AUDIT MANAJEMEN FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA
Manajemen sumber daya manusia adalah proses
sistematis untuk mencapai tujuan-tujuan pengelolaan sumber daya manusia dalam
rangka mendukung pencapaian tujuanorganisasi.
Tujuan manajemen sumber daya manusia pada perusahaan
adalah mengelola/mengembangkan kompetensi
personel/individu menjadi kompetensi inti perusahaan agar perusahaan dapat
menjalankan misinya dan mewujudkan
visinya melalui pencapaian tujuan yang direncanakan.
Pengertian Audit manajemen fungsi sumber
daya manusia
adalah seluruh upaya penelitian yang dilakukan
terhadap aktivitas manajemen sumber daya manusia untuk mencari,menemukan, dan
mengevaluasi fakta tentang sejauh mana manajemen berhasilmemberikan dukungan
kepada berbagai fungsi pelaksana tugas pokok perusahaan.
Tujuan audit manajemen fungsi sumber daya
manusia
Audit manajemen fungsi sumber daya manusia
bertujuan untuk memastikan bahwa fungsi sumber daya manusia telah berjalan
dengan baik, efektif, dan efisien sertamemberikan dukungan yang maksimal
terhadap pencapaian tujuan perusahaan yangmemungkinkan terwujudnya peningkatan
efektivitas, efisiensi, dan ekonomisasi perusahaan.
Karakteristik audit manajemen fungsi sumber
daya manusia adalah berikut ini:
1.
Seluruh kegiatan audit manajemen fungsi sumber daya manusia dalam suatu
perusahaan diarahkan untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan ekonomisasi
perusahaan secara keseluruhan.
2.
Manajemen puncak sebagai pihak yang menentukan cakupan audit
harusmenentukan dari awal apakah audit manajemen fungsi sumber daya
manusiamencakup seluruh perusahaan atau hanya komponen-komponen tertentu
didalamnya, misalnya komponen yang dianggap sedang bermasalah atau
yangmemerlukan perbaikan kinerja.
3.
Setiap manajer dalam semua bidang sebenarnya adalah manajer sumber
dayamanusia karena setiap manajer memimpin orang-orang maka sangat pentinguntuk
melibatkan manajer sebagai sasaran audit. Hal ini diperlukan, antara lainuntuk
meneliti sampai sejauh mana manajer mampu menerapkan berbagaikebijakan yang
ditetapkan oleh manajemen sumber daya manusia dalam bidangyang dipimpinnya.
4.
Hasil audit manajemen fungsi sumber daya manusia akan dimanfaatkan oleh
banyak pihak seperti manajemen puncak, para manajer bidang fungsional,manajer
di fungsi sumber daya manusia, para supervisor, dan bahkan dapatdimanfaatkan
oleh semua pelaksana kegiatan teknis dan operasional di perusahaan.
Lingkup audit manajemen sumber daya manusia
terdiri dari berikut ini
1.
Keterkaitan dengan strategi perusahaan.
2.
Penyelenggaraan semua fungsi sumber daya manusia.
3.
Ketaatan manajemen pada berbagai ketentuan normatif, termasuk keputusan
yangdibuatnya sendiri.
4.
Kepuasan para karyawan perusahaan.
5.
Auditor manajemen kadang-kadang tidak melakukan reviu atas fungsi sumber
daya manusia karena kerahasiaan catatan pegawai (employee records). Auditor
manajemen, manajemen lini, dan manajemen sumber daya manusia dapatmencurigai
adanya kemungkinan tujuan self-serving dalam setiap reviu fungsisumber daya manusia.
6.
Prosedur audit atas fungsi sumber daya manusia yang dilakukan oleh
auditor manajemen mencakup dua elemen dasar sebagai berikut.
7.
Prosedur audit kendali keuangan.
8.
Prosedur audit operasional.
9.
Pendekatan dalam pelaksanaan audit manajemen fungsi sumber daya
manusiaadalah berikut ini.
10.
Pendekatan komparatif.
11.
Pemanfaatan keahlian pihak lain.
12.
Pendekatan statistikal.
13.
Penggalian informasi yang menyangkut ketaatan.
14.
Penggunaan teori manajemen berdasarkan sasaran (Management by
Objectivesatau MBO).
15.
Langkah-langkah yang umumnya digunakan dalam pelaksanaan audit
manajemenfungsi sumber daya manusia adalah berikut ini.
16.
Penentuan cakupan kegiatan audit.
17.
Perencanaan kegiatan audit.
18.
Pengumpulan data.
19.
Analisis data.
20.
Penyusunan laporan.
21.
Hasil dari audit manajemen fungsi sumber daya manusia adalah laporan
audityang berisi temuan-temuan kelemahan dalam fungsi sumber daya manusia
sertarekomendasi untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan tersebut.
Tahapan pelaksanaan audit manajemen atas
fungsi SDM :
A. Pelaksanaan Persiapan Pemeriksaan
Langkah-langkah persiapan pemeriksaan yang
dilakukan adalah :
Memilih serta menentukan bidang atau
cakupan, lingkup dan tujuan audit.
Bidang atau cakupan dan lingkup kegiatan
audit yang akan dilakukan terbatas pada pelaksanaan fungsi manajemen sumber
daya manusia yang terdiri dari kegiatan sehari-hari yang dilaksanakan
berdasarkan kebijakan yang diterapkan dengan tujuan untuk menilai efektivitas
dari pelaksanaan kegiatan manajemen SDM tersebut.
2.
Mengumpulkan data-data yang diperlukan, yaitu melalui :
-
Pengumpulan data-data yang berhubungan dengan kegiatan manajemen SDM,
seperti : fungsi perencanaan pegawai dan pengembangan sistem, fungsi pelatihan
dan pengembangan pegawai, fungsi pengelolaan kinerja dan jalur karir, dan
fungsi penunjang umum.
-
Melakukan wawancara langsung dengan staf divisi SDM, untuk mengetahui
secara lebih detail mengenai struktur organisasi, kebijakan, perencanaan,
prosedur, personalia, dan pemeriksaan intern yang dilaksanakan.
-
Meminta data-data tertulis (dokumentasi) yang dibutuhkan, seperti
struktur organisasi yang jelas, data-data penunjang pelaksanaan fungsi
kepegawaian, data tentang perencanaan pegawai, dimana semua data itu
berhubungan dengan pelaksanaan fungsi SDM.
B. Pengujian Pengendalian Manajemen
Pelaksanaan tahap pengujian pengendalian
manajemen bertujuan untuk lebih memantapkan sasaran utama pemeriksaan, dimana
dengan menguji pengendalian manajemen dari suatu organisasi atau divisi,
auditor dapat menilai apakah pengendalian manajemen telah dilaksanakan secara
baik dan sesuai dengan tujuan organisasi.
C. Pemeriksaan Lanjutan atas Fungsi Sumber
Daya Manusia
Pada tahapan ini merupakan pokok dari audit
atas fungsi SDM, dimana pada tahap ini audit atas fungsi SDM ditujukan untuk
mendapatkan informasi faktual dan signifikan berupa data analisis, penilaian,
dan rekomendasi yang dapat digunakan oleh manajemen dan para pengelola fungsi SDM
untuk meningkatkan kinerja pelaksanaan fungsi SDM nya, dimana rekomendasi ini
dapat dijadikan sebagai acuan untuk membuat ketentuan, sistem, prosedur baru
atau sebagai acuan dalam melakukan kegiatan perbaikan atas ketentuan, sistem
dan prosedur yang telah diimplementasikan.
D. Pelaporan
Sesuai dengan tujuan akhir dari audit
manajemen adalah menyajikan informasi kepada pihak manajemen mengenai
temuan-temuan hasil pemeriksaan yang didapat selama pelaksanaan pemeriksaan
dalam mencakup penelitian dan evaluasi atas semua fungsi dari manajemen
tersebut. Selanjutnya dari hasil pemeriksaan ini disampaikan masukan-masukan
(rekomendasi) dapat dijadikan pertimbangan bagi perusahaan yang bersangkutan
dan berguna dalam pengambilan tindakan korektif. Setelah melakukan penelitian
dan didasarkan pada data yang dikumpulkan, maka dapat diperoleh temuan-temuan
mengenai keadaan di Bank Sumselbabel. Temuan-temuan itu diperoleh dari hasil
analisis fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia yang terdiri dari : fungsi
perencanaan dan pengembangan sistem, fungsi pelatihan dan pengembangan pegawai,
fungsi pengelolaan kinerja dan jalur karir, serta fungsi penunjang umum.
E. Tindak Lanjut
Temuan-temuan yang dianalisis tersebut
disusun dengan judul, kondisi, kriteria (keadaan seharusnya), sebab (hal yang
menyebabkan itu terjadi), akibat (perbedaan atas kondisi dan kriteria). dan
rekomendasi. Temuan-temuan ini akan diuraikan beserta rekomendasi yang
diperuntukan bagi pihak manajemen perusahaan dalam mencapai tujuannya.
0 Comments:
Post a Comment
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Mengenai Saya
Foto Saya
ALDYNO BIFAGA
LIHAT PROFIL LENGKAPKU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar