joki tugas ut, joki ujian THE, Jasa pembuatan karil UT 0878 9797 9399

 

INISIASI 7

 

A.    Harga Faktor Produksi dan Penentuan Balas Jasa Faktor Produksi

Seperti juga output maka input atau faktor-faktor produksipun mempunyai harga yang ditentukan oleh permintaan dan penawaran pasar. Penawaran berasal dari sektor rumah tangga konsumen dan permintaan dari sektor perusahaan produsen yang menggunakan untuk memproduksi ouput. Karena itu, permintaan faktor produksi disebut permintaan turunan. Para pemilik faktor produksi adalah penting dalam analisis ekonomi untuk dua sebab. Pertama, harga faktor produksi bersama dengan kuantitas faktor produksi menentukan besarnya pendapatan sektor konsumen rumah tangga dan dengan demikian menentukan harga output. Kedua, harga faktor produksi menjadi kendala dalam alokasi penggunaan faktor produksi diantara  berbagai industri dan perusahaan.

Teori distribusi penghasilan mencoba menjawab pertanyaan untuk siapa barang dan jasa diproduksi. Karena berbagai faktor produksi yaitu, tanah, tenga kerja dan kapital dihargai atas penggunaanya di pasar menururt permintaan dan penawaran maka distribusi pendapatan berhubungan langusng dengan upah, rente, bunga dan keuntungan. Penghasilan merupakan penerimaan uang oleh tenaga kerja dari penggunaan tenaganya, dari kepemilikan, serta dari pembayaran transfer. Penghasilan atau pendapatan nasional merupakan penjumlahan seluruh penghasilan perseorangan atau rumah tangga. Pemerintah mengambil sebagian sebagai pendapatan nasional dalam bentuk pajak yang kemudian dikeluarkan sebagai pembayaran transfer kepada masyarakat atau untuk pembelian barang-barang untuk pelayanan masyarakat.

B.     Keseimbangan Umum dan Kegagalan Pasar

Secara sederhana keseimbangan umum dapat digambarkan sebagai model pasar dua output dan dua input. Penyesuaian keseimbangan yang terjdi akibat perubahan pada suatu pasr akan mengakibatkan perubahan pada keseimbangan pada pasar lain. Penyesuaian ini bisa terjadi dalam jangka pendek dan jangka panjang. Penyesuaian yang pertama tak mencakup perubahan kapasitas produksi, hanya meliputi perubahan harga dan kuantitas keseimbangan pasar.

Bila semua persyaratan dan asumsi dipenuhi, mekanisme harga pasar persaingan yang logis akan menuntun ke haasil penyelesaian kesejahteraan optimal. Syarat-syarat tersebut adalah pemenuhan kepentingan pribadi dan kondisi persaingan.

Tabel input-output suatu perekonomian negara merupakan upaya penggambaran hubungan yang erat dan kompleks anatar sektor, industri atau dalam suatu perekonomian. Dengan anggapan bahwa koefisien produksi konstan, tabel tersebut mencoba menggambarkan output suatu sektor digunakan sebagai input, pada sektor-sektor lain. Tabel in bisa digunakan untuk membuat perencanaan pembangunan ekonomi secara konsisten.

Pareto optimum atau efisiensi  alokatif sumber daya pada sisi konsumsi dapat digambarkan dengan menggunakan konsep Batas Kemungkinan Nilai Guna. Ini analog dengan konsep Batas Kemungkinan Batas Produksi. Secara sederhana, dianggap hanya ada dua individu konsumen yang mengonsumsi bermacam bundel kombinasi barang-barang konsumsi. Garis atau kurva batas kemungkinan nilai guna yang semakin menjauh dari titik asal ke kanan atas menunjukkan pencapaian nilai guna atau kepuasan yang lebih tinggi.

Sutplus konsumen yang ditunjukkan dengan kurva permintaan individual berlereng menurun karena berlakunya Hukum Nilaia Guna yang semakin menurun., sementara konsumen membeli komoditi pada harga yang sama yaitu harga pasar. Dengan demikian ada selisih antara nilai  manfaat yang diperoleh dengan harga  yang dibayar yang disebut sebagai surplus  konsumen. Konsumen akan terus menambah pembelian barang-barangnya sampai tingkat dimana surplus konsumen nol, atau dimana nilai guna yang diperoleh atas konsumsi barang tersebut sama dengan harga.

Sistem mekanisme harga pasar memiliki kebaikan dan juga sekaligus keburukan. Kebaikan utama adalah efisiensi alokasi dan kebebasan mengambil keputusan ekonomi. sedangkan kritik utama mengatakan ia cenderung membuat distribusi pendapatan semakin tidak merata serta meningkatkan kegagalan pasar.

Tangan gaib yang menuntun mekanisme pasar persaingan gagal mencapai hasil terbaik pertama (first best) karena ada unsure kegagalan pasar yaitu persaingan tidak sempurna, eksternalitsa serta barang publik. Eksternalitas terjadi bila kegiatan ekonomi menimbulkan dampak pihak lain di luar pelaku pasar yang bersangkutan. Eksternalitas dapat berupa ekternalitas disekonomi yang menimbulkan biaya sosial  dan eksternalitas ekonomi yang menimbulkan manfaat sosial. Keadaan ini menyebabkan keputusan ekonomi (produksi) atau alokasi sumber daya menjadi tidak optimal. Biaya eksternal menyebabkan output yang diproduksi oleh pihak swasta terlalu banyak karena ia tak harus menanggung biaya tersebut.

Penanggulangan atau pengendalian eksternalitas pada pokoknya merupakan upaya internalisasi biaya atau manfaat eksternal. Tanpa campur tangan atau perturan pemerintah, sektor swasta yang bersangkutan dapat menanggulangi dan menyelesaikan secara optimal melalui pendekatan perundingan dan negosiasi, atau dengan metode liability rule. Bila pemerintah turut campur tangan mengatur hal ini, maka cara yang ditenmpuh adalah dengan peraturaran berdasarkan hukum serta pengenaan pajak pencemaran disertai dengan ketentuan ambang batas. Hasil yang diperoleh bukanlah penghapusan atau menghilangkan pencemaran secara total, tetapi mengendalikan sampai ke tingkat optimal.

Barang public merupakan barang yang bersifat noneksklusif yang berbeda dengan barang privat. Di sini tak dapat dipisahkan mereka yang membayar (dan kemudian memperoleh manfaat) dan mereka yang tidak membayar. Bila barang itu telah tersedia maka siapa pun juga baik yang membayar atau tidak, dapat memperoleh manfaat. Meknisme pasar tak bisa berfungsi dalam kasus barang public. Karenanya harus disediakan dan diproduksi oleh sektor pemerintah atau public, selaian itu ada juga barang kuasi publik.

Perusahaan swasta cenderung mengadakan konsentrasi dan penggabungan untuk meniingkatkan efisiensi usaha baik secara horizontal, vertikal, maupun konglomerasi. Mereka bisa berbentuk perusahaan perorangan, perusahaan persekutuan, maupun berbentuk perseroan terbatas, masing-masing tergantung pada tanggung jawab keuangan. Asumsi sederhana yang dikemukakan adalah mereka berusaha mencari keuntungan maksimum pada semua bentuk pasar. Ini merupakan asumsi jangka pendek maupun jangka panjang. Dalam kasus lebih umum dijumpai bentuk pasar oligopoli dan persaingan monopolistik, keduanya sering disebut sebagai pesaingan tidak sempurna. Asumsi  keuntungan maksimum jangka pendek perlu direvisi dan dipertimbangkan lagi. Mereka dianggap berusaha memaksimumkan keuntungan jangka panjang yaitu memmaksimumkan nilai harapan sekarang dari keuntungan. Hal ini berhubungan dengan upaya merintangi masuknya perusahaan pesaing ke dalam industri.

C.     MIKROEKONOMIKA ENERGI DAN DAYA LISTRIK

Komoditi energy merupakan anugerah alam yang bisa diklasifikasikan menurut berbagai kriteria serta digunakan oleh umat manusia secara yang paling efisien untuk kepentingan kesejahteraan hidupnya. Dari berbagai klasifikasi tersebut, maka klasifikasi menurut keterbaruannya memiliki arti ekonomi sangat  penting terutama dalam konteks keberlanjutannya dengan adanya sumber daya energi substitusi serta pengganti atau alternatifnya.

Daya listrik lebih lanjut bisa dipertimbangkan sebagai komoditi daripada suatu kebutuhan. Keputusan yang dibuat masyarakat lebih banyak dilakukan dengan sistem atau mekanisme pasar, walupun sangat umum adanya campur tangan pemerintah lewat kebijakan atau regulasi. Pasar industri daya listrik umumnya tidak bersaing sempurna tetpi monopoli atau oligopoli.

Untuk memproduksi atau menyediakan daya listrik dibutuhkan biaya dan ini bersesuian dengan fungsi teknis produksi. Sektor pembangkit dan transmisi mempunyai cirri biaya yang menurun (decreasing cost) dengan volume investasi uang yang besar terutama dalam skala dan lingkup jangka panjang. Berbagai konsep biaya dalam pengambilan keputusan dan pencatatan dibedakan antara konsep biaya ekonomi dan akuntansi, biaya total, rata-rata dan marginal. Konsepp permintaan khusus komoditi energi diuraikan dengan nilai netback untuk berbagai penggunaan serta substitusinya.

 

REFERENSI:

Modul 7, 8 dan 9 Pengantar Ekonomi Mikro    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

yang terbaik

jasa joki UT dan karya ilmiyah segala jurusan jaminan lolos plagiat 0878 9797 9399

  Dampak Kenaikan Nilai Upah Minimum Terhadap Kondisi Keuangan Perusahaan Pada Masa Pandemi Covid 19 (PT. AMTEK PRECISION COMPONENT BATAM) ...