INISIASI 1 EKONOMI PEMBANGUNAN 04

PEMBANGUNAN EKONOMI BERENCANA
Pengertian dan Tujuan Pembangunan Ekonomi serta Karakteristik Negara Berkembang
Perhatian terhadap pembangunan ekonomi setelah PD II mengalami perkembangan yang pesat. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain: pertama, berkembanganya cita-cita negara yang baru merdeka untuk mengejar ketertinggalannya dari negara-negara maju dalam bidang ekonomi. Kedua, berkembangnya perhatian negara maju terhadap usaha pembangunan ekonomi NSB disebabkan rasa kemanusiaan negara maju terhadap NSB dalam rangka mempercepat laju pembangunan ekonomi mengejar ketertinggalan dari negara-negara maju dan pertimbangan lain yaitu untuk mendapat dukungan dalam perang ideologi antara blok barat dan blok timur.
A.      Pengertian Pembangunan
1.       Ukuran-ukuran Ekonomi Tradisional
Istilah pembangunan (development) secara tradisional diartikan sebagai kapasitas dari sebuah perekonomian nasional yang kondisi-kondisi ekonomi awalnya kurang lebih statis dalam kurun waktu cukup lama untuk menciptakan dan mempertahankan kenaikan tahunan atas Pendapatan Nasional Bruto atau GNP pada tingkat sekitar 5% atau 7% atau lebih.
Pembangunan ekonomi juga sering diukur berdasarkan tingkat kemajuan struktur produksi dan penyerapan sumber daya (employment) yang diupayakan secara terencana.
Tinggi rendahnya kemajuan pembangunan suatu negara hanya diukur berdasarkan tingkat pertumbuhan GNP baik secara keseluruhan maupun per kapita, yang diyakini akan menetes dengan sendirinya (trickle down effect) sehingga menciptakan distribusi hasil-hasil pertumbuhan ekonomi dan sosial secara lebih merata.
2.       Pandangan Baru Ekonomi Pembangunan
Tujuan utama dari usaha-usaha pembangunan ekonomi bukan lagi menciptakan petumbuhan GNP yang setinggi-tingginya melainkan pengurangan kemiskinan, penanggulangan ketimpangan pendapatan, dan penyediaan lapangan kerja dalam konteks perekonomian yang terus berkembang.
Menururt Profesor Goulet dalam Todaro (2000) ada tiga nilai inti dari pembangunan yaitu:
a.        Kecukupan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar. Yang dimaksud “kecukupan” yaitu semua hal yang merupakan “kebutuhan dasar” adalah segala sesuatu yang tidak dipenuhi akan menghentikan kehidupan seseorang.
b.       Jati diri: menjadi manusia seutuhnya
Nilai inti lainnya dari kehidupan yang serba lebih baik adalah dorongan dari diri sendiri untuk maju, menghargai diri sendiri, merasa pantas dan layak melakukan sesuatu atau mencapai sesuatu, yang sering disebut sebagai istilah jati diri (self-esteem)
c.        Kebebasan dari sikap menghamba: kemampuan untuk memilih
Nilai inti terakhir adalah konsep kemerdekaan manusia. Kebebasan dalam hal ini juga meliputi kemampuan individual atau masyarakat untuk memilih satu atau sebagian dari sekian banyak pilihan yang tersedia.

Dari defenisi tersebut maka pembangunan ekonomi adalah:
a.        Suatu proses perubahan yang terjadi terus menerus;
b.       Usaha untuk menaikkan pendapatan perkapita berlangsung dalam jangka panjang;
c.        Perbaikan sistem kelembagaan di segala bidang yang ditinjau dari aspek perbaikan bidang institusi dan regulasi.

B.       Tujuan Pembangunan
Pembangunan merupakan suatu kenyataan fisik sekaligus tekad suatu masyarakat untuk berupaya sekeras mungkin melalui serangkaian kombinasi dari proses sosial, ekonomi dan kelembagaan untuk mencapai kehidupan yang lebih baik.
Tiga tujuan inti yang harus ada dalam proses pembangunan yaitu:
1.       Peningkatan ketersediaan serta perluasan distribusi berbagai macam barang kebutuhan hidup pokok (basic need)
2.       Peningkatan standar hidup yang tidak hanya berupa peningkatan tetapi juga meliputi penambahan penyediaan lapangan kerja, perbaikan kualitas pendidikan, serta peningkatan perhatian atas nilai-nilai kultural dan kemanusiaan dalam rangka memperbaiki kesejahteraan serta menumbuhkan jati diri pribadi dan bangsa (self esteem).
3.       Perluasan pilihan-pilihan ekonomis dan sosial (freedom from servitude) bagi setiap individu dan bangsa yaitu dengan membebaskan diri dari sikap menghamba dan ketergantungan, tidak hanya terhadap orang atau bangsa lain.

C.       Karakteristik Negara Sedang Berkembang
Menurut Todaro (2000) mengemukakan karakteristik NSB sebagai berikut:
1.       Standar hidup yang relatif rendah
2.       Tingkat produktivitas yang rendah
3.       Tingkat pertumbuhan penduduk serta beban ketergantungan yang tinggi
4.       Tingginya tingkat pengangguran terbuka dan pengangguran semu
5.       Ketergantungan terhadap produksi pertanian serta ekspor produk primer (bahan mentah)
6.       Pasar dan informasi yang tidak sempurna
7.       Dominasi ketergantungan, dan vulnerability dalam hubungan-hubungan internasional

Indikator Pembangunan:
Moneter dan Non Moneter
A.      Indikator Moneter
1.       Pendapatan Per Kapita
Pendapatan per kapita selain memberikan gambaran tentang laju pertumbuhan kesejahteraan masyarakat di berbagai negara juga dapat menggambarkan perubahan corak perbedaan tingkat kesejahteraan masyarakat yang sudah terjadi.
2.       Indikator Kesejahteraan Ekonomi Bersih
Konsep indikator pembangunan yang lebih baik adalah yang dilakukan oleh William Nordhaus dan James Tobin (1972) yang mencoba untuk menyempurnakan nilai-nilai GNP dengan dua cara melalui koreksi positif dan negatif yaitu konsep Net Economic Welfare (NEW). Koreksi positif mengharuskan kita untuk memperhatikan waktu senggang (leisure) dan perkembangan sektor ekonomi informal. Sementara itu koreksi negatif adalah berkaitan dengan masalah kerusakan lingkungan. Lebih rendahnya GNP dari yang sebenarnya bukanlah hal yang lebih sulit dimengerti. Yang sulit dimengerti adalah hal-hal yang menyebabkan GNP dinilai terlalu tinggi pada yang sebenarnya.

B.       Indikator Non Moneter
1.       Indikator sosial
Dalam membandingkan tingkat kesejahteraan terdapat tiga kelompok  yang memelopori usaha tersebut, kelompok pertama dipelopori oleh Colin Clark yang selanjutnya disempurnakan oleh Gilbert dan Kravis, yang membandingkan tingkat kesejahteraan masyarakat di dua atau beberapa negara dengan memperbaiki cara-cara yang dilaksanakan dalam perhitungan pendapatan nasional biasa. Kelompok kedua, membuat penyesuaian dalam pendapatan masyarakat yang dibandingkan  dengan mempertimbangkan perbedaan tingkat harga disetiap negara. Dan kelompok ketiga yang dipelopori oleh Bennet yang berusaha membuat perbandingan tingkat kesejahteraan di setiap negara berdasarkan data yang tidak bersifat moneter (non monetary indicators).
2.       Indeks Kualitas Hidup dan Indeks Pembangunan Manusia
Indeks Kualitas Hidup (IKH) merupakan indeks gabungan dari 3 indikator yaitu tingkat harapan hidup, angka kematian, dan tingkat melek huruf. Sejak tahun 1990 UNDP mengembangkan suatu indeks yang dikenal dengan istilah Indeks Pembangunan Manusia (Human Development Indeks, HDI) indikatornya adalah: tingkat harapan hidup, tingkat melek huruf masyarakat, dan tingkat pendapatan riil perkapita berdasarkan daya beli masing-masing negara.
3.       Indikator Biro Pusat Statistik
Indikator Susenas Inti (core Susenas) yang dikembangkan BPS pada tahun 1992 yang meliputi aspek-aspek: pendidikan, kesehatan, perumahan, angkatan kerja, keluarga berencana dan fertilitas,  ekonomi, kriminalitas, perjalanan wisata dan, akses ke media massa.

Motivasi dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembangunan Ekonomi
A.      Motivasi Pembangunan Ekonomi
Menurut Arsyad (2004) motivasi pembangunan ekonomi pasca PD II disebabkan oleh 3 faktor yaitu pertama, munculnya hasrat NSB untuk segera membangun ekonomi negaranya dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Kedua, melihat pengalaman dari perkembangan perencanaan ekonomi di negara-negara sosialis pada saat itu dan ketiga, pengalaman perencanaan di Eropa dan Amerika Serikat selama PD II yang menunjukkan kepada para ekonom adalah mungkin bagi pemerintah untuk mempengaruhi tingkat dan arah pertumbuhan ekonomi.
B.       Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembangunan Ekonomi
1.       Penduduk dan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
Penghasilan riil per kapita akan meningkat apabila diimbangi dengan penurunan tingkat perkembangan penduduk. Penurunan perkembangan penduduk dan semakin berkualitasnya tenaga yang dimiliki oleh suatu negara yang dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, kesehatan dan kecakapannya akan meningkatkan laju pembangunan ekonomi.
2.       Modal
Modal sebagai alat pendorong perekonomian meliputi investasi dalam pengetahuan teknik, perbaikan-perbaikan dalam pendidikan, kesehatan dan keahlian. Dalam pertumbuhan ekonomi jangka panjang fungsi kapital yang meningkatkan produktivitas tidak saja berujud pabrik-pabrik dan perlengkapannya tetapi juga human capital.
3.       Sumber Daya Alam (SDA)
Adanya sumber daya alam dalam suatu negara meskipun minimum tentunya akan memberikan harapan untuk adanya perkembangan ekonomi. Namun demikian peranan relatif dari sumber daya alam dalam perkembangan ekonomi cenderung untuk turun bila perekonomian semakin berkembang.
4.       Teknologi dan Wiraswasta (Enterpreneur)

Dalam negara yang relatif lebih maju perbedaan atau jarak antara kemungkinan-kemungkinan teknologi dan praktek-praktek pengusaha jauh lebih sedikit daripada di negara-negara kurang maju.

BAGI YANG INGIN TANYA MASALAH TUGAS BISA HUB 081902465337

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

yang terbaik

No whatsapp jasa karya ilmiah Universitas Terbuka

Untuk no whatsapp nya ganti di 085293796340 Untuk testimoni ada di galeri. Untuk yg lain2 gak tak post krna sdh mulai di rame pembahasan ter...