Inisiasi I PEROLEHAN AKTIVA TETAP BERWUJUD


Inisiasi  I

PEROLEHAN AKTIVA TETAP
BERWUJUD
(Pendalaman Materi dari Modul I)

1. Aktiva tetap berwujud diperoleh dari pembelian.
Ada 4 alasan membeli aktiva berwujud, yaitu:
1)     Mengharapkan adanya penghematan
2)    Memanfaatkan fasilitas yang menganggur
3)    Mendapatkan suatu aktiva tetap berwujud dengan kualitas baik
4)    Tidak ada pihak lain yang bisa menyediakan aktiva tetap berwujud yang dibutuhkan sesuai dengan kriteria yang diinginkan perusahaan

a. Pembelian aktiva tetap berwujud secara tunai.
Harga aktiva tetap berwujud yang diperoleh dari pembelian tunai adalah sebesar seluruh pengeluaran kas untuk mendapatkan aktiva tetap berwujud tersebut hingga siap digunakan.
Contoh:
PT. Alfa membeli 1 unit  komputer pada tanggal 12 April 2005 seharga Rp5.000.000,- dengan termin 3/10, n/30. Biaya administrasi pembelian komputer adalah Rp50.000,- yang meliputi PPN dan biaya pengantaran barang.

1      Jurnal apabila PT. Alfa melakukan membayar sebelum tanggal 22 April 2005 adalah:
Komputer........................................Rp 4.900.000,-
     Kas.................................................................... Rp 4.900.000,-
Perhitungan:
     Harga faktur                                      :  Rp 5.000.000,-
     Potongan tunai= 3%xRp5.000.000,-      : (Rp    150.000,-)
     Biaya pembelian                                  :  Rp      50.000,-
     Harga perolehan komputer                     Rp 4.900.000,-

2     Jurnal apabila PT. Alfa melakukan membayar antara tanggal 22 April 2005 sampai 12 Mei 2005 adalah:
Komputer................................................. Rp 4.900.000,-
Rugi tidak memanfaatkan potongan...Rp    150.000,-
     Kas....................................................................................Rp5.050.000,-
Catatan : Jika dalam transaksi pembelian terdapat persyaratan atau termin kita harus memahami makna termin tersebut dan dalam perhitungan transaksi harus melibatkan termin dengan pengaruh laba atau rugi memanfaatkan diskon. Tapi jika dalam transaksi tidak ada termin maka langsung pada nilai yang tertera dalam transaksi tersebut. Pengayaan tentang termin:
Contoh pembelian seperangkat furnitur tanggal 20 Agustus 2007, seharga Rp 12.500.000, dan biaya angkut dan pasang Rp 500.000, dengan termin 5/10, n/30. Termin ini bermakna pembeli akan diberi diskon jika pembayaran dilakukan sebelum tanggal 30 Agustus 2007, melewati tanggal tersebut sampai dengan hari ke 30 pembeli tidak memanfaatkan diskon yang diberikan hingga harus di catat rugi tidak memanfaatkan diskon. Pencacatan seperti contoh di atas.
b. Pembelian aktiva tetap berwujud secara angsuran
Harga jual secara kredit atau angsuran lebih besar dibandingkan secara tunai, karena ada unsur bunga. Unsur bunga ini harus diperlakukan sebagai biaya bunga selama periode mengangsur.
Ada 2 keadaan yang berkaitan dengan unsur bunga ini, yaitu:
1.     Bunga dinyatakan secara eksplisit.
Contoh:
PT. Biru membeli membeli mobil secara kredit dengan harga beli secara tunai sebesar Rp 25.000.000,-. Pembayaran pertama saat penyerahan mobil pada tanggal 8 Januari 2005 sebesar Rp10.000.000,-. Kekurangannya diangsur sebanyak 3 kali setiap tanggal 31 Desember 2005 dengan beban bunga 10%/tahun dari saldo utang.
Jurnal untuk pembayaran pertama
Tgl 8/1/05   Kendaraan....................Rp 25 juta
                                 Utang pembelian kendaraan.....Rp 15 juta
                                  Kas..................................................Rp 10 juta
Jurnal untuk angsuran I dengan bunga (10% x Rp 15 juta)
Tgl 31/12/05   Biaya bunga pemb. Kend..........Rp  1,5 juta
                            Utang pembelian kendaraan...Rp  5 juta
                             Kas........................................................Rp 6,5 juta
Jurnal untuk angsuran II dengan bunga (10% x Rp 10 juta)
Tgl 31/12/06   Biaya bunga pemb. Kend..........Rp  1 juta
                            Utang pembelian kendaraan...Rp 5 juta
                             Kas........................................................Rp 6 juta
Jurnal untuk angsuran III dengan bunga (10% x Rp 5 juta)
Tgl 31/12/07   Biaya bunga pemb. Kend..........Rp500.000,-
                            Utang pembelian kendaraan...Rp 5 juta
                             Kas........................................................Rp 5,5 juta

2.    Bunga tidak dinyatakan secara eksplisit
Contoh:
Misalkan angsuran dibayarkan tiap tgl 31 Desember sebesar Rp6.245.235,- sebanyak 3 kali.
Jadi total kas yang dikeluarkan adalah sebesar Rp28.735.705,- (Rp10 juta + [3xRp6.245.235,-]). Ada selisih sebesar Rp3.735.705,- dari harga tunai. Dari sini diperhitungkan tingkat bunga sebesar 12% (trial and error).


Tanggal
Jumlah
Biaya Bunga
Utang
Pokok Utang
8/1/05
31/12/05
31/12/06
31/12/07
-
Rp6.245.235,-
Rp6.245.235,-
Rp6.245.235,-
-
12%xRp15.000.000=Rp1.800.000
12%xRp10.554.765=Rp1.266.572
12%xRp 5.576.102=Rp   669.133
-
Rp4.445.235
Rp4.978.663
Rp5.576.102
Rp15.000.000
Rp10.554.765
Rp  5.576.102
-
Jumlah
Rp18.735.705
Rp3.735.705
Rp15000.000


Jurnal untuk pembayaran pertama
Tgl 8/1/05   Kendaraan...........Rp25.000.000
                             Utang pemb. Kend............Rp15.000.000
                             Kas.......................................Rp10.000.000
Jurnal untuk pembayaran angsuran I
Tgl 31/12/05   Biaya bunga pemb. Kend....Rp1.800.000
                       Utang pemb. Kend..............Rp4.445.235
                             Kas..........................................Rp6.245.235
Jurnal untuk pembayaran angsuran II
Tgl 31/12/05   Biaya bunga pemb. Kend....Rp1.226.572
                       Utang pemb. Kend..............Rp4.978.663
                             Kas..........................................Rp6.245.235
Jurnal untuk pembayaran angsuran III
Tgl 31/12/05   Biaya bunga pemb. Kend....Rp   669.132
                       Utang pemb. Kend..............Rp5.576.102
                             Kas..........................................Rp6.245.235

c. Pembelian aktiva tetap berwujud secara gabungan (lumpsum)
Pencatatan harga gabungan harus dialokasikan ke tiap jenis aktiva tetap berwujud berdasarkan nilai wajar (harga pasar) masing-masing aktiva tetap tersebut.
Contoh:
PT. Top membeli tanah, bangunan pabrik dan mesin dengan total harga Rp 600.000.000,-. Biaya administrasi dan biaya persiapan sampai aktiva tetap tersebut siap digunakan adalah Rp25.000.000,-.
Pada tanggal pembelian, harga pasar masing-masing aktiva adalah:
3     Tanah.................................................Rp 450.000.000
4     Bangunan pabrik..............................Rp 200.000.000
5     Mesin.................................................Rp 250.000.000
Jumlah         Rp 900.000.000

§ Jurnal untuk pembelian tanah, pabrik dan mesin secara lumpsum
Tanah..........................................Rp312.500.000
Bangunan pabrik.......................Rp138.888.889
Mesin..........................................Rp173.611.111
          Kas............................................................Rp625.000.000
         
          Perhitungan alokasi:

         



2. Aktiva tetap berwujud yang diperoleh dari pertukaran

  

Dimana:
Nilai pertukaran = Kas yang diterima + Nilai wajar aktiva

a.  Pertukaran aktiva tidak serupa-terdapat laba pertukaran
PT. Bumi membeli tanah dengan pembayaran kas sebesar Rp20.000.000,- dan sebuah mobil bekas. Pada saat transaksi, nilai buku mobil adalah Rp35.000.000,- (harga perolehan Rp40.000.000,- dan akumulasi depresiasi Rp5.000.000,-) dan harga pasar mobil sebesar Rp37.000.000,- sedangkan harga pasar tanah adalah Rp35.000.000,-.
§ Jurnal untuk tukar tambah mobil dengan tanah
Tanah............................................Rp57.000.000,-
Akumulasi Depresiasi mobil.....Rp  5.000.000,-
     Laba pertukaran aktiva tetap berwujud......Rp  2.000.000,-
     Kendaraan............................................................Rp40.000.000,-
Kas.........................................................................Rp20.000.000,-

b.  Pertukaran aktiva tidak serupa-terdapat rugi pertukaran
Bila pada contoh PT Bumi diatas, harga pasar mobil adalah Rp30.000.000,-, maka:
§ Jurnal untuk tukar tambah mobil dengan tanah
Tanah..................................................................Rp50.000.000,-
Akumulasi Depresiasi mobil...........................Rp  5.000.000,-
Rugi pertukaran aktiva tetap berwujud......Rp  5.000.000,-
     Kendaraan........................................................................Rp40.000.000,-
Kas.....................................................................................Rp20.000.000,

c.   Pertukaran aktiva serupa-terdapat rugi pertukaran dan tidak ada penerimaan kas
PT. Mae hendak menukar kendaraan dinas karyawannya dengan yang baru. Nilai buku kendaraan lama adalah Rp25.000.000,- (harga perolehan Rp32.000.000,- dan akumulasi depresiasi Rp7.000.000,-). Harga tunai kendaraan baru adalah Rp 40.000.000,-, dengan pengeluaran kas oleh PT. Mae sebesar Rp20.000.000.
§ Jurnal untuk tukar tambah kendaraan
Kendaraan (baru)...........................................Rp40.000.000,-
Akum. Depresiasi kendaraan (lama)..........Rp  7.000.000,-
Rugi pertukaran aktiva tetap berwujud..Rp   5.000.000,-
     Kendaraan (lama)..................................................Rp32.000.000,-
     Kas...........................................................................Rp20.000.000,-

d.  Pertukaran aktiva serupa-terdapat rugi pertukaran dan tidak ada penerimaan kas
Bila pada contoh PT Mae diatas, pengeluaran kas untuk menukar mobil sebesar Rp10.000.000,-, maka:
§ Jurnal untuk tukar tambah kendaraan
Kendaraan (baru)...........................................Rp35.000.000,-
Akum. Depresiasi kendaraan (lama)..........Rp  7.000.000,-
     Kendaraan (lama)..................................................Rp32.000.000,-
     Kas...........................................................................Rp10.000.000,-
* Pada pertukaran aktiva serupa, apabila terjadi kerugian, maka kerugian harus segera diakui. Tapi apabila timbul laba, maka pengakuan laba harus ditunda.

e.  Pertukaran aktiva seruap-ada penerimaan kas
PT. Jazz menukar lemari dengan yang lebih sederhana. Harga perolehan komputer lama Rp2.500.000,- dan telah didepresiasikan sebesar Rp500.000,-. Harga tunai lemari baru adalah Rp2.250.000,- Dari transaksi ini PT.Jazz menerima kas sebesar Rp250.000,-.
§ Jurnal untuk tukar tambah komputer
Kas.........................................................Rp  250.000,-
Perabot kantor-lemari (baru).........Rp1.800.000,-
Akumulasi depr perabot toko.........Rp   500.000,-
     Laba penjualan lemaari..................................Rp     50.000,-*
     Perabot toko-lemari (lama)...........................Rp2.500.000,-

* Bag. Laba yang boleh diakui:

  

3. Aktiva tetap berwujud yang diperoleh melalui pertukaran dengan surat berharga
Contoh:
PT. Birdie “membeli” mesin yang “dibayar” dengan 1.500 lembar saham biasa. Nilai nominal per lembar saham adalah Rp20.000. Harga pasar mesin pada tanggal transaksi adalah Rp35.000.000
§  Jurnal “pembelian” mesin yang “dibayar” dengan 1.500 lembar saham biasa
Mesin...................................Rp35.000.000
       Modal saham biasa.....................................Rp30.000.000
       Agio saham biasa........................................Rp  5.000.000

4. Aktiva tetap berwujud yang diperoleh dari pemberian (donasi) atau hasil temuan.
     Contoh:
     PT. Lestari mendapatkan sumbangan kendaraan dengan harga pasar sebesar Rp9.000.000.
§  Jurnal untuk penerimaan sumbangan kendaraan
       Kendaraan.............................................Rp9.000.000
              Modal donasi.........................................................Rp9.000.000
Apabila ada sejumlah biaya yang harus ditanggung oleh PT. Lestari, misalnya ongkos balik nama sebesar Rp1.500.000. maka:
§  Jurnal untuk biaya administrasi balik nama
       Modal donasi....................................Rp1.500.000
              Kas.........................................................................Rp1.500.000
           


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

yang terbaik

jasa joki UT dan karya ilmiyah segala jurusan jaminan lolos plagiat 0878 9797 9399

  Dampak Kenaikan Nilai Upah Minimum Terhadap Kondisi Keuangan Perusahaan Pada Masa Pandemi Covid 19 (PT. AMTEK PRECISION COMPONENT BATAM) ...