jasa joki UT THE dan karya ilmiah JAMINAN LOLOS PLAGIAT 0878 9797 9399

Penaruh Digitalisasi Toko Pakan Hewan Ternak Terhadap Omzet Penjualan Saat Pandemi Covid-19 (Srijaya Purwokerto)

 

 


Disusun oleh ;


UPBJJ UT PURWOKERTO

S1 AKUNTANSI


 

 

Abstrak

Seiring dengan berkembangnya jaman dan era teknologi saat ini, proses penjualan disebuah toko harusnya bisa menjadi lebih baik dalam hal penjualan, pencatatan transaksi, dan pembuatan laporan keuangan atau pembukuan dari penjualan. Hal tersebut terjadi karena penjualan dengan menggunakan metode sederhana atau konfensional sudah tidak sesuai lagi dengan kondisi mobilitas pelanggan yang semakin cepat. Dengan berkembangnya teknologi, seharusnya dapat membatu proses bisnis akan semakin efektif dan efisien dibandingkan dengan penjualan tanpa menggunakan teknologi. Namun terkadang pemilik toko masih tidak yakin akan penggunaan teknologi akan membantu mereka, masih adanya ketakutan jika perangkat rusak maka data akan hilang. Oleh karena itu, diperlukan sebuah wujud dari perkembangan teknologi yaitu aplikasi sistem informasi akuntansi berbasis website untuk membantu proses bisnis. Sistem ini mendukung fungsi untuk menampilkan laporan, pengolahan data pelanggan, pengolahan data supplier, pengolahan data barang, pengolahan data stok, pengolahan transaksi, dan pengolahan pembayaran atau piutang. Dengan adanya sistem informasi akuntansi berbasis teknologi diharapkan akan membantu dalam hal peningkatan omzet terlebih saat kondisi pandemi Covid-19.

 

Kata Kunci : Digitalisasi, Omzet, Toko Makanan Hewan, Pandemi Covid-19.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang

Berbagai bisnis atau usaha di Indonesia dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan potensi pasarnya yang kian menjadi peluang besar. Salah satu potensi bisnis yang cukup menjanjikan ialah dengan berbisnis pakan ternak. Indonesia sebagai negara berkembang dengan berlimpah potensi alamnya membuat berbagai jenis hewan dapat bertumbuh kembang di negara ini. Seperti halnya binatang ternak yang dapat tumbuh kembang di Indonesia sehingga dapat dimanfaatkan sebagai sumber penghidupan manusia baik untuk kebutuhan pangan maupun kebutuhan papan. Adapun berbagai hewan ternak yang dapat dikelola di Indonesia, seperti hewan kambing, sapi, ayam, bebek, domba, angsa, burung walet, burung puyuh, lele, udang, belut, dan masih banyak lagi.

Selain sebagai sumber penghidupan, ternyata hewan ternak juga dapat menjadi sumber bisnis lainnya, yaitu berkenaan dengan pakan ternak tersebut. Sebagai hewan ternak tentunya membutuhkan makanan yang setiap harinya menjadi kebutuhan pokok agar hewan ternak sehat dan bertumbuh dengan yang diharapkan. Oleh karena itu, muncullah peluang dalam dunia usaha/bisnis, dengan menjadikan pakan ternak sebagai suatu bentuk bisnis/usaha. Potensi bisnis pakan ternak yang cocok semakin berpeluang besar. Namun, dalam membuka usaha/bisnis tersebut dapat dikatakan sesuatu hal yang tidak boleh diremehkan karena harus membutuhkan kejelian dalam menganalisis makanan apa saja yang tepat dan dapat dijual kepada para peternak. Adapun beberapa pakan ternak yang lazim dijual di pasaran di antaranya. Pakan kasar adalah jenis makanan hewan ternak yang dijual dengan ciri-ciri padat dan bervolume besar. Jenis pakan kasar umumnya merupakan jenis makanan yang menjadi sumber energi hewan ternak yang utama guna memenuhi kebutuhan asupannya. Adapun jenis pakan besar yang dimaksud, seperti makanan jenis rerumputan, dedaunan, berbagai jenis Jerami jagung, kedelai, dan masih banyak lagi. Pakan Penguat (Konsentrat), Sementara itu, jenis pakan penguat (konsentrat) adalah jenis pakan ternak yang memiliki kandungan serat kasar yang cukup rendah. Jenis pakan ini sebagai pemenuhan protein dan energi bagi hewan ternak. Adapun yang dimaksud pakan penguat, seperti tepung, kedelai, susu hewan ternak, dan sebagainya.

Mineral, Jenis pakan lainnya yang dijual untuk hewan ternak ialah mineral. Tambahan asupan mineral juga penting bagi hewan ternak agar memenuhi asupan kebutuhan mineral di dalam tubuhnya. Vitamin, Berbagai jenis vitamin juga dapat dijual di toko ternak. Pasalnya, vitamin hewan ternak sangat berguna untuk memenuhi berbagai vitamin hewan sehingga hewan akan tampak sehat dan menghasilkan hasil ternak secara maksimal. Pakan Tambahan, Berbagai jenis pakan tambahan juga dijual di toko ternak sebagai pemenuhan kebutuhan hewan ternak. Adapun pakan tambahan yang dimaksud seperti obat cacing, antibiotik hewan, hormone hewan, dan masih banyak lagi.

Namun Pandemi covid 19 yang telah melanda 2 tahun terakhir mempengaruhi banyak hal, karena kondisi dan akibat yang ditimbulkan serta peraturan yang dibuat pemerintah. Faktor ini secara tidak langsung juga mempengaruhi bidang peternakan, terutama penyediaan bahan pakan dan pakan ternak. Oleh karena itu penulis tertarik membahas lebih dalam lagi masalah pengaruh covid 19 terhadap bisnis pakan ternak dengan menarik judul “Pengaruh Digitalisasi Toko Pakan Hewan Ternak Terhadap Omzet Penjualan Saat Pandemi Covid 19 (Srijaya Purwokerto)”.

B.     Rumusan Masalah

1)      Bagaimana perkembangan bisnis toko pakan hewan saat kondisi pandemi Covid 19 ?

2)      Kendala apa saja yang dialami oleh pemilik toko pakan hewan saat pandemi Covid 19 ?

3)      Apa pengaruh digitalisasi toko terhadap omzet penjualan ?

C.     Tujuan Penulisan

1)      Untuk mengetahui kondisi bisnis pakan ternak saat terjadi Pandemi Covid 19.

2)      Untuk mengatahui apa saja yang harus dilakukan oleh pemilik toko untuk mempertahankan usahanya saat Pandemi Covid 19.

3)      Untuk mengetahui pengaruh digitalisasi toko terhadap pendapatan.

D.     Manfaat Penulisan

1)      Bagi Penulis, untuk menambah wawasan tentang pengaruh digitalisasi toko terhadap omzet penjualan.

2)      Bagi Pembaca, sebagai bahan bacaan tentang strategi bisnis yang harus diterapkan saat terjadi pandemi Covid 19.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PEMBAHASAN

A.     Perkembangan Bisnis Toko Pakan Hewan Saat Pandemi Covid 19.

Kebutuhan manusia atas konsumsi hewani mengalami peningkatan tiap waktunya, mengingat jenis kebutuhan yang semakin beragam dan jumlah penduduk yang juga makin bertambah. Tidak seperti pada masa praaksara, tepatnya pada food gathering, dimana populasi manusia yang masih sedikit dan memungkinkan terjadinya persaingan untuk mendapatkan kebutuhan hewani melalui perburuan (Astiti, 2018). Perlu adanya suatu usaha untuk menyediakan kebutuhan hewani oleh individu atau kelompok tertentu. Maka, terwujudlah usaha penyelenggaraan peternakan sebagai salah satu upaya ketahanan pangan bagi suatu negara (UU No. 41, 2014). Peternakan didefinisikan sebagai suatu aktivitas pemeliharaan atau pembudidayaan hewan ternak dengan tujuan mendapatkan manfaat baik ekonomi maupun non-ekonomi (Juariah, 2013). Jenis dari hewan yang dapat diternakkan juga beragam, seperti sapi, kambing, kerbau, kuda, unggas, dan lain sebagainya.

Peternakan merupakan salah satu subsektor dalam sektor pertanian yang berperan sebagai penghasil pangan hewani yang dibutuhkan masyarakat dalam pemenuhan gizi. Indonesia merupakan wilayah tropis yang memiliki beragam jenis komoditas peternakan yang dapat dibudidayakan dan dikembangkan, mulai dari ruminansia besar, ruminansia kecil, hingga unggas. Keragaman komoditas peternakan ini dapat dijadikan sebagai salah satu bisnis yang dapat dikembangkan oleh masyarakat untuk menghasilkan pendapatan atau keuntungan serta dipilih sesuai dengan keinginan dan kebutuhan (Hermen, 2020).

Pada awal Maret 2019, terdapat wabah virus yang menyerang dunia, yaitu virus COVID-19 yang memberikan dampak bagi keseluruhan sektor dalam kehidupan manusia, salah satunya bisnis peternakan. Kondisi bisnis peternakan sebelum adanya pandemi COVID-19 dari sisi jaringan rantai pasoknya, berjalan lancar. Rantai pasok yang lancar, mendukung ketersediaan bahan pakan bagi ternak sehingga dapat terdistribusikan dengan baik serta melancarkan pula proses distribusi produk kepada konsumen. Aspek penting pada bisnis peternakan adalah ketersediaan pakan dan lahan. Ketersediaan pakan menjadi aspek penting dalam bisnis peternakan yang bersifat komersial. Sebelum pandemi, ketersediaan pakan terjaga karena distribusi pakan yang lancar. Sesudah pandemi ketersediaan pakan ternak masih terjaga dengan baik namun mengalami dampak pada distribusi pakan (Tiesnamurti, 2020).

Pandemi COVID-19 menimbulkan berbagai permasalahan dalam industri peternakan, seperti pada perekonomian domestik. Dampak tersebut berupa penurunan konsumsi dan daya beli, penurunan kinerja perusahaan, serta ancaman sektor perbankan dan keuangan. COVID-19 pada aspek konsumsi dan daya beli menyebabkan pengurangan jumlah tenaga kerja dan penurunan pendapatan (Pakpahan, 2020). Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (2020), disebutkan bahwa jumlah orang miskin bertambah sebanyak 1,16 juta jiwa dan jumlah pengangguran meningkat sebanyak 2,29%. Berdasarkan data tersebut, maka usaha peternakan dalam jangka panjang diprediksi ikut mengalami kerugian, meliputi penurunan produktivitas usaha, pengurangan jumlah tenaga kerja di sektor peternakan hingga pemberhentian kegiatan bisnis peternakan.

Kebijakan PSBB menyebabkan adanya pembatasan aktivitas masyarakat dan akses transportasi, yang berdampak pada terjadinya penurunan konsumsi dan jumlah produk yang dibeli oleh masyarakat. Pembatasan akses transportasi menghambat ruang gerak pelaku peternakan dalam distribusi hasil ternak antar kota, sehingga terjadi gangguan rantai pasokan atau supply chain management. Gangguan rantai pasokan menyebabkan ketimpangan antara supply dan demand. Tingginya supply produk sedangkan demand turun diikuti jatuhnya harga daging yang tidak terkendali (Armelia, 2020).

Selain dampak langsung, ada pula dampak tidak langsung COVID-19 kepada para peternak. Salah satu contohnya adalah pada peternak ayam broiler. Dampak tidak langsung COVID-19 terhadap usaha peternakan broiler meliputi: perusahaan mengeluarkan tambahan biaya pemusnahan Day Old Chick (DOC), biaya pencegahan, biaya kompensasi, biaya pengawasan lalu lintas, penurunan pendapatan tenaga kerja, gangguan industri kemitraan dan kehilangan peluang pasar. Ancaman wabah COVID-19 secara spesifik yaitu kegagalan pencapaian target pertumbuhan populasi ternak, penurunan produksi daging dan produktivitas tenaga kerja, terciptanya externalities atau biaya yang harus ditanggung peternak akibat dampak negatif dalam aktivitas ekonomi (Armelia, 2020)

B.     Kendala yang dihadapi selama pandemi Covid 19

Pandemi corona berimbas pada melemahnya rupiah dan terhambatnya pasokan bahan baku pakan terutama feed additive. Biaya logistik naik berdampak ke harga pakan yang mengalami penyesuaian. Perlu regulasi dan inovasi yang mendukung industri pakan tetap tumbuh dan semakin berdaya saing. Wabah virus corona (Covid-19) yang bermula dari Wuhan, China Desember tahun lalu telah mengguncang ekonomi dunia, tidak terkecuali Indonesia. Kurs rupiah, indeks saham, dan konsumsi domestik yang anjlok, serta perkembangan industri di tanah air pun melambat. Pelaku industri peternakan khususnya perunggasan seperti pabrikan pakan (feedmill) pun merasakan dampaknya. Beberapa macam bahan baku pakan yang masih tergantung impor utamanya dari China terkendala suplai, logistik, dan harganya pun mulai merangkak naik.

Ketua GPMT (Gabungan Perusahaan Makanan Ternak), Johan, suplai dari China selama ini untuk bahan baku pakan mayoritas adalah feed additive (imbuhan pakan) dan vitamin serta bahan pakan asal tumbuhan yaitu CGM (Corn Gluten Meal). Dampak terbesarnya, selama wabah Covid-19 di negara Tirai Bambu ini, operasional produsen bahan baku pakan tersebut ditutup sehingga suplai ke Indonesia pun terhambat. Produsen bahan baku pakan di China memiliki pangsa pasar global sekitar 60 – 70 % sehingga akan mempengaruhi logistik bahan baku pakan dunia dan menimbulkan biaya tinggi. Wabah Covid-19 pun berdampak terhadap goyangnya perekonomian dunia.

Harga Bahan Baku Naik

Dengan kondisi seperti saat ini, secara tidak langsung menyadarkan semua pihak bahwa selama ini ketergantungan terhadap produk China sangat tinggi. Di bahan baku pakan misalnya, sekitar 75 % pasokan utamanya feed additive yang terganggu ketersediaannya di tanah air. Walaupun akhirnya menggunakan produk lokal yang pasti harganya akan sedikit lebih tinggi dengan kenaikan di pasaran antara Rp 150 – 200 per kg. Semua pihak akan mencari produk tersebut karena sementara tidak bisa mengharapkan produk datang dari China.

Domestic Purchasing PT Charoen Pokphand Indonesia, Rudi Hartoyo mengatakan, secara suplai bahan baku pakan dengan kondisi sekarang berkurang. Dari sisi harga bahan baku impor ada perubahan yang signifikan, namun untuk bahan baku pakan lokal tidak seberapa kenaikannya. Pembelian bahan baku pakan impor, umumnya dari China, tetapi distribusi yang dari negara lain ke China atau ke negara manapun ongkos logistiknya naik. Kenaikan tersebut bukan berdasarkan tarif yang naik, tapi karena jumlah barang yang beredar berkurang. Dengan situasi seperti ini pabrikan pakan tidak bisa berbuat apa-apa, harus terima apa adanya karena tidak bisa beralih. Bahan baku seperti itu tidak ada gantinya. HPP (Harga Pokok Produksi) pakan pun secara tidak langsung akan menyesuaikan.

Penyesuaian Harga Pakan

Dampak dari wabah Covid-19 ke industri pakan pun mulai dirasakan peternak ayam di dalam negeri. Peternak broiler (ayam pedaging) di daerah purwokerto, per awal April 2020 harga pakan dan konsentrat mengalami penyesuaian harga dengan mengalami kenaikan Rp 200 per kg dan konsentrat Rp 350 per kg. Pabrikan pakan terlebih dulu memberikan informasi pada pertengahan Maret, bahwa harga pakan pada awal April akan menyesuaikan harga yang diakibatkan melemahnya kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dan dampak wabah Covid-19. Setiap perusahaan dalam menyesuaikan harga pakan untuk waktunya berbeda-beda, dimulai dari periode 1-10 April. Kondisi ini membuat tambah sulit, sehingga banyak peternak yang akhirnya memilih tidak mengisi kandang, mengurangi populasi, atau menunda chick in. Untuk tenggang waktu pembayaran pakan, perusahaan pakan memberikan jangka waktu lebih sedikit dan arahnya lebih ke pembelian tunai.

Kondisi harga pakan yang menyesuaikan di April adalah dampak dari tertundanya pengiriman bahan baku pakan selama dua bulan yang akan mulai masuk kembali di April dan Mei. Dengan kondisi saat ini, para produsen pakan harus membeli untuk meningkatkan stok bahan baku pakan yang terkendala selama dua bulan kemarin. Dengan suplai terbatas dan logistik yang naik, mau tidak mau HPP pakan akan meningkat. Belum lagi kurs rupiah yang terus melemah terhadap dolar Amerika Serikat yang berpengaruh cukup signifikan terhadap harga bahan baku pakan. Produsen pakan selalu menggunakan daftar biaya dan perubahan harga rata-rata dari stok bahan baku pakan yang lama dan yang baru sehingga sangat berpengaruh pada formula setiap pabrikan pakan.

C.     Digitalisasi Toko Pakan Hewan Ternak

Pandemi Covid-19 dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) telah berdampak signifikan pada usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Meskipun demikian, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menilai UMKM masih bisa meraih peluang dengan transformasi digital. Adaptasi dan transformasi menjadi kata kunci bagi UMKM untuk dapat bertahan dan berkembang di masa pandemi. Bentuk adaptasi salah satunya adalah memahami dan menyesuaikan produk atau usaha dengan perubahan tren pasar.

Menurut Menteri Teten untuk bertahan di masa pandemi Covid-19, salah satu strategi yang dapat dilakukan UMKM adalah dengan bergabung ke dalam marketplace atau berjualan dan memasarkan produknya secara digital melalui platform e-commerce. Dikatakan, sudah semakin banyak masyarakat yang go digital yang terlihat dari angka peningkatan transaksi beberapa e-commerce besar. Blibli mencatat pada tahun 2020 tentang dinamika pasar dapat berubah dalam waktu hitungan triwulan. Pada triwulan pertama produk pangan dan kesehatan melonjak. Pada triwulan kedua kebutuhan perumahan, seperti pakaian anak, layanan pesan antar makanan sehat, dan kebutuhan alat olahraga juga meningkat. Triwulan ketiga, menuju akhir tahun, muncul kejenuhan akibat pembatasan sosial akibat pandemi sehingga terjadi peningkatan tren belanja dari rumah untuk keperluan work from home dan keperluan hiburan di rumah.

Transformasi digital menjadi kunci pemenuhan dalam membangkitkan sektor UMKM. Google mencatat pada tahun 2020 juga telah terjadi peningkatan pada nilai transaksi di e-commerce selama pandemi sebanyak 54% lebih dari 3 juta transaksi per hari dan jasa pengiriman barang mengalami peningkatan hingga 35% persen. Sementara 37% dari pengguna layanan ekonomi digital adalah pengguna baru dan tren tersebut akan terus bertambah.

Era industrialisasi 4.0 industri pakan

Hadir sebagai pionir dalam sektor ini adalah Petskita, startup yang menawarkan berbagai solusi dan kebutuhan hewan peliharaan dalam satu platform digital (website dan aplikasi) yang terintegrasi. Di Indonesia sendiri, 67% rumah tangga memiliki hewan peliharaan, dengan proporsi terbesar pada kucing (37%), burung (19%), ikan (16%), serta anjing (15%). Namun, ada beberapa masalah yang sering dihadapi para pecinta hewan di Indonesia.

Pertama, produk makanan, perawatan, dan aksesoris di toko-toko hewan masih sangat terbatas. Untuk pemilik hewan yang tinggal di daerah terpencil, mereka lebih susah mengakses produk-produk berkualitas untuk hewan kesayangannya. Kedua, jasa layanan perawatan hewan, seperti layanan salon atau penitipan, masih sangat konvensional dan kurang tersentralisasi. Ketiga, pemilik hewan di Indonesia juga belum terbiasa memantau pertumbuhan dan rekam kesehatan hewan peliharaan, karena belum ada platform yang mudah digunakan. Keempat, kondisi pandemi covid 19 seperti sekarang ini membuat semua kegiatan diluar rumah dibatasi sehingga kebutuhan untuk pakan hewan mengalami kendala.

Melihat permasalahan ini, Toko pakan hewan Srijaya memanfaatkan platform yang sedang ramai dikalangan pecinta hewan yaitu Petskita. Memanfaatkan teknologi untuk menyediakan solusi yang terintegrasi dalam satu platform. Sejak bulan Mei 2020, Petskita telah meluncurkan Pet Marketplace dengan lebih dari 1.000 pilihan produk, mulai dari makanan hewan hingga gadget dan aksesoris. Tidak hanya berfokus pada anjing dan kucing, startup asal Medan ini bahkan telah menyediakan produk untuk ikan, burung, kelinci, hingga hewan eksotik. Marketplace seperti Petskita memudahkan semua Pet Parents (sebutan bagi pemilik hewan) memenuhi kebutuhan hewan kesayangan mereka secara online di masa pandemi. Dengan melakukan penjualan secara online Toko pakan Srijaya diharapkan tetap eksis dan bertahan dipasaran dengan menjaga kualitas pelayanan serta tetap menjadi pilihan nomor satu toko pakan hewan di Kota Purwokerto.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PENUTUP

Kesimpulan dan Saran

Adaptasi dan Transformasi merupakan solusi yang terbaik. Pandemi COVID-19 berdampak pada produk pertanian dan peternakan baik di Indonesia maupun global. Produk peternakan dan pertanian saat ini mengalami berbagai kendala seperti harga di tingkat produsen yang turun, distribusi ke konsumen menjadi terhambat, dan naiknya harga di tingkat konsumen. Pada masa Ramadhan dan Idul Fitri yang biasanya mengalami peningkatan, ini justru malah mengalami pukulan telak karena masyarakat mengalami stagnasi bahkan penurunan struktur kesejahteraan sehingga ada kecenderungan untuk menahan pembelian berbagai produk peternakan. Pandemi COVID-19 ini memukul perekonomian masyarakat seperti krisis 1998. Hanya bedanya adalah pada tahun 1998 masyarakat masih bisa bergerak sedangkan saat ini masyarakat harus menahan diri di rumah dengan adanya physical dan social distancing.

Dalam kasus ini penulis menyoroti satu platfrom yang menurut penulis dapat dijadikan solusi di kalangan penggiat toko pakan hewan ternak, yaitu Petskita. Petskita merupakan Platform yang meyediakan layanan bagi UMKM yang bergerak di jasa penyedia kebutuhan pakan hewan ternak. Disana kita dapat memasarkan produk kita secara digital dengan cakupan yang luas. Dengan beralihnya kebiasaan kita yang awalnya berjualan seacara luring dan sekarang beralih ke jualan daring maka diharapkan kita tetap bisa mempertahankan eksistensi di masa PPKM dan mampu meningkatkan omzet penjualan meski sedang dalam keadaan Pandemi Covid 19 seperti sekarang ini.

Dengan adanya physical dan social distancing inilah kesempatan kita untuk lebih menggiatkan lagi era industrial 4.0 di dunia jasa penyedia pakan ternak. Dengan merubah kebiasaan menjual produk secara konvesional ke digital diharapkan berdapak positif terhadap omzet penjualan. Para pemain bisnis teknologi Petshop bisa berkolaborasi dengan beberapa pemain, misalnya dari ride-hailing untuk meningkatkan layanan antar dan social commerce untuk menstimulasi minat masyarakat yang berselancar di dunia maya agar ketika melihat produk kita ada keniatan untuk langsung memesan.

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Wirawan, Unggul. 2021. Adaptasi dan Transformasi Digital Jadi Solusi UMKM yang Terdampak PPKM”, Artikel diambil dari internet pada 10 November 2021 melalui : https://www.beritasatu.com/ekonomi/805523/adaptasi-dan-transformasi-digital-jadi-solusi-umkm-yang-terdampak-ppkm

Putri, Dinda. 2021. “Apa yang Dilakukan Peternak di Masa Pandemi COVID?”,Artikel diambil dari internet pada 10 November 2021 melalui : https://covidcare.id/artikel/apa-yang-dilakukan-peternak-di-masa-pandemi-covid

Winarto, Yudho. 2020. “Bisnis hewan peliharaan booming, startup Petskita tangkap peluang pet economy” ,Artikel diambil dari internet pada 10 November 2021 melalui : https://industri.kontan.co.id/news/bisnis-hewan-peliharaan-booming-startup-petskita-tangkap-peluang-pet-economy

“Bisnis pakan ternak eks sopir ini laris manis di tengah pandemi” , Artikel diambil dari internet pada 10 November 2021 melalui : https://www.kabarbisnis.com/read/28100403/bisnis-pakan-ternak-eks-sopir-ini-laris-manis-di-tengah-pandemi

“DAMPAK PANDEMI COVID–19 TERHADAP KETERSEDIAAN PAKAN TERNAK DI SUMATERA BARAT”.Artikel diambil dari internet pada 11 November 2021 melalui : https://ejournal.sumbarprov.go.id/index.php/jpn/article/view/199

Yusuf, Alfi. 2015. SISTEM INFORMASI PENJUALAN ONLINE PAKAN HEWAN PELIHARAAN PADA TOKO SALIM”, Artikel diambil dari internet pada 11 November 2021 melalui : http://simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/10.1.03.03.0022.pdf

Efandio, Akbar. 2021. Genjot Penjualan saat PPKM Darurat, Ini Strategi Pelaku Foodtech. Artikel diambil dari internet pada 11 November 2021 melalui : https://teknologi.bisnis.com/read/20210705/266/1413650/genjot-penjualan-saat-ppkm-darurat-ini-strategi-pelaku-foodtech

“Industri Pakan Terdampak Covid-19” ,Artikel diambil dari internet pada 11 November 2021 melalui : http://troboslivestock.com/detail-berita/2020/04/01/7/12858/industri-pakan-terdampak-covid19,

Viandri, Anglia. 2015. PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI TOKO PAKAN HEWAN TERNAK (POULTRY SHOP)”, Artikel diambil dari internet pada 12 November 2021 melalui : http://e-journal.uajy.ac.id/8495/

Peternak Ayam Hadapi Empat Persoalan di Tengah Pandemi Corona”, Artikel diambil dari internet pada 12 November 2021 melalui : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20200504183853-92-499975/peternak-ayam-hadapi-empat-persoalan-di-tengah-pandemi-corona

Potensi Kemasan Ternak & Bisnis Pakan yang Cocok”, Artikel diambil dari internet pada 12 November 2021 melalui : https://flexypack.com/potensi-kemasan-ternak-dan-bisnis-pakan/

Fahmi, Akhmad. 2021. PPKM Bakal Lanjut, Pelaku Usaha Andalkan Teknologi untuk Pacu Bisnis”, Artikel diambil dari internet pada 12 November 2021 melalui : https://katadata.co.id/intannirmala/digital/60f13e1da7003/ppkm-bakal-lanjut-pelaku-usaha-andalkan-teknologi-untuk-pacu-bisnis

Audi. 2020. Rembug Online Strategi Bisnis Industri Pakan dan Peternakan Perunggasan di Masa Pandemi COVID-19”, Artikel diambil dari internet pada 12 November 2021 melalui : https://ipb.ac.id/news/index/2020/04/rembug-online-strategi-bisnis-industri-pakan-dan-peternakan-perunggasan-di-masa-pandemi-covid-19/8525ea4aa8ec2ee3dc825e646cbf2d9b

Huda, Khoirul. 2016. Usaha Pakan Ternak, Omzet Capai Rp3 Juta Perbulan”, Artikel diambil dari internet pada 12 November 2021 melalui : https://bloktuban.com/2016/07/17/usaha-pakan-ternak-omzet-capai-rp3-juta-perbulan/

 


jasa joki UT THE dan KARIL UT jaminan LOLOS PLAGIAT 0878 9797 9399

 

Digitalisasi Perhotelan terhadap keakuratan pelaporan keuangan (Divisi Keuangan Hotel Borobudur Jakarta)

 


 

Disusun oleh ;


UPBJJ UT YOGYAKARTA

S1 AKUNTANSI


 

 

 

Abstrak

Perkembangan teknologi pada saat ini hampir memasuki semua bidang kehidupan hal ini dikarnakan banyaknya pengguna (user) komputer maupun android,baik digunakan secara pribadi, maupun digunakan secara umum. Dengan adanya perkembangan teknologi tersebut diharapkan dapat membantu dunia bisnis salah satunya adalah bisnis perhotelan. Dalam dunia perhotelan terdapat istilah reservasi yaitu pemesanan kamar oleh konsumen. Selama ini Hotel Borobudur Jakarta menerima reservasi via telepon, fax atau konsumen mendatangi langsung hotel tersebut. Pencatatan data yang dilakukan oleh karyawan masih manual. Dari mulai pencatatan cek in cek out tamu sampai pelayanan sewa ruang miting. Dengan adanya Digitalisasi Pelayanan Hotel diharapkan mampu mempermudah dalam akses pemasaran, pencatatan serta keakuratan pelaporan keuangan.

 

Kata kunci : Digitalisasi Hotel, Laporan Keuangan, Hotel Borobudur Jakarta.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang

Masyarakat sekarang hidup berdampingan dengan kemajuan teknologi yang begitu pesat. Perkembangan teknologi atau digitalisasi ini juga merambah di industri perhotelan. Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan (Artificial Intelligence), Machine Learning, dan Otomatisasi merupakan inovasi teknologi yang tak hanya merevolusi dari sisi pengalaman konsumen, namun juga mampu memberikan kemudahan dari sisi bisnis. Contohnya seperti brankas atau mesin kasir yang perlahan digantikan dengan barcode, pembayaran mobile, dan sekarang teknologi berbasis komputasi awan (cloud). Inovasi ini telah sepenuhnya menggantikan kebutuhan akan sistem pembayaran secara fisik di loket resepsionis atau kasir, sekaligus meningkatkan pengamanan, efisiensi, dan transparansi dalam hal pelaporan keuangan.

Kehadiran teknologi berperan penting dalam mempermudah kehidupan masyarakat Indonesia dalam berbagai hal, salah satunya sektor pariwisata. Perubahan perilaku wisatawan terlihat ketika search and share 70% sudah melalui perangkat digital. Terbukti bahwa teknologi dapat mempengaruhi dan membentuk cara seseorang dalam melakukan kegiatan wisata, mulai dari perencanaan perjalanan, saat dalam perjalanan, sampai dengan saat kembali dari perjalanannya. Dalam industri bisnis pariwisata, ada program Wonderful Startup Academy yang merupakan program inkubasi untuk pengembangan dan percepatan startup yang khusus bergerak di bidang kepariwisataan. Tujuan WSA sendiri yaitu untuk menciptakan ekosistem digital tourism di Indonesia.

Kecanggihan teknologi terbaru membantu para pemain industri untuk menemukan solusi-solusi potensial bagi para konsumen. Bagi pemilik hotel, penting untuk terhubung dengan inovasi teknologi terbaru agar tetap dapat berkompetisi dalam industri yang dinamis. Memastikan pengalaman pelanggan yang berkualitas membutuhkan pendekatan menyeluruh, melibatkan banyak aspek operasional dan profesional. Teknologi tersebut pun diharapkan dapat membantu mengelola operasional hotel sehingga dapat lebih efektif dan efisien juga memberikan pengalaman yang terstandarisasi bagi konsumen. Oleh karena itu penulis tertarik untuk membahas lebih lanjut terkait digitalisasi di industri Perhotelan dengan menarik judul “Digitalisasi Perhotelan terhadap keakuratan pelaporan keuangan (Divisi Keuangan Hotel Borobudur Jakarta)”.

 

 

 

 

 

B.     Rumusan Masalah

1)      Bagaimana perkembangan digitalisasi hotel di Indonesia ?

2)      Mengapa industri Hotel harus beralih ke Digitalisasi ?

3)      Apa kelebihan dengan adanya digitalisasi di dunia perhotelan terhadap keakurat pelaporan keuangan ?

C.     Tujuan Penulisan

1)      Untuk mengetahui perkembangan digitalisasi hotel

2)      Untuk mengetahui pentingnya digitalisasi di sektor industri hotel.

3)      Untuk mengetahui pengaruh digitalisasi hotel terhadap keakuratan pelaporan keuangan.

D.     Manfaat Penulisan

1)      Bagi Penulis, untuk mengetahui lebih luas lagi tentang digitalisasi di industri perhotelan.

2)      Bagi Pembaca, sebagai pengetahuan tentang penggunaan aplikasi reservasi hotel.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PEMBAHASAN

A.     Digitalisasi Hotel

Sejarah Hotel Borobudur Jakarta

Hotel Borobudur Jakarta adalah hotel berbintang 5 berikut hunian apartemen yang berlokasi di Jalan Lapangan Banteng Selatan, Jakarta Pusat 10710, Indonesia. Hotel ini memiliki lokasi yang strategis di jantung ibu kota Jakarta, dapat dicapai dengan berjalan kaki ke Katedral Jakarta, Masjid Istiqlal dan Stasiun Kereta api Gambir. Hotel ini berjarak sekitar 30 kilometer dari Bandara Internasional Soekarno Hatta, kurang dari satu kilometer dari Kedutaan Amerika Serikat serta Istana Negara dan 5 kilometer dari Museum Bahari dan Museum Fatahillah, dan 60 kilometer dari Kebun Raya Bogor.

Luas bangunan hotel dan apartemen mencapai 70.000 meter persegi, berikut luas taman 23.000 meter persegi. Hotel ini memiliki 695 kamar dan 12 lantai. Hotel ini dinamai berdasarkan Candi Borobudur, candi kebanggaan bangsa Indonesia yang terletak di Jawa Tengah. Bangunan menara utama hotel berarsitektur modern. Desain hotel, baik interior, eksterior, elemen artistik, ataupun ornamen taman, semuanya bertema Borobudur. Antara lain arca dan relief batu yang merupakan replika dari bas-relief yang ada di Borobudur. Hotel ini memiliki fasilitas kolam renang dan taman tropis.

Kawasan di sekitar Lapangan Banteng (dulu Waterlooplein) adalah pusat kota Jakarta (Batavia) yang disebut Weltevreden. Tanah tempat hotel ini berdiri dulu adalah markas militer kolonial Hindia Belanda, kini hanya bagian belakang yang tetap menjadi Markas Marinir. Pada tahun 1963, Presiden Soekarno memutuskan untuk membangun hotel mewah di lokasi ini. Maka markas militer peninggalan kolonial tersebut digusur untuk membangun hotel mewah berlantai enam dengan 220 kamar suite. Karena lokasinya yang dekat Istana Negara, hotel ini dimaksudkan menjadi tempat menginap para tamu negara. Awal 1970-an, Hotel Borobudur direnovasi dan diperbesar dengan menambah kamarnya menjadi 695 dan lantai menjadi 12 tingkat. Pada 23 Maret 1974, Presiden Soeharto meresmikan Hotel Borobudur Jakarta yang telah dikembangkan termasuk apartemen, sebagai hotel resmi pada Konferensi Pacific Asia Travel Association (PATA), dan tanggal tersebut menjadi tanggal resmi berdirinya Hotel Borobudur Jakarta. Sejak saat itulah Hotel Borobudur kerap menjadi tempat menginap bagi tamu negara, pesohor, dan kalangan VVIP.

Perkembangan digitalisasi hotel

Perkembangan teknologi digitalisasi saat ini terus merambah pada berbagai sektor termasuk pada sektor pariwisata. Hampir setahun ini pariwisata di tanah air sangat terpengaruh dengan Pandemi Covid 19. Dampak Pandemi Covid 19 di tanah air sangat besar pengaruhya pada destinasi atau kunjungan wisatawan ke daerah wisata yang ada di tanah air. Untuk melakukan pemulihan pariwisata di Indonesia kedepan akan digunakan alat data dan analisis digital yang tujuannya untuk membantu pemulihan pariwisata si tanah air.

Pariwisata di Indonesia merupakan sektor yang memiliki posisi penting bagi pertumbuhan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat. Jika melihat Sasaran Pembangunan Pariwisata, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional atau Bappenas menargetkan kontribusi sektor pariwisata terhadap PDB dapat mencapai 8 persen dengan target kunjungan wisatawan nusantara sebanyak 275 juta. Potensi perkembangan pariwisata di Indonesia cukup besar, apalagi jika mengacu pada data kinerja pertumbuhan pariwisata dari World Trade Tourism Council (WTTC) yang menempatkan Indonesia di peringkat sembilan besar dunia.

Data perjalanan wisatawan nusantara sebelum datangnya pandemi total pengeluaran sepanjang tahun 2017-2019 menunjukkan tren positif pada setiap tahunnya. Demikian pula, data BPS yang mencatat terdapat 250,04 juta perjalanan pada 2017 dan meningkat 20 juta perjalanan menjadi 270,2 juta perjalanan pada 2017 dengan total pengeluaran mencapai Rp 253,45 triliun. Kenaikan jumlah perjalanan tersebut meningkatkan pengeluaran pariwisata yang mencapai 9 persen per tahun. Kenaikan jumlah pengeluaran dan jumlah perjalanan di sektor pariwisata tersebut menunjukkan adanya pertumbuhan ekonomi, peningkatan daya beli, dan situasi keamanan yang kondusif.

Data tersebut semakin menguatkan potensi perkembangan pariwisata, apalagi dengan ditetapkannya 10 Destinasi Wisata Prioritas yaitu: Danau Toba, Tanjung Kelayang, Mandalika, Wakatobi, Pulau Morotai, Kepulauan Seribu, Tanjung Lesung, dan Borobudur. Potensi Pertumbuhan Pariwisata Melalui Budget Travelling Salah satu jenis perjalanan yang dapat mendongkrak pertumbuhan pariwisata adalah dengan mengoptimalisasi perkembangan tren budget travel. Budget travel merupakan bentuk wisata yang menempatkan anggaran sebagai pertimbangan penting, terutama dengan memilih akomodasi dan transportasi dengan harga terjangkau. Milenial yang lahir pada rentang tahun 1980-an sampai pertengahan 1990-an sebagian besar masuk dalam kategori budget traveller.

Laporan dari Asia Travel Leaders Summit menyebutkan bahwa karakter wisatawan milenial Indonesia merupakan yang paling memperhatikan keterjangkauan harga jika dibandingkan dengan karakter wisatawan China, Singapura, dan India. Kelompok anak muda ini juga memiliki karakter tersendiri yakni lebih memilih untuk melakukan perjalanan wisata berbasis penggunaan teknologi digital saat memesan budget hotel dan tiket transportasi. Jika dilihat dari distribusi perjalanan wisatawan nusantara menurut kelompok umur, 31% wisatawan nusantara berada pada rentang umur 15-34 tahun. Fenomena budget travelling memunculkan pertumbuhan bisnis budget hotel yang sebagian besar dipilih karena keterjangkauan harga. Survei Jakpat dengan judul “What do Indonesians Seek in Budget Hotel” menunjukkan bahwa 91% wisatawan memesan budget hotel karena harga kamar yang terjangkau, selain faktor lokasi dan jaminan kenyamanan kamar.

Teknologi 4.0 untuk Bisnis Perhotelan di Indonesia Kajian GfK Consulting dan Google pada 2015 menyebutkan bahwa pemesan hotel di Indonesia bergantung pada penggunaan digital untuk mencari inspirasi perjalanan, riset, dan melakukan pemesanan.  Hal ini sejalan dengan temuan survey Jakpat yang bertajuk “Travelling Trends 2018” yang menyebutkan bahwa para pelancong biasanya lebih memanfaatkan saluran daring dalam melakukan pemesanan untuk kebutuhan wisata. Survei tersebut melibatkan 2.905 responden yang tersebar di Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara, serta Papua dan Maluku. Hasilnya, sebanyak 81,47% responden menyatakan bahwa mereka menggunakan saluran daring untuk merencanakan perjalanan.

Beberapa aplikasi perjalanan yang digunakan ialah Airy, Traveloka, Tiket.com, Pegipegi, Agoda, dan Booking.com. Sebagian besar dari mereka memanfaatkan dua layanan aplikasi perjalanan yang berbeda. Maraknya penggunaan online travel booking di Indonesia sejalan dengan transformasi digital yang terjadi secara global. Operator wisata dan perjalanan semakin melakukan penyesuaian dengan arus digitalisasi pada industri jasa. Beberapa tahun terakhir, kita menyaksikan betapa telepon seluler sangat diandalkan untuk berbagai hal. Tentu, mencakup pula aktivitas online travel booking.

Hal ini terindikasi dari 62,9 persen populasi dunia memiliki ponsel pintar dan rata-rata menggunakannya 3,5 - 5 jam sehari. Seiring dengan hal tersebut, travel booking via perangkat mobile, seperti ponsel, meningkat. Data Trekk Soft berjudul “Travel Trends Report 2019” menyebutkan, porsi mobile booking naik dari 51,5 persen (2017) menjadi 56,7 persen (2018), selebihnya memesan melalui perangkat desktop. Pada sisi lain, berdasarkan data Statista, diproyeksikan pendapatan dari aktivitas pemesanan via online travel sekitar US$ 4,29 juta sepanjang 2019.

B.     Manfaat Digitalisasi Perhotelan

Digitalisasi kian berkembang dengan cepat dan merambah ke berbagai sektor industri. Hal ini tentunya memberikan dampak positif dan membawa keuntungan bagi berbagai sektor, termasuk bagi industri perhotelan.Kemajuan teknologi seperti hadirnya layanan payment gateway, Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan (Artificial Intelligence), dan otomatisasi telah merevolusi pengalaman konsumen dan membantu perkembangan bisnis perhotelan.

Berikut merupakan 7 inovasi teknologi yang perlu yang termasuk dalam revolusi industri perhotelan:

Internet of Things(IoT) telah banyak digunakan oleh hotel-hotel di seluruh dunia untuk menghubungkan berbagai perangkat melalui internet. Penerapannya seperti dimanfaatkan untuk mengendalikan lampu hingga suhu ruangan. Tentu hal ini akan berdampak besar pada efektivitas biaya operasional hotel sehari-hari. Payment Gateway, sebuah medium atau layanan yang bisa memberi otorisasi pemrosesan kartu kredit maupun pembayaran online bagi kliennya dalam aktivitas bisnis elektronik/ online. Layanan ini ditawarkan Faspay dengan berbagai fitur unggalan seperti sistem deteksi keamanan terkini, integrasi cepat, UNIcount (pembayaran berbagai transaksi melalui 1 nomor transaksi), dan dashboard yang terpusat.

Big Data, penggunaan pengumpulan data yang berkembang pesat di hampir semua industri, begitu pula perhotelan. Big data dapat digunakan untuk membantu pihak hotel menawarkan pengalaman yang lebih personal. Seperti misalnya, pihak hotel dapat menawarkan rekomendasi lokasi wisata yang cocok berdasarkan usia, budget dan jenis kelamin. Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI) salah satu teknologi yang siap memberikan dampak di industri perhotelan yang dapat membantu pihak hotel untuk memprediksi momen-momen ketika kamar terisi penuh dengan melihat pada tren check-in tamu.

Augmented Reality (AR), menghadirkan pengalaman yang canggih bagi tamu untuk dapat melakukan tur virtual untuk melihat fasilitas-fasilitas maupun atraksi yang ditawarkan hotel. Teknologi Pengenalan (Recognition Technology), teknologi ini menghadirkan autentikasi biometri yang lebih mulus yang dimanfaatkan para tamu untuk membuka kamar hotel dan melakukan check-in/ check-out dengan pemindaian wajah atau sidik jari. Chatbot ialah layanan yang memungkinkan para tamu untuk mengajukan pertanyaan dan berinteraksi dengan AI. Chatbot dapat menyediakan jawaban dan memahami pertanyaan-pertanyaan sederhana, pihak hotel pun dapat dimudahkan dengan adanya layanan ini dan fokus pada hal-hal yang lebih kompleks.

Berbagai inovasi teknologi yang telah dipaparkan diatas tentunya telah dan akan merevolusi industri perhotelan menjadi semakin memanjakan para calon tamu. Faspay, sebagai salah satu penyedia layanan payment gateway terbaik di Indonesia, tentunya senantiasa memberikan layanan produk dan layanan terbaik khususnya bagi industri perhotelan. Melalui produk Faspay Billing, Faspay mampu memberikan solusi bagi pelaku bisnis hotel untuk mengurasi pembatalan reservasi, ketidakhadiran tamu ataupun masalah chargeback melalui layanan e-mail invoicing. Faspay Billing dapat digunakan pihak hotel untuk mengirimkan tagihan online untuk reservasi kamar, banquet, dan meeting room tanpa perlu melakukan proses integrasi di sisi website hotel.

Digialisasi membantu perusahaan dalam mencapai target

Digitalisasi bisnis diterapkan dalam berbagai macam aspek di perusahaan seperti, pengelolaan keuangan, pemasaran, pengelolaan sumber daya, dan operasional bisnis. Setiap bagian yang ada dikontrol secara digital untuk membuat proses kerjanya lebih mudah dan cepat. Dalam hal ini, segala hal dapat diatur lewat teknologi untuk memunculkan sistem kerja yang lebih terorganisir. Pengelolaan bisnis menjadi lebih mudah dan tidak membutuhkan banyak orang karena semuanya bisa diatur lewat software-software teknologi.

Kecanggihan teknologi membantu perusahaan untuk bergerak dengan cepat agar bisa mencapai target yang mereka inginkan. Bedanya, teknologi muncul sebagai senjata baru yang dapat membantu mereka dalam membuat langkah yang lebih efektif dan anggaran yang terjangkau. Selain itu, teknologi menjadi sebuah hal penting yang dapat membuat mereka memasarkan produk mereka dengan sangat jauh. Hal ini tercermin dari keberadaan sosial media yang membantu mereka untuk mendapatkan lebih banyak orang untuk menggunakan produk mereka.

Tidak hanya di sosial media, digitalisasi juga telah menyentuh banyak hal seperti pengelolaan keuangan. Pengelolaan keuangan menjadi lebih mudah dan bisa membantu pengusaha melacak keuangan mereka dimanapun dan kapanpun. Hal tersebut menjadi harapan yang sudah terwujudkan berkat keberadaan teknologi. Untuk itu, banyak perusahaan yang menggunakan software keuangan untuk mengatur keuangan mereka. Salah satunya adalah paper.id, platform bisnis dengan fitur invoice, accounting dan inventaris.

C.     Digitalisasi Hotel Terhadap Keakuratan Laporan Keuangan

Reservasi Online

Menurut Baker, Bradley dan Huyton (2000:63) reservasi didalam konteks sebagai hotel adalah memesan sebuah kamar yang dilakukan oleh seorang tamu. Tipe kamar yang dipesan sudah ada termasuk didalamnya dan secara jelas diuraikan untuk beberapa orang dalam periode waktu tertentu. Pada saat reservasi diharapkan pihak hotel berjanji untuk menerima reservasi tersebut serta menjamin bahwa kamar yang dipesan tersedia pada saat tamu tersebut datang. Reservasi sendiri merupakan suatu permintaan seorang tamu agar memperoleh sejumlah kamar yang diinginkan, yang dilakukan beberapa waktu sebelumnya lewat beberapa sumber dan dengan berbagai cara pemesanan dengan tujuan memastikan bahwa tamu tersebut akan mendapatkan kamar pada saat mereka datang atau check-in.

Salah satu bagian penting pada kantor depan hotel adalah pada bagian reservasi karena banyak sedikitnya pemesanan kamar hotel sangat tergantung pada bagian ini. Maka dari itu pihak hotel tidak terlalu mengharapkan jumlah tamu yang sebanyak-banyaknya dari tamu yang datang langsung ke hotel (walk-in). Proses dalam penjualan kamar dinamakan proses menerima, yg mana sebelum tamu datang langsung kehotel maka mereka harus terlebih dahulu melakukan reservasi agar bisa mendapatkan kepastian akan tersedianya kamar yang dipesan. Pemesanan kamar atau reservasi ini bisa dilakukan tamu pada beberapa hari ataupu beberapa minggu sebelum kedatangan.

Sumber-sumber Reservasi Berbagai sumber telah menyediakan berbagai macam cara pemesanan agar tamu ataupun pelanggan dapat dengan mudah melakukan reservasi, sehingga tamu ataupun pelanggan merasa puas atas pelayanan yang diberikan oleh pihak hotel. Beberapa sumber-sumber reservasi diantaranya: Perusahaan (company), E-mail c. Hotel Representative, Faximile, Individu, Biro atau agen perjalanan (travel agent).

Manfaat Reservasi Adanya kegiatan pemesanan kamar sangat berguna bagi pelanggan maupun hotel. Manfaat adanya reservasi kamar terlebih dahulu, maka Hotel mampu memberikan citra yang baik dan mengesankan kepada tamu saat mereka memesan kamar serta fasilitas-fasilitas hotel. Hal ini dapat memotivasi tamu agar segera datang ke hotel. Calon tamu dengan mudah dapat memprediksi secara jelas mengenai biaya akomodasi perjalanan yang harus dikeluarkan. Pihak hotel dapat memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya dengan persiapan yang matang kepada pelanggan, seperti jasa penjemputan, dan lan-lain. Pada saat pelanggan memesan kamar, petugas reservasi juga dapat menjual fasilitas serta produk lain, misalnya restoran dan banquet.

Di Indonesia sendiri ada beberapa aplikasi andalan yang sering dipakai untuk reservasi kamar hotel di antaranya ; Traveloka Menjadi salah satu aplikasi yang cukup ternama di Indonesia dan telah dipercaya oleh lebih dari 200.000 pengunduh. Traveloka sebagai salah satu aplikasi untuk booking hotel terbaik yang bisa dinikmati segala fasilitasnya. Traveloka menjajikan kenyamanan tanpa adanya kebohongan ataupun penipuan dalam pemesanan kamar hotel. Tidak aka nada biaya tambahan yang berlebih. Semua harga kamar hotel akan sesuai dengan pilihan. Setelah melakukan booking hotel, pengguna Traveloka akan mendapatkan E-tiket untuk hotel dalam kurun waktu 1 menit atau malah kurang dari 1 menit. Pegipegi, Lebih dari 7000 hotel di Indonesia tersedia dalam daftar Pegipegi. Tentunya, semua kamar hotel yang ada dalam daftar Pegipegi akan diberikan harga yang terbaik untuk para pelanggan. Last minute booking pun akan selalu dilayani oleh aplikasi Pegipegi. Agoda Menjamin harga kamar hotel yang lebih murah, Agoda sebuah aplikasi untuk booking hotel yang juga menyuguhkan keunggulan fitur untuk menekan budget sampai 80% dengan menggunakan Insider Deals, Last-Minute Deals, dan juga Secret Deals.

TrivagoTrivago juga akan mencarikan hotel yang terbaik juga akan menyodorkan alamat lengkap hotel yang akan disinggahi. Tak cukup sampai di situ, bahkan trivago memberikan kemudahan dalam melakukan booking hotel dimanapun dan kapanpun dan trivago akan siap selalu melayani Anda. RedDoorz adalah sebuah perusahaan hotel dan merek penginapan yang berbasis di Singapura. Perusahaan ini menawarkan lebih 1800 hotel budget di seluruh Indonesia, Singapura, Filipina dan Vietnam. Booking.com Sudah pas sesuai dengan namanya, tentu aplikasi untuk booking hotel kali ini menyuguhkan jasa untuk memesan kamar penginapan selama berlibur ataupun traveling. Booking.com menyediakan lebih dari 1.000.000 hotel, penginapan bahkan villa yang bisa kita pesan secara online melalui smartphone Android. Airy mempersiapkan lebih dari 5000 kamar hotel diseluruh Indonesia dan cara bookingnya terjamin aman juga cepat. Fitur kecepatan proses dalam melakukan booking terbilang sederhana dan mudah dimengerti.

Pintu dengan kunci digital

Hotel besar di seluruh dunia biaasanya akan menggunakan jenis kunci pintu digital. Hal ini bertujuan untuk memberikan kemudahan pada tamu. Selain itu, penggunaan kunci digital pada hotel juga mampu permudah manajemn kunci kamar. Sehingga pihak hotel tidak dipusingkan dengan puluhan hingga ratusan kunci. Sebab, jika pihak hotel masih menggunakan jenis kunci pintu digital konvensional, hal ini akan merepotkan pihak hotel maupun tamu. Bayangkan saja, berasa ratusnya kunci yang harus digandakan. Belum lagi, jika tamu menghilangkan kunci maka membutuhkan waktu yang lama untuk memperbaikinya. Selain itu, penggunaan kunci konvensional membuat pihak hotel sulit mengelola kamar.

Ada 3 jenis kunci pintu digital yang sering digunakan industri hotel. Kunci RFID Jenis kunci pintu digital yang sering digunakan hotel di Indonesia adalah kunci digital RFID. Untuk bisa mengakses kamar, tamu hanya perlu menggunakan kartu yang sudah diberikan resepsionis. Kode PIN Beberapa hotel lebih memilh akses masuk berupa kode PIN pada tamu. Menggunakan Kode PIN dianggap lebih efektif karena tidak ada kemungkinan kunci akan hilang. Sebab, untuk masuk Anda hanya butuh menekan Kode PIN yang terlah diberikan melalui aplikasi. Sistem ini juga dapat mempermudah pihak hotel dalam mengelola kunci. Bluetooth  Banyak orang merasa dimudahkan dengan cara akses masuk seperti ini. Sebab, kita bisa masuk kamar hanya dengan menggunakan smart phone. Cara masuknya sungguh mudah, kita hanya perlu pasang bluetooth di smart phone lalu dekatkan pada kunci pintu digital. Setelah itu pintu akan terbuka.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PENUTUP

Kesimpulan dan Saran

Semakin banyak kemajuan teknologi, semakin banyak perubahan yang kita temukan di berbagai industri. Mengapa demikian? karena ada begitu banyak manfaat bagi kedua belah pihak; bisnis itu sendiri dan pelanggannya. Banyak perusahaan di industri perhotelan menyadari bahwa dengan mengadopsi teknologi digital mereka dapat memiliki lebih banyak loyalitas pelanggan, meningkatkan efisiensi operasional dan memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik. Berikut adalah beberapa manfaat transformasi digital di industri perhotelan:

ü  Mengurangi waktu tunggu, Dengan menawarkan pilihan layanan mandiri untuk check-in atau bahkan panduan di bandara, Anda dapat mengurangi antrian.

ü  Tingkatkan arus komunikasi, kita dapat secara teratur memperbarui berita terbaru untuk pelanggan dan kita bisa memberi mereka akses ke konten yang dapat diperbarui secara otomatis.

ü  Inisiatif ramah lingkungan, Dengan menggunakan IoT di perhotelan, kita akan lebih ramah lingkungan. kita akan mencetak kartu kunci lebih sedikit, mengurangi boarding pass dan kertas, karena semua sudah dalam bentuk digital. kita juga akhirnya mengkonsumsi energi lebih sedikit, misalnya dengan mendinginkan ruangan hanya 15 menit sebelum para tamu kembali, bukan menjaga agar tetap dingin sepanjang hari.

ü  Lebih mengenal pelanggan, Dengan bantuan analisis data, kita dapat memahami lebih baik pelanggan. kita mendapatkan lebih banyak informasi mengenai preferensi dan selera.

ü  Personalisasi penawaran, Berdasarkan profil tamu, kita dapat memberikan penawaran khusus secara tepat yang dapat meningkatkan kepuasan.

ü  Menurunkan biaya, Dengan menjadi ramah lingkungan kita akhirnya mengurangi biaya. Bukan hanya itu saja, transformasi digital memperlancar komunikasi, sehingga menjadi hemat waktu dan biaya.

ü  Meningkatkan kinerja, Karyawan akan dapat menawarkan layanan yang lebih baik karena mereka memiliki akses ke informasi lebih lanjut tentang pelanggan. kita dapat melakukan koordinasi dan komunikasi yang lebih baik antar departemen.

Digitalisasi perhotelan memang sangat perlu dilakukan demi kenyaman pengunjung. Menurut penulis ada 3 yang menjadi alasan kenapa hotel harus melakukan digitalisasi. Yang pertama adalah Untuk tetap bersaing, sekarang sudah bukan jamannya customer yang cari-cari hotel, melainkan hotel yang berlomba-lomba mencari customer, jika ingin tetap bersaing minimal hotel harus sudah bekerjasama dengan beberapa aplikator, misalnya: Traveloka dan Tiket.com agar dapat menggaet customer. Meningkatkan pelayanan Yang kedua untuk meningkatkan pelayanan, Free WiFi saat ini sudah menjadi fasilitas yang wajib ada di hotel, kualitas WiFi yang bagus berpengaruh terhadap tingkat kepuasan pelanggan. Ketiga Memudahkan operasional Yang terakhir adalah untuk memudahkan operasional, masalah-masalah seperti double booking atau salah booking room mungkin sering terjadi jika sistem operasional front office hotel masih menggunakan cara manual. Maka dari itu, dibutuhkan sistem, berbasis aplikasi yang dapat memudahkan pekerjaan front office. Dengan adanya reservasi secara online maka akan lebih membantu bagian keuangan dalam hal rekap pendapatan, bahkan sebelum kamar tersebut ditempatin oleh pengunjung. Dengan begitu laporan keuangan akan lebih akurat dan terhindar dari kesalahan atau pun kecurangan. Intinya semua sektor bisnis dan usaha jika ingin tetap bersaing dan diminati oleh pasar harus selalu up to date dengan perkembangan jaman dan mengerti apa yang pasar butuhkan, sehingga produk dan layanan yang ditawarkan bisa diterima oleh pasar.

DAFTAR PUSTAKA

Reski, Rauda. 2019. PROSES DIGITALISASI KARYA ILMIAH DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA (UIN-SU)”, Artikel diambil dari internet pada 10 November 2021 melalui : http://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/12853/140709050.pdf?sequence=1&isAllowed=y

Erica, Yohana. 2007. “SISTEM INFORMASI RESERVASI KAMAR HOTEL BERBASIS WEB MENGGUNAKAN JAVA SERVER PAGE ( Studi Kasus : Hotel Asia Solo )”,Artikel diambil dari internet pada 10 November 2021 melalui : https://repository.usd.ac.id/32213/2/025314071_Full.pdf

Mandasari, Diana. 2017. “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA CV. AWUAYA PALEMBANG” ,Artikel diambil dari internet pada 10 November 2021 melalui : http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/575/1/SKRIPSI408-1704289089.pdf

Diayudha, Lanang. 2020. “INDUSTRI PERHOTELAN DI INDONESIA PADA MASA PANDEMI COVID-19: ANALISIS DESKRIPTIF” , Artikel diambil dari internet pada 10 November 2021 melalui : https://journal.ubm.ac.id/index.php/journal-fame/article/download/2166/1767

Mengapa Digitalisasi Bisnis Perhotelan Sangat Penting?”.Artikel diambil dari internet pada 11 November 2021 melalui : https://nds.id/mengapa-digitalisasi-bisnis-perhotelan-sangat-penting/

3 Jenis Kunci Pintu yang Sering Digunakan Perhotelan”, Artikel diambil dari internet pada 11 November 2021 melalui : https://kuncirumahku.com/igloo/3-jenis-kunci-pintu-yang-sering-digunakan-perhotelan/

Muslimah, Anggita. 2019. 6 Inovasi Teknologi Terbaru dalam Industri Perhotelan. Artikel diambil dari internet pada 11 November 2021 melalui : https://travel.kompas.com/read/2019/04/23/070700227/6-inovasi-teknologi-terbaru-dalam-industri-perhotelan?page=all

“7 Inovasi Teknologi dalam Revolusi Industri Perhotelan” ,Artikel diambil dari internet pada 11 November 2021 melalui : https://faspay.co.id/id/2019/07/11/7-inovasi-teknologi-dalam-revolusi-industri-perhotelan/

Listiorini. 2021. 15 Aplikasi Booking Hotel Terbaik di Smartphone Android”, Artikel diambil dari internet pada 12 November 2021 melalui : https://carisinyal.com/aplikasi-booking-hotel/

Apa Manfaat Transformasi Digital Pada Industri Perhotelan?”, Artikel diambil dari internet pada 12 November 2021 melalui : https://perantara.net/apa-manfaat-transformasi-digital/

Nugraha, Daniel. 2019. Digitalisasi Bantu Perusahaan Raih Target Bisnis”, Artikel diambil dari internet pada 12 November 2021 melalui : https://www.paper.id/blog/bisnis/pentingnya-digitalisasi-bisnis/

Hotel Borobudur Jakarta”, Artikel diambil dari internet pada 12 November 2021 melalui : https://id.wikipedia.org/wiki/Hotel_Borobudur_Jakarta

Memajukan Perhotelan di Era Digital untuk Pemberdayaan Ekonomi Daerah”, Artikel diambil dari internet pada 12 November 2021 melalui : https://katadata.co.id/timpublikasikatadata/analisisdata/5e9a57afa1f45/memajukan-perhotelan-di-era-digital-untuk-pemberdayaan-ekonomi-daerah

Mengapa Banyak Hotel Menggunakan Kunci Pintu Otomatis?”, Artikel diambil dari internet pada 12 November 2021 melalui : https://kuncirumahku.com/igloo/mengapa-banyak-hotel-menggunakan-kunci-pintu-otomatis/

Rizkinaswara, Leski. 2019. Pentingnya Teknologi dalam Sektor Pariwisata”, Artikel diambil dari internet pada 12 November 2021 melalui : https://aptika.kominfo.go.id/2019/04/pentingnya-teknologi-dalam-sektor-pariwisata/

Shaogi, Mochammad. 2019. Peran Digitalisasi dalam Analisis Laporan Keuangan”, Artikel diambil dari internet pada 12 November 2021 melalui : https://www.kompasiana.com/mshaogi/5ddb6039d541df7dca462752/peran-digitalisasi-dalam-analisis-laporan-keuangan#:~:text=Penerapan%20digitalisasi%20ini%20memberikan%20kemudahan,hasil%20keuangan%20usaha%20dimanapun%20berada.

Sejarah Perkembangan Hotel di Indonesia”, Artikel diambil dari internet pada 12 November 2021 melalui : https://hotel-management.binus.ac.id/2016/08/01/sejarah-perkembangan-hotel-di-indonesia/

Tantangan Bisnis Perhotelan dalam Industri 4.0”, Artikel diambil dari internet pada 12 November 2021 melalui : https://www.wartaekonomi.co.id/read204416/tantangan-bisnis-perhotelan-dalam-industri-40

Syahmid, Asep. 2020. Teknologi Digitalisasi Untuk Memulihkan Industri Pariwisata dan Perjalanan”, Artikel diambil dari internet pada 12 November 2021 melalui : https://bocimiupdate.pikiran-rakyat.com/wisata/pr-1241092837/teknologi-digitalisasi-untuk-memulihkan-industri-pariwisata-dan-perjalanan

Tiga Alasan Hotel Harus Lakukan Digitalisasi”, Artikel diambil dari internet pada 12 November 2021 melalui : https://marketeers.com/tiga-alasan-hotel-harus-lakukan-digitalisasi/

yang terbaik

jasa joki UT dan karya ilmiyah segala jurusan jaminan lolos plagiat 0878 9797 9399

  Dampak Kenaikan Nilai Upah Minimum Terhadap Kondisi Keuangan Perusahaan Pada Masa Pandemi Covid 19 (PT. AMTEK PRECISION COMPONENT BATAM) ...