INISIASI II: ANGGARAN PENJUALAN
(sumber Buku
Anggaran Perusahaan: Prinsip, Mekanisme dan Teknik Penyusunan oleh Gunawan
Adisaputro dan Penganggaran Perusahaan oleh M. Nafarin)
1. Anggaran Penjualan
Anggaran
penjualan merupakan dasar penyusunan anggaran lainnya dan pada umumnya anggaran
penjualan disusun terlebih dahulu sebelum menyusun anggaran lainnya. Oleh karenanya anggaran penjualan disebut juga sebagai anggaran
kunci (M. Nafarin).
Berhasil
tidaknya suatu perusahaan tergantung pada keberhasilan bagian pemasaran dalam
meningkatkan penjualan. Penjualan merupakan ujung tombak dalam mencapai tujuan
perusahaan mencari laba yang maksimal. Karena itu anggaran penjualan disusun
lebih dahulu dan merupakan dasar dalam penyusunan anggaran lainnya. Kesalahan
dalam penyusunan anggaran penjualan akan mengakibatkan anggaran yang lain juga
menjadi salah.
Sebelum
disusun anggaran penjualan biasanya dibuat peramalan (forecast) penjualan.
Selain peramalan penjualan diperlukan untuk penyusunan anggaran penjualan, tapi
perlu juga dipertimbangkan factor-faktor yang dapat berpengaruh terhadap
penjualan.
Faktor-faktor tersebut
antara lain sebagai berikut: (M. Nafarin)
a.
Faktor pemasaran
b.
Faktor keuangan
c.
Faktor ekonomis
d.
Faktor teknis, dan
e.
Faktor lainnya
Tujuan disusunnya anggaran penjualan adalah untuk merencanakan dengan
setepat mungkin tingkat penjualan pada periode yng akan datang, dengan
memperhatikan data yang merupakan pencerminan kejadian yang dialami perusahaan
di masa yang lalu terutama di bidang penjualan.
Kegunaan
anggaran penjualan
Kegunaan secara umum adalah sebagai
pedoman kerja, sebagai alat pengkoordinasian kerja dan sebagai alat pengawasan
(evaluasi) kerja yang membantu manajer dalam mengelola dan memimpin perusahaan.
Kegunaan secara khusus adalah sebagai
dasar untuk menyusun anggaran unit yang diproduksikan, anggaran kas dan
anggaran piutang.
Anggaran penjualan disusun dengan menggunakan berbagai pendekatan (approach). Jadi bukannya tanpa
pertimbangan sama sekali. Masing-masing cara pendekatan mempunyai konsekuensi
yang berbeda-beda, sehingga perlu dipertimbangkan , dan cara pendekatan mana
yang paling menguntungkan.
Dalam melakukannya perlu dipertimbangkan beberapa faKtor, seperti
(Gunawan A):
1) Karakteristik pasar yang dihadapi perusahaan seperti
a. Luasnya:
- apakah bersifat local
- apakah
bersifat regional
- apakah
bersifat nasional
b. Keadaan
persaingan apakah bersifat: - monopoli
- persaingan
bebas
c. Kemampuan
pasar untuk menyerap barang
d. Keadaan/sifat konsumen, apakah konsumen: akhir dan industri
2) Kemampuan keuangan (finansial):
·
Kemampuan membiayai
penelitian pasar yang dilakukan
·
Kemampuan membiayai
usaha-usaha untuk mencapai target penjualan
·
Kemampuan membeli bahan mentah untuk dapat memenuhi
target penjualan
3) Keadaan sumberdaya manusia
· Apakah jumlah SDM yang tersedia cukup, kurang atau berlebihan
· Apakah SDM yang tersedia mampu untuk melakukan
tugas-tugasnya agar target yang ditentukan tercapai.
4) Dimensi
waktu
Hal ini perlu diperhatikan karena apabila membuat
rencana terlalu awal, kemungkinan akan terjadi perubahan situasi, juga perlu
dipertimbangkan sampai seberapa lama rencana yang disusun tersebut masih
reliable.
2. Peramalan Penjualan (Sales forecasting)
Peramalan penjualan adalah proyeksi teknis
daripada permintaan langganan potensial untuk suatu waktu tertentu dengan
berbagai asumsi.
Pemilihan cara yang dipakai untuk pembuatan
peramalan penjualan dipengaruhi oleh berbagai factor, seperti:
· Sifat produksi
· Metoda distribusi yang dipakai
· Besarnya perusahaan
· Tingkat persaingan
· Data histories yang tersedia.
Peramalan penjualan mempengaruhi, bahkan
menentukan keputusan dan kebijaksanaan yang diambil, umpamanya:
· kebijaksanaan dalam perencanaan produksi
· kebijaksanaan persediaan
· kebijaksanaan penggunaan mesin-mesin
·
kebijaksanaan tentang investasi dalam aktiva tetap
·
rencana pembelian bahan mentah dan penunjang lainnya
· rencana aliran kas (cash flow)
Sehingga dapat dikatakan bahwa permalan penjualan merupakan “pusat” dari
seluruh perencanaan perusahaan, dan ini akan menentukan potensi penjualan dan
luas pasar yang akan dikuasai dimasa datang. Teknik-teknik dalam peramalan penjualan:
-
Peramalan
berdasarkan pendapat: - pendapat salesman
- pendapat
sales manager
- pendapat para ahli
- survey konsumen
-
Peramalan berdasarkan perhitungan statistik: - analisis trend
- analisis korelasi
-
Peramalan berdasarkan metoda-metoda khusus: - analisis industri
-
analisis garis produk
- analisis penggunaan akhir
Contoh : Membuat Ramalan
Jualan
Metode kuadrat terkecil
Y = a+ bX a = ∑Y - b
[∑X/n]
b= n∑XY - ∑X∑Y n
n∑X2 – (∑X)2
Contoh soal : Data PT Akika adalah
sebagai berikut.
n
|
Tahun
|
Jualan
(Y)
|
X (diurut dari 0 s/d ....)
|
X2(hasil pengkuadratan dari X
|
XY
|
1
|
2008
|
130
|
0
|
0
|
0
|
2
|
2009
|
145
|
1
|
= 12=1
|
145x1 = 145
|
3
|
2010
|
150
|
2
|
= 22= 4
|
150x2 = 300
|
4
|
2011
|
165
|
3
|
= 32=9
|
165x3 = 495
|
5
|
2012
|
170
|
4
|
=42 =16
|
170x4 = 680
|
|
∑
|
760
|
10
|
30
|
1.620
|
Berdasarkan soal diatas, diketahui ....
·
n =
5
·
∑XY =
1.620
·
∑X =
10
·
∑Y =
760
·
∑X2
= 30
Maka
:
b= 5 x 1.620 – 10 x 760 a = 760 - 10 [10/5]
5 (30) –
(10)2
5
= 8100 –
7600 = 152 – 20
= 132
150 –
100
= 500 =
10
50
Maka persamaan yang dihasilkan adalah
Y = a +bX
Y = 132 + 10 X
Untuk mengetahui ramalan penjualan tahun 2013, maka X nya perlu dicari
terlebih dahulu. Diketahui bahwa samapi tahun 2012, X = 4, berarti untuk 2013,
X = 5, dst.
Setelah itu nilai X kita masukkan pada Persamaan yang dihasilkan
Y = 132 + 10 X, maka Y = 132 + 10 (5) =
182 unit,
Ramalan penjualan unutk 2013 adalah 182 unit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar