INISIASI
2 : PERILAKU BIAYA
Perilaku biaya adalah suatu istilah umum untuk
menggambarkan apakah suatu biaya jumlahnya tetap atau berubah dalam kaitannya
dengan perubahan tingkat aktivitas atau volume (Hansen
& Mowen, 2005). Jika
suatu biaya jumlahnya tidak berubah sementara tingkat aktivitas bisnis
bertambah atau berkurang, maka biaya tersebut disebut dengan biaya tetap. Jika
suatu biaya jumlahnya secara total berubah sejalan dengan perubahan tingkat
aktivitas bisnis maka biaya tersebut disebut dengan biaya variabel. Jika
perilaku biaya mencerminkan kedua karakteristik perubahan tersebut maka disebut
biaya campuran (mixed cost).
Di samping itu, pola perubahan biaya
sebenarnya bertahap, ada yang tahapannya panjang dan ada juga yang tahapannya
lebih pendek. Biaya yang berubah secara bertahap ini disebut biaya variabel
bertahap (step variable cost) dan
biaya tetap bertahap (step fixed cost).
Biaya variabel bertahap dan biaya tetap bertahap sulit dibedakan karena konsep
cakrawala waktu bersifat relatif. Sebuah perilaku biaya dapat dikatakan
variabel bertahap atau tetap bertahap jika kedua biaya tersebut disandingkan.
Sementara itu terdapat biaya yang memiliki
karakteristik tetap dan juga karakteristik variabel, yang disebut dengan biaya
campuran (mix cost). Biaya campuran
pada dasarnya adalah biaya total, yaitu mencakup unsur tetap dan unsur
variabel, tetapi tidak terlihat dengan jelas berapa unsur tetap dan berapa
unsur variabelnya. Metode untuk memisahkan biaya campuran pada umumnya
menggunakan model-model matematika, meskipun dalam praktiknya seringkali
seorang manajer menggunakan pertimbangan ahlinya berdasarkan insting dan pengalaman dalam memisahkan
biaya campuran.
Metode-metode yang dapat digunakan untuk
memisahkan biaya campuran menjadi unsur tetap dan unsur variabel adalah:
a.
metode Titik Tertinggi dan
terendah;
Pendekatan
ini memerlukan dua observasi atau lebih atas hasil aktivitas masa lalu. Dari
catatan tentang output dan biaya
aktivitas masa lalu, dipilih biaya aktivitas dan output tertinggi dan biaya aktivitas dan output terendah. Kemudian diselisihkan. Tarif biaya variabel
diperoleh dengan cara membagi selisih biaya aktivitas dengan selisih output. Biaya variabel (V) adalah
perubahan biaya aktivitas dibagi perubahan aktivitas (Ya - Yb)/(Xa - Xb),
sedangkan biaya tetap diperoleh dengan mengurangkan biaya variabel dari total
biaya (Ya – Vxa) atau ( Yb – VXb).
b.
metode Diagram Pencar;
Hakikat metode ini adalah menggambarkan pola penyebaran data selama
beberapa periode amatan. Dari pola tersebut, dilakukan pengamatan secara visual
kemudian ditarik garis secara serampangan yang membelah tengah pola penyebaran
data tersebuT.
c.
metode Kuadrat Terkecil; dan
Formula
untuk metode ini adalah sebagai berikut.
V = [SXY - SX SY/n]/[SX2 - (SX)2/n]..................... (1)
T = SY/n - v(SX/n).................................................... (2)
d.
metode Regresi Berganda;
metode regresi berganda sebenarnya tidak berbeda dengan metode kuadrat terkecil. Hanya saja untul regressi
berganda terdiri dari lebih dari satu variabel bebas. Adapun bentuk persamaan
regresi berganda adalah sebagai berikut.
Y = T + V1X1
+ V2X2 +...............+ VnXn............................
e.
Pertimbangan Manajemen
Pertimbangan ini umumnya didasarkan pada pengetahuan dan pengalamannya
di masa lalu. Dengan pertimbangan matang yang dimilikinya, manajemen dapat
dengan cepat menaksir atau memutuskan berapa persen porsi biaya tetap dan
berapa persen porsi biaya variabel
Absorption Costing dan Variable Costing
Absorption costing yang dipergunakan untuk bidang akuntansi keuangan dan penyajian
laporan untuk kepentingan perpajakan, ternyata tidak dapat memenuhi kebutuhan
untuk pengambilan keputusan internal. Oleh karena itu, lahirlah cost determination method yang disebut variable costing
ASPEK
|
Absorption Costing
|
Variable Costing
|
Pendekatan
|
Fungsional,
artinya biaya dikelompok-kan menurut fungsi-fungsi generik dalam organisasi
(Produksi, Penjualan, Administrasi, dan umum).
|
Perilaku,
artinya biaya dikelompokkan menurut perilakunya (Biaya tetap dan biaya
variabel).
|
Penggunaan
|
Eksternal
|
Internal
|
Biaya
produk:
|
Bahan
langsung (BL)
Tenaga
kerja langsung (TL)
Biaya
overhead variable (OV)
Biaya
overhead tetap (OT)
|
Bahan
langsung (BL)
Tenaga
kerja langsung (TL)
Biaya
overhead variable (OV)
-
|
Biaya
periode
|
-
Beban
penjualan variabel
Beban
penjualan tetap
Beban
administrasi variabel
Beban
administrasi tetap
|
Biaya
overhead tetap (OT)
Beban
penjualan variabel
Beban
penjualan tetap
Beban
administrasi variabel
Beban
administrasi tetap
|
Jenis-jenis
Keputusan Khusus
Manajemen sering kali menghadapi
keadaan-keadaan yang bersifat khusus sehingga perlu mengambil keputusan yang
juga bersifat khusus. Ada beberapa jenis keputusan khusus, yaitu
(1).
|
Make-or-buy
|
:
|
keputusan membuat sendiri atau membeli
Kriteria keputusan: Jika avoidable
cost > Purchase price,
maka Beli
|
(2).
|
Keep-or-drop
|
:
|
keputusan meneruskan atau menghentikan
|
(3).
|
Special-order
|
:
|
keputusan menerima order khusus
|
(4).
|
Sell
or process
further
|
:
|
keputusan untuk menjual atau memproses lebih
lanjut
|
(5)
|
Product
mix
|
:
|
Menentukan produk mix yang paling optimal dalam
menghasilkan
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar