonomi saat ini. Suku bunga acuan perbankan pun diturunkan seraya berharap segera memberikan efek menetes ke industri perbankan untuk ikut penurunan ini. Pada Kamis (19/3) lalu, usai Rapat Dewan Gubernur (RDG), Gubernur BI Perry Warjiyo mengumumkan penurunan suku bunga acuan 7Days Reverse Repo Rate (7DRRR) di level 4,5 persen. 7DRRR ini menjadi acuan industri perbankan dalam menentukan suku bunga pinjaman/kredit/pembiayaan. Perry mengatakan kebijakan moneter di tengah wabah corona saat ini tetap akomodatif dan konsisten dengan prakiraan inflasi yang terkendali dalam kisaran sasaran. BI tetap memperhatikan stabilitas eksternal yang terjaga serta upaya untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi domestik di tengah perekonomian global yang melambat.

 

Pekerjaan terbesar BI sekarang tentu menjaga penguatan rupiah atas dolar AS. Pada penutupan perdagangan Jumat (20/3), rupiah berada di level 15.960 per dolar AS. Rupiah sempat menembus 16 ribu per dolar AS atau menyamai kerendahan saat krisis moneter 1998. Jika rupiah menguat maka inflasi bisa terus terjaga. Suku bunga bank pun masih bisa direlaksasi. Sebaliknya, jika rupiah makin melemah, inflasi bisa terancam, dan penurunan suku bunga acuan bisa terancam. Intervensi masih menjadi kata maut BI dalam menjaga stabilitas rupiah. BI melakukan triple intervention (tiga intervensi) untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah sesuai dengan fundamental dan mekanisme pasar, baik secara spot, Domestic Non-deliverable Forward (DNDF), maupun pembelian SBN dari pasar sekunder.

Perry mengatakan sepanjang tahun ini BI sudah mengeluarkan uang hampir Rp 300 triliun dalam rangka menjaga stabilitas rupiah di tengah wabah corona. Jurus lainnya, BI memperpanjang tenor Repo SBN hingga 12 bulan dan menyediakan lelang setiap hari untuk memperkuat pelonggaran likuiditas Rupiah perbankan, yang berlaku efektif sejak 20 Maret 2020. Terkait perbankan, BI ,memperluas kebijakan insentif pelonggaran Giro Wajib Minimum (GWM) harian dalam rupiah sebesar 50 bps yang semula hanya ditujukan kepada bank-bank yang melakukan pembiayaan ekspor-impor, ditambah dengan yang melakukan pembiayaan kepada UMKM dan sektor-sektor prioritas lain, berlaku efektif sejak 1 April 2020.

Relaksasi Perbankan dari OJK

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta industri perbankan mulai menerapkan kebijakan relaksasi terhadap debitur yang terdampak wabah Virus Corona baru atau Covid-19.  OJK menerapkan kebijakan pemberian stimulus bagi perekonomian dengan menerbitkan POJK Nomor 11/POJK.03/2020 tentang Stimulus Perekonomian Nasional Sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus Disease 2019 pada Kamis (19/3). Sekar Putih mengatakan dengan terbitnya POJK ini maka pemberian stimulus untuk industri perbankan sudah berlaku sejak 13 Maret 2020 sampai dengan 31 Maret 2021. Perbankan diharapkan dapat proaktif dalam mengidentifikasi debitur-debiturnya yang terkena dampak penyebaran Covid-19 dan segera menerapkan POJK stimulus dimaksud.

POJK mengenai stimulus perekonomian tersebut dikeluarkan untuk mengurangi dampak terhadap kinerja dan kapasitas debitur yang diperkirakan akan menurun akibat wabah Covid-19. Kinerja ini bisa meningkatkan risiko kredit yang berpotensi mengganggu kinerja perbankan dan stabilitas sistem keuangan. Melalui kebijakan stimulus tersebut, perbankan juga memiliki pergerakan yang lebih luas sehingga pembentukan kredit macet dapat terkendali dan memudahkan memberikan kredit baru kepada debiturnya. Menurut Sekar, POJK itu diharapkan menjadi countercyclical dampak penyebaran Covid-19 sehingga bisa mendorong optimalisasi kinerja perbankan, khususnya fungsi intermediasi, menjaga stabilitas sistem keuangan, dan mendukung pertumbuhan ekonomi.

Pemberian stimulus ditujukan kepada debitur pada sektor-sektor yang terdampak penyebaran virus corona. Ini termasuk debitur UMKM dan diterapkan dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian. Juga, disertai adanya mekanisme pemantauan untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan dalam penerapan ketentuan (moral hazard). Kebijakan stimulus dimaksud terdiri dari penilaian kualitas kredit atau pembiayaan atau penyediaan dana lain hanya berdasarkan ketepatan pembayaran pokok dan/atau bunga untuk kredit sampai dengan Rp 10 miliar. Selain itu, restrukturisasi dengan peningkatan kualitas kredit atau pembiayaan menjadi lancar setelah direstrukturisasi. Ketentuan restrukturisasi ini dapat diterapkan bank tanpa batasan plafon kredit.

Relaksasi pengaturan tersebut berlaku untuk debitur non-UMKM dan UMKM, dan akan diberlakukan sampai dengan satu tahun setelah ditetapkan. Mekanisme penerapan diserahkan sepenuhnya kepada kebijakan masing-masing bank dan disesuaikan dengan kapasitas membayar debitur. Dengan beragam stimulus ekonomi sektor perbankan ini diharapkan sektor riil tetap bisa bergerak. Pengusaha UMKM yang memiliki kredit bank bisa sedikit tenang dengan adanya penurunan suku bunga, keringanan membayar cicilan dalam hal ini cicilan bunga saja untuk periode tertentu, hingga bentuk-bentuk kemudahan lainnya. Bagi debitur besar, stimulus perbankan ini bisa menjadi jalan untuk merestrukturisasi kredit mereka. Stimulus ini bisa jadi cara untuk menekan sekecil mungkin kredit macet debitur yang memang menjadi ancaman industri bank.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PENUTUP

Kesimpulan dan Saran

Wabah virus corona memberikan dampak hebat terhadap perekonomian banyak negara di dunia, termasuk di Indonesia. Yang paling tampak saat ini adalah terguncangnya bursa saham global ke titik rendah, yang juga terjadi di Bursa Efek Indonesia (BEI). Industri manufaktur, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), industri keuangan, hingga pendapatan individu masyarakat pun ikut terhempas gelombang wabah corona ini. Tak heran jika banyak negara memberikan stimulus ekonomi untuk mengurangi dampak penurunan ekonomi.

Stimulus ekonomi juga diberikan pemerintah Indonesia. Pertama, untuk sektor pariwisata. Pemerintah memberikan diskon tiket pesawat domestik dan hapus pajak industri hotel dan restoran di daerah wisata utama. Kedua, stimulus penghapusan pajak bagi pekerja. Dan ketiga di dunia perbankan dengan cara diterbitkannya Peraturan dari OJK No.11/POJK.03/2020 tentang Stimulus Perekonomian Nasional Sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus Disease 2019. POJK ini stimulus untuk industri perbankan sudah berlaku sejak 13 Maret 2020 sampai dengan 31 Maret 2021. Perbankan diharapkan dapat proaktif dalam mengidentifikasi debitur-debiturnya yang terkena dampak penyebaran Covid-19 dan segera menerapkan POJK stimulus. POJK mengenai stimulus perekonomian ini dikeluarkan untuk mengurangi dampak terhadap kinerja dan kapasitas debitur yang diperkirakan akan menurun akibat wabah virus Corona sehingga bisa meningkatkan risiko kredit yang berpotensi mengganggu kinerja perbankan dan stabilitas sistem keuangan.

Melalui kebijakan stimulus ini, Perbankan juga memiliki pergerakan yang lebih luas sehingga pembentukan kredit macet dapat terkendali dan memudahkan memberikan kredit baru kepada debiturnya. POJK ini juga diharapkan menjadi countercyclical dampak penyebaran virus Corona sehingga bisa mendorong optimalisasi kinerja perbankan khususnya fungsi intermediasi, menjaga stabilitas sistem keuangan, dan mendukung pertumbuhan ekonomi. Pemberian stimulus OJK ini ditujukan kepada debitur pada sektor-sektor yang terdampak penyebaran virus COVID-19, termasuk dalam hal ini debitur UMKM dan diterapkan dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian yang disertai adanya mekanisme pemantauan untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan dalam penerapan ketentuan (moral hazard).  Dengan demikian, pembengkakan rasio kredit macet bank dan gagal bayar debitur bisa terhindari sejak dini. Efek besarnya, ancaman PHK massal pun bisa dielakkan dan daya beli masyarakat bisa tetap terjaga. Tentu, OJK dalam hal ini harus benar-benar ketat dalam menyeleksi industri mana saja yang pantas mendapat keringan ini.

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Rahayu, Karta. 2020. Stimulus Ekonomi Wabah Corona: Industri Perbankan”,Artikel diambil dari internet pada 11 April 2020 melalui : https://republika.co.id/berita/q7iu7z282/stimulus-ekonomi-wabah-corona-industri-perbankan

“Bank Dunia Gelontorkan Rp2.660 T Tangani Dampak Virus Corona” ,Artikel diambil dari internet pada 11 April 2020 melalui : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20200403012904-532-489817/bank-dunia-gelontorkan-rp2660-t-tangani-dampak-virus-corona

“Bersiap Tameng Ekonomi untuk Dampak Wabah Corona” , Artikel diambil dari internet pada 11 April 2020  melalui https://jeo.kompas.com/bersiap-tameng-ekonomi-untuk-dampak-wabah-corona

Agustina, Alin. 2020.Dampak Pandemi Covid-19 Pada Pertumbuhan Ekonomi Indonesia”, Artikel diambil dari internet pada 12 April 2020 melalui : https://sukabumiupdate.com/detail/bale-warga/opini/66831-Dampak-Pandemi-Covid-19-Pada-Pertumbuhan-Ekonomi-Indonesia

Chadiza, Dea. 2020. Ketika Corona COVID-19 Menghantam Sektor Bank di Berbagai. Artikel diambil dari internet pada 12 April 2020 melalui : https://tirto.id/ketika-corona-covid-19-menghantam-sektor-bank-di-berbagai-negara-eE1H

Herman. 2020. “Kebijakan Bank Indonesia Hadapi Dampak Virus Corona Dinilai Sudah Tepat” ,Artikel diambil dari internet pada 12 April 2020 melalui : https://www.beritasatu.com/ekonomi/611015-kebijakan-bank-indonesia-hadapi-dampak-virus-corona-dinilai-sudah-tepat

Istianur, Ilyas. 2020. “Atasi Dampak Corona, OJK Luncurkan Stimulus Kredit Perbankan”, Artikel diambil dari internet pada 11 April 2020 melalui : https://www.liputan6.com/bisnis/read/4206570/atasi-dampak-corona-ojk-luncurkan-stimulus-kredit-perbankan

Ika, Pipit. 2020. “6 Langkah BI Hadapi Dampak Corona”. Artikel diambil dari internet pada 11 April 2020 melalui : https://www.liputan6.com/bisnis/read/4220922/6-langkah-bi-hadapi-dampak-corona

Azizah, Muftiyatul. 2020. “Dampak Virus Corona terhadap Perekonomian Global Khususnya di Indonesia”. Artikel diambil dari internet pada 11 April 2020 melalui : https://duta.co/dampak-virus-corona-terhadap-perekonomian-global-khususnya-di-indonesia

Ini Strategi Bisnis Bank DBS di Tengah Sentimen Wabah Corona. Artikel diambil dari internet pada 12 April 2020 melalui : https://www.cnbcindonesia.com/market/20200306182802-19-143106/ini-strategi-bisnis-bank-dbs-di-tengah-sentimen-wabah-corona

Sebayang, Rehiya. 2020. IMF: Dampak Corona ke Ekonomi Lebih Buruk dari Krisis 2008. Artikel diambil dari internet pada 11 April 2020 melalui : https://www.cnbcindonesia.com/news/20200404140558-4-149774/imf-dampak-corona-ke-ekonomi-lebih-buruk-dari-krisis-2008

Ika, Pipit. 2020. Kondisi Sektor Jasa Keuangan pada Maret di Tengah Wabah Virus Corona. Artikel diambil dari internet pada 12 April 2020 melalui : https://www.liputan6.com/bisnis/read/4212410/kondisi-sektor-jasa-keuangan-pada-maret-di-tengah-wabah-virus-corona

OJK Sebut Kredit Bermasalah Naik di Tengah Virus Corona. Artikel diambil dari internet pada 12 April 2020  melalui : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20200305142617-78-480788/ojk-sebut-kredit-bermasalah-naik-di-tengah-virus-corona

Sulistyo, Annisa. 2020. Potensi Dampak Virus Corona ke Sektor Bank di Beberapa Negara. Artikel diambil dari internet pada 12 April 2020  melalui : https://finansial.bisnis.com/read/20200303/90/1208329/potensi-dampak-virus-corona-ke-sektor-bank-di-beberapa-negara

 

yang terbaik

jasa joki UT dan karya ilmiyah segala jurusan jaminan lolos plagiat 0878 9797 9399

  Dampak Kenaikan Nilai Upah Minimum Terhadap Kondisi Keuangan Perusahaan Pada Masa Pandemi Covid 19 (PT. AMTEK PRECISION COMPONENT BATAM) ...