(sumber : BMP KOMUNIKASI BISNIS , Dr. Yosal Iriantara )
Presentasi merupakan salah satu bentuk
komunikasi yang penting dalam berbagai kegiatan hidup manusia. Mulai dari yang
paling sederhana, seperti presentasi yang dilakukan seorang anak yang ingin
dibelikan laptop karena sudah mulai
menulis skripsi pada ayahnya sampai dengan yang membutuhkan persiapan baik
seperti presentasi yang dilakukan sorang penemu pada sebuah konvensi ilmiah
internasional.
Presentasi kita lakukan pada dasarnya
untuk mengkomunikasikan gagasan, pemikiran atau informasi kepada orang lain.
Gagasan, pemikiran atau informasi itu bisa bersifat bisnis, sosial, keagamaan
atau apa pun juga. Intinya, kita menyampaikan sesuatu pada
orang lain dengan tujuan tertentu. Kenapa “sesuatu” itu kita sampaikan, karena
dalam pandangan kita bisa membawa manfaat atau kebaikan bagi diri kita dan
orang lain.
Oleh karena itu,
presentasi merupakan bagian penting dalam kehidupan manusia. Begitu juga dalam
kegiatan bisnis, presentasi merupakan salah satu bentuk komunikasi yang
penting. Orang mempresentasikan produk, sistem kerja, gagasan baru dalam
pemecahan masalah, penjualan produk, pemasaran barang dan jasa atau paparan
temuan riset pasar merupakan kegiatan yang lazim dilakukan dalam komunikasi
bisnis. Siapa pun yang terlibat dalam kegiatan bisnis atau organisasi
bisnis pasti akan melakukan presentasi.
Hanya saja, kini muncul kesan, presentasi itu dipersempit maknanya. Baru
disebut presentasi bila kita menyampaikan sesuatu dengan menggunakan perangkat
bantu presentasi seperti overhead
projector atau laptop yang
dihubungkan dengan LCD
Sedangkan
Anjali (2007:36-39) menyebutkan ciri-ciri presentasi yang membedakannya dari
jenis-jenis pembicaraan lain seperti pidato atau pemaparan publik (public expose) adalah sebagai berikut:
- Biasanya dilakukan secara formal
- Biasanya
disusun secara matang dan terencana
- Biasanya
sudah ditentukan waktu, tempat dan materinya
- Biasanya
dibantu oleh alat-alat peraga ataun alat-alat bantu presentasi
- Biasanya dipandu
oleh seorang pemandu atau moderator
- Biasanya
menghendaki adanya pihak lain sebagai sasaran presentasi
- Biasanya
diikuti dengan sesi tanya jawab
- Biasanya
memiliki tujuan dan taget tertentu
“mengapa
harus melakukan presentasi?” Jawaban atas pertanyaan ini tidak bisa dilepaskan
dari fungsi dan tujuan komunikasi. Fungsi komunikasi bisa disebutkan secara
sederhana yakni informatif yaitu menyampaikan informasi, edukatif yaitu
menyampaikan pendidikan, dan hiburan yakni orang merasa terhibur dengan materi
komunikasi yang kita sampaikan. Sedangkan tujuannya tentu seperti tujuan
komunikasi pada umumnya yaitu mengubah atau meneguhkan pengetahuan, sikap,
pendapat dan perilaku khalayak komunikasi. Pada bagian berikutnya dari modul
ini kita akan membahas lebih mendalam tentang tujuan presentasi ini.
Untuk sementara ini,
kita akan melihat manfaat praktis saja dari presentasi. Kita bisa membandingkan
dengan penyajian informasi melalui laporan. Pada umumnya, meski disediakan
rangkuman eksekutif, laporan itu cukup tebal. Orang perlu menyediakan waktu
cukup banyak untuk bisa menangkap makna dan maksud laporan. Presentasi laporan
akan sangat memudahkan orang untuk memahami laporan. Melihat tebalnya laporan
saja, banyak orang yang merasa enggan membacanya apalagi mencermati isinya.
Apalagi bila ada bagian yang tidak bisa kita pahami, kita tak bisa bertanya
langsung pada penulis laporan. Berbeda dengan presentasi, orang yang tak paham
bisa langsung bertanya pada penyajinya.
Namun untuk membantu memudahkan pemahaman
khalayak atas apa yang kita sajikan dalam presentasi, tentunya kita perlu
mengorganisasikan pesan dengan cara tertentu. Kita bisa melihat tahapan-tahapan
yang juga mencerminkan langkah-langkah yang perlu kita lakukan manakala kita
hendak melakukan presentasi.
Langkah-langkah
Penyusunan Materi Presentasi
PERENCANAAN
|
PENGORGANISASIAN
DAN KOMPOSISI
|
REVISI
|
1. Merumuskan tujuan
Menetapkan tujuan
Memilih gaya dan nada
|
4. Mengorganisasikan pesan
|
6. Mengedit dan menulis-ulang pesan
|
2. Menganalisis khalayak
|
5. Komposisi pesan
|
7. Menyusun
dan mengoreksi pesan
|
3. Memilih
saluran dan media komunikasi
|
|
|
Adapun
sistematika umum dalam menyusun pesan untuk presentasi adalah sebagai
berikut:
- Pendahuluan
Bagian
ini pada umumnya hanya untuk mencairkan suasana. Kita bisa memperkenalkan diri
atau menyampaikan guyonan. Bagian ini penting, karena pada bagian inilah kita
berusaha memotivasi orang untuk mengikuti presentasi sesuai dengan tujuan
presentasi kita. Kita menyamapakan tujuan dengan khalayak. Oleh karena itu,
biasanya pada bagian ini dikemukakan hal-hal yang kiranya penting untuk
diketahui khalayak. Beberapa hal yang biasanya dikemukakan adalah:
-
perkenalan diri
-
pentingnya apa yang kita uraikan
-
manfaat yang bisa diperoleh khalayak
-
konsekuensi bila presentasi ini dilewatkan
- Isi
Ini merupakan bagian terpenting dari presentasi. Karena inilah bagian tempat kita menyampaikan pokok bahasan. Ada baiknya,
kita menentukan terlebih dulu pokok bahasan yang hendak disampaikan, sehingga
isi pembahasan tidak melantur. Kita tetap fokus pada apa yang hendak kita sampaikan.
- Penutup
Bagian ini biasanya berisikan kesimpulan dan ucapan
terima kasih. Di samping itu, pada bagian penutup ini selain menyimpulkan orang
juga bisa membuat himbauan atau ajakan untuk bertindak.
Kini, kita membahas jenis-jenis
presentasi. Pengenalan jenis-jenis
Presentasi ini akan memudahkan Anda
mengetahui tujuan, cara
mempersiapkan dan menganalisis
khalayaknya. Sudah barang tentu, isi
presentasinya pun akan berbeda bila
jenis presentasi yang disampaikan
berberda pula. Secara umum dapat
disebutkan jenis-jenis presentasi itu
adalah briefing, rapat orientasi, program pelatihan dan laporan
penelitian.
Untuk jenis-jenis presentasi ini dan
contoh-contohnya, lebih jelasnya
dapat kita lihat tabel di bawah ini:
3 tujuan
presentasi ini, yakni untuk:
- Memotivasi
atau menghibur. Bila
Anda berusaha memotivasi atau menghibur khalayak, biasanya Anda harus
banyak bicara. Misalnya saja ketika Anda diminta untuk menyampaikan
sepatah-dua patah kata untuk menghormati para pegawai yang pensiun. Anda mungkin akan memberikan
komentar yang menunjukkan perhatian dan apresiasi terhadap mereka dan
menggambarkan betapa besarnya sumbangan yang diberikan para pensiunan itu
terhadap organisasi/lembaga bisnis Anda.
- Menginformasikan atau menganalisis.
Kalau Anda bertujuan menginformasikan atau menganalisis situasi, maka
secara umum Anda dan khalayak akan berinteraksi. Pada dasarnya ini sama
dengan sekelompok orang yang mengadakan rapat untuk mendengarkan
persentasi lisan, lalu di antara khalayak saling memberi komentar.
- Mempersuasi atau kolaborasi. Kebanyakan interaksi ini
terjadi bila
Anda bertujuan untuk
mempersuasi orang lain melakukan tindakan
tertentu atau
mengajak orang lain berkolaborasi untuk memecahkan
masalah. Dalam
hal ini Anda umumnya harus terlebih dahulu
menyampaikan
data dan fakta untuk meningkatkan
pemahaman khalayak
atas
permasalahan yang dibicarakan. Lalu Anda menyatakan argumentasi
yang mendukung kesimpulan atau rekomendasi
yang Anda tawarkan.
Sebagai tambahan Anda pun meminta khlayak untuk berpartisipasi
dengan
menyatakan kebutuhan, saran, pemecahan, perumusan
kesimpalan,
dan rekomendasi. Karena Anda melakukan persetasi
persuasif dan
kolaboratif yang melibatkan khalayak untuk aktif, maka
Anda relatif
sedikit bisa mengontrol materi persetasi Anda sehingga Anda
harus cukup
fleksibel dalam menyesuaikan diri dengan masukkan baru
dan reaksi
yang tak terduga
BAGI YANG INGIN MENAYAKAN TUGAS BISA WA 081902465337
Tidak ada komentar:
Posting Komentar