aplikasi siklus pendapatan, siklus pengeluaran, siklus produksi, dan siklus keuangan


INISIASI 5


Aplikasi-aplikasi 
Siklus Pendapatan, Pengeluaran, 
Produksi, dan Keuangan



1. SIKLUS PENDAPATAN
 Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang dengan menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan-penjualan tersebut. Pertukaran informasi eksternal yang paling utama dalam siklus ini adalah dengan pelanggan. Informasi mengenai berbagai siklus pendapatan juga mengalir ke siklus akuntansi lainnya. Contohnya, siklus pengeluaran dan siklus produksi menggunakan informasi mengenai transaksi penjualan untuk memulai pembelian atau produksi persediaan tambahan untuk memenuhi permintaan. Fungsi buku besar dan pelaporan menggunakan informasi yang dihasilkan oleh siklus pendapatan untuk mempersiapkan laporan keuangan dan kinerja.
Tujuan utama siklus pendapatan adalah untuk menyediakan produk yang tepat di tempat dan waktu yang tepat dengan harga yang sesuai. Untuk mencapai tujuan tersebut, pihak manajemen harus membuat beberapa keputusan penting berikut ini:
*      Sejauh apakah produk dapat dan harus disesuaikan dengan tiap kebutuhan keinginan pelanggan?
*      Seberapa banyak persediaan yang harus dimiliki dan di manakah persediaan tersebut ditempatkan?
*      Bagaimana seharusnya barang dagangan dikirim kepada para pelanggan? Haruskah perusahaan melakukan fungsi pengiriman sendiri atau menggunakan pihak ketiga yang mengkhususkan diri dalam pengiriman?
*      Berapakah harga optimal untuk setiap produk atau jasa?
*      Haruskah kredit ditawarkan kepada pelanggan?
*      Berapa banyak kredit yang seharusnya diberikan ke tiap pelanggan?
*      Apa syarat-syarat kredit yang seharusnya diberikan?
*      Bagaimana pembayaran pelanggan dapat diproses untuk memaksimalkan arus kas?

Pembahasan siklus pendapatan meliputi aktivitas dasar bisnis yang dilakukan dalam siklus tersebut yaitu pemrosesan order penjualan dan piutang dagang.

Langkah awal dalam siklus pendapatan adalah penerimaan pesanan dari pelanggan. Departemen bagian pesanan penjualan melakukan proses entri pesanan penjualan yang mencakup 3 tahap yaitu 1) mengambil pesanan dari pelanggan, 2) memeriksa dan menyetujui kredit pelanggan, dan 3) memeriksa ketersediaan persediaan.
Sistem aplikasi order penjualan memuat prosedur-prosedur penerimaan dan pengiriman order pelanggan serta menyajikan faktur-faktur yang menguraikan produk, pelayanan, dan penilaian. DFD sistem aplikasi order penjualan dapat Anda pelajari secara cermat pada Modul 6 halaman 6.2 BMP Sistem Informasi Akuntansi/EKSI4312. Fungsi-fungsi pada sistem aplikasi order penjualan meliputi fungsi order penjualan, fungsi produk/barang jadi, fungsi pengiriman, fungsi penagihan, fungsi piutang dagang, dan fungsi buku besar.

Adapun penjelasan dari beberapa fungsi tersebut adalah berikut ini.

1. Pengiriman
Fungsi pengiriman memenuhi pesanan pelanggan dan mengirimkan barang dagangan yang diinginkan tersebut. Proses pengiriman ini terdiri dari dua tahap yaitu:
a.   Mengambil dan mengepak pesanan
      Kartu pengambilan barang yang dicetak sesuai dengan entri pesanan penjualan akan memicu proses pengambilan dan pengepakan. Para pekerja bagian gudang menggunakan kartu pengambilan barang untuk mengidentifikasi produk mana, dan jumlah setiap produk, untuk mengeluarkannya dari persediaan. Para pekerja bagian gudang mencatat jumlah setiap barang yang diambil baik dalam kartu pengambilan barang jika menggunakan dokumen kertas, maupun dengan memasukkan data ke dalam sistem jika formulir elektronis yang digunakan. Persediaan kemudian akan dipindahkan ke departemen pengiriman sesuai dengan order pengiriman.

b.   Mengirim pesanan
      Departemen pengiriman membandingkan perhitungan fisik persediaan dengan jumlah yang ditunjukkan dalam kartu pengambilan barang dan dengan jumlah yang ditunjukkan dalam salinan pesanan penjualan yang dikirim secara langsung ke bagian pengiriman dari entri pesanan penjualan. Setelah staf administrasi bagian pengiriman menghitung barang yang dikirim dari gudang, jumlah pesanan penjualan, nomor barang, dan jumlah barang akan dimasukkan dengan menggunakan terminal on-line. Proses ini juga menghasilkan slip pengepakan dan beberapa rangkap dokumen pengiriman. Dokumen pengiriman adalah kontrak legal yang menyebutkan tanggung jawab atas barang yang dikirim. Dokumen ini mengidentifikasi kurir, sumber, tujuan, dan instruksi pengiriman lainnya, serta menunjukkan siapa (pelanggan atau pemasok) yang harus membayar kurir tersebut. Slip pengepakan mendaftar jumlah dan keterangan setiap barang yang dimasukkan dalam pengiriman tersebut. Salah satu keputusan utama yang perlu dibuat ketika memenuhi dan mengirimkan pesanan pelanggan berkaitan dengan pilihan metode pengiriman. Dahulu, banyak perusahaan memiliki armada truk sendiri untuk pengiriman. Tetapi, terdapat beberapa perusahaan yang menggunakan jasa pengiriman dengan out-sourcing ke kurir komersial dengan tujuan mengurangi biaya dan memungkinkan perusahaan untuk berfokus pada aktivitas bisnis mereka. Dalam hal ini, seringkali dibutuhkan pembuatan bill of lading yaitu dokumen yang menghubungkan pengirim dengan pembawa barang. Bill of lading dapat Anda pelajari pada Modul 6 halaman 6.7 BMP Sistem informasi Akuntansi/EKSI4312.

2. Penagihan dan Piutang Usaha
Siklus pendapatan melibatkan penagihan ke para pelanggan dan memelihara data piutang usaha.
a.    Penagihan
      Aktivitas penagihan hanyalah aktivitas pemrosesan informasi yang mengemas ulang serta meringkas informasi dari entri pesanan penjualan dan aktivitas pengiriman. Aktivitas ini membutuhkan informasi dari departemen pengiriman yang mengidentifikasi barang dan jumlah yang dikirim, serta informasi mengenai harga dan syarat khusus penjualan lainnya dari departemen penjualan. Penagihan bertanggung jawab untuk membuat dokumen dasar yang disebut faktur penjualan yang memberitahukan kepada pelanggan mengenai jumlah yang harus dibayar dan kemana harus mengirimkan pembayaran. Penagihan tidak mempunyai akses ke catatan-catatan keuangan. Penjelasan mengenai sistem penagihan dapat Anda baca pada Modul 6 halaman 6.6 sampai dengan 6.7 BMP Sistem Informasi Akuntansi/EKSI4312.

b.   Piutang Dagang/Piutang Usaha
      Fungsi piutang dagang/piutang usaha melakukan tugas dasar yaitu menggunakan informasi dalam faktur penjualan untuk mendebet rekening pelanggan dan mengkredit rekening tersebut ketika pembayaran diterima.
      Dua cara dasar untuk memelihara data piutang dagang/piutang usaha adalah berikut ini.
v  Pemrosesan akun terbuka/metode faktur terbuka
Pada cara ini, para pelanggan biasanya membayar sesuai dengan jumlah setiap faktur penjualan. Biasanya dua salinan faktur dikirimkan kepada pelanggan, kemudian pelanggan diminta untuk mengembalikan satu salinan tersebut bersamaan dengan pembayaran. Salinan ini adalah dokumen yang dapat dikirimkan kembali (turnaround document) yang disebut dengan pemberitahuan pengiriman uang (remittance advice). Pembayaran dari pelanggan kemudian dihubungkan dengan faktur penjualan terkait.
v  Pemrosesan saldo/metode pembayaran gabungan
Para pelanggan tidak membayar setiap jumlah pada faktur penjualan tetapi pengiriman uang dari pelanggan bersama pembayarannya akan dihubungkan/dibebankan dengan total saldo piutang pelanggan.

Saudara mahasiswa, arus-arus transaksi dalam piutang dagang/piutang usaha yang meliputi penerimaan kas, buku besar, pengembalian dan potongan penjualan serta penghapusan piutang dagang/piutang usaha dapat Anda pelajari pada Modul 6 halaman 6.8 sampai dengan 6.11 BMP Sistem Informasi Akuntansi/EKSI4312 .

Dalam siklus pendapatan, SIA yang didesain dengan baik harus menyediakan pengendalian yang memadai untuk memastikan bahwa tujuan-tujuan berikut ini dicapai yaitu:
  • Semua transaksi telah diotorisasikan dengan benar
  • Semua transaksi yang dicatat valid (benar-benar terjadi)
  • Semua transaksi yang valid dan disahkan, telah dicatat
  • Semua transaksi dicatat denga akurat
  • Aset (kas, persediaan, dan data) dijaga dari kehilangan ataupun pencurian)
  • Aktivitas bisnis dilaksanakan secara efisien dan efektif


2. SIKLUS PENGELUARAN
Siklus pengeluaran adalah rangkaian kegiatan bisnis dan operasional pemrosesan data terkait yang berhubungan dengan pembelian serta pembayaran barang dan jasa. Dalam siklus pengeluaran, pertukaran informasi utama adalah dengan pemasok barang (vendor). Tujuan utama dari siklus pengeluaran adalah untuk meminimalkan biaya total, memperoleh dan memelihara persediaan, perlengkapan, dan berbagai layanan yang dibutuhkan organisasi. Untuk mencapai tujuan tersebut, manajemen harus membuat keputusan-keputusan penting berikut ini.
*      Berapakah tingkat optimal persediaan dan perlengkapan yang akan ditanggung?
*      Pemasok manakah yang memberikan kualitas dan layanan terbaik dengan harga terbaik?
*      Di manakah persediaan dan perlengkapan akan disimpan?
*      Bagaimana cara organisasi mengkonsolidasi pembelian di lintas unit untuk mendapatkan harga yang optimal
*      Bagaimana TI dapat digunakan untuk meningkatkan baik efisiensi maupun keakuratan fungsi logistik inbound?
*      Apakah tersedia cukup kas untuk memanfaatkan diskon yang diberikan oleh pemasok?
*      Bagaimana pembayaran ke vendor dapat dikelola untuk memaksimalkan arus kas?

Aktivitas-aktivitas dalam siklus pengeluaran meliputi:
§  Aktivitas pemesanan barang menimbulkan pesanan pembelian yang bertindak sebagai input pelanggan ke proses entri pesanan penjualan
§  Aktivitas penerimaan barang menangani barang-barang yang dikirim oleh fungsi pengiriman pemasok
§  Aktivitas pembayaran barang menimbulkan pembayaran yang diproses oleh aktivitas penagihan kas milik pemasok.

Fungsi dasar, DFD, dan bagan arus analitis transaksi pada sistem aplikasi pembelian  dapat Anda baca dan pelajari pada Modul 6 halaman 6.15 sampai dengan 6.21 BMP Sistem Informasi Akuntansi/EKSI4312.



Beberapa hal yang harus dicatat dari sistem aplikasi pembelian meliputi:
Ø  Departemen pembelian tidak mengontrol barang-barang yang ada maupun pembelian yang telah terdokumentasi dan akan dibayarkan
Ø  Departemen penerimaan terpisah penanganan akhir atas barang-barang yang dibeli. Pengesahan penerimaan dan penanganan diperlukan sebelum pembayaran diotorisasi
Ø  Departemen utang dagang hanya menangani dokumen-dokumen dan tidak boleh menerima barang atau uang
Ø  Permintaan pembelian harus ditelaah secara independen di luar departemen pembelian dan tugas tersebut diserahkan ke bagian utang dagang.

Keputusan operasional yang sangat penting dalam aktivitas pembelian adalah memilih pemasok untuk berbagai barang persediaan. Beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam membuat keputusan adalah:
§             Harga
§             Kualitas bahan baku
§             Dapat diandalkan dalam melakukan pengiriman

Empat langkah yang diperlukan untuk memilih pemasok adalah berikut ini.
Ø  Mengidentifikasikan dan membuat daftar faktor-faktor yang akan dievaluasi
Ø  Memberikan bobot pada setiap faktor, berdasarkan arti penting dan objektivitasnya
Ø  Membuat ranking setiap pemasok dengan menggunakan skor dengan rentang skala 1 sampai skala 10
Ø  Menjumlahkan evaluasi individual dengan mengalikan ranking skor faktor-faktor dengan bobotnya kemudian jumlahkan seluruh evaluasi dengan menambah seluruh skor yang timbul

Saudara mahasiswa, pembahasan mengenai sistem penggajian, persyaratan-persyaratan pemrosesan penggajian, dan sistem aplikasi siklus pengeluaran lainnya, silakan Anda baca dan pelajari pada Modul 6 halaman 6.23 sampai dengan 6.26 BMP Sistem Informasi Akuntansi/EKSI4312.


3. SIKLUS PRODUKSI
Siklus produksi adalah rangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan data terkait yang terus terjadi dan berkaitan dengan pembuatan produk. Fungsi umum dalam siklus produksi pada perusahaan manufaktur meliputi pengendalian produksi, pengendalian persediaan, akuntansi biaya, dan akuntansi properti/kepemilikan.
a.   Pengendalian produksi
Pada pengendalian ini, mencakup perencanaan produksi dan penjadwalan produksi.   Perencanaan produksi bertujuan untuk mengembangkan rencana produksi yang cukup efisien untuk memenuhi pesanan yang ada.
Penjadwalan produksi bertujuan untuk mengantisipasi permintaan jangka pendek tanpa menimbulkan kelebihan persediaan barang jadi.

b.   Pengendalian persediaan
      Pengendalian persediaan dapat dicapai melalui catatan-catatan dan laporan-laporan persediaan. Pembahasan lebih mendalam dapat Anda pelajari pada Modul 6 halaman 6.31 sampai dengan 6.32 BMP Sistem Informasi Akuntansi/EKSI4312

Dua metode perencanaan produksi yang umum adalah perencanaan sumber daya produksi (manufacturing resource planning/MRPII) dan sistem produksi just in time. MRP II adalah kelanjutan dari perencanaan sumber daya bahan baku yang mencari keseimbangan antara kapasitas produksi yang ada dan kebutuhan bahan baku untuk memenuhi perkiraan permintaan penjualan.  Sistem produksi Just In Time (JIT) memperluas prinsip sistem sistem pengendalian persediaan untuk seluruh proses produksi. Tujuan produksi JIT adalah meminimalkan atau meniadakan persediaan bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi. JIT sering disebut pull manufacturing karena barang diproduksi sebagai tanggapan atas permintaan pelanggan. Secara teoritis, sistem produksi JIT hanya berproduksi sebagai tanggapan atas pesanan pelanggan. Dalam praktiknya, kebanyakan sistem produksi JIT mengembangkan rencana produksi jangka pendek.   


4. SIKLUS KEUANGAN
Pada siklus keuangan, akan dibahas tentang sistem aplikasi penerimaan kas dan sistem aplikasi pengeluaran kas. Sistem aplikasi penerimaan kas adalah:
a.   Sistem aplikasi Penerimaan Kas melalui Rekening.
Sistem ini digunakan jika ada rekening pelanggan. Bagan arus analitis sistem aplikasi penerimaan kas melalui rekening dapat Anda pelajari pada Modul 6 halaman 6.40 sampai dengan 6.42 BMP Sistem Informasi Akuntansi/EKSI4312. Fungsi-fungsi pada sistem aplikasi penerimaan kas terdiri dari, Ruang Pengiriman Surat, Penerimaan Kas, dan Piutang Dagang.

b.   Sistem Aplikasi Penjualan Tunai
Perbedaan signifikan antara sistem aplikasi penjualan tunai dan sistem aplikasi penerimaan kas melalui rekening adalah sebelumnya tidak ada catatan aktiva dalam sistem aplikasi penjualan tunai. Fungsi-fungsi pada sistem aplikasi penjualan tunai meliputi barang jadi, penerimaan kas, penagihan dan buku besar.

Saudara mahasiswa, silakan Anda mempelajari DFD dan Sistem aplikasi pengeluaran kas pada Modul 6 halaman 6.46 sampai dengan 6.49 dan sistem voucher dan posting utang pada  halaman 6.49 sampai dengan 6.50 BMP Sistem Informasi Akuntansi/EKSI4312.

  




  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

yang terbaik

jasa joki UT dan karya ilmiyah segala jurusan jaminan lolos plagiat 0878 9797 9399

  Dampak Kenaikan Nilai Upah Minimum Terhadap Kondisi Keuangan Perusahaan Pada Masa Pandemi Covid 19 (PT. AMTEK PRECISION COMPONENT BATAM) ...