KARYA ILMIAH
HUBUNGAN ANTARA PERPUSTAKAAN SEKOLAH
DENGAN MUTU PENDIDIKAN PESERTA DIDIK
SD NEGERI KALIMATI 02 UPTD PENDIDIKAN KECAMATAN BREBES
NONE
UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ SEMARANG
POKJAR UPTD PENDIDIKAN KECAMATAN BREBES
2016
Abstrak
Perpustakaan sekolah merupakan sarana yang penting
dalam membantu proses pembelajaran di sekolah. Dasar hukum tentang perpustakaan sekolah
adalah Undang-Undang No 43 tahun 2007, di dalam pasal 23 disebutkan bahwa
setiap sekolah / madrasah menyelenggarakan perpustakaan sekolah yang memenuhi
standar nasional perpustakaan dengan memperhatikan Standar Nasional Pendidikan. Perpustakaan Sekolah Dasar Negeri Kalimati 02 merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari tujuan pendidikan di lingkungan Sekolah
Dasar Negeri Kalimati 02.
Walaupun perpustakaan Sekolah Dasar Negeri Kalimati 02 baru berdiri sekitar 5
tahun tetapi mampu menjadi
salah satu sarana dan prasarana pendidikan
untuk meningkatkan mutu pendidikan di Sekolah Dasar Negeri Kalimati 01.
Adapun usaha – usaha
yang dilakukan perpustakaan Sekolah Dasar Negeri Kalimati 02 dalam menunjang pelaksanaan
pendidikan di antaranya menyediakan koleksi dan bahan bacaan sebagai sumber untuk belajar yang dibutuhkan peserta didik ,
memotifasi peserta didik untuk datang
dan belajar diperpustakaan
sekolah. Melalui peran perpustakaan para pendidik dalam hal ini guru
sangat terbantu dalam menunjang kegiatan belajar mengajar sehingga dapat meningkatkan mutu
pendidikan dan prestasi peserta didiknya di sekolah.
Kata Kunci : Perpustakaan,
Mutu pendidikan, Peran Perpustakaan
Pendahuluan
Seiring
dengan perkembangan zaman dan perkembangan cara berpikir manusia, ilmu
pengetahuan dan teknologi selalu berkembang dan mengalami banyak kemajuan.
Bangsa Indonesia sebagai salah satu negara berkembang tidak akan bisa maju
selama belum memperbaiki kualitas sumber daya manusia bangsa kita. Kualitas
hidup bangsa dapat meningkat jika ditunjang dengan sistem pendidikan yang
mapan. Dengan sistem pendidikan yang mapan, memungkinkan kita berpikir kritis,
kreatif, dan produktif.
Sistem pendidikan Nasional harus mampu menjamin pemerataan
kesempatan pendidikan,untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntunan
perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global sehingga perlu dilakukan
perubahan pendidikan secara terarah dan berkesinambungan. Salah satu pendukung sistem pendidikan yang
mapan adalah perpustakaan. Perpustakaan merupakan bagian Integral dari
lembaga pendidikan sebagai tempat kumpulan bahan pustaka baik berupa buku
maupun bukan buku.
Dasar hukum tentang perpustakaan sekolah yang terbaru
dalah Undang-Undang No 43 tahun 2007, didalam pasal 23 disebutkan bahwa setiap
sekolah/madrasah menyelenggarakan perpustakaan sekolah yang memenuhi standar
nasional perpustakaan dengan memperhatikan Standar Nasional Pendidikan.
Kemudian disebutkan juga, bahwa perpustakaan sekolah/madrasah wajib memiliki
buku tek pelajaran yang ditetapkan sebagai buku teks wajib pada satuan
pendidikan yang bersangkutan dalam jumlah yang mencukupi untuk memenuhi semua
pesarta didik dan pendidik.
Kemudian didalam pasal 23 ayat (3) disebutkan
bahwa perpustakaan sekolah mengembangkan koleksi lain untuk mendukung kurikulum
pendidikan. Hal tersebut berarti perpustakaan sekolah dasar harus menyediakan
koleksi bahan perpustakaan yang sangat beragam untuk mendukung kurikulum yang
ada di sekolah dasar tersebut.
Dari uraian tersebut di atas, maka perpustakaan
sekolah dasar akan bermanfaat jika benar-benar mempelancar pencapaian tujuan
proses belajar mengajar di sekolah. Indikasi manfaat tersebut tidak hanya
berupa tingginya prestasi peserta didik, tetapi lebih jauh lagi, antara lain peserta
didik mampu mencari, menemukan, menyaring, dan menilai informasi; terbiasa
belajar sendiri; terlatih bertanggung jawab; serta selalu mengikuti
perkembangan ilmu, pengetahuan, dan teknologi.
Penulis sengaja memilih judul ini karena menarik perhatian untuk di cermati
dan perlu mendapat dukungan dari berbagai pihak yang peduli
terhadap dunia pendidikan di Indonesia.
Judul karya ilmiah ini adalah HUBUNGAN ANTARA PERPUSTAKAAN SEKOLAH DENGAN MUTU
PENDIDIKANDI SD NEGERI KALIMATI 02 UPTD PENDIDIKAN
KECAMATAN BREBES, terkait dengan pelaksanaan program pendidikan di sekolah
dan fungsi serta peran perpustakaan sekolah terhadap pelaksanaan program tersebut.
Berkaitan
dengan judul tersebut, maka masalahnya dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1.
Bagaimana peran perpustakaan sekolah terhadap pelaksanaan program
pendidikan di sekolah.
2.
Bagaimana cara agar perpustakaan sekolah dapat meningkatkan mutu pendidikan di sekolah
Untuk
memperjelas ruang lingkup pembahasan, maka masalah yang dibahas dibatasi pada
masalah:
1.
Peran perpustakaan terhadap pelaksanaan program pendidikan di
sekolah;
2.
Cara-cara agar perpustakaan sekolah dapat meningkatkan mutu pendidikan di sekolah.
Masalah-masalah yang dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana deskripsi peran perpustakaan terhadap
pelaksanaan program pendidikan di sekolah.
2.
Bagaimana deskripsi cara agar perpustakaan sekolah dapat meningkatkan mutu pendidikan di sekolah.
Adapun Tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah
guna menjadi tolak ukur dan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil
keputusan pada saat penulis menjadi Pustakawan. Mengingat pentingnya
perpustakaan berada dalam ruang lingkup sekolah maka penulis akan menjadikan
langkah awal dalam memajukan sekolah dengan melalui perpustakaan.
Metode Penelitian
Metode penelitian yang penulis gunakan adalah Penelitian Kualitatif di antaranya.
1). Metode Penelitian Lapangan atau yang sering di sebuat
studi lapang itu penelitian yang dilakukan di lapangan agar sesuai dengan
situasi nyata atau kenyataan yang di lihat. Dengan melakukan penelitian
lapangan di harapkan bisa lebih realistik, orientasi teori yang kuat, bermakna,
dan variabel yang kuat.
2). Metode Analis Konten itu sendiri adalah kegiatan
analisis terhadap isi material (buku, film) melalui klasifikasi, tabulasi, dan
evaluasi kata kunci dalam rangka mencari arti dan kemungkinan dampak.
3). Penelitian Dokumen adalah penelitian terhadap dokumen
yang selama ini telah di kumpulkan. Tujuan melakukan penelitian dokumen yaitu dengan melakukan pengumpulan data secara
sistematis dan evaluasi yang berhubungan dengan kejadian masa lalu untuk
menguji hipotesis terhadap penyebab, dampak atau trend kejadian yang
dapat membantu kejadian saat ini dan mengantisipasi kejadian-kejadian yang masa
mendatang. Dengan melakukan penelitian dokumen diharapkan penulis dapat
mengidentifikasi masalah, mengumpulkan informasi latar belakang,
memformulasikan historis apabila memungkinkan, mengumpulkan data,
mengorganisasi dan analisis data secara kualitatif, menginterprestasikan hasil
analisis dan membuat kesimpulan.
Selain Menggunakan Metode Penelitian Kualitatif Peneliti
juga menggunakan Metode Observing / Pengamatan pada tahap ini di lakukan
observasi terhadap guru dan peserta didik . Dimana pada tahap ini pustakawan
mengobservasi guru dan peserta didik yang aktif berkunjung ke perpustakaan melalui buku pengunjung perpustakaan yang telah di sediakan pustakawan di
perpustakaan.
Pembahasan Dan Hasil Penelitian
Tempat penelitian di
Perpustakaan Sekolah Dasar
Negeri Kalimati 02. Penelitian di laksanakan selama 2 bulan mulai
bulan Februari 2016 sampai dengan bulan maret 2016. Adapun beberapa pihak yang membantu dalam
penelitian ini antara lain Bapak Tri
Makno Hartanto, S.Pd, M.Pd sebagai Pembimbing, Bapak Usman Winanto, S.Pd.SD sebagai Kepala Sekolah, dewan guru dan teman sejawat.
Sesuai dengan judul karya ilmiah ini, pembahasan meliputi pengertian
perpustakaan , tujuan perpustakaan sekolah, fungsi perpustakaan sekolah dan
peranan perpustakaan sekolah terhadap pelaksanaan program pendidikan di Sekolah
Dasar Negeri Kalimati
02.
Perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang berada di sekolah dengan
fungsi utama membantu tercapainya tujuan sekolah yaitu pendidikan dan
pengajaran. Di Indonesia dasar pembentukan perpustakaan sekolah adalah undang –
undang sistem pendidikan nasional nomor 2 tahun 1989 yang isinya menyatakan
bahwa setiap sekolah harus menyediakan sumber belajar (perpustakaan).
Tujuan utama penyelengaraan perpustakaan sekolah adalah
meningkatkan mutu pendidikan bersama sama dengan unsur-unsur sekolah lainnya.
Sedangkan tujuan lainya adalah menunjang, mendukung, dan melengkapi semua
kegiatan baik kurikuler, ko-kurikuler dan ekstra kulikuler di samping itu di
maksudkan pula dapat membantu menumbukan minat dan mengembangkan bakat peserta didik serta memantapkan strategi belajar mengajar. Namun secara operasional
tujuan perpustakaan sekolah bila di kaitkan dengan pelaksanaan program di
sekolah di antaranya adalah :
1. Memupuk rasa cinta, kesadaran dan kebiasaan
membaca.
2. Membimbing dan mengarahkan teknik memehami isi
bacaan
3. Memperluas pengatahuan para peserta didik
4. Membantu mengembangkan kecakapan berbahasa dan
daya pikir para peserta didik dengan
menyediakan bahan bacaan yang bermutu.
5. Membimbing para peserta didik agar dapat menggunakan dan memelihara bahan
pustaka dengan baik.
6. Memberikan dasar – dasar ke arah studi mandiri
7. Memberikan kesempatan kepada para peserta didik untuk belajar bagaimana cara menggunakan
perpustakaan dengan
baik, efektif dan efisien, terutama dalam menggunakan bahan-bahan referensi.
8. Menyediakan bahan-bahan
pustaka yang menunjang pelaksaanan program kurikulum di sekolah baik yang bersifat
kurikuler, kokurikuler, maupun ekstra kurikuler.
Berdasarkan tujuan seperti tersebut di atas, maka
dapat dirumuskan beberapa fungsi perpustakaan sekolah dasar, sebagai berikut :
1. Fungsi Edukatif
Fungsi edukatif adalah perpustakaan menyediakan bahan
pustaka yang sesuai dengan kurikulum yang mampu membangkitkan minat baca
para peserta didik , mengembangkan daya
ekspresi, mengembangkan kecakapan berbahasa, mengembangkan daya pikir yang
rasional dan kritis, serta mampu membimbing dan membina para peserta
didik dalam hal cara menggunakan dan
memelihara bahan pustaka dengan baik.
2. Fungsi Informatif.
Fungsi Informatif adalah perpustakaan menyediakan bahan pustaka yang
memuat informasi tentang berbagai cabang ilmu pengetahuan yang
bermutu dan terkini
yang disusun secara teratur
dan sistematis,
sehingga dapat memudahkan para petugas dan pemakai dalam mencari informasi yang
diperlukannya.
3.
Fungsi Administratif.
Fungsi Administratif adalah perpustakaan harus mengerjakan
pencatatan, penyelesaian dan pemrosesan bahan-bahan pustaka serta menyelenggarakan sirkulasi yang
praktis, efektif, dan efisien.
4. Fungsi Rekreatif.
Rekreatif adalah perpustakaan disamping menyediakan
buku-buku pengetahuan juga perlu menyediakan buku-buku
yang bersifat rekreatif (hiburan) dan bermutu, sehingga dapat digunakan para
pembaca untuk mengisi waktu luang, baik oleh peserta
didik maupun oleh guru.
5. Fungsi Penelitian.
Fungsi penelitian ialah perpustakaan menyediakan bacaan yang
dapat dijadikan sebagai sumber/ obyek penelitian sederhana dalam berbagai bidang studi
bagi peserta didik .
Adapun Fungsi Perpustakaan Sekolah itu sendiri menurut Keputusan Menteri Pendidiknan dan
Kebudayaan nomor 0103/O/1981, tanggal 11 Maret 1981, mempunyai fungsi sebagai :
1. Pusat kegiatan belajar-mengajar untuk mencapai
tujuan pendidikan seperti tercantum dalam kurikulum sekolah
2. Pusat Penelitian sederhana yang memungkinkan
para peserta didik mengembangkan
kreativitas dan imajinasinya.
3. Pusat membaca buku-buku yang bersifat
rekreatif dan mengisi waktu luang (buku-buku hiburan) Semua fungsi tersebut
akan tergambar dalam koleksi pepustakaan bersangkutan.
Perpustakaan sekolah sesungguhnya memberikan
sumbangan terhadap pelaksanaan program pendidikan di sekolah antara lain
adalah :
1.
Perpustakaan merupakan sumber ilmu pengetahuan
dan pusat kegiatan belajar.
2.
Perpustakaan merupakan sumber ide-ide baru yang
dapat mendorong kemauan para peserta didik untuk dapat berpikir secara rasional dan
kritis serta memberikan petunjuk untuk menciptakan sesuatu yang bermanfaat.
3.
Perpustakaan akan memberikan jawaban yang cukup
memuaskan bagi para peserta didik , sebagai tuntutan rasa keingintahuan
terhadap sesuatu, benar-benar telah terbangun.
4.
Perpustakaan memberikan kesempatan kepada para peserta
didik untuk mempelajari cara
mempergunakan perpustakaan yang efisien dan efektif.
5.
Perpustakaan akan membantu para peserta didik dalam meningkatkan dalam kemampuan membaca dan
memperluas perbendaharaan bahasa.
6.
Perpustakaan dapat menimbulkan cinta membaca,
sehingga dapat mengarahkan selera dan apresiasi peserta didik dalam pemilihan bacaan.
7.
Perpustakaan memberikan kepuasan akan
pengetahuan di luar kelas.
8.
Perpustakaan merupakan pusat rekreasi yang
dapat memberikan hiburan yang sehat.
9.
Perpustakaan memberikan kesempatan kepada para peserta
didik dan guru untuk mengadakan
penelitian.
10.
Perpustakaan merupakan batu loncatan bagi para peserta
didik untuk melanjutkan kebiasaan hidup
membaca di sekolah yang lebih tinggi.
11.
Kegairahan/minat baca peserta didik yang telah dikembangkan melalui perpustakaan
sangat berpengaruh positif terhadap prestasi belajarnya.
12.
Bila minat membaca sudah tumbuh dan berkembang
pada diri peserta didik , maka perpustakaan juga dapat mengurangi jajan anak,
yang ini biasanya dapat berpengaruh juga terhadap kesehatan anak
Hasil yang di harapkan terhadap keberadaan perpustakaan sekolah di
antaranya adalah :
1.
Bisa membantu peserta didik dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar.
2.
Menjadi referensi keilmuan
akan memudahkan di dapat dengan cepat dan hemat.
3.
Mampu mendorong peserta didik untuk lebih mencintai membaca.
4.
Mampu mendorong peserta didik untuk lebih mencintai buku
5.
Melatih peserta didik untuk
lebih aktif dalam pembelajaran.
6.
Membantu pendidik/guru guna
mencari reverensi yang mendukung sesuai pembelajaran.
7.
Menjadi sarana rekreasi melalui
buku-buku fiksi, non fiksi, komik, dll
Hasil Penelitian
Perpustakaan Sekolah Dasar Negeri Kalimati
02 Kecamatan Brebes berupaya untuk menunjang pelaksanaan pendidikan. Adapun usaha – usaha yang dilakukan
perpustakaan Sekolah Dasar Negeri Kalimati 02 dalam menunjang pelaksanaan pendidikan diantaranya :
1.
Menyediakan koleksi yang dibutuhkan peserta
didik
Untuk masalah pengadaan ini perpustakaan Sekolah
Dasar Negeri Kalimati 02 berkoordinasi dengan guru untuk mengetahui buku apa
saja yang dibutuhkan peserta didik ,perpustakaan akan berusaha memenuhi
kebutuhan peserta didik dalam proses
belajar.
Akan tetapi, seperti yang diakui oleh kepala
sekolah dan koordinasi perpustakaan, hal menjadi kendala ialah ketersediaan
dana. Jadi pihak perpustakaan harus bisa menyiasati
dana yang sedikit tetapi kebutuhan peserta didik terpenuhi.
2.
Memotivasi peserta didik untuk datang dan belajar ke perpustakaan
Hal yang dilakukan perpustakaan Sekolah Dasar
Negeri Kalimati 02 yaitu berkoordinasi dengan guru agar memberikan arahan –
arahan tentang perpustakaan sebagai sarana belajar.
Untuk mengetahui bagaimana peran perpustakaan Sekolah
Dasar Negeri Kalimati 02 dalam menunjang pendidikan, penulis memberikan
beberapa pertanyaan yang disajikan dalam bentuk kuisioner. Kuisioner ini
penulis tujukan bagi kelas 6 sebanyak 40 kuisioner. Dalam penelitian ini penulis mengambil sampel 40 peserta didik Sekolah Dasar Negeri Kalimati 02 dan 6 kuisioner
yang ditujukan kepada guru Sekolah Dasar Negeri Kalimati 02.
Data yang
diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan teknik
perhitungan prosentase dengan menggunakan rumus
Dimana P = angka
prosentase untuk setiap kategori
F =
frekuensi jawaban responden
N=
Jumlah responden
Tabel 1. Pendapat
peserta didik dan guru tentang perpustakaan
Kategori Jawaban
|
Peserta didik
|
Guru
|
||
F
|
%
|
F
|
%
|
|
a. Sangat Baik
|
25
|
62.5
|
4
|
44,4
|
b. Baik
|
10
|
25
|
5
|
55.6
|
c. Cukup Baik
|
5
|
12.5
|
-
|
-
|
d. Tidak Baik
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Jumlah
|
40
|
100
|
9
|
100
|
Dari tabel
diatas menunjukkan bahwa 62.5 % responden peserta
didik atau 25 orang dan 44.4 % responden
guru atau 4 orang menjawab bahwa perpustakaan telah
berfungsi sangat baik, 25 % responden peserta
didik atau 10 orang dan 55.6% responden
guru atau 5 orang menjawab bahwa perpustakaan telah
berfungsi baik, dan 12.5 % responden peserta
didik atau 5 orang menjawab bahwa perpustakaan telah
berfungsi cukup baik.
Tabel 2. Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah
Kategori Jawaban
|
Peserta didik
|
Guru
|
||
F
|
%
|
F
|
%
|
|
a. Sering
|
20
|
50
|
3
|
33.4
|
b. Kadang –
kadang
|
5
|
12.5
|
2
|
22.2
|
c. Pernah
|
15
|
37.5
|
4
|
44.4
|
d. Tidak pernah
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Jumlah
|
40
|
100
|
9
|
100
|
Dari Tabel
diatas menunjukkan bahwa 50 % responden peserta
didik atau 20 orang dan 33.4% responden
guru atau 3 orang menjawab bahwa mereka sering
memanfaatkan perpustakaan, 12.5% responden peserta
didik atau 5 orang dan 22.2% responden
guru atau 2 orang menjawab mereka kadang – kadang saja
memanfaatkan perpustakaan,dan 37.5 % responden peserta
didik atau 15 orang dan 44.4% responden
guru atau 4 orang menjawab bahwa mereka pernah memanfaatkan perpustakaan.
Tabel 3. Peminjaman
koleksi
Kategori Jawaban
|
Peserta didik
|
Guru
|
||
F
|
%
|
F
|
%
|
|
a. Sering
|
10
|
25
|
2
|
22.2
|
b. Kadang –
kadang
|
15
|
37.5
|
3
|
33.4
|
c. Pernah
|
15
|
37.5
|
4
|
44.4
|
d. Tidak pernah
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Jumlah
|
40
|
100
|
9
|
100
|
Pada Tabel 3
menunjukkan bahwa 25 % responden peserta
didik atau 10 orang dan 22.2% responden
guru atau 2 orang bahwa mereka sering meminjam
koleksi perpustakaan, 37.5% responden peserta didik atau 15 orang dan 33.4% responden guru atau 3 orang hanya kadang – kadang saja meminjam
koleksi perpustakaan,37.5% responden peserta
didik atau 15 orang dan 44.4% responden
guru atau 4 orang pernah meminjam koleksi perpustakaan.
Dari data diatas dapat
disimpulkan koleksi perpustakaan sangat dibutuhkan oleh peserta didik siswi dan guru Sekolah Dasar Negeri Pasarbatang 01.
Tabel 4. Jenis koleksi yang dipinjam
Kategori Jawaban
|
Peserta didik
|
Guru
|
||
F
|
%
|
F
|
%
|
|
a. Fiksi
|
6
|
15
|
4
|
44.4
|
b. Buku Non
fiksi
|
-
|
-
|
-
|
-
|
c. Buku
Pelajaran
|
30
|
75
|
5
|
55.6
|
d. Lain – lain
|
4
|
10
|
-
|
-
|
Jumlah
|
40
|
100
|
9
|
100
|
Pada Tabel 4 diperoleh 15% responden peserta didik atau 6 orang dan 44.4% responden guru atau 4 orang menjawab buku koleksi yang sering
dipinjam adalah fiksi, 75% responden peserta
didik atau 30 orang dan 55.6% responden
guru atau 5 orang buku pelajaran yang mereka
pinjam, dan 10 % responden peserta didik atau 4 orang meminjam
buku pelajaran.
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa peserta
didik dan guru lebih senang meminjam
buku pelajaran untuk menunjang proses belajar dibandingkan buku yang lainnya.
Simpulan Dan Saran
Simpulan
Berdasarkan uraian bahasan “hubungan antara perpustakaan sekolah dengan mutu pendidikan di SD Negeri Kalimati 02 dapat di simpulkan sebagai berikut :
1. Peran perpustakaan sangat menunjang prestasi peserta didik di sekolah guna
meningkatkan mutu pendidikan.
2. Perpustakaan sangat penting dan harus ada pada setiap sekolah di semua
jenjang pendidikan.
3. Pengolahan perpustakaan sekolah harus dilaksanakan sesuai dengan tujuan dan fungsinya.
Saran
Karena peran perpustakaan sekolah begitu penting dan banyak peranannya dalam pelaksanaan program pendidikan di sekolah, peneliti memberikan saran sebagai berikut :
1. Selain Pustakawan sebaiknya Guru lebih ikut aktif kepada peserta didik nya supaya lebih gemar lagi berkunjung keperpustakaan.
2. Fasilitas ruang/gedung perpustakaan sebaiknya di tambah lagi supaya
pengunjung perpustakaan merasa nyaman dan betah berlama lama di perpustakaan.
3. Kepedulian terhadap Pustakawan agar pustakawan tidak di pandang sebelah mata.
Daftar
Badollahi Mustafa.2010. Promosi
Jasa Perpustakaan. Universitas terbuka,Jakarta
Karmidi Martoatmojo.2009.Pelestarian
Bahan Pustaka.Universitas Terbuka, Jakarta. Purwono,Sri Suharmini W.2010. Perpustakaan
dan kepustakawanan Indonesia. Universitas Terbuka,Jakarta.
Sulistia,Hartoyo,Edi
Pranoto.2009. Manajemen Perpustakaan Sekolah. Universitas terbuka,Jakarta
Undang
Sudarsana,Bastiano.2010. Pembinaan Minat Baca.Universitas
Terbuka,Jakarta.
.
.
.