INISIASI V PENJUALAN ANGSURAN


INISIASI V
PENJUALAN ANGSURAN


·         Pembayaran angsuran adalah penjualan yang dilakukan dengan perjanjian dimana pembayarannya dilaksanakan secara bertahap, yaitu:
1.       pada saat barang-barang diserahkan kepada pembeli dan penjual menerima pembayaran pertama sebagian dari harga penjualan (down payment).
2.       sisanya dibayar dalam beberapa kali angsuran.

·         Untuk melindungi kepentingan penjual dari kemungkinan tidak ditepatinya kewajiban-kewajiban oleh pihak pembeli, maka terdapat beberpa bentuk perjanjian (kontrak) penjualan angsuran sebagai berikut:
  1. perjanjian penjualan bersyarat (conditional sales contract), dimana barang-barang telah diserahkan tetapi hak atas barang-barang masih berada di tangan penjual sampai seluruh pembayaran lunas.
  2. pada saat perjanjian ditandatangani dan pembayaran pertama telah dilakukan, hak milik dapat diserahkan kepada pembeli tetapi dengan mengadaikan atau menghipotikkan untuk bagian harga penjualan yang belum dibayar kepada si penjual.
  3. hak milik atas barang-barang untuk sementara diserahkan kepada suatu badan “trust” (trustee) sampai pembayaran harga penjualan dilunasi. Setelah pembayaran lunas oleh pembeli kemudian trustee menyerahkan hak atas barang-barang itu kepada pembeli. Perjanjian semacam ini dilakukan dengan membuat akte kepercayaan.
  4. beli sewa (lease-purchase) dimana walalupun barang-barang yang telah diserahkan kepada pembeli namun pembayaran angsuran masih dianggap sewa sampai harga dalam kontrak telah dibayar lunas baru sesudah itu hak milik berpindah kepada pembeli.

·         Untuk mengurangi atau menghindarkan kemungkinan kerugian yang terjadi dalam kepemilikan kembali, maka faktor-faktor yang harus diperhatikan oleh penjualan adalah sebagai berikut:
  1. besarnya down payment harus cukup untuk menutup semua kemungkinan terjadinya penurunan harga barang tersebut dari semula barang baru menjadi barang bekas.
  2. jangka waktu pembayaran diantara angsuran yang satu dengan yang lain hendaknya tidak terlalu lama, misalnya tidak lebih dari satu bulan.
  3. besarnya pembayaran angsuran periodik harus diperhitungkan cukup untuk menutup kemungkinan penurunan nilai barang-barang yagn ada selama jangka pembayaran yang satu dengan pembayaran angsuran berikutnya.






·         Untuk pengakuan atau menghitung laba kotor (hasil penjualan dikurangi dengan harga pokok penjualan) dalam penjualan angsuran, pada prakteknya dapat dilakukan dngan 2 metode sebagai berikut:

  1. pengakuan laba kotor pad saat terjadinya penjualan angsuran.
Dalam metode ini, seluruh laba kotor diakui pada saat terjadinya penjualan angsuran, atau dengan kata lain sama seperti penjualan umumnya.

  1. pengakuan laba kotor sejalan dengan realisasi penerimaan kas.
Dalam metode ini laba kotor diakui sesuai dengan realisasi penerimaan kas dari penjualan angsuran yang diterima pada periode akuntnasi yang bersangkutan.


Berikut adalah contoh dari penerapan kedua metode akutansi pada penjualan angsuran:

Perusahaan Beta membeli sebidang tanah dengan harga perolehan sebagai berikut:
Harga beli tanah                        = Rp 170.000.000,00
Biaya pengurusan surat tanah dll = Rp   10.000.000,00
                                                   Rp 180.000.000,00

Pada tanggal 1 Mei 2000, tanah tersebut dijual kepada Linda sebesar Rp 240.000.000,00 dengan uang muka sebesar Rp 40.000.000,00 dan sisanya dibayar 10 kali angsuran setengah tahunan, setiap kali angsuran Rp20.000.000,00. Atas sisa angsuran yang belum dibayar dikenakan bunga 18% per tahun dari sisa pokok pinjaman. Komisi dan beban penjualan dibayar tunai sebesar 2% dari harga jual. Periode akuntansi perusahaan sama dengan tahun fiskal.
























                                                                                                                                                                        (dalam ribuan rupiah)
Transaksi
Laba kotor diakui
Pada saat penjualan
Sejalan dengan penerimaan kas
1-5-2000


Penjualan tanah dengan harga jual Rp240.000
Piutang usaha angsuran         240.000
     Tanah                                                 180.000
      Laba atas penjualan tanah                  60.000

Piutang usaha angsuran         240.000
     Tanah                                                 180.000
      Laba kotor yang ditangguhkan            60.000
Penerimaan uang kas
Kas                                          40.000
      Piutang usaha angsuran                   40.000

Kas                                          40.000
      Piutang usaha angsuran                   40.000
Dibayar komisi dan beban penjualan
(2% x 240.000)
Beban komisi dan penjualan    4.800
       Kas                                                   4.800

Beban komisi dan penjualan    4.800
       Kas                                                   4.800

1-11-2000


Dibayar angsuran pertama dan bunga
* 6/12 x 18% x 200.000
Kas                                          38.000
      Piutang usaha angsuran                   20.000
      Pendapatan bunga                            18.000*

Kas                                          38.000
      Piutang usaha angsuran                   20.000
      Pendapatan bunga                            18.000*

31-12-2000


Jurnal penyesuaian
(2/12 x 18% x 180.000)
Bunga yang akan diterima       5.400
      Pendapatan bunga                            5.400

Bunga yang akan diterima       5.400
      Pendapatan bunga                            5.400

Realisasi laba kotor

Tidak ada jurnal
Laba kotor yang ditangguhkan 15.000
       Realisasi laba kotor                          15.000

Jurnal penutup
Laba penjualan tanah              60.000
Pendapatan bunga                  23.400
     Beban komisi dan penjualan                 4.800
     Ikhtisar rugi/laba                                 78.600

Realisasi laba kotor                 15.000
Pendapatan bunga                  23.400
     Beban komisi dan penjualan                 4.800
     Ikhtisar rugi/laba                                 33.600

1-1-2001


Jurnal pembalik
Pendapatan bunga                  5.400
     Bunga yang akan diterima                  5.400
Pendapatan bunga                  5.400
     Bunga yang akan diterima                  5.400
1-5-2001


Dibayar angsuran dan bunga
* 6/12 x 18% x 180.000
Kas                                          36.200
      Piutang usaha angsuran                   20.000
      Pendapatan bunga                            16.200*

Kas                                          36.200
      Piutang usaha angsuran                   20.000
      Pendapatan bunga                            16.200*

1-11-2001


Dibayar angsuran dan bunga
* 6/12 x 18% x 160.000
Kas                                          34.400
      Piutang usaha angsuran                   20.000
      Pendapatan bunga                            14.400*

Kas                                          34.400
      Piutang usaha angsuran                   20.000
      Pendapatan bunga                            14.400*

31-12-2001


Jurnal penyesuaian
(2/12 x 18% x 140.000)
Bunga yang akan diterima       4.200
      Pendapatan bunga                            4.200

Bunga yang akan diterima       4.200
      Pendapatan bunga                            4.200

Realisasi laba kotor
(25% x 40.000)

Tidak ada jurnal
Laba kotor yang ditangguhkan 10.000
       Realisasi laba kotor                          10.000

Jurnal penutup
Pendapatan bunga                  29.400
     Ikhtisar rugi/laba                                 29.400

Realisasi laba kotor                 10.000
Pendapatan bunga                  29.400
     Ikhtisar rugi/laba                                 39.400














·         Ada dua sistem pencatatan persediaan yang dipergunakan oleh perusahaan:
  1. balans permanen (permanen system)

Pencatatan pada saat penjualan dan pencatatan HPP:
Piutang usaha angsuran
xxx

            Penjualan angsuran

xxx

Harga pokok penjualan angsuran
xxx

            Persediaan barang dagang

xxx

Pada akhir periode dilakukan penyesuaian untuk:
a.       mencatat laba kotor yang ditangguhkan (jurnal ini dapat pula dilakukan pada saat terjadinya penjualan)
Penjualan angsuran
xxx

            Harga pokok penjualan angsuran

xxx
            Laba kotor yang ditangguhkan

xxx

b.       mencatat realisasi laba kotor
Laba kotor yang ditangguhkan
xxx

            Realisasi laba kotor

xxx

  1. periodik atau phisik (physical system)

Pencatatan pada saat penjualan:
Piutang usaha angsuran
xxx

            Penjualan angsuran

xxx

Pada akhir periode dilakukan penyesuaian untuk:
a.       mencatat harga pokok penjualan barang angsuran
Harga pokok penjualan angsuran
xxx

            Pengiriman brg penjualan angsuran

xxx

b.       mencatat laba kotor yang ditangguhkan
Penjualan angsuran
xxx

            Harga pokok penjualan angsuran

xxx
            Laba kotor yang ditangguhkan

xxx

c.       mencatat realisasi laba kotor
Laba kotor yang ditangguhkan
xxx

            Realisasi laba kotor

xxx






Berikut adalah contoh dari penerapan kedua sistem pencatatan persediaan pada penjualan angsuran:
PT Arema
Neraca
Per 1 Januari 2000
                                                                                                            (dalam ribuan rupiah)
Aktiva Lancar
Kas                                            30.000
Piutang Usaha                             25.000
Piutang Usaha Angsuran:
1997                  10.000
1998                  25.000
1999                  45.000
Persediaan barang dagang          117.000
PPN Masukan                              3.000
                                                255.000
Aktiva Tetap
Tanah                                         50.000
Bangunan                                    75.000
 Akumulasi Penyusutan              (11.250)
Nilai buku aktiva tetap                113.750
Kewajiban Lancar
Utang Usaha                               20.000
PPN keluaran                                4.000
Laba kotor yang ditangguhkan:
1997                      4.000
1998                      8.750
1999                    13.500
    50.250
Modal dan Laba ditahan
Modal Saham                            150.000
Laba ditahan                              168.500
                                                 318.500



TOTAL AKTIVA                       368.750
TOTAL HUTANG & MODAL     368.750

Informasi selama tahun 2000:
·         Uang muka penjualan angsuran untuk suatu periode meliputi pelunasan sebagian piutang usaha angsuran dan seluruh tagihan atas pajak pertambahan nilai.

·         Penjualan tahun 2000 terdiri dari:
Penjualan tunai                    Rp   27.000.000,00
Penjualan kredit                   Rp   56.000.000,00
Penjualan angsuran              Rp 120.000.000,00
                                          Rp 203.000.000,00
PPN                                   Rp   20.300.000,00
                  Jumlah              Rp 223.300.000,00
HPP untuk:
Penjualan biasa                   Rp   67.000.000,00
Penjualan angsuran              Rp   90.000.000,00

·         Penerimaan uang muka dari penjualan angsuran sebesar Rp20.000.000,00 (termasuk PPN Rp12.000.000,00)

·         Pembelian barang dagang secara kredit:
Harga beli                           Rp  150.000.000,00
PPN                                   Rp    15.000.000,00
                                          Rp  165.000.000,00

·         Pembayaran PPN ke kas negara yang terdiri dari:
PPN keluaran                      Rp    20.000.000,00
PPN masukan                     (Rp  16.000.000,00)
      Jumlah yang dibayar      Rp     4.000.000,00

·         Penerimaan piutang sebagai berikut:
Piutang usaha                                 Rp  40.000.000,00
Piutang usaha angsuran 1997           Rp  10.000.000,00
Piutang usaha angsuran 1998           Rp  15.000.000,00
Piutang usaha angsuran 1999           Rp  22.000.000,00
Piutang usaha angsuran 2000           Rp  60.000.000,00

·         Pembayaran hutang usaha               Rp 158.000.000,00
Beban operasi                                 Rp   22.500.000,00

·         Penyusutan bangunan 5% per tahun dari harga perolehan.
·         Realisasi laba kotor atas penerimaan piutang usaha angsuran selama tahun 2000.
·         Persediaan barang dagang akhir adalah Rp110.000.000,00.
·         Pajak penghasilan atas laba usaha perusahaan tahun 2000.




























                                                                                                                                                                        (dalam ribuan rupiah)
Transaksi
Sistem pencatatan persediaan
Metode perpetual atau balans permanen
Metode periodik atau phisik
Mencatat penjualan tunai, kredit dan angsuran







Mencatat HPP
Kas                                                29.700
Piutang usaha                               61.600
Piutang usaha angsuran 2000   120.000
Piutang usaha angsuran-PPN      12.000
                Penjualan                                     83.000
                Penjualan angsuran                   120.000
                PPN keluaran                               20.300

Harga pokok penjualan                   67.000
Harga pokok penjualan angsuran   90.000
                Persediaan barang dagang         157.000

Kas                                                29.700
Piutang usaha                               61.600
Piutang usaha angsuran 2000   120.000
Piutang usaha angsuran-PPN      12.000
                Penjualan                                     83.000
                Penjualan angsuran                   120.000
                PPN keluaran                               20.300


Mencatat penerimaan uang muka termasuk PPN
Kas                                          20.000
                Piutang usaha angsuran 2000     8.000
                Piutang usaha angsuran PPN    12.000

Kas                                          20.000
                Piutang usaha angsuran 2000     8.000
                Piutang usaha angsuran PPN    12.000

Mencatat pembelian barang secara kredit
Persediaan barang dagang     150.000
PPN masukan                           15.000
                Utang usaha                            165.000

Pembelian                               150.000
PPN masukan                           15.000
                Utang usaha                            165.000

Mencatat pembayaran PPN ke kas negara
PPN keluaran                          20.000
                Kas                                          4.000
                PPN masukan                         16.000

PPN keluaran                          20.000
                Kas                                          4.000
                PPN masukan                         16.000

Mencatat pelunasan piutang usaha dan piutang usaha angsuran 1997-2000
Kas                                          147.000
                Piutang usaha                             40.000
                Piutang usaha angsuran 1997    10.000
                Piutang usaha angsuran 1998    15.000
                Piutang usaha angsuran 1999    22.000
                Piutang usaha angsuran 2000    60.000



Kas                                          147.000
                Piutang usaha                             40.000
                Piutang usaha angsuran 1997    10.000
                Piutang usaha angsuran 1998    15.000
                Piutang usaha angsuran 1999    22.000
                Piutang usaha angsuran 2000    60.000



Mencatat pelunasan utang usaha dan beban operasi
Utang usaha                            158.000
Beban operasi                           22.000  
                Kas                                          180.000

Utang usaha                            158.000
Beban operasi                           22.000  
                Kas                                          180.000

Jurnal penyesuaian


Mencatat beban penyusutan bangunan
Beban operasi(beban penyusutan)  3.750
                Akumulasi peny. Bangunan          3.750

Beban operasi(beban penyusutan)  3.750
                Akumulasi peny. Bangunan          3.750

Mencatat HPP angsuran

HPP Angsuran                        90.000
                Pengiriman barang penjualan angsuran  90.000

Mencatat laba kotor yang ditangguhkan
Penjualan angsuran                120.000
                HHP angsuran                             90.000
                Laba kotor yang ditangguhkan    30.000

Penjualan angsuran                120.000
                HHP angsuran                             90.000
                Laba kotor yang ditangguhkan    30.000

Mencatat realisasi laba kotor 1997-2000
Laba kotor yang ditangguhkan 1997    4.000
Laba kotor yang ditangguhkan 1998    5.250
Laba kotor yang ditangguhkan 1999    6.600
Laba kotor yang ditangguhkan 2000  17.000
                Realisasi laba kotor                            32.850

Laba kotor yang ditangguhkan 1997    4.000
Laba kotor yang ditangguhkan 1998    5.250
Laba kotor yang ditangguhkan 1999    6.600
Laba kotor yang ditangguhkan 2000  17.000
                Realisasi laba kotor                            32.850

Jurnal penutup


Menutup perkiraan nominal
Realisasi laba kotor                 32.850
Penjualan                                83.000
                HPP                                         67.000
                Beban operasi                         26.250
                Ikhtisar laba-rugi                      22.600

Persediaan barang dagang (akhir)         110.000
                Ikhtisar laba-rugi                                      110.000
Ikhtisar Laba-rugi                                    117.000
                Persediaan barang dagang (awal)                117.000

Realisasi laba kotor                    32.850
Penjualan                                   83.000
Pengiriman brg penjualan angs 90.000
                Beban operasi                         26.250
                Pembelian                             150.000
                Ikhtisar laba-rugi                      29.600

Mencatat PPh atas laba
15% x Rp10.000.000,00 = Rp 1.500.000,00
25% x Rp12.600.000,00 = Rp 3.150.000,00
                                           Rp 4.650.000,00

Ikhtisar laba-rugi                      4.650
                Utang PPh pasal 29                4.650
Ikhtisar laba-rugi                      4.650
                Utang PPh pasal 29                4.650
Memindahkan ikhtisar laba-rugi ke laba yang ditahan
Ikhtisar laba-rugi                      17.950
                Laba yang ditahan                   17.950

Ikhtisar laba-rugi                      17.950
                Laba yang ditahan                   17.950





====================     Selamat Belajar     ==================== 

1 komentar:

  1. Kak mau nanyaa yang realisasi laba kotor yg tgl 31 des 2000 yang sejalan dengan penerimaan kas 15 jt dapat dari mana ya???

    BalasHapus

yang terbaik

jasa joki UT dan karya ilmiyah segala jurusan jaminan lolos plagiat 0878 9797 9399

  Dampak Kenaikan Nilai Upah Minimum Terhadap Kondisi Keuangan Perusahaan Pada Masa Pandemi Covid 19 (PT. AMTEK PRECISION COMPONENT BATAM) ...