Pendahuluan
Selamat berjumpa. Jadwal tutorial yang
telah kami kirimkan menunjukkan pada minggu ini kita akan membahas pokok
bahasan ke tujuh, yaitu tentang Strategi Distribusi. Untuk itu Anda harap
mempelajari modul terkait yaitu modul 8 dari BMP Manajemen Pemasaran (EKMA 416).
Kompetensi umum yang perlu Anda kuasai
setelah mempelajari pokok bahasan ketujuh ini adalah diharapkan Anda mampu menjelaskan
tentang strategi distribusi dengan tepat.
Sedangkan kompetensi khusus yang harus Anda kuasai dari inisiasi ke tujuh
antara lain diharapkan mampu:
1.
Menjelaskan deskripsi saluran
distribusi;
2.
Menjelaskan alasan penggunaan perantara;
3.
Menjelaskan fungsi dan alur saluran
4.
Menjelaskan jenis saluran distribusi
5.
Menjelaskan alternatif saluran untuk barang konsumen dan industrial;
6.
Menjelaskan intensitas
cakupan pasar/tingkatan distribusi diantra pengecer.
Pada materi inisiasi
ketujuh ini, akan dibahas point-point penting dari strategi saluran distribusi
sebagai berikut.
A. Pengertian
Saluran Pemasaran
Keputusan mengenai saluran
pemasaran/distribusi merupakan salah satu keputusan paling kritis yang
dihadapai manajemen. Saluran yang dipilih mempengaruhi seluruh keputusan
pemasaran lainnya dan melibatkan komitmen terhadap perusahaan lain. Jadi
terdapat kecenderunagan dari internal perusahaan yang kuat dalam penetapan
saluran distribusi. Manajemen harus memilih saluran pemasaran dengan
memperhatikan kondisi penjualan saat ini dan yang akan datang.
Stern dan El-Ansary
mengungkapkan definisi saluran pemasaran sebagai berikut.
Saluran pemasaran dapat dilihat sebagai sekumpulan
organisasi independen yang terlibat dalam proses penyediaan suatu produk atau
jasa untuk digunakan dan dikonsumsi.
Sedangkan pengertian saluran
pemasaran menurut Lamb, Hair, McDaniel adalah sebagai berikut.
Saluran pemasaran merupakan suatu struktur bisnis
dari organisasi yang saling bergantung yang menjangkau dari titik awal suatu
produk sampai ke pelanggan dengan tujuan memindahkan produk ke tujuan konsumsi
akhir.
Jadi
dapat disimpulkan pengertian saluran pemasaran/distribusi yaitu jalur atau
keseluruhan perantara pemasaran yang dilalui barang dan jasa dari produsen ke
pemakai industri dan konsumen.
B. Alasan
Mengggunakan Perantara
Mengapa banyak produsen yang menggunakan perantara dengan
mendelegasikan sebagian tugas penjualan kepada perantara, walaupun
pendelegasian ini berarti melepaskan sebagian tugas pengawasan atas bagaimana
dan kepada siapa produk dijual? Ada
berberapa keuntungan yang didapat perusahaan dari penggunaan perantara:
1. Beberapa
perusahaan dapat kehilangan sebagian sumber keuangannya apabila melakukan
pemasaran langsung.
2. Pemasaran
langsung dalam beberapa kasus tidak feasibel untuk beberapa produk.
3. Perusahaan
bisa mendapatkan keuntungan lebih besar dengan mengusahakan peningkatan
investasi pada bisnis utamanya.
4. Perantara
membantu dalam pencarian konsumen, kegiatan promosi, penyediaan informasi,
pengepakan dan pembungkusan serta dalam penyortiran.
5. Perantara
membantu dalam kegiatan distribusi, menyediakan peralatan, jasa reparasi, dan
alat transportasi, kegiatan penyimpanan serta dalam bidang keuangan dengan
memberi fasilitas kredit pada pembeli dan pembelian tnai dari produsen.
C. Fungsi dan Alur Saluran
Saluran
pemasaran melakukan fungsi pemindahan produk dari produsen ke konsumen sehingga
dapat mengatasi kesenjangan waktu, tempat, dan kepemilikan. Saluran pemasaran
mempunyai sejumlah fungsi penting dalam:
a. Mengumpulkan
informasi tenang pelanggan potensial, pelanggan dan pesaing serta kekuatan dati
lingkungan pemasaran lainnya.
b. Mengembangkan
dan menyebarkan komunikasi persuasif untuk menstimulasi pembelian
c. Mencapai
kesepakatan harga dan lainnya untuk dapat mentransfer kepemilikan secara
efektif
d. Melakukan
pemesanan dengan manufaktur.
e. Mendanai
persediaan pada tingkat yang berbeda dari saluran pemasaran
f. Penanganan
resiko dalam pelaksanaan penyaluran
g. Penyediaan
pergudangan dan pergerakan produk secara fisik
h. Kemudahan
pembayaran oleh para pembeli melalui bank dan institusi keuangan lainnya
i. Mengatur
transfer kepemilikan dari satu organisasi ke organiasai lainnya.
D. Jenis Saluran Distribusi
Terdapat
berbagai jenis saluran distribusi. Pada umumnya institusi (anggota saluran
distribusiàchannel member) yang melakukan kegiatan pemasaran (disebut juga
intermediaries) dibagi menjadi dua kelompok : perantara pedagang (terdiri
dari pedagang besar/wholesaler dan pengecer/retailer), dan perantara agen/agent middleman( terdiri agen penunjang adn agrn pelengkap).
1.
Perantara Pedagang
a.
Wholesaler (pedagang besar)
Pedagang besar
dapat didefinisikan sebagai perusahan perantara (intermediary) yang
menghubungkan produsen dengan pedangan eceran. Perusahaan ini membeli barang
dari produsen dalam jumlah yang cukup besar dan menjualnya kembali pada para
pengecer. Umumnya pedagang besar tidak berhubungan langsung dengan para
konsumen. Penjualan pada konsumen hanya merupakan kegiatan sampingan dan
biasanya berlaku atas inisiatif konsumen. Penjualan kepada konsumen merupakan
sebagian kecil dari keseluruhan nilai penjualan.
Dalam
pendistribusian barang, pedangang besar memberikan sumbangan penting kepada
produsen maupun pedangan eceran. Bagi produsen, pedagang besar dapat mengurangi
biaya pendistribusian, waktu untuk memasarkan barang, dan administrasi
pemasaran. Bagi pengecer, pedagang besar membantu dalam melakukan penjualan
dengan kuantitas yang terbatas, dapat menyediakan barang dengan cepat apabila
diperlukan dan adakalanya memberi kredit pada para pengecer.
b.
Retailer (pedagang eceran/pengecer)
Pedagang eceran
adalah perusahaan yang menjual barang yang diproduksi pihak lain dan
berhubungan langsung dengan konsumen. Perusahaan ini membeli berbagai jenis
barang dalam kuantitas atau jumlah yang terbatas dan menjual barang-barang
tersebut langsung pada para konsumen. Pedangang eceran biasanya melakukan
kegiatannya dengan memamerkan barangnya di toko yang dimiliki atau disewanya.
Dengan cara ini para pembeli dapat melihat secara langsung berbagai jenis
barang yang ditawarkan. Kepemilikan dan modal perusahaan pengecer sangat
berbeda sekali. Kebanyakan perusahaan yang melakukan usaha eceran merupakan
perusahaan perseorangan atau perkongsian dengna modal relatif terbatas.
Perusahaan pengecer seperti ini biasanya didirikan untuk menyediakan jasa
kepada pelanggan yang tinggal di sekitar tempat di mana toko pengecer tersebut
didirikan. Dengan demikian jumlah pelanggannya terbatas dan barang yang
dijualnya juga terbatas.
Perusahaan
pengecer yang besar biasanya berbentuk perseroan terbatas (PT), menggunakan
modal yang besar dan melakukan kegiatan mengecer barang secara besar-besaran.
Perusahaan seperti ini biasanya beroperasi di pusat kota atau di pusat
pertokoan dari suatu kawasan yang relatif besar. Jenis-jenis perusahaan
pengecer seperti ini adalah hypermarket (Carrefour, Giant), department store,
dan supermarket.
2.
Perantara Agen
Agen adalah
perusahaan-perusahaan yang berhubungan langsung dengan produsen dan bertugas sebagai
perusahaan yang membantu menjual barang atau jasa tidak mempunyai hak
kepemilikan atas semua barang yang ditangani. Contoh perusahaan yang sering
bertindak sebagai agen pemasaran adalah agen real estate, agen tiket
penerbangan atau agen tiket alat pengangkutan lainnya (kereta api, bus
antarpropinsi, dan perkapalan), agen penjual produksi industri pengolahan atau
produk pertanian.
Perbedaan
penting antara agen pemasaran dengan pedangan besar dan pengecer adalah dalam
kepemilikan dan penjualan barang yang dipasarkannya. Agen penjual tidak membeli
dan memiliki barang yang dipasarkannya. Agen penjual/pemasaran bertindak
sebagai promotor dan menerima pesanan dari pelanggan untuk barang yang
diageninya. Untuk jasanya ini agen penjualan akan mendapatkan komisi
berdasarkan jumlah unit yang dijualnya atau nilai transaksi penjualan.
E.
Alternatif Saluran Distribusi
Saluran pemasaran dapat dibedakan
menurut jumlah tingkatannya. Dalam
menetapkan alternatif saluran pemasaran yang akan digunakan, perusahaan juga dapat
mempertimbangkan jenis produknya. Untuk produk industrial, biasanya perusahaan
menggunakan saluran langsung atau pendek.
Saluran Untuk Produk Konsumen
Saluran pemasaran untuk produk
konsumen terdiri dari:
·
Saluran distribusi
langsung (nol tingkat),
yaitu saluran pemasaran dimana seorang produsen langsung menjual ke pemakai
akhir. Cara yang dilakukan antara lain melalui penjualan dari pintu ke pintu,
arisan ibu-ibu, pemesanan lewat telepon, email atau online, penjualan
lewat teve, dan melalui toko-toko yang dimiliki produsen sendiri.
·
Saluran
distribusit satu tingkat,
yaitu hanya ada satu perantara pemasaran di antara produsen dan konsumen. Ada dua alternatif dalam
saluran satu tingkat, yaitu:
1) produsen → pengecer → konsumen;
2) produsen → pedagang besar →
konsumen
·
Saluran distribusi
dua tingkat,
yaitu ada dua perantara pemasaran di antara produsen dan konsumen. Jadi
produsen menjual produknya ke pedagang besar, yang pada gilirannya menjuanya ke
berbagai pengecer, sebelum sampai ke kosnumen akhir. Ilustrasinya yaitu:
produsen → pedagang besar →
pengecer → konsumen.
Saluran Untuk Produk Industrial
Perusahaan barang industri dapat
menggunakan tenaga penjualnnya untuk menjual langsung ke pelanggan industri.
Perusahaan barang industri/ para pabrikan membeli bahan mentah dalam kuantitas
besar, bahan baku
yang diolah, dan perlengkapan secara langsung dari pabrikan lainnya.
Beberapa perusahaan menjual
produk-produk dengan kategori standar nilai sedang atau rendah menggunakan
distributor industri sebelum ke pelanggan industri. Disributor industri ini
seperti layaknya swalayan bagi sejumlah organisasi. Distributor industri
merupakan grosir dan anggota saluran yang membeli dan mengambilalih hak
sejumlah produk dengan cara menyimpan persediaan produk.
Pada kasus tertentu, para
pabrikan yang tidak mampu mempekerjakan tenaga penjualnya, mengandalkan
perwakilan pabrikan atau agen penjualan utuk menjual produk industrinya apakah
langsung ke pelanggan industri, atau ke distributor industri.
F. Intensitas Cakupan Pasar
Setiap perusahaan yang
menggunakan perantara pemasaran untuk produk eceran harus merencanakan cakupan
pasar atau tingkatan atas distribusi produk diantara toko pengecer. Cakupan
pasar dapat diklasifikasikan sebagai distribusi intensif, distribusi selektif
dan distribusi eksklusif.
1)
Distribusi Intensif
Distribusi intensif digunakan
untuk mendistribusikan produk ke hampir semua saluran sehingga dapat mencapai
tingkatan cakupan pasar untuk semua tipe konsumen. Distribusi intensif ini
efektif digunakan untuk barang-barang convenience atau barang-barang
kebutuhan sehari-hari yang tidak memakan tempat dan tidak memerlukan keahlian
tenaga penjual, seperti rokok, sabun mandi, dan sembako.
2) Distribusi
Selektif
Distribusi selektif digunakan
untuk mendistribusikan produk dengan selektif yaitu untuk suatu daerah
pemasaran tertentu hanya dipilih beberapa pengecer atau beberapa toko saja.
Distribusi selektif ini cocok untuk produk-produk shopping seperti komputer, barang-barang elektronik dan
buku-buku text.
3) Distribusi
Eksklusif
Distribusi selektif digunakan
untuk memasarkan produk-produk spesial melalui sstem distribusi eksklusif.
Perusahaan hanya menggunakan satu atau bebarapa toko untuk suatu daerah
pemasaran tertentu. Distribusi eksklusif ini cocok untuk mendistribusikan barang-barang
mewah yang bernilai tinggi seperti jam tangan, mobil, parfum dan benda seni.
Hanya konsumen tertentu yang membutuhkannya sehingga mereka mau berkorban untuk
mendapatkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar