Inisiasi
2
DISTRIBUSI
NORMAL
PENGERTIAN
DISTRIBUSI NORMAL
Sekelompok data yang sejenis yang kita kumpulkan, apabila
digambarkan dalam grafik bentuknya bisa berbeda-beda. Suatu kelompok data
dikatakan mempunyai distribusi normal (disebut juga dengan distribusi Gauss)
dan fungsi normal, apabila mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
v
Datanya
bisa diukur.
v
Jumlah
data yang nilainya ekstrim (sangat kecil atau sangat besar) tidak terlalu
banyak.
v
Data
yang mempunyai atau mendekati nilai rata-rata, jumlahnya (frekwensinya)
terbanyak. Setengah dari data mempunyai nilai lebih kecil atau sama dengan
nilai rata-rata dan setengahnya lagi mempunyai nilai lebih besar atau sama
dengan niali rata-ratanya.
v
Bentuknya
simetris terhadap X = μ (rata-rata, dibaca myu), sehingga nilai rata-rata =
nilai median = nilai modus dari grafik atau kurvanya berupa garis lengkung yang
mulus dan berbentuk seperti genta atau lonceng dengan kedua ujung kurva semakin
mendekati sumbu X tetapi tidak pernah memotongnya (disebut, kurva berasimptot
sumbu X).
v
Luas
daerah di bawah kurva = 1 atau 100%
F(X) = Y =
Y = ordinat kurva normal untuk setiap nilai X
μ (myu) = rata-rata
σ (sigma kecil) = simpangan baku
δ (phi) = konstanta = 3,142
e (bilangan natural) = konstanta = 2,718
~ (infinity) =
tak terhingga
Jarak antara nilai X terhadap rata-ratanya (μ) disebut
dengan simpangan baku (σ = sigma kecil).
Dalam kurva normal, kemungkinan (probabilitas) terjadinya
nilai X berdasarkan ukuran simpangan baku adalah sebagai berikut :
Probabilitas
(μ - 1σ < X > μ + 1σ)
= 68,27 %
Probabilitas
(μ - 2σ < X > μ + 2σ)
= 95,45 %
Probabilitas
(μ - 3σ < X > μ + 3σ)
= 99,73 %
Misalnya,
ada 200 sampel data pendapatan per bulan dari jumlah keseluruhan 5.000 karyawan
suatu perusahaan mempunyai nilai rata-rata = μ = Rp 10 juta dan simpangan baku = σ = Rp 2 juta, maka:
·
Probabilitas
(10-1 x 2 < X > 10 + 1 x 2) = (8 < X > 12) = 68,27%
·
Probabilitas
(10-2 x 2 < X > 10 + 2 x 2) = (6 < X > 14) = 95,45%
·
Probabilitas (10-3 x 2 < X > 10 + 3 x
2) = (4 < X > 16) = 99,73%
Dari angka-angka di atas, berarti :
·
Pendapatan
yang kurang dari Rp 8 juta atau lebih dari Rp 12 juta ada sebanyak 100%-68,27%
= 31,73% atau 31,73% x 5.000 karyawan = ± 1.587 karyawan.
·
Pendapatan
yang kurang dari Rp 6 juta atau lebih dari Rp 14 juta ada sebanyak 100%-95,45%
= 4,55% atau 4,55% x 5.000 karyawan = ± 228 karyawan.
·
Pendapatan
yang kurang dari Rp 8 juta atau lebih dari Rp 12 juta ada sebanyak 100%-99,73%
= 0,27% atau 0,27% x 5.000 karyawan = ± 14 karyawan.
Bentuk kurva normal akan bergantung pada nilai μ dan σ,
sehingga bentuknya bisa bermacam-macam. Untuk memudahkan melihat berapa besarnya
probabilitas dari variabel X yang besarnya diukur dengan besarnya simpangan
baku dari nilai rata-ratanya, kita dapat menggunakan kurva normal baku atau
biasa disebut kurva Z. Kurva Z adalah kurva normal yang sudah diubah menjadi
distribusi Z, yang rata-ratanya = μ = 0 dan simpangan bakunya = σ = 1. Tabel Z
(tabel normal) dapat dilihat pada Lampiran A.
|
|||||||||||
|
|||||||||||
Dari penjelasan tersebut di atas, dapat disimpulkan
kebalikannya yaitu, suatu kelompok data dikatakan mempunyai distribusi normal
atau hampir normal, jika kurang lebih 68% dari anggota data mempunyai nilai X
dalam interval (μ - 1σ) dan (μ + 1σ), kurang lebih 95% dalam interval (μ - 2σ)
dan (μ + 2σ) dan kurang lebih 99% dalam interval (μ - 3σ) dan (μ + 3σ).
Dalam kehidupan sehari-hari sangat sulit atau hampir
tidak pernah dijumpai kejadian-kejadian yang benar-benar mempunyai distribusi
atau mengikuti fungsi normal. Ada dan banyak terjadi adalah kejadian-kejadian
yang mendekati atau yang dapat dianggap mempunyai fungsi normal, misalnya berat
badan murid, hasil ujian, kekayaan penduduk di suatu tempat dan lain-lain.
Dalam statistika, jika jumlah data melebihi 30 sudah dianggap mempunyai fungsi
normal. Dalam statistika, distribusi normal sangat penting karena sering
digunakan.
Cara menggunakan tabel Z dalam Menghitung Luas Kurva
Normal
Contoh:
1. Hitung luas kurva normal antara 500 – 600, jika μ = 500
dan σ = 50
Berdasarkan
tabel Z pada Lampiran A, luasnya 0,4772 atau 47,72 %.
|
0,00
|
0,01
|
0,02
|
0,03
|
0,04
|
Dst.
|
0,0
|
0,0000
|
0,0040
|
0,0080
|
0,0120
|
0,0160
|
|
0,1
|
|
|
|
|
|
|
0,2
|
|
|
|
|
|
|
0,3
|
0,1179
|
|
|
|
|
|
Dst.
|
|
|
|
|
|
|
1,8
|
|
|
0,4656
|
|
|
|
1,9
|
|
|
|
0,4732
|
|
|
2,0
|
0,4772
|
|
|
|
0,4793
|
|
Dst.
|
|
|
|
|
|
|
2. Hitung luas kurva normal antara 550-600, jika μ = 500 dan
σ = 40
Luas
area =
atau luasnya = 0,4928
atau luasnya = 0,3944
Luas kurva normal antara 550-600 =
0,4928 – 0,3944 = 0,0984 atau 9,84%.
3. Dari hasil survey terhadap 200 petak tanah milik 200
petani di Kabupaten Bandung, ternyata hasil panen padi rata-ratanya (μ) = 4.000
kg per hektar dan dengan deviasi standard (σ) = 800 kg.
Jika hasil panen dari 200 sampel tersebut di atas,
datanya ternyata mendekati distribusi normal, maka hitunglah :
·
Berapa
kg hasil panen dari 20 % para petani yang ada ?
|
|
|
|
Jadi, 10% petani yang hasil panennya termasuk kelompok
yang paling rendah, maksimal = 2.976 kg dan 10% yang hasil panennya termasuk
kelompok yang paling tinggi, minimal = 5.024 kg.
·
Berapa
banyak (%) petani yang hasil panennya 2.000 kg atau kurang (maksimum = 2.000
kg) ?
atau luasnya = 0,4938
Jumlah petani yang hasil panennya maksimum 2.000 kg =
0,50 – 0,4938 = 0,0062 atau 0,62% atau 1 orang.
·
Berapa
petani yang hasil panennya antara 4.000 – 5.000 kg ?
atau luasnya =
0,3944
Jumlah petani yang hasil panennya antara 4.000 – 5.000 kg
= 0,3944 atau = 39,44% atau 79 petani.
·
Berapa
hasil panen tertinggi dari 10% petani yang hasil panennya termasuk kelompok
yang paling rendah ?
Luas daerah antara X – 4.000 = 40% dan dari tabel angka
yang emndekati 40% adalah 0,3997 atau pada nilai Z = 1,28.
|
|
Hasil panen tertinggi dari 10% petani yang panennya
termasuk kelompok yang paling rendah adalah 2.976 kg.
Sumber
Bahan Bacaan disarankan:
Kachigan, Sam Kash (1986), Statistical
Analyisis: An Interdisiplinary Introduction to Univariate & Multivariate
Methods, Radius Press, New
York.
Kuncoro. Mudrajat
(2003), Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi: Bagaimana Meneliti dan Menulis
Tesis ?, Erlangga, Jakarta
Mutiara, Kurwadi
Erna (2004), Statistik Berbasis Komputer untuk Orang-Orang Non Statistik,
Elek Media Komputindo, Jakarta
Santoso, Purbayu
Budi dan Ashari (2005), Analisis Statistik dengan Microsoft Excel
dan SPSS, Andi, Yogyakarta.
Santoso, Singgih
(2003), Statistik Deskriptif Konsep dan Aplikasi Dengan Microsoft Excel dan
SPSS, Andi, Yogyakarta.
Santoso, Singgih
dan Fandy Tjiptono (2001), Riset Pemasaran: Konsep dan Aplikasi dengan
SPSS, Elek Media Komputindo,
Jakarta
Santoso, Singgih, Mengatasi
Berbagai Masalah Statistik dengan SPSS ver. 11.5, Elek Media
Komputindo, Jakarta
Trihendradi,
Cornelius (2004), Memecahkan Statistik: Deskriptif, Parametrik dan Non Parametrik dengan SPSS 12, Andi, Yogyakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar