Inisiasi 6
Cuplikan dan Pendugaan rentang
I Cuplikan
(Sampling) Acak dan Sifat-sifatnya
Cuplikan atau sampel adalah sebagian anggota yang diambil dari populasi
yang mempunyai karakteristik sama dengan karakteristik populasi.
Cuplikan Acak adalah cuplikan yang
diambil dari populasi yang mempunyai kesempatan atau kemungkinan yang sama
untuk diambil.
Sifat-sifat cuplikan hendaknya bisa mewakili sifat-sifat
populasi.
Agar cuplikan dijamin tidak bias maka cuplikan hendaknya
diambil secara acak.
Setiap anggota populasi selalu memiliki kesempatan yang
sama besar untuk diambil sebagai anggota cuplikan. Setiap anggota cuplikan
adalah variabel yang memiliki distribusi probabilitas yang sama , yang sama
juga dengan distribusi populasi. Probabilitas itu diberi notasi P(X). Setiap peristiwa
pengambilan diberi notasi X1, X2, X3,…,Xn.
Distribusinya
adalah :
P(X1) = P(X2) = P(X3)
= …= P(Xn) = distribusi populasi
Distribusi
setiap observasi Xi dari cuplikan acak sederhana adalah distribusi
populasi P(X) yang memiliki rata-rata dan variance
Satu observasi
yang diambil dari sebuah populasi dengan rata-rata dan variance memiliki
rata-rata cuplikan () dan simpangan baku cuplikan
Rata-rata Cuplikan ,
= )
Nilai harapan rata-rata cuplikan , E(X) =
=
=
=
Sedangkan
Variance Populasi =
Kesimpulan :
Dari sebuah
populasi yang memnpunyai distribusi probabilita P(X), rata-rata populasi dan simpangan
baku populasi , bila diambil satu cuplikan acak sederhana , maka
cuplikan ini akan memiliki nrata-rata cuplikan yang nilainya
akan berfluktuasi disekitar E()= dan simpangan
baku cuplikan
CONTOH SOAL: 1
Masyarakat kota
Bogor mempunyai pengeluaran rumah tangga rata-rata Rp 600.000,-/bulan,
simpangannya Rp 60.000,-/bulan. Seorang peneliti mengambil data dengan memilih
kepala rumah tangga secara random sejumlah 400 orang.
Dimanakah
nilai rata-rata pengeluaran rumah tangga dari cuplikan itu berada ? tentukan
simpangan bakunya.
Petunjuk
Jumlah rumah
tangga di kota Bogor banyak sekali , maka probabilita rata-ratanya mendekati
limitnya (Teorima Limit Sentral), sehingga :
E () = = 600.000
Simpangan bakunya =
CONTOH SOAL 2
Disebuah perusahaan sepatu , omzet rata-rata perbulan
mencapai 150 pasang, simpangan baku 15
a) Berapa besar probabilita bahwa bila diambil sebuah
cuplikan acak sebanyak 25 orang pembeli akan diperoleh rata-rata omzet diatas
160 pasang ?
b)
Bila diambil seorang pembeli secara acak akan diperoleh
rata-rata omzet diatas 160 ?
Petunjuk
Teorima limit
sentral mengatakan :
E(
Pr () = Pr ( ) = ==3,33
Pr () = 3,33
lihat tabel distribusi normal Z =
0,4995
Pr ( ) = 0,5 – 0,4995 = 0,0005
b)
Pr
() = Pr(
Pr ( Z >
0,2454)= 0,5 – 0,2454 = 0,2546
2. Sifat-sifat Cuplikan yang Memiliki Variabel Nol – Satu
Apabila data
yang dikumpulkan berbentuk angka biner, misal suka atau tidak suka, naik atau
buruk, ya atau tidak, dll, maka rumus yang dipakai adalah :
Rata-rata populasi = prpoporsi
populasi
Simpangan baku
populasi =
Rata-rata
cuplikan = proporsi cuplikan p
Simpangan baku cuplikan
CONTOH SOAL 3
Proporsi populasi balita di seluruh Indonesia adalah 45%.
Berapa besar probabilita bahwa balita sudah mendapat imunisasi polio paling
sedikit 500 anak dari cuplikan 1000 anak
Petunjuk
Proporsi yang
diinginkan paling sedikit =
Pr (p 0,5 = Pr
=
Pr (Z3,184) = 0,0007
3.
Sifat
Cuplikan Yang dari Populasi Kecil
Rumus : E (
Variance
dimana : N =
jumlah populasi
n =
jumlah cuplikan
II. Estimasi ( Pendugaan Rentang)
Pernyataan induktif sering dilaksanakan dengan proses
pendugaan (estimasi), karakteristik populasi yang diduga dengan data diambil
dari sampel/ cuplikan
Cuplikan/sampel
Populasi
Pendugaan Titik (Tunggal)
Rumus :
kesalahan
cuplikan
Pendugaan Rentang
Rumus :
kesalahan baku Z
Teorema Limit Sentral
: Z =
Dengan derajat kepercayaan sebesar 95%, dugaan rentangnya
adalah :
Pr (-1,96 < < 1,96) = 0,95
Contoh soal 4 :
Diketahui nilai simpangan baku dari suatu percobaan umur
HP Nokia adalah 0,5 tahun. Umur rata-rata HP tersebut = 10 tahun. Cuplikan acak diambil dari 100 HP. Berapa dugaan rentangnya dengan
derajat kepercayaan 95% ?
Petunjuk :
10 – 0,098
< < 10 + 0,098
9,902 < < 10,098
-
Pemakaian
Distribusi t
Rumus
distribusi Z Z=
Rumus
distribusi t t = atau
Kedua rumus diatas pada dasarnya setara. Perbedaannya
adalah rumus distribusi Z memerlukan nilai yang biasanya
tidak diketahui (N nya besar), rumus distribusi t, memelurkan s yang dapat
dihitung dari sampel.
Contoh soal
5 :
Diketahui : n = 9, = 60, s = 15
Tentukan nilai duga rentang
Petunjuk
60 + 11,53
< < 60 – 11,53
Kok,,,penjelasan fotonya gak bisa kebuka,?
BalasHapus