CONTOH KARIL UT YANG SUDAH LOLOS PLAGIAT


Pembinaan Atlet Sepakbola Usia Muda Untuk Menyiapkat Altet Berprestasi di Kabupaten Brebes


Disusun oleh ;
MULUS
018460877
UPBJJ UT PURWOKERTO
S1 ILMU PEMERINTAHAN


Abstrak
Sepakbola adalah salah satu olahraga yang digemari hampir 80% warga penduduk dunia, termasuk indonesia. Olahraga yang dimainkan oleh 11 pemain ini termasuk olahraga yang murah dan cukup mudah sehingga dapat dimainkan oleh siapa saja tanpa melihat umur, status ekonomi dan status sosial. Kepopuleran olahraga ini mulai masuk ke Indonesia pada tahun 1920 dibawa oleh bangsa Belanda saat Negara kita dijajah.
Indonesia memiliki jumlah penduduk yang sangat banyak dan memiliki masyarakat dengan minat yang sangat tinggi terhadap olahraga sepakbola. Begitu juga di Kabupaten Brebes dengan jumlah pemuda yang cukup banyak menjadikan Kabupaten ini berpotensi menghasilkan bibit-bibit baru atlet berbakat di dunia Sepakbola Nasional. Untuk menghasilkan Atlet berbakat butuh proses dan keseriusan dalam hal pembinaan usia muda agar potensi yang ada di setiap anak dapat diketahui sejak dini.

Kata Kunci : Pembinaan Atlet, Sepakbola, Usia Muda.





PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Olahraga merupakan suatu fenomena yang mendunia dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga olahraga menjadi sarana strategis untuk membangun kepercayaan diri, identitas bangsa, dan kebanggaan nasional. Berbagai kemajuan pembangunan di bidang keolahragaan yang bermuara pada meningkatnya budaya dan prestasi olahraga. Melalui pembinaan olahraga yang sistematis, kualitas sumber daya manusia dapat diarahkan pada peningkatan pengendalian diri, tanggung jawab, disiplin, sportivitas yang pada akhirnya dapat memperoleh prestasi olahraga yang dapat membangkitkan kebanggaan nasional. Oleh sebab itu, pembangunan olahraga perlu mendapatkan perhatian yang lebih proporsional melalui pembinaan, manajemen, perencanaan dan pelaksanaan yang sistematis dalam pembangunan nasional.
Prestasi di bidang olahraga dapat mengangkat nama baik klub olahraga, sekolah, daerah serta mengharumkan nama bangsa dan negara di dunia. Persaingan olahraga prestasi dewasa ini semakin ketat. Prestasi bukan lagi milik perorangan, tetapi sudah menyangkut harkat dan martabat suatu bangsa. Itulah sebabnya berbagai daya dan upaya dilakukan oleh suatu sekolah atau daerah, maupun negara untuk menempatkan atletnya sebagai juara di kegiatan-kegiatan olahraga.
Pembinaan olahraga merupakan sebuah tahap penting dalam mencapai prestasi olahraga. Namun banyak klub-klub olahraga yang kurang memperhatikan hal ini, sehingga tidak dapat bersaing dalam hal prestasi maupun keberlangsungan latihan tidak terencana dengan baik, sistematis dan bertahan lama. Sistem pembinaan prestasi olahraga di Indonesia adalah pemanduan bakat dan pengembangan bakat. Jadi, untuk mencapai jenjang prestasi tinggi di butuhkan sistem pembinaan yang baik. Tanpa pembinaan yang tersistem dengan maksimal maka tahap pencapaian prestasi tidak akan tercapai. Untuk itu penulis tertarik dan ingin membahas lebih dalam lagi dengan menarik judul “Pembinaan Atlet Sepakbola Usia Muda Untuk Menyiapkat Altet Berprestasi di Kabupaten Brebes”.



B.     Rumusan Masalah
Dalam karya ilmiah ini penulis ingin membahas beberapa hal di antaranya ;
1)      Bagaimana sejarah dan perkembangan sepakbola di Indonesia sampai ke Kabapaten Brebes ?
2)      Bagaimana kondisi sepakbola Kabupaten Brebes saat ini ?
3)      Pembinaan Atlet yang seperti apa yang harusnya pemerintah lakukan ?
C.    Tujuan Penulisan
1)      Untuk mengetahui sejarah dan perkembangan sepakbola di Indoesia.
2)      Untuk mengetahui kondisi sepakbola di Kabupaten Brebes.
3)      Untuk mengetahui pembinaan seperti apa yang harus dilakukan oleh pemerintah agar dapat menghasilkan Atlet sepakbola yang berkwalitas.
D.    Manfaat Penulisan
1)      Bagi Penulis, untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang sejarah dan perkembangan sepakbola di Indonesia.
2)      Bagi Pemerintah, untuk bahan bacaan dan referensi dalam menyikapi perkembangan sepakbola di dunia.
3)      Bagi Masyarakat, untuk memberikan pengertian bahwa prestasi di dunia olahraga terutama di olahraga sepakbola Kabupaten Brebes butuh perhatian.










PEMBAHASAN
A.    Sejarah dan Perkembangan Olahraga Sepakbola
Hakekat Permainan Sepakbola
Sepakbola adalah cabang olahraga yang menggunakan bola yang umumnya terbuat dari bahan kulit dan dimainkan oleh dua tim yang masing-masing beranggotakan 11 (sebelas) orang pemain inti dan beberapa pemain cadangan. Memasuki abad ke-21, olahraga ini telah dimainkan oleh lebih dari 250 juta orang di 200 negara, yang menjadikannya olahraga paling populer di dunia. Sepakbola bertujuan untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya dengan menggunakan bola ke gawang lawan. Sepakbola dimainkan dalam lapangan terbuka yang berbentuk persegi panjang, di atas rumput atau rumput sintetis.
Secara umum, hanya penjaga gawang saja yang berhak menyentuh bola dengan tangan atau lengan di dalam daerah gawangnya, sedangkan 10 (sepuluh) pemain lainnya diizinkan menggunakan seluruh tubuhnya selain tangan, biasanya dengan kaki untuk menendang, dada untuk mengontrol, dan kepala untuk menyundul bola. Tim yang mencetak gol paling banyak pada akhir pertandingan menjadi pemenangnya. Jika hingga waktu berakhir masih berakhir imbang, maka dapat dilakukan undian, perpanjangan waktu maupun adu penalti, bergantung pada format penyelenggaraan kejuaraan. Dari sebuah pertandingan resmi, 3 poin diberikan kepada tim pemenang, 0 poin untuk tim yang kalah dan masing-masing 1 poin untuk dua tim yang bermain imbang. Meskipun demikian, pemenang sebuah pertandingan sepakbola dapat dibatalkan sewaktu-waktu atas skandal dan tindakan kriminal yang terbukti di kemudian hari. Sebuah laga sepakbola dapat dimenangkan secara otomatis oleh sebuah tim dengan 3-0 apabila tim lawan sengaja mengundurkan diri dari pertandingan (Walk Out). Peraturan pertandingan secara umum diperbarui setiap tahunnya oleh induk organisasi sepakbola internasional (FIFA), yang juga menyelenggarakan Piala Dunia setiap empat tahun sekali.
Sejarah dan Perkembangan Sepakbola Indonesia
Sejarah olahraga sepakbola (permainan menendang bola) dimulai sejak abad ke-2 dan ke-3 sebelum Masehi di Tiongkok. Pada masa Dinasti Han tersebut, masyarakat menggiring bola kulit dengan menendangnya ke jaring kecil. Permainan serupa juga dimainkan di Jepang dengan sebutan Kemari. Di Italia, permainan menendang dan membawa bola juga digemari terutama mulai abad ke-16. Sepakbola modern mulai berkembang di Inggris dengan menetapkan peraturan-peraturan dasar dan menjadi sangat digemari oleh banyak kalangan. Di beberapa kompetisi, permainan ini menimbulkan banyak kekerasan selama pertandingan sehingga akhirnya Raja Edward III melarang olahraga ini dimainkan pada tahun 1365. Raja James I dari Skotlandia juga mendukung larangan untuk memainkan sepakbola. Pada tahun 1815, sebuah perkembangan besar menyebabkan sepakbola menjadi terkenal di lingkungan universitas dan sekolah. Kelahiran sepakbola modern terjadi di Freemasons Tavern pada tahun 1863 ketika 11 sekolah dan klub berkumpul dan merumuskan aturan baku untuk permainan tersebut. Bersamaan dengan itu, terjadi pemisahan yang jelas antara olahraga rugby dengan sepakbola (soccer). Pada tahun 1869, membawa bola dengan tangan mulai dilarang dalam sepakbola. Selama tahun 1800-an, olahraga tersebut dibawa oleh pelaut, pedagang, dan tentara Inggris ke berbagai belahan dunia. Pada tahun 1904, asosiasi tertinggi sepakbola dunia (FIFA) dibentuk dan pada awal tahun 1900-an, berbagai kompetisi dimainkan diberbagai negara. Olahraga ini juga digemari terutama mulai abad ke-16.
Sejarah sepakbola di Indonesia diawali dengan berdirinya Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) di Yogyakarta pada 19 April 1930 dengan pimpinan Soeratin Sosrosoegondo. Dalam kongres PSSI di Solo, organisasi tersebut mengalami perubahan nama menjadi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia. Sejak saat itu, kegiatan sepakbola semakin sering digerakkan oleh PSSI dan makin banyak rakyat bermain di jalan atau alun-alun tempat Kompetisi I Perserikatan diadakan. Sebagai bentuk dukungan terhadap kebangkitan "Sepakbola Kebangsaan", Paku Buwono X mendirikan stadion Sriwedari yang membuat persepakbolaan Indonesia semakin gencar.
Sepeninggalan Soeratin Sosrosoegondo, prestasi tim nasional sepakbola Indonesia tidak terlalu memuaskan karena pembinaan tim nasional tidak diimbangi dengan pengembangan organisasi dan kompetisi. Pada era sebelum tahun 1970-an, beberapa pemain Indonesia sempat bersaing dalam kompetisi internasional, di antaranya Ramang, Sucipto Suntoro, Ronny Pattinasarani, dan Tan Liong Houw. Dalam perkembangannya, PSSI telah memperluas kompetisi sepakbola dalam negeri, di antaranya dengan penyelenggaraan Liga Super Indonesia, Divisi Utama, Divisi Satu, dan Divisi Dua untuk pemain non amatir, serta Divisi Tiga untuk pemain amatir. Selain itu, PSSI juga aktif mengembangkan kompetisi sepakbola wanita dan kompetisi dalam kelompok umur tertentu (U-15, U-17, U-19,U21, dan U-23).
Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia, disingkat PSSI, adalah organisasi induk yang bertugas mengatur kegiatan olahraga sepakbola di Indonesia. PSSI berdiri pada tanggal 19 April 1930 dengan nama awal Persatuan Sepak Raga Seluruh Indonesia. Ketua umum pertamanya adalah Ir. Soeratin Sosrosoegondo. PSSI bergabung dengan FIFA pada tahun 1952, kemudian dengan AFC pada tahun 1954. PSSI menggelar kompetisi Liga Indonesia setiap tahunnya, dan sejak tahun 2005, diadakan pula Piala Indonesia. Ketua Umum PSSI sejak 10 November 2016 adalah Edy Rahmayadi.
Di akhir tahun 1920, pertandingan voetbal atau sepakbola sering kali digelar untuk meramaikan pasar malam. Pertandingan dilaksanakan sore hari. Sebenarnya selain sepakbola, bangsa Eropa termasuk Belanda juga memperkenalkan olahraga lain, seperti kasti, bola tangan, renang, tenis, dan hoki. Hanya, semua jenis olahraga itu hanya terbatas untuk kalangan Eropa, Belanda, dan Indo. Alhasil sepakbola paling disukai karena tidak memerlukan tempat khusus dan pribumi boleh memainkannya.
Lapangan Singa (Lapangan Banteng) menjadi saksi di mana orang Belanda sering menggelar pertandingan panca lomba (vijfkam) dan tienkam (dasa lomba). Khusus untuk sepakbola, serdadu di tangsi-tangsi militer paling sering bertanding. Mereka kemudian membentuk bond sepakbola atau perkumpulan sepakbola. Dari bond-bond itulah kemudian terbentuk satu klub besar. Tak hanya serdadu militer, tetapi juga warga Belanda, Eropa, dan Indonesia membuat bond-bond serupa.
Dari bond-bond itu kemudian terbentuklah Nederlandsch Indische Voetbal Bond (NIVB) yang pada tahun 1927 berubah menjadi Nederlandsch Indische Voetbal Unie (NIVU). Sampai tahun 1929, NIVU sering mengadakan pertandingan termasuk dalam rangka memeriahkan pasar malam dan tak ketinggalan sebagai ajang judi. Bond China menggunakan nama antara lain Tiong un Tong, Donar, dan UMS. Adapun bond pribumi biasanya mengambil nama wilayahnya, seperti Cahaya Kwitang, Sinar Kernolong, atau Si Sawo Mateng.
Pada 1928 dibentuk Voetbalbond Indonesia Jacatra (VIJ) sebagai akibat dari diskriminasi yang dilakukan NIVB. Sebelumnya bahkan sudah dibentuk Persatuan Sepakbola Djakarta (Persidja) pada 1925. Pada 19 April 1930, Persidja ikut membentuk Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) di gedung Soceiteit Hande Projo, Yogyakarta. Pada saat itu Persidja menggunakan lapangan di Jalan Biak, Roxy, Jakpus.
Pada tahun 1930-an, di Indonesia berdiri tiga organisasi sepakbola berdasarkan suku bangsa, yaitu Nederlandsch Indische Voetbal Bond (NIVB) yang berganti nama menjadi Nederlandsch Indische Voetbal Unie (NIVU) pada tahun 1936 yang merupakan milik bangsa Belanda, Hwa Nan Voetbal Bond (HNVB) milik bangsa Tionghoa, dan Persatoean Sepakraga Seloeroeh Indonesia (PSSI) milik orang Indonesia. Pamor bintang lapangan Bond NIVB, G Rehatta dan de Wolf, mulai menemui senja berganti bintang lapangan bond China dan pribumi, seperti Maladi, Sumadi, dan Ernst Mangindaan. Pada 1933, VIJ keluar sebagai juara pada kejuaraan PSSI ke-3.
Pada 1938 Indonesia lolos ke Piala Dunia. Pengiriman kesebelasan Indonesia (Hindia Belanda) sempat mengalami hambatan. NIVU (Nederlandsche Indische Voetbal Unie) atau organisasi sepakbola Belanda di Jakarta bersitegang dengan PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia) yang telah berdiri pada bulan April 1930. PSSI yang diketuai Soeratin Sosrosoegondo, insinyur lulusan Jerman yang lama tinggal di Eropa, ingin pemain PSSI yang dikirimkan. Namun, akhirnya kesebelasan dikirimkan tanpa mengikutsertakan pemain PSSI dan menggunakan bendera NIVU yang diakui FIFA.
Pada masa Jepang, semua bond sepakbola dipaksa masuk Tai Iku Koi bentukan pemerintahan militer Jepang. Pada masa ini, Taiso, sejenis senam, menggantikan olahraga permainan. Baru setelah kemerdekaan, olahraga permainan kembali semarak.
Tahun 1948, pesta olahraga bernama PON (Pekan Olahraga Nasional) diadakan pertama kali di Solo. Di kala itu saja, sudah 12 cabang olahraga yang dipertandingkan. Sejalan dengan olahraga permainan, khususnya sepakbola, yang makin populer di masyarakat, maka kebutuhan akan berbagai kelengkapan olahraga pun meningkat. Pada tahun 1960-1970-an, pemuda Jakarta mengenal toko olahraga Siong Fu yang khusus menjual sepatu bola. Produk dari toko sepatu di Pasar Senen ini jadi andalan sebelum sepatu impor menyerbu Indonesia. Selain Pasar Senen, toko olahraga di Pasar Baru juga menyediakan peralatan sepakbola.
Pengaruh Belanda dalam dunia sepakbola di Indonesia adalah adanya istilah henbal, trekbal (bola kembali), kopbal (sundul bola), losbal (lepas bola), dan tendangan 12 pas. Istilah beken itu kemudian memudar manakala demam bola Inggris dimulai sehingga istilah-istilah tersebut berganti dengan istilah persepakbolaan Inggris. Sementara itu, hingga 1950 masih terdapat pemain indo di beberapa klub Jakarta. Sebut saja Vander Vin di klub UMS; Van den Berg, Hercules, Niezen, dan Pesch dari klub BBSA. Pemain indo mulai luntur pada tahun 1960-an.
Sejarah PSSI
PSSI dibentuk pada tanggal 19 April 1930 di Yogyakarta dengan nama Persatuan Sepak Raga Seluruh Indonesia. Sebagai organisasi olahraga yang lahir pada masa penjajahan Belanda, kelahiran PSSI ada kaitannya dengan upaya politik untuk menentang penjajahan. Apabila mau meneliti dan menganalisa lebih lanjut saat-saat sebelum, selama, dan sesudah kelahirannya hingga 5 tahun pasca proklamasi kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945, terlihat jelas bahwa PSSI lahir dibidani oleh muatan politis, baik secara langsung maupun tidak, untuk menentang penjajahan dengan strategi menyemai benih-benih nasionalisme di dada pemuda-pemuda Indonesia yang ikut bergabung.
PSSI didirikan oleh seorang insinyur sipil bernama Soeratin Sosrosoegondo. Ia menyelesaikan pendidikannya di Sekolah Teknik Tinggi di Heckelenburg, Jerman, pada tahun 1927 dan kembali ke tanah air pada tahun 1928. Ketika kembali, Soeratin bekerja pada sebuah perusahaan bangunan Belanda, Sizten en Lausada, yang berkantor pusat di Yogyakarta. Di sana dia merupakan satu-satunya orang Indonesia yang duduk sejajar dengan komisaris perusahaan konstruksi besar itu. Akan tetapi, didorong oleh semangat nasionalisme yang tinggi, dia kemudian memutuskan untuk mundur dari perusahaan tersebut.
Setelah berhenti dari Sizten en Lausada, Soeratin lebih banyak aktif di bidang pergerakan. Sebagai seorang pemuda yang gemar bermain sepakbola, dia menyadari kepentingan pelaksanaan butir-butir keputusan yang telah disepakati bersama dalam pertemuan para pemuda Indonesia pada tanggal 28 Oktober 1928 (Sumpah Pemuda). Soeratin melihat sepakbola sebagai wadah terbaik untuk menyemai nasionalisme di kalangan pemuda sebagai sarana untuk menentang Belanda.
Untuk mewujudkan cita-citanya itu, Soeratin rajin mengadakan pertemuan dengan tokoh-tokoh sepakbola di Solo, Yogyakarta, dan Bandung. Pertemuan dilakukan dengan kontak pribadi secara diam-diam untuk menghindari sergapan Polisi Belanda (PID). Kemudian, ketika mengadakan pertemuan di hotel kecil Binnenhof di Jalan Kramat 17, Jakarta, Soeri, ketua VIJ (Voetbalbond Indonesische Jakarta), dan juga pengurus lainnya, dimatangkanlah gagasan perlunya dibentuk sebuah organisasi sepakbola nasional. Selanjutnya, pematangan gagasan tersebut dilakukan kembali di Bandung, Yogyakarta, dan Solo yang dilakukan dengan beberapa tokoh pergerakan nasional, seperti Daslam Hadiwasito, Amir Notopratomo, A. Hamid, dan Soekarno (bukan Bung Karno). Sementara itu, untuk kota-kota lainnya, pematangan dilakukan dengan cara kontak pribadi atau melalui kurir, seperti dengan Soediro yang menjadi Ketua Asosiasi Muda Magelang.
Kemudian pada tanggal 19 April 1930, berkumpullah wakil dari VIJ (Sjamsoedin, mahasiswa RHS), BIVB - Bandoengsche Indonesische Voetbal Bond (Gatot), PSM - Persatuan sepakbola Mataram Yogyakarta (Daslam Hadiwasito, A. Hamid, dan M. Amir Notopratomo), VVB - Vortenlandsche Voetbal Bond Solo (Soekarno), MVB - Madioensche Voetbal Bond (Kartodarmoedjo), IVBM - Indonesische Voetbal Bond Magelang (E.A. Mangindaan), dan SIVB - Soerabajasche Indonesische Voetbal Bond (Pamoedji). Dari pertemuan tersebut, diambillah keputusan untuk mendirikan PSSI, singkatan dari Persatoean Sepak Raga Seloeroeh Indonesia. Nama PSSI lalu diubah dalam kongres PSSI di Solo pada tahun 1930 menjadi Persatuan sepakbola Seluruh Indonesia sekaligus menetapkan Ir. Soeratin sebagai ketua umumnya.
Daftar ketua umum PSSI dari awal berdiri sampai sekarang ;
No
Nama
Masa Jabatan
1
Soeratin Sosrosoegondo
1930
-          1940
2
Artono Martosoewignyo
1941
-          1949
3
Maladi
1950
-          1959
4
Abdul Wahab Djojohadikoesoemo
1960
-          1964
5
Maulwi Saelan
1964
-          1967
6
Kosasih Poerwanegara
1967
-          1974
7
Bardosono
1975
-          1977
8
Ali Sadikin
1977
-          1981
9
Sjarnoebi Said
1982
-          1983
10
Kardono
1983
-          1991
11
Azwar Anas
1991
-          1999
12
Agum Gumelar
1999
-          2003
13
Nurdin Halid
2003
-          1 April 2011
14
Djohar Arifin Husin
9 Juli 2011  -
18 April 2015
15
La Nyalla Mattalitti
18 April 2015 - 
3 Agustus 2016
16
Edy Rahmayadi
10 November 2016 -
petahana

B.     Prestasi Sepakbola Kabupaten Brebes
Persab (singkatan dari Persatuan Sepakbola Brebes) adalah sebuah klub sepakbola Indonesia yang berbasis di Kabupaten Brebes. Persab saat ini berlaga di Liga Nusantara. Persab didirikan sebagai pusat pengembangan bakat sepakbola putra Kabupaten Brebes.Persab brebes di dirikan pada tahun 1964 ,persab juga melahirkan pemain sepakbola ternama contoh :widodo kiper timnas tahun 70an.
Persab Brebes mempunyai beberapa Julukan yaitu ; Sapi Jabres, Brebes sangat terkenal dengan sapinya yang bernama Sapi Jabres yang besar, kuat dan lincah. diharpakan dengan diberi julukan Sapi Jebres semoga klub Persab bisa menjadi klub sepakbola yang besar, kuat, dan lincah. Laskar Jaka Poleng, Jaka Poleng adalah sosok tokoh masyarakat dari Brebes yang cerdas, bersemangat, dan pantang menyerah. diharpakan dengan diberi julukan Laskar Jaka Poleng semoga klub Persab bisa menjadi klub sepakbola yang yang cerdas, bersemangat, dan pantang menyerah. Kuda Putih, Brebes selain sangat terkenal dengan sapinya juga terkenal dengan kudanya yaitu Kuda Putih, kuat dan lincah. diharpakan dengan diberi julukan Kuda Putih semoga klub Persab bisa menjadi klub sepakbola yang kuat, dan lincah.
Satu satunya prestasi Persab Brebes yaitu ketika Persab mencetak sejarah di pentas sepakbola nasional. Mereka merengkuh gelar juara Piala Soeratin 2016 usai mengalahkan Askot Balikpapan 4-1 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (10/12/2016). Sebelumnya, prestasi terbaik Persab adalah berada di 5 Besar ajang serupa tahun 1970-an. Tak hanya itu, tim berjuluk Laskar Jaka Poleng itu juga dinobatkan sebagai tim fair play. Gelandang mereka, Egy Maulana Vikri dinobatkan sebagai pemain terbaik, sekaligus top skor turnamen dengan 22 gol.

C.    Pembinaan Atlet Usia Muda
Pengertian kata pembinaan menurut kamus besar bahasa Indonesia ialah proses, cara, perbuatan membina atau pembaharuan atau penyempurnaan, usaha atau tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara efisien dan efektif untuk memperoleh hasil yang lebih baik. Dengan kata lain pola pembinaan olahraga prestasi sepakbola adalah, pelaksanaan usaha penyempurnaan olahraga sepakbola agar mendapatkan prestasi yang lebih baik. Pembinaan olahraga merupakan sebuah tahap penting dalam mencapai prestasi olahraga. Sistem pembinaan prestasi olahraga di Indonesia adalah pemanduan bakat dan pengembangan bakat. Jadi, untuk mencapai jenjang prestasi tinggi di butuhkan sistem pembinaan yang baik.
Permainan sepakbola adalah olahraga yang dapat dimainkan oleh anak-anak hingga orang dewasa baik pria maupun wanita. Permainan sepakbola dalam perkembangan di zaman modern dapat diterima dan dapat digemari oleh masyarakat, hal ini disebabkan karena permainan sepakbola merupakan permainan yang cukup menarik dilihat dari variasi bertahan serta dalam melakukan variasi serangan yang keseluruhannya mengacu pada tingkat penguasaan teknik dalam permainan sepakbola.
Permainan sepakbola saat ini tidak hanya merupakan olahraga yang bersifat reakreasi, sekedar alat untuk meningkatkan kesegaran jasmani saja melainkan telah menuntut kualitas prestasi yang setinggi-tingginya. Dalam usaha pemain sepakbola untuk mencapai prestasi maksimal, persiapan pemain bukan hanya ditekankan pada penguasaan teknik dan taktik saja, tetapi juga kondisi fisik yang sempurna berkat latihan, merupakan syarat penting bagi pemain sepakbola. Sehingga setelah mengalami proses coaching yang baik maka akan dihasilkan pemain sepakbola yang berprestasi tinggi.
Sepakbola merupakan salah satu bagian dari olahraga prestasi. Olahraga prestasi merupakan olahraga yang membina dan mengembangkan olahragawan secara terencana, berjenjang, dan berkelanjutan melalui kompetisi untuk mencapai prestasi dengan dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi keolahragaan. Untuk mencapai prestasi yang bagus bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, tetapi harus juga ada partisipasi dari masyarakat.
Prestasi tinggi dalam suatu cabang olahraga, membutuhkan prasyarat berupa karakteristik yang sesuai dengan tuntutan cabang olahraga yang bersangkutan. Sebab setiap cabang olahraga memiliki sifat yang spesifik dan karena itu pula pembinaan olahraga merupakan bantuan secara sengaja dan sistematis untuk memenuhi tuntutan tersebut agar dapat dicapai prestasi yang lebih tinggi. Salah satu upaya dapat dilakukan untuk meningkatkan prestasi olahraga khususnya sepakbola adalah dengan mengembangkan perkumpulan olahraga atau klub olahraga melalui sentra pembinaan dan pelatihan.
Di Indonesia permainan sepakbola merupakan olahraga yang sangat merakyat, sehingga olahraga ini sangat memasyarakat di Indonesia. Salah satu kelebihan olahraga sepakbola ini tidak memandang siapa yang ingin melakukannya. Walaupun sepakbola di negara ini sangat populer, tetapi untuk kawasan ASEAN apalagi di tingkat asia dan dunia, tim nasional Indonesia prestasinya masih belum menggembirakan. Hal ini dapat dilihat dari prestasi sepakbola Indonesia yang masih jauh tertinggal dan belum menunjukan prestasi maksimal. Keberhasilan pencapaian prestasi yang maksimal tidak lepas dari pola pembinaan yang ada di Indonesia mulai dari usia dini. Pembinaan yang dilakukan dari usia dini salah satunya melalui Sekolah Sepakbola (SSB), yang merupakan wadah sepakbola yang paling tepat. Sekolah Sepakbola (SSB) saat ini sudah banyak dimana-mana, PSSI sebagai induk organisasi olahraga sepakbola tiap tahunnya selalu mengadakan kompetisi untuk usia-usia dini, seperti Piala Suratin, Liga Danone, dan lain-lain.
Untuk meningkatkan prestasi PSSI perlu dilakukan pembinaan yang serius sejak usia dini. Setiap sekolah sepakbola diberikan dukungan sarana – prasarana dan juga ikut berperan aktif meningkatkan kualitas pelatih agar bisa meningkatkan prestasi dari sekolah sepakbola itu sendiri dan alangkah bagusnya jika itu tidak dilakukan hanya dikota - kota besar tetapi juga diseluruh daerah yang ada di Indonesia sehingga tercipta manusia – manusia muda yang tidak hanya sehat dan bugar tetapi juga berprestasi yang bisa mengharumkan nama bangsa dan negara.
Di kabupaten Brebes, juga mulai banyak berdiri Sekolah Sepakbola (SSB) yang tiap tahun rutin mengadakan kompetisi usia dini. Semua itu tidak lepas dari usaha PSSI Pengcab Brebes untuk membina atlet usia dini. Hal ini sebagai peremajaan pembuatan bibit yang berkualitas di wilayah Brebes. Di kabupaten Brebes sendiri kurang lebih ada 13 SSB yang membina anak usia dini. Salah satunya di kecamatan Bulakamba, di daerah pinggiran pantura terlihat SSB Porsegi Desa Grinting. SSB Porsegi Desa Grinting adalah salah satu SSB yang ada di kecamatan Bulakamba kabupaten Brebes. SSB Porsegi Desa Grinting saat ini memiliki siswa yang terdiri dari usia 13 – 15 tahun. Latihan dilaksanakan di lapangan sepakbola Desa Grinting dimana latihan dilakukan setiap hari Selasa, Kamis, dan Sabtu mulai pukul 15’00 – 18’00. Dalam perjalanan waktu SSB Porsegi Desa Grinting telah menghasilkan bibit-bibit pemain sepakbola yang berkualitas dan bisa diambil seleksi untuk bergabung pada tim sepakbola Brebes. Karena SSB ini didirikan untuk menampung bakat dan menyalurkan bakat anak usia dini di Bulakamba dan sekitarnya. Dalam perkembangannya SSB Porsegi Desa Grinting menjadi salah satu SSB yang berprestasi ditingkat kabupaten, ini bisa dilihat karna SSB Porsegi Desa Grinting pernah menjuarai turnamen ditingkat kabupaten. Pada tahun 2013 SSB Porsegi Desa Grinting sanggup merajai dan menjadi jawara di piala Dandim 0713 yang diikuti oleh 13 SSB se-Kabupaten Brebes. Namun tidak bisa dipungkiri bahwa prestasi sepakbola Brebes di tinggkat Nasional masih sangat kurang, karena masih belum bisa berkiprah di ajang liga-liga profesional. Untuk itu pembinaan Atlet sepakbola di usia dini harus lebih serius lagi agar Kabupaten Brebes bisa memiliki bibit bibit pemain sepakbola berkualitas yang mampu bersaing di tingkat Nasional.















PENUTUP
Kesimpulan
Sepakbola merupakan olahraga yang dimainkan oleh dua tim yang berbeda dimana masing-masing tim beranggotakan sebelas pemain. Sepakbola merupakan olahraga paling populer di dunia, hampir di seluruh negara menempatkan sepakbola sebagai olahraga paling populer. Begitu juga di Indonesia, sepakbola juga sebagai olahraga paling populer. Hal ini dapat dibuktikan dengan mudahnya permainan sepakbola dapat dijumpai di desa maupun di kota.
Untuk memainkan sepakbola dibutuhkan teknik yang baik, mental yang baik serta pengertian tentang taktik permainan yang baik. Tujuan melakukan olahraga ini pun berbeda-beda. Dari yang hanya untuk menjaga kebugaran, menyalurkan hobi, sampai dengan untuk tujuan pencapaian prestasi atau pemain professional. Untuk menguasai keterampilan dan teknik bermain sepakbola yang baik, dan memiliki fisik prima, serta mental yang bagus, seseorang tentulah harus mengikuti proses pembinaan yang berjenjang dan berkesinambungan sehingga tujuan yang jelas akan dicapai pada tiap jenjang mulai dari sekolah sepakbola (SSB), usia dini, remaja, sampai pada prestasi yang tertinggi pada usia senior. Proses pembinaan juga harus dilakukan secara serius, sesuai dengan program pembinaan dan ilmu-ilmu kepelatihan sepakbola yang benar.
Saran
Untuk mendapatkan bibit muda berprestasi di dunia sepakbola khususnya di Kabupaten Brebes pemerintah harus lebih konsen lagi dalam melakukan pembinaan atau pelatihan terhadap anak muda di wilayah Kabupaten Brebes dengan cara mendirikan sekolah sepakbola (SSB) di setiap kecamatan dengan didampingi oleh tenaga pelajar yang profesional. Karena pada dasarnya Sekolah sepakbola (SSB) memang menjadi salah satu sarana yang tepat untuk melakukan proses pembinaan dan pembentukan mental Atlet sepakbola pada usia dini. Karena pada prinsipnya, di sekolah sepakbola (SSB) tersebut anak-anak akan dilatih keterampilan dasar bermain sepakbola serta akan dibina kualitas fisik dan mentalnya berdasarkan dengan tingkatan umur dan sesuai dengan prinsip-prinsip dalam latihan agar menghasilkan Atlet muda yang berbakat yang mempunyai kualitas dan prestasi.

DAFTAR PUSTAKA
Prabowo, Ronald. 2016.“Juara Piala Soeratin, Persab Cetak Sejarah” , Artikel diambil dari internet pada 28 Oktober 2019 melalui : https://www.bola.com/indonesia/read/2675276/juara-piala-soeratin-persab-cetak-sejarah
Setiawan, Wawan. 2012.“Karya Ilmiah Sepak Bola” , Artikel diambil dari internet pada  28 Oktober 2019  melalui : http://cabang-olahraga-olahraga.blogspot.co.id/2012/03/karya-ilmiah-sepak-bola.html.
“PEMBINAAN USIA DINI” , Artikel diambil dari internet pada 28 Oktober 2019  melalui : http://persabbrebes12.blogspot.co.id/2013/11/pembinaan-usia-dini.html.
“Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia” ,  Artikel diambil dari internet pada 28 Oktober 2019 melalui : https://id.wikipedia.org/wiki/Persatuan_Sepak_Bola_Seluruh_Indonesia.
“Persab Brebes” , Artikel diambil dari internet pada 28 Oktober 2019 melalui : https://id.wikipedia.org/wiki/Persab_Brebes.
Pembinaan Atlet Usia Muda” , Artikel diambil dari internet pada 29 Oktober 2019 melalui : http://digilib.unimed.ac.id/24621/3/9.%20KORESTA%20SITUMORANG%20NIM%206103321075%20BAB%20I.pdf
“Sepak bola” , Artikel diambil dari internet pada 28 Oktober 2019 melalui : https://id.wikipedia.org/wiki/Sepak_bola.
Sekolah Sepakbola (SSB)” , Artikel diambil dari internet pada 29 Oktober 2019 melalui : http://eprints.uny.ac.id/7687/2/BAB%201%20-%2008602241039.pdf
“Sistem Penunjang Keputusan Pemilihan SSB (Sekolah Sepak Bola) Menggunakan Metode Topsis Berbasis Web” , Artikel diambil dari internet pada 29 Oktober 2019 melalui : https://www.researchgate.net/publication/313644018

CONTOH KARIL UT YANG SUDAH LOLOS PLAGIAT


MENGHIDUPKAN EKONOMI DESA MELALUI PERAN KOPERASI

Disusun oleh ;
NAMA                       : 
INSTITUSI                : 
PRODI                       : 
EMAIL                      : 


Abstrak
Koperasi sebagai lembaga ekonomi rakyat yang menggerakkan perekonomian rakyat dalam memacu kesejahteraan sosial masyarakat. Oleh karena itu, pertumbuhan koperasi dan pertumbuhan bisnisnya dari waktu ke waktu perlu ditingkatkan sehingga koperasi menjadi bagian substantif dan integralistik dalam perkenomian nasional. Karena sasaran pertumbuhan ekonomi yang akan kita kembangkan juga melalui pertumbuhan bisnis koperasi yang memadai mengandung unsur kekeluargaan, pemerataan, keadilan sosial, dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat.
Dalam menggerakkan koperasi dibutuhkan keterampilan teknik, ekonomis, sosial dan ketekunan serta disiplin tertentu sesuai dengan dinamika keprofesionalan dan derap partisipasi yang poluler dari anggota yang terlibat dalam koperasi saat ini dan mendatang. Koperasi merupakan salah satu bentuk organisasi di bidang kesejahteraan anggota, Koperasi Indonesia adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial, beranggotakan orang/badan hukum koperasi yang merupakan atas susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasarkan azas kekeluargaan. Koperasi Indonesia adalah kumpulan dari orang secara bersama-sama bergotong-royong berdasarkan persamaan kerja untuk memajukan kepentingan perekonomian anggota dan masyarakat umum.

Kata Kunci : Koperasi, Ekonomi Desa, Ekonomi Mikro, Keadilan Sosial.






PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Usaha bisnis dapat dilaksanakan dalam berbagai bentuk. Di indonesia kita mengenal 3 macam bentuk badan usaha yaitu:
1)      Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
2)      Koperasi
3)      Badan Usaha Milik Swasta (BUMS).
Koperasi merupakan organisasi ekonomi yang berasaskan kekeluargaan dengan mengutamakan rasa persaudaraan, solidaritas dan persaudaraan diantara  para anggota. Koperasi hadir ditengah-tengah masyarakat dengan mengembangkan tugas dan tujuan untuk mewujudkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Koperasi merupakan suatu badan usaha bersama yang berjuang dalam  bidang ekonomi dengan menempuh jalan yang tepat dan mantap dengan tujuan membebaskan dari para anggotanya dari kesulitan-kesulitan ekonomi yang diderita mereka,
Pasal 33 Ayat 1 UUD 1945 yang berbunyi:
“Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan”.
Bentuk badan usaha yang sesuai dengan bunyi dari pasal tersebut adalah koperasi. Hal ini dipertegas dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1992 tentang Koperasi, yang menyatakan bahwa:
“Koperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat maupun sebagai badan usaha berperan serta untuk mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam tata perekonomian nasional yang disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan”.
Sesuai dengan pengertiannya, Koperasi merupakan organisasi yang mengutamakan asas Kekeluargaan dan selalu Mensejahterakan para anggotanya.Pengertian ini sangat berkaitan dengan ekonomi rakyat dan kerakyatan yang ada di Indonesia. Adapun pengertiannya adalah kegiatan keluarga yang bukan merupakan kegiatan formal berbadan hukum dan biasanya kegiatan ini tidak dilakukan oleh seorang warga namun seluruh warga dan hasil produksinya  akan dibagi secara adil serta merata. Sesuai dengan namanya, Ekonomi Rakyat dan Kerakyatan ini dilakukan oleh Rakyat Kecil.
Dalam sistem ekonomi kerakyatan, kecuali untuk cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak, tetap didasarkan atas mekanisme pasar.Tetapi mekanisme pasar bukan satu-satunya.Selain melalui mekanisme pasar, alokasi juga didorong untuk diselenggarakan melalui mekanisme usaha bersama (koperasi). Mekanisme pasar dan koperasi dapat diibaratkan seperti dua sisi dari sekeping mata uang yang sama dalam mekanisme alokasi sistem ekonomi kerakyatan.
Koperasi sebagai sokoguru perekonomian. Dilihat dari sudut pasal 33 UUD 1945, keikutsertaan anggota masyarakat dalam memiliki faktor-faktor produksi itulah antara lain yang menyebabkan dinyatakannya koperasi sebagai bangun perusahaan yang sesuai dengan sistem ekonomi kerakyatan. Sebagaimana diketahui, perbedaan koperasi dari perusahaan perseroan terletak pada diterapkannya prinsip keterbukaan bagi semua pihak yang mempunyai kepentingan dalam lapangan usaha yang dijalankan oleh koperasi untuk turut menjadi anggota koperasi.
Dalam kaitan dengan peningkatan kesempatan kerja dan berusaha, maka pemenuhan terhadap hak atas pekerjaan secara langsung atau tidak langsung dipengaruhi salah satunya oleh kebijakan pengembangan koperasi, usaha mikro, kecil, dan menengah, disamping juga sektor riil dan perdagangan.Pengembangan KUMKM memiliki potensi yang besar dan strategis dalam rangka mengurangi kemiskinan, mengingat pertumbuhan dan aktifnya sektor riil yang dijalankan KUMKM mampu memberikan nilai tambah bagi masyarakat, yaitu tersedianya lapangan kerja dan meningkatnya pendapatan.Hal ini menunjukkan bahwa KUMKM dapat menjadi penyeimbang pemerataan dan penyerapan tenaga kerja.KUMKM dapat diandalkan sebagai penggerak roda ekonomi masyarakat pedesaan, perkotaan, bahkan di daerah tertinggal.Untuk itu penulis tertarik dan ingin membahas lebih dalam lagi tentang peran koperasi dalam menghidupkan perekonomian mikro dengan menarik judul “MENGHIDUPKAN EKONOMI DESA MELALUI PERAN KOPERASI”.



B.     Rumusan Masalah
Dalam karya ilmiah ini penulis ingin menjelaskan beberapa hal di antaranya ;
1)      Apa itu pengertian Koperasi?
2)      Apa tujuan didirikannyaKoperasi di Indonesia ?
3)      Apa peran, manfaat dan keuntungan adanya Koperasi di perekonomianIndonesia ?
C.    Tujuan penulisan
Dalam karya ilmiah ini penulis mempunyai beberapa tujuan yaitu ;
1)      Untuk mengetahui apa itu Koperasi.
2)      Untuk mengetahui tujuan didirikannya Koperasi di Indonesia.
3)      Untuk mengetahui peran, manfaat dan keuntungan adanya Koperasi bagi perekonomian Indonesia.
D.    Manfaat Penulisan
1)      Bagi Penulis, untuk menambah pengetahuan tentang peran Koperasi dalam membangun perekonomian mikro.
2)      Bagi Pemerintah, sebagai pedoman dalam konsep pembangunan ekonomi pedesaan.
3)      Bagi Masyarakat, untuk menyadarkan dan memberikan pengertian bahwa aktif dalam kegiatan Koperasi itu memberikan segudang keuntungan terutama dalam hal gotong royong dan peningkatan mutu ekonomi.









PEMBAHASAN
A.    Pengertian Koperasi di Indonesia.
Koperasi Menurut Istilah
Pengertian koperasi secara sederhana berawal dari kata ”co” yang berarti bersama dan ”operation” (operasi) artinya bekerja. Jadi pengertian koperasi adalah kerja sama. Sedangkan pengertian umum, Koperasi adalah suatu kumpulan orang-orang yang mempunyai tujuan sama, diikat dalam suatu organisasi yang berasaskan kekeluargaan dengan maksud mensejahterakan anggota.
Koperasi Menurut Undang – Undang
UU No. 25 Tahun 1992 (Perkoperasian Indonesia) Koperasi adalah Badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang beradasarkan atas dasar asas kekeluargaan.
Pengertian Koperasi Menurut Para Ahli
Dr. Fay ( 1980 )Koperasi adalah suatu perserikatan dengan tujuan berusaha bersama yang terdiri atas mereka yang lemah dan diusahakan selalu dengan semangat tidak memikirkan diri sendiri sedemikian rupa, sehingga masing-masing sanggup menjalankan kewajibannya sebagai anggota dan mendapat imbalan sebanding dengan pemanfaatan mereka terhadap organisasi.R.M Margono Djojohadikoesoemo.Koperasi adalah perkumpulan manusia seorang-seorang yang dengan sukanya sendiri hendak bekerja sama untuk memajukan ekonominya.Prof. R.S. Soeriaatmadja. Koperasi adalah suatu badan usaha yang secara sukarela dimiliki dan dikendalikan oleh anggota yang juga pelanggannya dan dioperasikan oleh mereka dan untuk mereka atas dasar nir laba atau dasar biaya.
Jadi, Koperasi adalah Asosiasi orang-orang yang bergabung dan melakukan usaha bersama atas dasar prinsip-prinsip koperasi, sehingga mendapatkan manfaat yang lebih besar dengan biaya rendah melalui perusahaan yang dimiliki dan diawasi secara demokratis oleh anggotanya.


Konsep Koperasi
Konsep Koperasi Barat. Merupakan orgaisasi swasta yang dibentuk secara sukarela oleh orang-orang yang mempunyai persamaan kepentingan, dengan maksud mengurusi kepentingan anggota.Konsep Koperasi Sosialis.Menurut konsep ini koperasi tidak berdiri sendiri tetapi merupakan subsistem dari system sosialisme.Konsep Koperasi Negara Berkembang. Koperasi sudah berkembang dengan cirri tersendiri yaitu dominasi campur tangan pemerintah dalam pebinaan dan pengembangan.
Lambang Koperasi Indonesia memiliki arti ;
1)      Roda Bergigi, melambangkan upaya keras yang ditempuh secara terus menerus.
2)      Rantai, memiliki makna ikatan kekeluargaan, persatuan, dan persahabatan yang kokoh.
3)      Padi dan Kapas, melambangkan kemakmuran anggota koperasi secara khusus dan rakyat secara umum yang diusahakan oleh koperasi.
4)      Timbangan, menggambarkan keadilan sosial bagi salah satu dasar kopersi.
5)      Bintang dan Perisai, yang merupakan lambang dari PANCASILA yang berarti landasan ideal koperasi.
6)      Pohon Beringin, menggambarkan simbol kehidupan yang memiliki sifat kemasyarakatan dan kepribadian Indonesia yang berakar kokoh.
7)      Koperasi Indonesia, melambangkan kepribadian koperasi rakyat Indonesia.
8)      Warna Merah dan Putih, menggambarkan sifat nasional Indonesia.
Beberapa ciri dari koperasi ialah ;
1)      Terdiri dari perkumpulan orang.
2)      Pembagian keuntungan menurut perbandingan antara jasadan modal dibatasi.
3)      Tujuannya meringankan beban ekonomi anggotanya, memperbaiki kesejahteraan anggotanya pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
4)      Modal tidak tetap, berubah menurut banyaknya simpanan anggota.
5)      Tidak mementingkan pemasukan modal/pekerjaan usaha tetapi keanggotaan pribadi dengan prinsip kebersamaan.
Unsur-unsur yang terkandung dalam koperasi sabagai berikut ;
1)      Mengusahakan keutuhan barang dan jasa untuk perbaikan kehidupan anggotanya.
2)      Berasaskan kekeluargaan.
3)      Bertujuan menyejahterakan anggotanya khususnya dan masyarakat pada umumnya.
4)      Keanggotaannya bersifat sukarela.
5)      Pembagian SHU secara adil dan besarnya sesuai dengan usahanya masing-masing.
6)      Kekuasaan tertinggi di tangan rapat anggota.
7)      Berusaha mendidik dan menumbuhkan kesadaran berkoperasi anggota.

B.     Tujuan didirikannya Koperasi di Indonesia.
Berdasarkan bunyi pasal 3 UU No. 25/1992, tujuan koperasi Indonesia dalam garis besarnya meliputi tiga hal sebagai berikut ;
1)      Untuk memajukan kesejahteraan anggotanya
2)      Untuk memajukan kesejahteraan masyarakat; dan
3)      Turut Serta membangun tatanan perekonomian nasional.
Landasan Koperasi IndonesiaSesuai dengan UUD 1945, maka dalam UU no. 12 tahun 1967 (UU Perkoperasian yang lama), tentang Pokok-Pokok Perkoperasian, Pasal 2 menyebutkan tentang landasan koperasi sebagai berikut:
Landasan Idiil koperasi Indonesia adalah Pancasila.Dimana kelima sila dari Pancasila tersebut harus dijadikan dasar dalam kehidupan koperasi di Indonesia.Dasar idiil ini harus diamalkan oleh seluruh anggota maupun pengurus koperasi karena pancasila disamping merupakan dasar negara juga sebagai falsafah hidup bangsa dan negara Indonesia.
Landasan Struktural koperasi Indonesia adalah Undang-Undang Dasar 1945.Sebagai landasan geraknya adalah Pasal 33 Ayat (1), Undang-Undang Dasar 1945 serta penjelasannya. Menurut Pasal 33 Ayat (1), Undang-Undang Dasar 1945: Perekonomian disusun sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan. Dari rumusan tersebut pasal 33 tercantum dasar demokrasi ekonomi, produksi dikerjakan oleh semua untuk semua di bawah pimpinan atau pemilikan anggota-anggota masyarakat.
Landasan Mentalkoperasi Indonesia adalah setia kawan dan kesadaran berpribadi.Landasan itu mencerminkan dari kehidupan bangsa yang telah berbudaya, yaitu gotong royong.Setia kawan merupakan landasan untuk bekerjasama berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Landasan Operasional koperasi Indonesia adalah ketentuan-ketentuan operasional yang harus di taati dan dipatuhi oleh anggota, pengurus, manajer, dan karyawan koperasi dalam melaksanakan tugas, fungsi dan tanggung jawab dalam koperasi.Landasan operasional koperasi berupa undang-undang dan peraturan-peraturan yang disepakati secara bersama. Berikut ini landasan operasional Koperasi Indonesia ; (a) UU No. 25 Tahun 1992 tentang Pokok-Pokok Perkoperasian.(b)Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) Koperasi.
Koperasi terdiri dari dua bentuk, yaitu.Koperasi Primer adalah Koperasi yang beranggotakan orang seorang,yang dibentuk oleh sekurang-kurangnya 20 (dua puluh) orang. Koperasi primer memiliki otonomi untuk mengatur sendiri jenjang tingkatan, nama, dan norma-norma yang mengatur kehidupan koperasi sekundernya. Koperasi Sekunder  adalah Koperasi yang beranggotakan badan-badan hukum koperasi yang dibentuk oleh sekurang-kurangnya 3 (tiga) Koperasi yang telah berbadan hukum. Koperasi sekunder didirikan dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan mengembangkan kemampuan koperasi primer dalam menjalankan peran dan fungsinya.Oleh sebab itu, pendirian koperasi sekunder harus didasarkan pada kelayakan untuk mencapai tujuan tersebut.
C.    Peran, Manfaat dan Keuntungan Bagi Perekonomian Indonesia.
Koperasi di Indonesia berdasarkan pada UU tahun 1992 telah didefinisikan sebagai badan usaha yang terdiri dari perorangan atau badan hukum yang mencakup kegiatan koperasi berdasarkan prinsip-prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat berdasarkan prinsip keluarga. Di Indonesia, prinsip koperasi telah dimasukkan dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1967 dan UU Nomor 25 tahun 1992. Pada Prinsip koperasi di Indonesia kurang lebih sama dengan prinsip-prinsip internasional yang diakui dengan sedikit perbedaan, yaitu pada penjelasan dari SHU (Sisa Hasil Usaha).
Manfaat KoperasiBerdasarkan fungsi dan peran koperasi, manfaat koperasi dapat dibagi menjadi dua wilayah, yaitu manfaat koperasi di manfaat ekonomi dan sosial dari koperasi di lapangan.
Manfaat Koperasi Di Bidang EkonomiBerikut adalah beberapa manfaat koperasi di bidangekonomi ;
1)      Meningkatkan pendapatan anggotanya. Dari laba bersih yang diperoleh koperasi didistribusikan kembali kepada anggota sesuai dengan jasa.
2)      Penawaran barang dan jasa dengan harga lebih murah. Barang dan jasa yang ditawarkan oleh koperasi lebih murah daripada yang ditawarkan di toko-toko. Hal ini dimaksudkan bahwa barang dan jasa yang mampu dibeli kurangmampu anggota koperasi.
3)      Tumbuh mencari motif manusiawi. Kegiatan koperasi tidak hanya untuk keuntungan tapi dilayani dengan baik tujuan anggotanya.
4)      Menumbuhkan sikap kejujuran dan keterbukaan dalam pengelolaan koperasi. Setiap anggota berhak menjadi pengurus koperasi dan berhak mengetahui laporan keuangankoperasi.
5)      Untuk melatih orang untuk menggunakan pendapatan mereka lebih efektif dan digunakan untuk hidup hemat.
Manfaat Koperasi Di Didang Sosial, koperasi memiliki beberapa manfaat sebagai berikut ;
1)      Mempromosikan pembentukan kehidupan yang damai dan tenang dari masyarakat.
2)      Mempromosikan pembentukan aturan yang manusia dibangun bukan pada materi hubungan tapi lebih rasa kekeluargaan.
3)      Mendidik anggota untuk memiliki semangat kerja sama dan semangat persaudaraan.
Peran Koperasi Dalam Perekonomian Indonesia
Peran koperasi dalam perekonomian Indonesia dapat dilihat dari ;
1)      Posisinya sebagai pemain utama dalam kegiatan ekonomi di berbagai sektor.
2)      Penyedia terbesar lapangan kerja.
3)      Pemain penting dalam pengembangan kegiatan ekonomi lokal dan pemberdayaan masyarakat.
4)      Pencipta pasar baru dan sumber inovasi.
5)      Berkontribusi dalam menjaga neraca pembayaran melalui kegiatan ekspor.
Peran koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah sangat strategis dalam perekonomian Indonesia, sehingga perlu menjadi fokus pembangunan ekonomi nasional di masa depan.Pemberdayaan koperasi Tersktuktur dan secara berkala diharapkan akan dapat menyelaraskan struktur perekonomian nasional, mendorong dan mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional, dan dapat mengurangi tingkat pengangguran, mengurangi kemiskinan, mendinamisasi sektor riil, dan memperbaiki distribusi pendapatan masyarakat. Pemberdayaan koperasi juga akan meningkatkan pencapaian sasaran di bidang pendidikan, kesehatan, dan indikator lain dari kesejahteraan rakyat Indonesia.
PENUTUP
Kesimpulan
Koperasi sangat berperan penting dalam perkembangan ekonomi di Indonesia terutama dalam proses berlangsungnya perekonomian mikro atau ekonomi pedesaan.Hampir setiap orang mengenal Koperasi.Dilihatdari yang telah diutarakan diatas, Koperasi tampak memilikihubungan langsung dengan Ekonomi Kerakyatan atau ekonomi mikro yang saat ini sedang ramai dibicarakan.Kehadiran Koperasi ditengah-tengah masyarakat sangatlah penting untuk membantu masyarakat dalam hal permodalan serta mengurangi beban pemerintah dalam menjaga kestabilan perekonomian Negara yang dimulai dari bawah atau desa.
Koperasi merupakan organisasi yang mengutamakan asas Kekeluargaan dan selalu mensejahterakan para anggotanya. Adapun pengertiannya adalah kegiatan keluarga yang bukan merupakan kegiatan formal berbadan hukum dan biasanya kegiatan ini tidak dilakukan oleh seorang warga namun seluruh warga dan hasil produksinya akan dibagi secara adil serta merata.
Pemberdayaan koperasi secara tersktuktur dan berkelanjutan diharapkan akan mampu menyelaraskan struktur perekonomian nasional, mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional, mengurangi tingkat pengangguran terbuka, menurunkan tingkat kemiskinan, mendinamisasi sektor riil, dan memperbaiki pemerataan pendapatan masyarakat baik di desa maupun di kota. Pemberdayaan koperasi juga akan meningkatkan pencapaian sasaran di bidang pendidikan, kesehatan, dan indikator kesejahteraan masyarakat Indonesia terutama yang ada di desa.
Sulit mewujudkan keamanan yang sejati, jika masyarakat hidup dalam kemiskinan dan tingkat pengangguran yang tinggi.Sulit mewujudkan demokrasi yang sejati, jika terjadi ketimpangan ekonomi di masyarakat, serta sulit mewujudkan keadilan hukum jika ketimpangan penguasaan sumberdaya produktif masih sangat nyata.
Jika Koperasi mampu mengimplementasikan jati dirinya sebagai soko guru perekonomian nasional, maka koperasi akan mandiri, mampu bersaing dengan kekuatan ekonomi lainnya , dan mampu memproduksi produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar di dalam dan luar negeri. Dilihat dari dasar hukum yang tertuang dalam Undang-Undang 1945, Koperasi memperoleh hak untuk hidup dan perkembangan di Indonesia.Koperasi yang sudah dibangun selama ini juga jumlahnya sudah cukup besar.Jumlah ini merupakan aset yang harus dipelihara dan diberdayakan agar dapat berkembang membantu pemerintah untuk memerangi kemiskinan dan menyediakan lapangan kerja.Jika sekarang masih banyak koperasi yang tumbuh namun belum mampu mencapai tujuan bersama anggotanya, maka mereka harus diberdayakan melalui pendidikan.Pendidikan adalah usaha sadar untuk meningkatkan kemampuan memahami jati diri dan menerapkannya.Disinilah peranan pihak ketiga termasuk pemerintah untuk dapat membangun mereka mencapai tujuannya baik sebagai mediator,fasilitator maupun sebagai kordinator.
Saran
Dalam rangka membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota dan masyarakat, maka Koperasi sebagai badan usaha harus tetap memperhatikan kaidah-kaidah bisnis yang berlaku umum, yaitu efisien, efektif, profesional, dan harus menghasilkan keuntungan.Sebagai pelaku ekonomi yang bersentuhan langsung dengan masyarakat kecil, Koperasi juga harus mampu berinteraksi dan memanfaatkan lembaga-lembaga pendukung dan infrastruktur ekonomi yang ada demi kemajuan Koperasi dan anggotanya.Agar usaha Koperasi berjalan dengan baik maka harus dikelola secara benar, sehat dan berdaya saing. Di sisi lain, untuk kemajuan Koperasi yang berbasis anggota, maka kunci utamanya adalah peran aktif seluruh anggota dalam memanfaatkan setiap pelayanan usaha yang disediakan seperti permodalan dan dikembangkan secara tepat oleh Koperasi sesuai dengan kepentingan ekonomi anggotanya agar tercipta kemakmuran dan dapat menghidupkan ekonomi bangsa lewat pedesaan.








DAFTAR PUSTAKA
Natalia. 2015. Pengaruh Koperasi terhadap Kesejahteraan Masyarakat”, Artikel diambil dari internet pada 05 April 2018melalui :http://debbypangestu08.blogspot.co.id/2015/01/pengaruh-koperasi-terhadap.html.
Purnamasari, Desi. 2013. “MEMBERDAYAKAN EKONOMI KERAKYATAN MELALUI GERAKAN KOPERASI”,Artikel diambil dari internet pada03 April 2018 melalui : https://desypurnamasari.wordpress.com/2013/11/26/memberdayakan-ekonomi-kerakyatan-melalui-gerakan-koperasi/.
Taufik, Muhammad. 2015. “KOPERASI SEBAGAI SOKO GURU EKONOMI INDONESIA” ,Artikel diambil dari internet pada 03 April 2018 melalui : http://taufikipa3.blogspot.co.id/2015/10/contoh-kti-karya-tulis-ilmiah-tentang.html.
“Tujuan, Manfaat Dan Peran Koperasi Dalam Perekonomian Indonesia” , Artikel diambil dari internet pada 04 April2018  melalui : http://www.dosenpendidikan.com/tujuan-manfaat-dan-peran-koperasi-dalam-perekonomian-indonesia/.
Tujuan dan Peran Koperasi dalam Membangun Perekonomian”, Artikel diambil dari internet pada 04 April 2018melalui :https://www.jurnal.id/id/blog/2017/tujuan-dan-peran-koperasi-dalam-membangun-perekonomian.
“Upaya Peningkatan Ekonomi Masyarakat Melalui Koperasi”. Artikel diambil dari internet pada 04 April 2018melalui :http://nursukasri.blogspot.co.id/2012/10/upaya-peningkatan-ekonomi-masyarakat.html.
“MAKALAH KOPERASI INDONESIA” ,Artikel diambil dari internet pada 04 April 2018 melalui :http://dianekaps.blogspot.co.id/2015/11/makalah-koperasi.html.
“KOPERASI MEMBANGUN EKONOMI MASYARAKAT JADI LEBIH BAIK”.Artikel diambil dari internet pada 06 April 2018melalui :https://reszajulianisha.wordpress.com/2017/01/16/koperasi-membangun-ekonomi-masyarakat-jadi-lebih-baik/.
Karya Tulis - Koperasi Indonesia”, Artikel diambil dari internet pada 03 April 2018melalui :https://id.scribd.com/doc/34273002/Karya-Tulis-Koperasi-Indonesia.
PENGARUH KOPERASI TERHADAP PERTUMBUHAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT PEDESAAN”, Artikel diambil dari internet pada 03 April 2018melalui :http://antarakojot.blogspot.co.id/2013/03/karya-ilmiah-pengaruh-koperasi-terhadap.html.

yang terbaik

No whatsapp jasa karya ilmiah Universitas Terbuka

Untuk no whatsapp nya ganti di 085293796340 Untuk testimoni ada di galeri. Untuk yg lain2 gak tak post krna sdh mulai di rame pembahasan ter...