CONTOH KARIL UT ( MENERIMA JASA PEMBUATAN KARIL 081902465337 PIN BB 55147BE9 )









KARYA ILMIAH

HUBUNGAN ANTARA PERPUSTAKAAN SEKOLAH
DENGAN MUTU PENDIDIKAN PESERTA DIDIK
SD NEGERI KALIMATI 02 UPTD PENDIDIKAN KECAMATAN BREBES

 

NONE

UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ SEMARANG
POKJAR UPTD PENDIDIKAN KECAMATAN BREBES
2016

Abstrak
Perpustakaan sekolah merupakan sarana yang penting dalam membantu proses pembelajaran di sekolah. Dasar hukum tentang perpustakaan sekolah adalah Undang-Undang No 43 tahun 2007, di dalam pasal 23 disebutkan bahwa setiap sekolah / madrasah menyelenggarakan perpustakaan sekolah yang memenuhi standar nasional perpustakaan dengan memperhatikan Standar Nasional Pendidikan. Perpustakaan Sekolah Dasar Negeri Kalimati 02 merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari tujuan pendidikan di lingkungan Sekolah Dasar Negeri Kalimati 02. Walaupun perpustakaan Sekolah Dasar Negeri Kalimati 02 baru berdiri sekitar 5 tahun tetapi mampu menjadi  salah satu sarana dan prasarana pendidikan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Sekolah Dasar Negeri Kalimati 01. Adapun usaha – usaha yang dilakukan perpustakaan Sekolah Dasar Negeri Kalimati 02  dalam menunjang pelaksanaan pendidikan di antaranya menyediakan koleksi dan bahan bacaan sebagai sumber untuk belajar yang dibutuhkan peserta didik , memotifasi peserta didik  untuk datang dan belajar diperpustakaan sekolah. Melalui peran perpustakaan para pendidik dalam hal ini guru sangat  terbantu dalam menunjang kegiatan belajar mengajar sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi peserta didiknya  di sekolah.
Kata Kunci : Perpustakaan, Mutu pendidikan, Peran Perpustakaan
Pendahuluan
Seiring dengan perkembangan zaman dan perkembangan cara berpikir manusia, ilmu pengetahuan dan teknologi selalu berkembang dan mengalami banyak kemajuan. Bangsa Indonesia sebagai salah satu negara berkembang tidak akan bisa maju selama belum memperbaiki kualitas sumber daya manusia bangsa kita. Kualitas hidup bangsa dapat meningkat jika ditunjang dengan sistem pendidikan yang mapan. Dengan sistem pendidikan yang mapan, memungkinkan kita berpikir kritis, kreatif, dan produktif.
Sistem pendidikan Nasional harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan,untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntunan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global sehingga perlu dilakukan perubahan pendidikan secara terarah dan berkesinambungan. Salah satu pendukung sistem pendidikan yang mapan  adalah perpustakaan. Perpustakaan merupakan bagian Integral dari lembaga pendidikan sebagai tempat kumpulan bahan pustaka baik berupa buku maupun bukan buku.
Dasar hukum tentang perpustakaan sekolah yang terbaru dalah Undang-Undang No 43 tahun 2007, didalam pasal 23 disebutkan bahwa setiap sekolah/madrasah menyelenggarakan perpustakaan sekolah yang memenuhi standar nasional perpustakaan dengan memperhatikan Standar Nasional Pendidikan. Kemudian disebutkan juga, bahwa perpustakaan sekolah/madrasah wajib memiliki buku tek pelajaran yang ditetapkan sebagai buku teks wajib pada satuan pendidikan yang bersangkutan dalam jumlah yang mencukupi untuk memenuhi semua pesarta didik dan pendidik.
Kemudian didalam pasal 23 ayat (3) disebutkan bahwa perpustakaan sekolah mengembangkan koleksi lain untuk mendukung kurikulum pendidikan. Hal tersebut berarti perpustakaan sekolah dasar harus menyediakan koleksi bahan perpustakaan yang sangat beragam untuk mendukung kurikulum yang ada di sekolah dasar tersebut. 
Dari uraian tersebut di atas, maka perpustakaan sekolah dasar akan bermanfaat jika benar-benar mempelancar pencapaian tujuan proses belajar mengajar di sekolah. Indikasi manfaat tersebut tidak hanya berupa tingginya prestasi peserta didik, tetapi lebih jauh lagi, antara lain peserta didik mampu mencari, menemukan, menyaring, dan menilai informasi; terbiasa belajar sendiri; terlatih bertanggung jawab; serta selalu mengikuti perkembangan ilmu, pengetahuan, dan teknologi.
Penulis sengaja memilih judul ini  karena menarik perhatian  untuk di cermati dan perlu mendapat dukungan dari berbagai  pihak yang peduli terhadap dunia pendidikan di Indonesia.
Judul karya ilmiah ini adalah HUBUNGAN ANTARA PERPUSTAKAAN SEKOLAH DENGAN MUTU PENDIDIKANDI SD NEGERI KALIMATI 02 UPTD PENDIDIKAN KECAMATAN BREBES, terkait dengan pelaksanaan program pendidikan di sekolah dan fungsi serta peran perpustakaan sekolah  terhadap pelaksanaan program tersebut.
Berkaitan dengan judul tersebut, maka masalahnya dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1.      Bagaimana peran perpustakaan sekolah terhadap pelaksanaan program pendidikan di sekolah.
2.      Bagaimana cara agar perpustakaan sekolah dapat meningkatkan mutu pendidikan di sekolah
Untuk memperjelas ruang lingkup pembahasan, maka masalah yang dibahas dibatasi pada masalah:
1.         Peran perpustakaan terhadap pelaksanaan program pendidikan di sekolah;
2.        Cara-cara agar perpustakaan sekolah dapat meningkatkan mutu pendidikan di sekolah.
Masalah-masalah yang dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut:
1.      Bagaimana deskripsi peran perpustakaan terhadap pelaksanaan program pendidikan di sekolah.
2.      Bagaimana deskripsi cara agar perpustakaan sekolah dapat  meningkatkan mutu pendidikan di sekolah.
Adapun Tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah guna menjadi tolak ukur dan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan pada saat penulis menjadi Pustakawan. Mengingat pentingnya perpustakaan berada dalam ruang lingkup sekolah maka penulis akan menjadikan langkah awal dalam memajukan sekolah dengan melalui perpustakaan.

Metode Penelitian
Metode penelitian yang  penulis gunakan adalah Penelitian Kualitatif di antaranya.
1). Metode Penelitian Lapangan atau yang sering di sebuat studi lapang itu penelitian yang dilakukan di lapangan agar sesuai dengan situasi nyata atau kenyataan yang di lihat. Dengan melakukan penelitian lapangan di harapkan bisa lebih realistik, orientasi teori yang kuat, bermakna, dan variabel yang kuat.
2). Metode Analis Konten itu sendiri adalah kegiatan analisis terhadap isi material (buku, film) melalui klasifikasi, tabulasi, dan evaluasi kata kunci dalam rangka mencari arti dan kemungkinan dampak.
3). Penelitian Dokumen adalah penelitian terhadap dokumen yang selama ini telah di kumpulkan. Tujuan melakukan penelitian dokumen yaitu dengan melakukan pengumpulan data secara sistematis dan evaluasi yang berhubungan dengan kejadian masa lalu untuk menguji hipotesis terhadap penyebab, dampak atau trend kejadian yang dapat membantu kejadian saat ini dan mengantisipasi kejadian-kejadian yang masa mendatang. Dengan melakukan penelitian dokumen diharapkan penulis dapat mengidentifikasi masalah, mengumpulkan informasi latar belakang, memformulasikan historis apabila memungkinkan, mengumpulkan data, mengorganisasi dan analisis data secara kualitatif, menginterprestasikan hasil analisis dan membuat kesimpulan.  
Selain Menggunakan Metode Penelitian Kualitatif Peneliti juga menggunakan Metode Observing / Pengamatan pada tahap ini di lakukan observasi terhadap guru dan peserta didik . Dimana pada tahap ini pustakawan mengobservasi guru dan peserta didik  yang aktif berkunjung ke perpustakaan melalui buku pengunjung perpustakaan yang telah di sediakan pustakawan di perpustakaan.

Pembahasan Dan Hasil Penelitian
Tempat penelitian  di Perpustakaan Sekolah Dasar Negeri Kalimati 02. Penelitian di laksanakan  selama 2 bulan  mulai bulan Februari 2016 sampai dengan bulan  maret 2016. Adapun beberapa pihak yang membantu dalam penelitian ini antara lain Bapak Tri Makno Hartanto, S.Pd, M.Pd sebagai Pembimbing, Bapak Usman Winanto, S.Pd.SD sebagai Kepala Sekolah, dewan guru dan teman sejawat.
Sesuai dengan judul karya ilmiah ini, pembahasan meliputi pengertian perpustakaan , tujuan perpustakaan sekolah, fungsi perpustakaan sekolah dan peranan perpustakaan sekolah terhadap pelaksanaan program pendidikan di Sekolah Dasar Negeri Kalimati 02.
Perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang berada di sekolah dengan fungsi utama membantu tercapainya tujuan sekolah yaitu pendidikan dan pengajaran. Di Indonesia dasar pembentukan perpustakaan sekolah adalah undang – undang sistem pendidikan nasional nomor 2 tahun 1989 yang isinya menyatakan bahwa setiap sekolah harus menyediakan sumber belajar (perpustakaan).
Tujuan utama penyelengaraan perpustakaan sekolah adalah meningkatkan mutu pendidikan bersama sama dengan unsur-unsur sekolah lainnya. Sedangkan tujuan lainya adalah menunjang, mendukung, dan melengkapi semua kegiatan baik kurikuler, ko-kurikuler dan ekstra kulikuler di samping itu di maksudkan pula dapat membantu menumbukan minat dan mengembangkan bakat peserta didik serta memantapkan strategi belajar mengajar. Namun secara operasional tujuan perpustakaan sekolah bila di kaitkan dengan pelaksanaan program di sekolah di antaranya adalah :
1.      Memupuk rasa cinta, kesadaran dan kebiasaan membaca.
2.      Membimbing dan mengarahkan teknik memehami isi bacaan
3.      Memperluas pengatahuan para peserta didik  
4.      Membantu mengembangkan kecakapan berbahasa dan daya pikir para peserta didik  dengan menyediakan bahan bacaan yang bermutu.
5.      Membimbing para peserta didik  agar dapat menggunakan dan memelihara bahan pustaka dengan baik.
6.      Memberikan dasar – dasar ke arah studi mandiri
7.      Memberikan kesempatan kepada para peserta didik  untuk belajar bagaimana cara menggunakan perpustakaan dengan baik, efektif dan efisien, terutama dalam menggunakan bahan-bahan referensi.
8.      Menyediakan bahan-bahan pustaka yang menunjang pelaksaanan program kurikulum di sekolah baik yang bersifat kurikuler, kokurikuler, maupun ekstra kurikuler.
Berdasarkan tujuan seperti tersebut di atas, maka dapat dirumuskan beberapa fungsi perpustakaan sekolah dasar, sebagai berikut :
1.      Fungsi Edukatif
Fungsi edukatif adalah perpustakaan menyediakan bahan pustaka yang sesuai dengan kurikulum yang mampu membangkitkan minat baca para peserta didik , mengembangkan daya ekspresi, mengembangkan kecakapan berbahasa, mengembangkan daya pikir yang rasional dan kritis, serta mampu membimbing dan membina para peserta didik  dalam hal cara menggunakan dan memelihara bahan pustaka dengan baik.
2.      Fungsi Informatif. 
Fungsi  Informatif adalah perpustakaan menyediakan bahan pustaka yang memuat informasi tentang berbagai cabang ilmu pengetahuan yang bermutu dan terkini yang disusun secara teratur dan sistematis, sehingga dapat memudahkan para petugas dan pemakai dalam mencari informasi yang diperlukannya.
3.      Fungsi Administratif.
Fungsi Administratif adalah perpustakaan harus mengerjakan pencatatan, penyelesaian dan pemrosesan bahan-bahan pustaka serta menyelenggarakan sirkulasi yang praktis, efektif, dan efisien.
4.      Fungsi Rekreatif. 
Rekreatif adalah perpustakaan disamping menyediakan buku-buku pengetahuan juga perlu menyediakan buku-buku yang bersifat rekreatif (hiburan) dan bermutu, sehingga dapat digunakan para pembaca untuk mengisi waktu luang, baik oleh peserta didik  maupun oleh guru.
5.      Fungsi Penelitian.
Fungsi penelitian ialah perpustakaan menyediakan bacaan yang dapat dijadikan sebagai sumber/ obyek penelitian sederhana dalam berbagai bidang studi bagi peserta didik .
Adapun Fungsi Perpustakaan Sekolah itu sendiri   menurut Keputusan Menteri Pendidiknan dan Kebudayaan nomor 0103/O/1981, tanggal 11 Maret 1981, mempunyai fungsi sebagai :
1.      Pusat kegiatan belajar-mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan seperti tercantum dalam kurikulum sekolah
2.      Pusat Penelitian sederhana yang memungkinkan para peserta didik  mengembangkan kreativitas dan imajinasinya.
3.      Pusat membaca buku-buku yang bersifat rekreatif dan mengisi waktu luang (buku-buku hiburan) Semua fungsi tersebut akan tergambar dalam koleksi pepustakaan bersangkutan.
Perpustakaan sekolah sesungguhnya memberikan sumbangan terhadap pelaksanaan program pendidikan di sekolah antara lain adalah :
1.       Perpustakaan merupakan sumber ilmu pengetahuan dan pusat kegiatan belajar.
2.       Perpustakaan merupakan sumber ide-ide baru yang dapat mendorong kemauan para peserta didik  untuk dapat berpikir secara rasional dan kritis serta memberikan petunjuk untuk menciptakan sesuatu yang bermanfaat.
3.       Perpustakaan akan memberikan jawaban yang cukup memuaskan bagi para peserta didik , sebagai tuntutan rasa keingintahuan terhadap sesuatu, benar-benar telah terbangun.
4.       Perpustakaan memberikan kesempatan kepada para peserta didik  untuk mempelajari cara mempergunakan perpustakaan yang efisien dan efektif.
5.       Perpustakaan akan membantu para peserta didik  dalam meningkatkan dalam kemampuan membaca dan memperluas perbendaharaan bahasa.
6.       Perpustakaan dapat menimbulkan cinta membaca, sehingga dapat mengarahkan selera dan apresiasi peserta didik  dalam pemilihan bacaan.
7.       Perpustakaan memberikan kepuasan akan pengetahuan di luar kelas.
8.       Perpustakaan merupakan pusat rekreasi yang dapat memberikan hiburan yang sehat.
9.       Perpustakaan memberikan kesempatan kepada para peserta didik  dan guru untuk mengadakan penelitian.
10.    Perpustakaan merupakan batu loncatan bagi para peserta didik  untuk melanjutkan kebiasaan hidup membaca di sekolah yang lebih tinggi.
11.    Kegairahan/minat baca peserta didik  yang telah dikembangkan melalui perpustakaan sangat berpengaruh positif terhadap prestasi belajarnya.
12.    Bila minat membaca sudah tumbuh dan berkembang pada diri peserta didik , maka perpustakaan juga dapat mengurangi jajan anak, yang ini biasanya dapat berpengaruh juga terhadap kesehatan anak
Hasil yang di harapkan terhadap keberadaan perpustakaan sekolah di antaranya adalah :
1.      Bisa membantu peserta didik dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar.
2.      Menjadi referensi keilmuan akan memudahkan di dapat dengan cepat dan hemat.
3.      Mampu mendorong peserta didik untuk lebih mencintai membaca.
4.      Mampu mendorong peserta didik untuk lebih mencintai buku
5.      Melatih peserta didik untuk lebih aktif dalam pembelajaran.
6.      Membantu pendidik/guru guna mencari reverensi yang mendukung sesuai pembelajaran.
7.      Menjadi sarana rekreasi melalui buku-buku fiksi, non fiksi, komik, dll


Hasil Penelitian
Perpustakaan Sekolah Dasar Negeri Kalimati 02 Kecamatan Brebes berupaya untuk menunjang pelaksanaan pendidikan. Adapun usaha – usaha yang dilakukan perpustakaan Sekolah Dasar Negeri Kalimati 02 dalam menunjang pelaksanaan pendidikan diantaranya :
1.      Menyediakan koleksi yang dibutuhkan peserta didik
Untuk masalah pengadaan ini perpustakaan Sekolah Dasar Negeri Kalimati 02 berkoordinasi dengan guru untuk mengetahui buku apa saja yang dibutuhkan peserta didik ,perpustakaan akan berusaha memenuhi kebutuhan peserta didik  dalam proses belajar.
Akan tetapi, seperti yang diakui oleh kepala sekolah dan koordinasi perpustakaan, hal menjadi kendala ialah ketersediaan dana. Jadi pihak perpustakaan harus bisa menyiasati dana yang sedikit tetapi kebutuhan peserta didik  terpenuhi.
2.      Memotivasi peserta didik  untuk datang dan belajar ke perpustakaan
Hal yang dilakukan perpustakaan Sekolah Dasar Negeri Kalimati 02 yaitu berkoordinasi dengan guru agar memberikan arahan – arahan tentang perpustakaan sebagai sarana belajar.
Untuk mengetahui bagaimana peran perpustakaan Sekolah Dasar Negeri Kalimati 02 dalam menunjang pendidikan, penulis memberikan beberapa pertanyaan yang disajikan dalam bentuk kuisioner. Kuisioner ini penulis tujukan bagi kelas 6 sebanyak  40  kuisioner. Dalam penelitian ini penulis mengambil sampel 40 peserta didik  Sekolah Dasar Negeri Kalimati 02 dan 6 kuisioner yang ditujukan kepada guru Sekolah Dasar Negeri Kalimati 02.
Data yang diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan teknik perhitungan prosentase dengan menggunakan rumus  
Dimana     P = angka prosentase untuk setiap kategori
                 F = frekuensi jawaban responden
                 N= Jumlah responden

Tabel 1. Pendapat peserta didik  dan guru  tentang perpustakaan

Kategori Jawaban
Peserta didik
Guru
F
%
F
%
a.       Sangat Baik
25
62.5
4
44,4
b.      Baik
10
25
5
55.6
c.       Cukup Baik
5
12.5
-
-
d.      Tidak Baik
-
-
-
-
Jumlah
40
100
9
100
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa 62.5 % responden peserta didik  atau 25 orang dan 44.4 % responden guru atau 4 orang menjawab bahwa perpustakaan telah berfungsi sangat baik, 25 % responden peserta didik  atau 10 orang dan 55.6% responden guru atau 5 orang menjawab bahwa perpustakaan telah berfungsi baik, dan 12.5 % responden peserta didik  atau 5 orang menjawab bahwa perpustakaan telah berfungsi cukup baik.
Tabel 2. Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah

Kategori Jawaban
Peserta didik
Guru
F
%
F
%
a.       Sering
20
50
3
33.4
b.      Kadang – kadang
5
12.5
2
22.2
c.       Pernah
15
37.5
4
44.4
d.      Tidak pernah
-
-
-
-
Jumlah
40
100
9
100
Dari Tabel diatas menunjukkan bahwa 50 % responden peserta didik  atau 20 orang dan 33.4% responden guru atau 3 orang menjawab bahwa mereka sering memanfaatkan perpustakaan, 12.5% responden peserta didik  atau 5 orang dan 22.2% responden guru atau 2 orang menjawab mereka kadang – kadang saja memanfaatkan perpustakaan,dan 37.5 % responden peserta didik  atau 15 orang dan 44.4% responden guru atau 4 orang menjawab bahwa mereka pernah memanfaatkan perpustakaan.
Tabel 3. Peminjaman koleksi
Kategori Jawaban
Peserta didik
Guru
F
%
F
%
a.       Sering
10
25
2
22.2
b.      Kadang – kadang
15
37.5
3
33.4
c.       Pernah
15
37.5
4
44.4
d.      Tidak pernah
-
-
-
-
Jumlah
40
100
9
100
Pada Tabel 3 menunjukkan bahwa 25 % responden peserta didik  atau 10 orang dan 22.2% responden guru atau 2 orang bahwa mereka sering meminjam koleksi  perpustakaan, 37.5% responden peserta didik  atau 15 orang dan 33.4% responden guru atau 3 orang hanya kadang – kadang saja meminjam koleksi perpustakaan,37.5% responden peserta didik  atau 15 orang dan 44.4% responden guru atau 4 orang pernah meminjam koleksi perpustakaan.
Dari data diatas dapat disimpulkan koleksi perpustakaan sangat dibutuhkan oleh peserta didik  siswi dan guru Sekolah Dasar Negeri Pasarbatang 01.
Tabel 4. Jenis koleksi yang dipinjam

Kategori Jawaban
Peserta didik
Guru
F
%
F
%
a.       Fiksi
6
15
4
44.4
b.      Buku Non fiksi
-
-
-
-
c.       Buku Pelajaran
30
75
5
55.6
d.      Lain – lain
4
10
-
-
Jumlah
40
100
9
100
Pada Tabel 4 diperoleh 15%  responden peserta didik  atau 6 orang dan 44.4% responden guru atau 4 orang menjawab buku koleksi yang sering dipinjam adalah fiksi, 75% responden peserta didik  atau 30 orang dan 55.6% responden guru atau 5 orang buku pelajaran yang mereka pinjam, dan 10 % responden peserta didik  atau 4 orang meminjam buku pelajaran.
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa peserta didik  dan guru lebih senang meminjam buku pelajaran untuk menunjang proses belajar dibandingkan buku yang lainnya.
Simpulan Dan Saran
Simpulan
Berdasarkan uraian bahasan “hubungan antara perpustakaan sekolah dengan mutu pendidikan di SD Negeri Kalimati 02 dapat di simpulkan sebagai berikut :
1.      Peran perpustakaan sangat menunjang prestasi peserta didik  di sekolah guna meningkatkan mutu pendidikan.
2.      Perpustakaan sangat penting dan harus ada pada setiap sekolah di semua jenjang pendidikan.
3.      Pengolahan perpustakaan sekolah harus dilaksanakan sesuai dengan tujuan dan fungsinya.
Saran
Karena peran perpustakaan sekolah begitu penting dan banyak peranannya dalam pelaksanaan program pendidikan di sekolah, peneliti memberikan saran sebagai berikut :
1.      Selain Pustakawan sebaiknya Guru lebih ikut aktif kepada peserta didik nya supaya lebih gemar lagi berkunjung keperpustakaan.
2.      Fasilitas ruang/gedung perpustakaan sebaiknya di tambah lagi supaya pengunjung perpustakaan merasa nyaman dan betah berlama lama di perpustakaan.
3.      Kepedulian terhadap Pustakawan agar pustakawan tidak di pandang sebelah mata.
Daftar  
Badollahi Mustafa.2010. Promosi Jasa Perpustakaan. Universitas terbuka,Jakarta
Karmidi Martoatmojo.2009.Pelestarian Bahan Pustaka.Universitas Terbuka, Jakarta. Purwono,Sri Suharmini W.2010. Perpustakaan dan kepustakawanan Indonesia. Universitas Terbuka,Jakarta.
Sulistia,Hartoyo,Edi Pranoto.2009. Manajemen Perpustakaan Sekolah. Universitas terbuka,Jakarta
Undang Sudarsana,Bastiano.2010. Pembinaan Minat Baca.Universitas Terbuka,Jakarta.
.
.
.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

yang terbaik

jasa joki UT dan karya ilmiyah segala jurusan jaminan lolos plagiat 0878 9797 9399

  Dampak Kenaikan Nilai Upah Minimum Terhadap Kondisi Keuangan Perusahaan Pada Masa Pandemi Covid 19 (PT. AMTEK PRECISION COMPONENT BATAM) ...